Anda di halaman 1dari 68

TANGGA

ALUR
PENGERTIAN

NAMA BAGIAN DAN SUSUNAN

TANGGA SYARAT-SYARAT TANGGA BENTUK-BENTUK TANGGA KONSTRUKSI TANGGA

PENGERTIAN TANGGA

Tangga adalah suatu bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai alat penghubung lantai bawah dengan lantai yang ada diatasnya pada bangunan bertingkat. Juga sering dikenal sebagai alat naik dan turun

NAMA BAGIAN DAN SUSUNAN TANGGA

NAMA BAGIAN DAN SUSUNAN TANGGA

Anak tangga (trede) Ibu tangga (boom) Tempat istirahat (bordes) Pelengkap

Anak tangga (trede) Anak tangga adalah bagian dari tangga yang berfungsi untuk memijakkan/ melangkahkan kaki kearah vertikal maupun horisontal (datar).

Anak tangga (trede)


Langkah datar/maju

(aantrede=a) Langkah tegak/naik (optrede= o) Wel Wellat Stootboard (bidang sentuh)

Langkah datar/maju (aantrede = a)


Aantrede adalah bidang trede yang

datar yang merupakan tempat berpijaknya telapak kaki atau langkah datar/maju.

Langkah tegak/naik (optrede = o)


Optrede adalah bidang trede tegak

yang merupakan selisih tinggi antara dua trede yang berurutan atau langkah tegak/naik. O=17-20 cm.

Wel
Wel adalah lebihan bagian dari

aantrede. Aantrede + well = trede. Well berukuran maksimum 5 cm untuk lebarnya.

Wellat
Wellat adalah penutup celah

antara trede dengan stootboard (bidangsentuh). Selain itu wellat dapat menguatkan stootboard. Ukuran wellat 1,5 x 2cm atau 2 x 3cm.

Stootboard (bidang sentuh)


Stootboard (bidang sentuh) adalah

papan kayu yang dipasang untuk memberi penguatan untuk perletakkan trede tanpa dibuat sesuatu hubungan supaya tidak terjadi pelemahan pada trede.

Lebar anak tangga


Untuk rumah tinggal : Lebar anak tangga untuk

satu orang berjalan = 60-90 cm Lebar anak tangga untuk dua orang berjalan = 80-120 cm Untuk bangunan umum Lebar anak tangga = 150-300

Lebar anak tangga

Ibu tangga (boom)


Boom (ibu tangga) adalah bagian

tangga berupa dua batang atau papan miring yang berfungsi menahan kedua ujung anak tangga.

Ibu tangga (boom)


Boom luar (boom tembok)

Boom dalam (boom bebas)

Boom luar (boom tembok) Boom tembok adalah salah satu batang boom/papan miring yang menempel pada tembok

Boom dalam (boom bebas)


Boom bebas adalah salah

satu batang boom/papan miring yang berdiri miring bebas.

Kemiringan boom

disesuaikan dengan besarnya kelandaian tangga (). Bagian ujung dari anak tangga, wellat dan stootbord dihubungkan dengan alur pada sisi dalam boom dengan dalam takikan 1 cm.

Tempat istirahat (bordes) Bordes adalah bagian dari tangga yang merupakan bidang datar yang agak luas dan berfungsi sebagai tempat istirahat bila terasa lelah.

Tempat istirahat (bordes) Bordes antara (tengah) Bordes sudut (pojok)

Bordes antara (tengah)


Bordes antara (tengah) antara

adalah bordes yang berada ditengah-tengah tinggi tangga

Bordes sudut (pojok)


Bordes sudut (pojok) adalah

bordes yang berada disudut.

Bordes dibuat apabila :

jumlah trede lebih dari 20 buah


lebar tangga cukup akan tetapi

ruangan yang tersedia untuk tangga biasa/tusuk lurus tidak mencukupi.


Panjang bordes = 80-150 cm.

Pelengkap
Tiang sandaran

Sandaran (pegangan)
Ruji (baluster)

Tiang sandaran
Tiang sandaran adalah tiang

yang berdiri tegak yang ujung bawahnnya tempat memanjatkan boom dan ujung atasnya sebagai tempat menumpangnya sandaran.
Kayu yang digunakan 8/8 - 10/10

cm.

Sandaran (pegangan)
Sandaran (pegangan) adalah batang

tangan yang berfungsi sebagai pegangan tangan bagi yang melintasi tangga yang mempunyai sisi sejajar dengan sisi atas boom.
Kayu sandaran dipakai kayu bulat

4 5 cm atau kayu 6/8 cm.

4/6 cm atau

Ruji (baluster)
Ruji (balustrade) merupakan

susunan barisan papan yg berfungsi sebagai pagar pengaman, disebut juga railing
Kayu yang digunakan

1,5/6

cm

SYARAT-SYARAT TANGGA

SYARAT-SYARAT TANGGA
Syarat umum tangga Syarat khusus tangga

Syarat umum tangga


Penempatan Menghemat ruangan

Strategis dan mendapat sinar matahari di waktu

siang hari
Kekuatannya Menggunakan kayu kelas I atau II (jati, damar,

cemara, dll) Kokoh dan stabil


Bentuknya Sederhana, layak, mudah dan cepat dikerjakan. Rapih, indah, sesuai dengan sekitarnya.

