Anda di halaman 1dari 47

Basic Integration Formulas

Macam-Macam Teknik Integrasi


2

Secara umum terdapat empat macam tehnik


integrasi, yang mungkin saja digunakan bersamaan,
yaitu:

 Integral Substitusi
 Integral Parsial
 Integral Substitusi Trigonometri
 Integral Fungsi Rasional
Integral Substitusi
3

 Ditandai dengan integran yang mengandung suatu


fungsi u(x) yang dikalikan dengan k.u’(x).
 Kasus khusus, integran berbentuk f(u(x)) dikali
k.u’(x), dengan f(x) adalah fungsi exponen atau
fungsi aljabar.
 Contoh:
(a)  2 x1  3x  dx (c)  4 x.e3 x 1dx
4 2
2

(b)  sin 2 x  5. cos3 2 x  5dx


Integral Parsial
4

 Ditandai dengan integran yang mengandung


perkalian antara u(x) dan v(x), dimana (biasanya)
salah satunya jika diturunkan beberapa kali akan
menghasilkan nol, tidak bisa diselesaikan dengan
tehnik integral substitusi.

 Rumus umum:

 u.dv  u.v   v.du


Contoh:
5

(a) 
3 x 1
4 x.e dx

(b)  . cos( 2 x  5)dx


x 2

(c)
 . cos(2 x  5)dx (kasus dimana tidak ada yang menghasilkan
x
e
nol jika diturunkan berapa kalipun)
Integral Fungsi Rasional
6

 Integrannya berupa fungsi rasional


 Tidak bisa diselesaikan dengan tehnik integrasi integral
substitusi maupun integral substitusi trigonometri.
 Integran dipecah jadi beberapa fungsi rasional lainnya,
sedemikian sehingga dapat diselesaikan dengan rumus
dasar, integral substitusi, atau substitusi trigonometri.

 Contoh:
2x  3 4 x 2
 3 x  1
(a)
x 2
 5x  4
dx (b)
 x 2  2 x  1 dx
7
Teknik Integral Fungsi Rasional
8

 Menurut definisi, suatu fungsi rasional adalah hasil


bagi dua fungsi suku banyak (polinom).
 Contoh :

2 3 5x  1 5x  1
   2
x  1 x  1 ( x  1)( x  1) x  1

 Untuk pengintegralan yang dicari adalah membuat


bentuk fungsi rasional seperti sisi kiri dari fungsi
rasional di sisi kanan.
A. Faktor linear yang berlainan
9

3x  1
Tentukan integral  x 2
 x6  dx

Solusi : x2-x-6 = (x-


3)(x+2) 3x  1 
A

B
Sehingga penjabaran pecahannnya
x 2
 x6  ( x  2) x  3
Selanjutnya dicari nilai A dan B : 3x-1 = A(x-3) + B(x+2)
3x-1 = (A+B) x + (-3A+2B)
A + B =3
-3A + 2B = -1
A = 7/5 dan B =8/5

3x  1 7 1 8 1
Jadi  x 2
x6  dx = 
5 x2
dx  
5 x3
dx

= 7/5 ln |x + 2 | + 8/5 ln | x - 3 | + C
10
B. Faktor linear yang berulang
11

x
Tentukan integral  x  32 dx
x A B
Penjabaran menjadi pecahan parsial adalah  
x  32 x  3 ( x  3) 2

Nilai A dan B dapat dicari, setelah penyebut-penyebutnya dihilangkan diperoleh


x = A(x-3) + B A = 1 dan B = 3

x 1 1
 x  32 dx =   x  3 dx  3 ( x  3)2 dx
3
= ln | x-3 | - c
x3
C. Faktor kuadrat yang berulang
12

Tentukan integral

Penjabaran :

Kesamaan :

dan E = 0
Sehingga :
13
Integral Substitusi Trigonometri
14

 Berkaitan dengan turunan fungsi invers trigonometri


(lihat kembali materi terkait tersebut! )
 Menggunakan prinsip yang hampir sama dengan
integral substitusi, hanya saja dimisalkan x=g(t),
dengan g(t) adalah suatu fungsi trigonometri.
 Contoh:
dx
(a) 
6
(c)  2 dx
1 x 2
4 x 1
2dx
(b) 
9  x2
Subsitusi trigonometri
 Untuk mensubtitusi bentuk dan
dengan dan
16
Substitusi Yang Merasionalkan
18

