Anda di halaman 1dari 33

LANGGAM ARSITEKTUR

KELOMPOK 7

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Agenda Struktur Bangunan

Style Material Bangunan

Bentuk Bangunan

7 Prinsip Desain

Perbedaan

Kesimpulan
ARSITEKTUR
MODERN
MODERNISME

“ Modernisme adalah filosofi dan gaya baru bagi arsitektur


dan desain pada abad ke 20, yang terhubung pada
pendekatan analitis kepada fungsi dari suatu bangunan,
dan rational use dari material, serta struktur yang terbuka
dan ketidakadaan elemen ornamen di suatu bangunan.

Karakteristik Arsitektur Modern

Bersifat Rasional Absolut dalam Linear


Emansipatoris ide

Reaktif Sangat Kaku Form Follow Efisiensi


Terhadap Sains Function
dan Teknologi

Memiliki
Analogi Mesin
KEDUBES AUSTRALIA
JAKARTA

Lokasi Mewakili keragaman budaya


Arsitek
Kuningan Timur Denton Corker Marshall Australia
Setia Budi, Jakarta Selatan
BENTUK BANGUNAN

Tidak rumit, langsung, tetapi pada saat yang


sama memberi kesan yang kuat dan tak terlupakan.
Memberikan gambaran kuat bentuk lahan Australia
STRUKTUR BANGUNAN
Halaman depan sebagai pintu
masuk dihiasi oleh kanopi dengan
bunga Merambat, memberi kesan
formalitas yang santai dan
menyambut kehadiran tamu yang
datang dengan ramah.

Ruang terbuka luas antar deretan


bangunan, menciptakan ruang
public ekslusif yang memberika
privasi dan rasa aman

Desain fasad bangunan yang fokus


untuk menciptakan massa termal
yang besar,sehingga menyadiakan
isolasi panas pada bangunan
MEMASANG GREEN ROOF (ATAP HIJAU)
untuk membantu meretensi air hujan
sehingga untuk meningkatkan kehidupan
tanaman hijau yang berada di atap

MENGGUNAKAN JENDELA PANAS SEDERHANA


(menyaring panas matahari yang masuk kedalam
bangunan)
Material
Material
Setiap volume
Setiap dibalut
volume logam logam
dibalut yang ditambang di Australia.
yang ditambang di Cladding atau
Australia, lapisan gedung,
Cladding termasuk
atau lapisan seng,
gedung
alumunium, tembaga, kuningan dan baja, serta panel memiliki pola yang sangat timbul yang menambah
termasuk seng, alumunium, tembaga, baja, dan panel memiliki pola hiasan timbul yang
lapisan tekstur bunga pada permukaan, kayu ekstamania
menambah lapisan tekstur bunga pada permukaan. kayu ek Tasmania
PRINSIP DESAIN
KESEIMBANGAN

Asimetris

IRAMA
Dinamis

VOCAL POINT
Bentuk jendela
You can simply yang
impress yourberbeda beda
audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations.
MENARA PALMA Luas
lokasi
Jl. Rasuna Said, 4720 meter persegi
Jakarta

Arsitek
Pemilik
Budiman
PT. Wanamitra
Hendropurnomo,
Permai
Dicky Hendrasto
BENTUK BANGUNAN

Kesan yang timbul dari bentuk bangunan ini adalah monumental karena
menjulang ke atas lebih tinggi secara visual dari pada 24 lantai yang ada,
sebagai suatu simbol tentang kekuatan yang terus maju menjulang ke atas.
Kesan ini lebih di perkuat lagi karena permainan bidang – bidang kaca yang
lebih gelap pada sisi timur dan barat bangunan, yang berada di antara kedua
lempengan – lempengan miring tersebut, sehingga mempertegas jarak
renggang antara kedua bidang miring tersebut.

