Tujuan Laporan Keuangan Prosedur Analisis Proyeksi 1. Proyeksikan penjualan untuk sejumlah periode pada masa menadatang 2. Proyeksikan biaya operasional (HPP, beban penjualan dan adm, beban pajak, dll) 3. Proyeksikan total asset, hutang, dan modal saham yang diperlukan untuk mendukung tingkat operasi yang diproyeksi pada (1) dan (2) 4. Tentukan beban pendanaan dari hutang pada (3) dan kemudian menurunkan dari pendapatan operasional untuk memperoleh laba bersih proyeksi 5. Menurunkan laporan aliran kas dari laporan keuangan yang proyeksikan (lap. L/R dan Neraca) Contoh : Tahun Tkt Pertumbuhan Proyeksi Tahun Tkt Penjualan Pertumbuhan 3 (nyata) ---- 4.868,9 Thn 1 9,0 % 4 (proyeksi) 5.229,2 Thn 2 9,8 5 5 (proyeksi) 7,4% 5.616,2 Thn 3 2,5 % 6 (proyeksi 7,4% 6.031,8 Thn 4 8,4 % Rata-rata tkt 7,4 % pertumbuhan Contoh : pendekatan Common size
Ket Tahun 3 Common Tahun 4 Tahun 5
(nyata) size Penjualan 4.868,9 100 5.229,2 HPP 3.392,8 69,7 3.644,8 B penj & 1.029,4 21,1 1.103,4 Umum Pendapatan 36,4 0,7 36,6 lainnya Pajak Ph 179,1 3,7 193,4
Pendapatan 304,0 6,2 324,2
operasional Beban bunga 35,6 44,5
Item lainnya 5,7 -
laba 274,1 Contoh : pendekatan pertumbuhan
Ket Tahun 3 Pertumbuhan Tahun 4 Tahun 5
(nyata) individual Penjualan 4.868,9 7,4 5.229,2 HPP 3.392,8 5,9 3.593,0 B penj & 1.029,4 14,1 1.174,5 Umum Pendapatan 36,4 18,2 43,0 lainnya Pajak Ph 179,1 0,3 179,6