Anda di halaman 1dari 14

TANGGA

Konstruksi Tangga
Adalah jalur pendakian atau penurunan didalam gedung
yang mempunyai trap, yang menghubungi lantai yang satu
dengan lantai diatasnya/dbawahnya (sarana tranportasi
vertical dalam gedung)
Selain itu Tangga juga mempunyai fungsi sebagai jalan
darurat, sebagai antisipasi terhadap bencana kebakaran,
gempa keruntuhan dan lain – lain.

Bagian2 struktur tangga :


1. Pondasi tangga : sebagai dasar tumpuan agar tangga
tidak mengalami penurunan/pergerakan.
2. Ibu tangga : merupakan bagian pokok tangga untuk
tempat anak tangga berada
3. Anak tangga : berfungsi sebagai tumpuan telapak kaki,
dengan lebar pijakan (aantrede) serta tinggi pijakan
(optrede) yg sama.
PONDASI
TANGGA MELAYANG

BALOK LANTAI SEBAGAI


PONDASI TANGGA.
4. Pagar tangga : disebut juga reiling tangga sebagai pagar
pembatas sisi agar orang tidak jatuh/terperosok.
5. Bordes tangga : adalah pelat antara penghubung dua ibu
tangga, sebagai peralihan arah tangga ataupun utk
beristirahat sejenak.
untuk rumah tinggal lebar bordes min 80 -100 cm dan utk
bangunan umum 120 – 200 cm.

Rumus umum utk anak tangga :

2 t + l = 60 – 65 dimana

t = tinggi anak tangga (optrede)


l = panjang anak tangga (aantrede)

Ukuran umum : t = 16 – 20 cm
l = 26 – 30 cm
CONTOH PERHITUNGAN ANAK TANGGA

Dicoba t = 16 cm ( 20 anak tangga)


l = 26 cm Lantai atas
2t + l = 58 cm < 60 - terlalu landai, melelahkan

Dicoba t = 20 cm ( 16 anak tangga)


l = 28 cm 320 cm
2t + l = 68 > 65 - terlalu curam , sangat melelahkan

Dicoba t = 18 cm ( 17 anak tangga ) Lantai bawah


l = 28 cm
2t + l = 64 ----- bisa digunakan.

Beban tangga yang harus diperhitungkan :


Untuk rumah tangga : 250 kg/m2
Untuk fasilitas umum : 300 – 400 kg/m2
TANGGA SEBAGAI UNSUR ESTETIKA RUANGAN

Anda mungkin juga menyukai