Bentuk citra yang muncul berupa abstraksi dari dua bidang


setebal 6 m yang pada suatu kemiringan, mendekati satu
dengan dengan yang lainnya. Tetapi tidak bersentuhan
sehingga tampak seperti huruf A secara asimetris. Bentuk
seperti huruf A ini sebenarnya berkaitan dengan kondisi
lahannya yang sempit
STRUKTUR BANGUNAN

Struktur yang di gunakan pada menara palma


merupakan kombinasi balok, kolom, dan
dinding geser, kemudian untuk menangani
permainan bentuk desain arsitektur, di pakai
kolom miring dengan demikian fungsi kolom
pada ruang dapat terjaga dan fungsi ruang tidak
terganggu.
Material
Beton, balok, baja, granit, marmerDinding luar terdiri dari kaca,
Baja ringan
PRINSIP DESAIN
KESEIMBANGAN

Asimetris

IRAMA
Dinamis

VOCAL POINT
Bangunan yang berada di tengah seolah-olah menyempil
ARSITEKTUR POST MODERN

Post-modernisme adalah campuran antara macam-macam


tradisi dan masa lalu. Ciri khas karya-karyanya adalah
makna ganda,ironi, banyaknya pilihan, konflik, dan
terpecahnya berbagai tradisi
ALIRAN ARSITEKTUR POST MODERN
CONTEXTUALISM
HISTORICISM
Memperhatikan lingkungan dlm penempatan
Pemakaian elemen klasik pada bangunan
. bangunan sehingga didapatkan komposisi yg
yang digunakan pada pola modern serasi

METAPHOR &
STRAIGHT
REVIVALISM METAPHYSICAL
Pembangkitan kembali langga neo klasik kedlm Mengekspresikan scr eksplisit & implisit ungkapan
bangunan yang bersifat monumental dgn irama metafora&metafisika kedlm bentuk bangunan
komposisi yg berulang&simetris

NEO-VERNACULARISM POST MODERN SPACE

Menghidupkan kembali suasana atau elemen


tradisional dgn membuat bentuk&pola-pola lo Memperlihatkan pembentukan ruang dgn
kal mengomposisikan komponen bangunan itu
sendiri
MENARA DA VINCI

Menara Da Vinci termasuk kedalam


kelompok Historicism dalam postmodern,
menurut Evolutionary tree-nya Charles
Jecks, bangunan yang mengadopsi
arsitektur klasik bercampur dengan
arsitektur modern, ditandai dengan
kolom-kolom order corinthian yang berdiri
kokoh di depan entrance.
Worldmap

Bentuk Bangunan
Menara Da Vinci bertingkat 34 lantai dan mempunyai ketinggian mencapai 117m, Menara Da Vinci
termasuk kedalam kelompok Historicism dalam postmodern menurut Evolutionary tree-nya Charl
es Jecks, bangunan yang mengadopsi arsitektur klasik bercampur dengan arsitektur modern, di
tandai dengan kolom-kolom order corinthian yang berdiri kokoh di depan pintu masuk.
Struktur
Bangunan
Konsep dari order klasik secara konsisten diterapkan
pada pola fasad menara Da Vinci yang memiliki
pengulangan di setiap bagian dari kepala, badan serta
kakinya.
Penggunaan order klasik pada menara Da Vinci ini
merupakan sign yang menandakan bangunan ini
merupakan bangunan mewah dan tergolong kepada
aliran historicism dari evolutionary tree-nya Charles
Jencks.
Material
interior yang sepenuhnya menggunakan granit
pada lantai. Langit-langit tiap ruangan dengan
desain papan plester Italia dengan detail
ornamen klasik serta di selesaikan dengan
teksturnya kompleks pada lukisan dekoratif artistik khusus dengan
fasad yang terdiri dari dinding ketinggian sekitar 3,2 meter sampai 4,2 meter.
GRC fiberboard kualitas tinggi Serta pemakaian furniture yang secara khusus
dengan cat perisai flexi impor didatangkan dari Italia, memberikan kesan
detail ornamen-ornamen order hangat dan mewah sehingga cocok ditujukan
Corinthian yg menempel pada untuk kalangan elit.
bagian kaki eksterior Menara
Da Vinci dan satu-satunya
bangunan yang menggunakan
3 lapisan kaca untuk jendela
dan sistem fasad untuk
pemeriksaan suara maksimal,
dikombinasikan dgn bingkai
powder coating aluminium
yang mencerminkan kemajuan
tekhnologi arsitektur modern.
PRINSIP DESAIN
KESEIMBANGAN

simetris

IRAMA
Dinamis (alternatif)