Syarat khusus tangga


Perencanaan aantrede dan optrede

a + 2 . 0 = ln
Keterangan :

a = aantrede (langkah

datar) 0 = optrede (langkah naik) ln= langkah normal 57-65

Contoh 1
Diket : 0 = 17,5 cm

ln= 65 cm
Dit : a

Jawab :

a + 2 . 0 = ln a + 2 . 17,5 = 65 cm a=65-35 a=30 cm

Contoh 2
Diket :

tinggi antar lantai = 380 Langkah naik (o) = 19 cm Langkah normal (ln) = 62 cm

Dit :

a). Banyaknya langkah naik/banyaknya anak tangga (n) b). Panjang langkah datar (a) c). Hitung tangga dengan bordes

Jawab :

a). n = 380 / 19 cm = 20 buah anak tangga


b). a + 2 . 0 = 62 cm a + 2 x 19 = 62 cm a= 62-38 = 24 cm

jika dibuat tangga lurus maka panjang tangga menjadi 19 x 24 = 456 cm untuk lebih menghemat ruang dibuat tangga bordes dengan 2 lengan c). n = x 380/19 = 10 buah n langkah datar = 10 -1 = 9 buah

JENIS-JENIS BAHAN UNTUK TANGGA

Jenis-jenis bahan untuk tangga


Kayu Baja Beton bertulang Bata / batu

Kayu
KEUNTUNGAN Bahan mudah didapat Bobot ringan Murah Indah bila di propil dan pelitur Untuk rumah tinggal, vila, tangga sementara KERUGIAN Kaku, sulit dibuat Pengerjaannya lama Lekas aus, mudah dimakan rayap Licin

Baja
KEUNTUNGAN Kokoh , stabil Tidak mudah aus Tidak perlu perawatan bila dalam rumah Untuk tangga bawah tanah, tangga kebakaran, tangga bengkel KERUGIAN Cukup berat Lebih mahal dari tangga kayu Tidak bisa dipolitur Mudah berkarat bila ditempatkan dibagian berkarat

Beton bertulang
KEUNTUNGAN Mudah dibentuk Kokoh, stabil Tidak mudah aus&terbakar Tidak licin Untuk tangga rumah tinggal permanen&tempat keramaian KERUGIAN Mahal Bobotnya berat Pengerjaannya lama karena memerlukan bekisting Proses pengikatan&penge ringan cukup lama +28 hari

Bata / batu
KEUNTUNGAN Lebih murah dari tangga kayu, baja, beton bertulang Konstruksi sederhana Cepat pengerjaannya Untuk rumah sederhana, undakundak. KERUGIAN Jumlah anak tangga terbatas Banyak memakan ruang Bobot cukup berat Konvensional/kun o

BENTUK-BENTUK TANGGA

BENTUK-BENTUK TANGGA
Tangga tusuk lurus

Tangga bordes lurus


Tangga dengan belokan Tangga meliut/membilut Tangga dengan bordes

berbelok/berlengan Tangga melingkar/lingkaran Tangga poros

Tangga tusuk lurus


Tangga ini digunakan pada ruangan yang

panjang. Ini terdiri dari ibu tangga yang sejajar, sedangkan anak tangga tegak lurus pada ibu tangga.

Tangga bordes lurus


Jika anak tangga terlalu banyak ( minimal 20

anak tangga ), akan melelah bagi yang melaluinya. Oleh karena itu di pasang bordes. Bordes juga dapat dipergunakan sebagai tempat istirahat, atau tempat pemberhentian sementara.

Tangga dengan belokan


Jika dimulai pada awal naik tangga disebut

dengan tangga dengan belokan awal Jika belokan pada akhir tangga, dinamakan tangga dengan belokan akhir Bisa juga dibuat dengan menggunakan belokan diawal dan diakhir tangga

Tangga meliut/membilut
Untuk meminimalkan ruangan untuk tangga

Dalam hal ini anak tangga tidak berbentuk

segi panjang akan tetapi dengan berbentuk trapesium.

Tangga dengan bordes berbelok/berlengan


Tangga yang tidak lurus dan membelok

disebut tangga dengan lengan. Menurut banyaknya lengan yang ada, maka disebut tangga dengan dua lengan dan tangga dengan tiga lengan.

Tangga melingkar/lingkaran
Tangga ligkaran pada ibu tangganya

dibuat melingkar. Dan mempunyai ibu tangga sebelah dalam. Tangga ini biasanya terbuat dari baja dan beton

Tangga poros
Tangga poros menggunakan sedikit ruangan

dan hemat, karena tangga ini dari awal sampai akhir membentuk setengah lingkaran, dua kali setengah lingkaran bahkan dapat membentuk empat kali seperempat lingkaran. Karena anak tangga bertemu pada satu tempat yaitu merupakan tiang, maka dinamakan tangga poros.

KONSTRUKSI TANGGA KAYU

Anda mungkin juga menyukai