 Integran biasanya berupa fungsi akar f(x)


 Dilakukan pemisalan u = f(x) atau u = g(f(x))
 Contoh:

dx
(a)  (b)  x  2dx
x.3
x x

(c)
 5x  
3
4
x  2 dx
LIMIT TAK TENTU
 Dikatakan limit tak tentu, jika dalam perhitungannya,
limit fungsi menghasilkan bentuk-bentuk:

0/0, ∞/ ∞, ∞ - ∞, 0.∞, 1∞, 00, ∞0

 Untuk menyelesaikan bentuk tak tentu, dilakukan


penyederhanaan-penyederhanaan atau manipulasi-
manipulasi tertentu.
BENTUK TAK TENTU 0/0
 Bentuk Tak tentu ini adalah bentuk umum atau basic
dari seluruh limit bentuk tak tentu.
 Bentuk 0/0 diselesaikan dengan 3 cara:
1. Metode Tabel
2. Pemfaktoran (Rasionalisasi Bentuk Akar)
3. Dalil L’Hopital
ATURAN L’HOPITAL UNTUK BENTUK 0/0

 Teorema A
Andaikan lim f ( x)  lim g ( x)  0 . Jika lim  f ' ( x) g ' ( x) 
x u x u xu
ada, baik dalam pengertian terhingga ataupun tak-
terhingga (yakni, jika limit ini adalah suatu bilangan
riil atau -∞ atau ∞), maka berlaku:
f ( x) f ' ( x)
lim  lim
x u g ( x) x u g ' ( x)
Teorema Nilai Rataan Cauchy

 Teorema B
Misalkan f dan g adalah fungsi yang terdefinisikan
pada selang buka (a, b) dan kontinu pada selang
tutup [a, b]. Jika g ' ( x)  0 untuk semua x di (a, b),
maka terdapat bilangan c ∈ (a, b) sedemikian
sehingga
f (b)  f (a) f ' (c)

g (b)  g (a) g ' (c)

Perhatikan bahwa teorema ini menjadi Teorema Nilai


Rataan untuk Turunan ketika g(x) = x.
BENTUK TAK TENTU ∞/ ∞
 Sedangkan bentuk ∞/∞ diselesaikan dengan:
1. Metode Tabel
2. Membagi pembilang dan penyebut dengan pangkat
tertinggi dari x.
3. Dalil L’Hopital
 Untuk fungsi rasional, dapat digunakan cara cepat:

  ; jika n  m
an x n  an 1 x n 1  ...  a1 x  a0 
lim m 1
  0 ; jika n  m
x  b x m  b  ...  b1 x  b0 
m m 1 x
a
 n ; jika n  m
 bm
ATURAN L’HOPITAL UNTUK BENTUK ∞/∞

 Teorema C
Andaikan lim f ( x)  lim g ( x)   . Jika lim  f ' ( x) g ' ( x) 
xu xu xu
ada, baik dalam pengertian terhingga ataupun tak-
terhingga (yakni, jika limit ini adalah suatu bilangan
riil atau -∞ atau ∞), maka berlaku:
f ( x) f ' ( x)
lim  lim
x u g ( x) x u g ' ( x)
CONTOH

x2  4 x  4 0
1. lim   limit tak tentu
x 2 x2 0

 Cara 1: Metode Tabel


 Cara 2: Pemfaktoran
CONTOH

tan 2 x 0
2. lim   2/3
x 0 ln 1  3 x  0
4 x3  2 x  5 
3. lim   0
x  x 2
4

 x 7  2 x 5  x 3  x 2  25  
4. lim   
x  19 x  3x  x  12
4 3

5. 14  2 x  x 2   1/3
lim 2 
x  3 x  9 x  2 
SOAL LATIHAN

x3  x 2  x  1 4  x2
1. lim 4. lim 
x 1 x 3  3x  2 x 2
3  x2  5

2 x  sin 2 x x 1
2. lim 5. lim
x   3e x
x 0 x3

x 8 ln 4 x
3. lim  6. xlim
x 4
2
x 64 3  0  cot x
BENTUK TAK TENTU ∞ - ∞ DAN 0.∞
 Bentuk Tak tentu ini dapat diselesaikan dengan
manipulasi sedemikian sehingga berbentuk 0/0
ataupun ∞/ ∞.
 Ingat bahwa dalam limit:
 1/ ∞ = 0 dan
 1/0 = ∞
CONTOH

 
1. lim 4 x 2  2 x  5  4 x 2  x  12    
x 
 Cara menyelesaikan: Kalikan dengan akar sekawan,

sehingga akan diperoleh bentuk ∞/∞.