VOCAL POINT
Jendela yang di berikan penebalan warna
yang berbeda
KESIMPULAN

“ Menara Da Vinci merupakan bangunan historicism post modern di Jakarta


yang menggunakan order Corinthian pada ornamen dan kolom-kolomnya
serta dikombinasikan material tekhnologi terbaru pada fasadnya yang
merupakan bentuk simbol kemewahan. Bangunan yang memiliki dualisme “
antara muka luar yang dingin dan kelam dengan bagian dalam hangat dan
mewah
GRAND ROYAL PANGHEGAR
Pemilik hotel Grand Royal Panghegar menginginkan sebuah hotel yang konteks dengan
bangunan-bangunan Art Deco disekitarnya. Berangkat dari keinginan owner, arsitek
memberikan solusi desain bangunan posmodern yang tercipta dari penggabungan
arsitektur Art Deco dengan arsitektur modern
2 3
B

A A : Podium
1
B : Apartemen

STRUKTUR BANGUNAN

Pada bangunan Apartemen Grand Royal Panghegar jika dilihat dari bentuk massa
bangunannya, konfigurasi masa bangunan terdiri dari 2 komponen dasar massa
bangunan, yaitu bagian podium dan tower apartemen. Pada bagian tower
apartemen komponen massa bangunan nomor 1 berbentuk dasar kotak. Komponen
massa bangunan 2, dan 3 berbentuk balok persegi yang lebih panjang dan bersifat
linear.
BENTUK BANGUNAN
Pada bagian podium terdapat dinding berbentuk lengkung yang memiliki banyak ornamen. Pada badan
bangunan terdapat dinding masif berwarna coklat yang memiliki ukiran ciri khas Art Deco. Dinding masif
tersebut digabungkan dengan elemen kaca dekoratif Art Deco yang dibuat lebih modern di bagian tengah
bangunan. Dibagian paling atas terdapat simbol-simbol yang memberikan bentuk keberagaman pada fasad
bangunan. Pada bagian podium bangunan, ornamen Art Deco lebih bervariasi. Pilar-pilar berwarna gelap
terlihat mendominasi podium bangunan.
Unsur modern terlihat jelas pada bagian entrance
depan bangunan yang memakai penutup kaca
dengan rangka besi yang digantung pada dinding
podium.

Bagian kepala lebih banyak menggunanakn karakter


modern dengan bukaan kaca lebar lebih dominan.
Meskipun demikian pada bagian yang menghadap
samping terdapat ornamen Art Deco berupa
pilar-pilar sejajar di sepanjang jendela.
besi dan pada entrance bangunan Grand Royal Panghegar. Material tsbt
memberikan kesan terbuka pada bagian lobby. Grand Royal Panghegar mem
Material iliki warna abu-abu dan biru sehingga bangunan terkesan modern. granit
berwarna hitam ataupun putih, untuk menghadirkan kembaliornament figuratif
PRINSIP DESAIN
KESEIMBANGAN

Asimetris

IRAMA
Dinamis (alternatif)

VOCAL POINT
dinding berbentuk lengkung yang memiliki banyak
ornament, pada podium
PROPORSI
proporsi antara bidang transparan dan bidang
masif pada bangunan cukup berimbang
KESIMPULAN

“ Bangunan Grand Royal Panghegar didesain dengan cara berpikir yang ber
beda dengan proses desain arsitektur modern. Bangunan ini didesain dengan b
erbagai macam rujukan yang bertujuan menciptakan fiksi yang tidak mudah dib
aca baik oleh pengguna maupun masyarakat luas. Grand Royal Panghegar ce “
nderung memperhatikan soal penerimaan tipe bangunan bersejarah dan intere
st terhadap aspek simbolik pada bentuk fasad.
PERBEDAAN MODERN DAN POST
MODERN

POST MODERN
bisa mengakomodasi,
MODERN hybrid, dari berbagai
Datar dan fungsional elemen yang
sifatnya manusiawi
Thank you

Anda mungkin juga menyukai