Anda di halaman 1dari 12

Analisis Proyeksi

0leh : Nedsal Sixpria


Tujuan Laporan
Keuangan
Prosedur Analisis Proyeksi
1. Proyeksikan penjualan untuk sejumlah periode pada
masa menadatang
2. Proyeksikan biaya operasional (HPP, beban penjualan
dan adm, beban pajak, dll)
3. Proyeksikan total asset, hutang, dan modal saham
yang diperlukan untuk mendukung tingkat operasi
yang diproyeksi pada (1) dan (2)
4. Tentukan beban pendanaan dari hutang pada (3) dan
kemudian menurunkan dari pendapatan operasional
untuk memperoleh laba bersih proyeksi
5. Menurunkan laporan aliran kas dari laporan keuangan
yang proyeksikan (lap. L/R dan Neraca)
Contoh :
Tahun Tkt Pertumbuhan Proyeksi
Tahun Tkt Penjualan
Pertumbuhan
3 (nyata) ---- 4.868,9
Thn 1 9,0 %
4 (proyeksi) 5.229,2
Thn 2 9,8 5
5 (proyeksi) 7,4% 5.616,2
Thn 3 2,5 %
6 (proyeksi 7,4% 6.031,8
Thn 4 8,4 %
Rata-rata tkt 7,4 %
pertumbuhan
Contoh : pendekatan
Common size

Ket Tahun 3 Common Tahun 4 Tahun 5


(nyata) size
Penjualan 4.868,9 100 5.229,2
HPP 3.392,8 69,7 3.644,8
B penj & 1.029,4 21,1 1.103,4
Umum
Pendapatan 36,4 0,7 36,6
lainnya
Pajak Ph 179,1 3,7 193,4

Pendapatan 304,0 6,2 324,2


operasional
Beban bunga 35,6 44,5

Item lainnya 5,7 -

laba 274,1
Contoh : pendekatan
pertumbuhan

Ket Tahun 3 Pertumbuhan Tahun 4 Tahun 5


(nyata) individual
Penjualan 4.868,9 7,4 5.229,2
HPP 3.392,8 5,9 3.593,0
B penj & 1.029,4 14,1 1.174,5
Umum
Pendapatan 36,4 18,2 43,0
lainnya
Pajak Ph 179,1 0,3 179,6

Pendapatan 304,0 325,1


operasional
Beban bunga 35,6 44,5

Item lainnya 5,7 -

laba 274,1 280,6

Anda mungkin juga menyukai