1
2. lim 2
ln x  0.
x  x
 Cara menyelesaikan: Ubah menjadi bentuk ∞/∞,
kemudian gunakan metode Tabel/L’Hopital
LIMIT TAK TENTU LAINNYA
 Bentuk tak tentu lainnya adalah 1∞, 00, ∞0.
 Limit-limit dari bentuk ini dapat diselesaikan dengan

melakukan bantuan logaritma natural (ln).


 Tahap-tahapnya sebagai berikut:

1. Misal y  f ( x) g ( x )
2. Logaritmakan kedua ruas, ln y  ln f ( x) g ( x )
sehingga, ln y  g ( x).ln f ( x)
3. Carilah limln y  lim  g ( x).ln f ( x)  , jika ada.
x a x a
4. Jika nilai lim
xa
ln y  L , maka lim y  e L
x a
CONTOH
 Tentukan nilai limit-limit berikut!

1. lim x
x  0
x 

2. lim x
sin x
0
0
x 0
LIMIT BILANGAN e (LIMIT VARIAN)
SOAL LATIHAN
lim sin x  
x
1.
x 0

2.  
lim ln( x 2  1)  ln( x  1) 
x

3.

4.

5.
Integral Tak Wajar
34

 Ditemui pada kasus integral tentu.


 Ditandai dengan dua hal, yaitu:
1. Batas integrasi (batas bawah, batas atas, ataupun
keduanya) mengandung simbol ±∞ .
2. Integrannya tidak terdefinisi untuk salah satu nilai
batas bawah atau batas atas, maupun keduanya.

 Diselesaikan dengan bantuan Limit fungsi.


Batas Integrasi Tak Hingga
35

 Definisi
b b

 f ( x)dx  lim  f ( x)dx



a  
a
 b

 f ( x)dx  lim  f ( x)dx


a
b 
a

Jika nilai limit-limit pada ruas kanan ada dan


mempunyai nilai terhingga, maka dikatakan bahwa
integral tak-wajar yang bersangkutan konvergen dan
memiliki nilai. Jika tidak demikian, integral disebut
divergen
Contoh Periksa kekonvergenan ITW
 2 0 
a.  xe  x b. 
dx
c.
dx
dx 2 
4   ( 2x  1) 2
  ( x  2x  5 )

Jawab :
 2 b
 1 x b 
a.  x dx  lim  xe dx
 x2
  e 
2

 xe lim 
b b 
 2 4 
4 4

1 2  1
 lim   e b  e 16   e 16
b  2  2
1 16
Jadi integral tak wajar konvergen ke 2 e
0 dx 0 dx  1 0
b.   lim   lim   
 2 b 
 2 b  2(2 x  1) b 
 ( 2 x 1) b ( 2 x 1)
1 1  1
 lim    
b  2
 2(2b  1)  2
Jadi integral tak wajar konvergen ke 1/2
 dx 1
dx 
dx
c.  2

  ( x  2 x  5 )  
 2
x  2 x  5

 
 2
1 x  2x  5 
1 b
dx dx
 lim  2  lim  2
a  x  2 x  5 b  x  2 x  5
a 1
1 b

tan 1  x21   lim tan 1  x21 


1 1
 lim
a  2 b 2
a 1

 lim
1
a   2
 1 1 a 1 1
b  2
  
tan 1  tan  2   lim tan 1  b21   tan 1 1

1      1     
          
2  4  2  2  2 4  2

Jadi integral tak wajar konvergen ke
2
Integran Tak Hingga
39

 Definisi
Misalkan f kontinu pada interval tutup-buka [a, b)
dan andaikan bahwa lim f ( x)   , maka:
xb
b t

 f ( x)dx  lim  f ( x)dx


a
t b 
a
asalkan limit ini ada dan berhingga, integral tersebut
dikatakan konvergen. Jika tidak demikian, integral
dikatakan divergen.

 Dengan penyesuaian, konsep di atas juga berlaku untuk


f yang kontinu pada interval buka-tutup (a, b].
Integran Tak Hingga
40

 Definisi
Misalkan f kontinu pada interval tutup [a, b], kecuali di
suatu bilangan c, di mana a< c < b, dan andaikan
lim f ( x)   . Maka kita definisikan:
x c
b c b

 f ( x)dx   f ( x)dx   f ( x)dx


a a c

asalkan kedua integral di ruas kanan konvegern. Jika


tidak demikian, integral dikatakan divergen.
b. Integral Tak Wajar dengan Integran Tak Hingga

(i) Integran Tak Hingga di Ujung Selang

Jika kontinu pada [a,b) dan xlim f ( x )   maka



b
b t
 f ( x )dx  lim  f ( x )dx
a t b a

Jika kontinu pada (a,b] dan lim f ( x )   maka


x a

b b
 f ( x )dx  lim  f ( x )dx
a s a s

Jika limit ruas kanan ada, maka Integral tak wajar dikatakan
konvergen, sebaliknya dikatakan divergen
(ii) Integran Tak Hingga di Titik Dalam Selang Pengintegralan

Jika f(x) kontinu pada [a,b], kecuali di c dengan a < c < b dan
lim f ( x)   maka
x c

b c b t b
 f ( x)dx   f ( x)dx   f ( x)dx  lim  f ( x)dx  lim  f ( x)dx
a a c t  c a s  c s

I II
b

Jika I dan II ada dan berhingga maka integral tak wajar  f ( x)dx
a

konvergen.
Contoh Periksa kekonvergenan Integral Tak Wajar
1
ln x
 x dx
0
Jawab :
ln x ln x
Karena fungsi f ( x )  tidak kontinu di x=0 dan lim  
 x
x x0
maka
1 1
ln x ln x 1 2 1
0 x dx 
t 0  x
lim
t
dx  lim 
t 0 2
(ln x )
t

 lim
t 0
1
2
 
0  (ln t ) 2  () 2  

Integral tak wajar divergen


Contoh Periksa kekonvergenan integral tak wajar
2
x
 1  x dx
0
Jawab
x x
Fungsi f ( x)  diskontinu di x=1 dan lim 
1 x x 1 1 x
2 1 2
x x x
0 1  x 0 1  x 1 1  x dx
dx  dx 
s 2
x x
 lim  dx  lim  dx
s 1 1 x t 1 1 x
Karena 0 t
s
dx  lim  x   ln | 1  x | 0  lim  s  ln | 1  s |  0  
x
lim 
s

s 1
0
1 x s 1 s 1
2
x
maka integral tak wajar 0 1  x dx divergen
Integral takwajar bisa juga muncul dalam bentuk gabungan
dari dua jenis diatas, yaitu batas pengintegralan takhingga dan
integran tak hingga pada batas pengintegralan seperti contoh
berikut
Contoh Periksa kekonvergenan integral tak wajar

x
 1  x dx
0
Jawab :
Integral diatas merupakan integral tak wajar karena
- batas atas integral tak hingga
- integran tak hingga di x = 1 yang terletak didalam selang
pengintegralan
sehingga
 1 2 
x x x
  
x
 1  x dx  dx  dx  dx
0 0
1 x 1
1 x 2
1 x
s 2 
x x x
 lim  dx  lim  dx  lim  dx
s 1 0 1  x t 1 t 1  x b 2 1  x

Karena
s
dx  lim  x   ln | 1  x | 0  lim  s  ln | 1  s |  0  
x
lim 
s

s 1
0
1 x s 1 s 1

x
Maka integral tak wajar  dx divergen
0 1 x

Soal-soal latihan
Periksa kekonvergenan integral tak wajar berikut
1 dx 1 1 dx 1
x dx dx
a.  13 b.  xe c.  d. 
1 1 x 1 x2
1 x
0

1 1 3
0 x dx x dx
f.  2 2 x 2  1
x dx g. dx
e.  2
2
x  7x  10  2
x 1
h.
0 x ln x
Contoh:
47


 2
1. 1  2 x  x 2 dx → batas atas tak-hingga
2


2. 3 x 6 → batas bawah tak-hingga
2 .e dx


 dx → kedua batas tak-hingga


1 x
3. e


2
dx
4.

0 4 x 2
→ integrannya tak-terhingga
Soal Latihan:
48

0
x
1.  x  12 dx

 dx
x
2. xe
1
2
x
3.

0 4 x 2
dx

4
5
1 x  32 dx
4.

Anda mungkin juga menyukai