Anda di halaman 1dari 22

DIABETIC RETINOPATHY

Velia Putri Athila - 12100118533


ANATOMI RETINA
HISTOLOGI RETINA
merupakan salah satu klasifikasi
penyakit pembuluh darah retina dalam
DIABETIC RETINOPATHY (DR) rumah besar penyakit pada retina.
Meliputi perubahan retina yang terjadi
pada pasien diabetes melitus.

Definisi: Etiologi & Faktor Resiko:


Merupakan perubahan retina - Lama penyakit diabetes
pada pasien diabetes melitus. - Jenis Kelamin
- Genetik
Epidemiologi: - Kehamilan
Seiring meningkatnya angka - Gaya Hidup
harapan hidup pasien DM, angka
kejadian diabetic retinopathy (DR)
juga semakin meningkat
Klasifikasi:
1. NPDR (Non-
Proliferative Diabetic
Retinopathy)
2. PDR (Proliferative
Diabetic Retinopathy)
3. Diabetic
Maculopathy
4. advanced Diabetic
Eye DIsease
GAMBARAN OPHTAMOLSCOPE NPDR

1. MICROANEURISM pada makula

2. Retinal Haemorrhage: deep & Superficial


GAMBARAN OPHTAMOLSCOPE NPDR

3. hard exudates

4. Retinal Edema

5. Cotton wool spot


GAMBARAN OPHTAMOLSCOPE NPDR

6. Venous Abnormalities

7. Intraretinal microvascular abnormalities (IRMA)

8. Dark blot hemorrhage


Klasifikasi NPDR
MILD • Minimal ada microaneurysm atau perdarahan intraretina
• Eksudat lembut/keras bisa saja ditemukan

MODERATE • Microaneurysm yang moderat atau perdarahan intraretina


• Early mild IRMA
• Eksudat lembut/keras bisa saja ditemukan

SEVERE: • 1 dari aturan 4-2-1 yakni : 4 kuadran severe microaneurysm


; 2 kuadran penyebaran vena (venous beading) ; 1 kuadran
perubahan IRMA

VERY SEVERE • 2 dari aturan 4-2-1


Klasifikasi NPDR

MILD MODERATE

SEVERE VERY SEVERE


Proliperative Diabetic Retinopathy
Hallmark dari PDR adalah munculnya
neovaskularisasi pada very severe NDPR. Adanya
proliferasi pembuluh darah baru dari kapiler pada
optic disc (NVD) dan atau tempat lain (NVE) pada
fundus.
(con) PDR
HRC (high risk characteristic)
meliputi :
• NVD ¼ hingga 1/3 area disc
PDR tanpa HRC (early dengan atau tanpa perdarahan
PDR) vitreous atau perdarahan pre-
retina
• NVD < ¼ area disc dengan
perdarahan vitreous atau
PDR dengan HRC perdarahan pre-retina
(advanced PDR) • NVE > ½ area disc dengan
perdarahan vitreous atau
perdarahan pre-retina
(con) PDR

NVD NVE
Diabetic Maculopathy
Dikategorikan dalam diabetic maculopathy, pada pemeriksaan slit lamp
dengan kekuatan 90D didapatkan :
• Penebalan retina pada / sekitar 500 micron di sentral fovea
• Eksudat keras pada/sekitar 500 micron di sentral fovea dan
berhubungan dnegan penebalan retina
• Perkembangan zona penebalan retina dengan diameter lebih atau
sama dengan disc di sentral fovea.
(con) Diabetic Maculopathy
Berdasarkan clinico-angiographicaly, diabetic maculopathy terbagi
menjadi 4 tipe :
• Focal exudative maculopathy

• Diffuse exudative maculopathy


• Ischaemic maculopathymicroaneurysm dengan beberapa eksudat
keras juga edema makula.
• Mixed maculopathy
Advanced diabetic eye disease (ADED)

Perdarahan vitreous yang


Glaucoma neovascular
persisten

Tractional retinal
detachment
Patogenesis
Komplikasi
• ADED
• Kebutaan
• Katarak
• Perdarahan sekunder
Prognosis
Seringkali buruk. Penglihatan sentral seringkali terlibat jika area
makular terganggu. Ada peningkatan resiko kebutaan pada 2 tahun
kedepan bila ada perdarahan vitreous, neovaskularisasi, glukoma
sekunder, katarak dan makulopati.
Tatalaksana
1. Screening
Untuk mencegah kebutaan yang terjadi akibat DR, follow-up sangat
penting dilakukan secara periodik, yakni;
• Setiap tahun, hingga tidak ada DR atau pada pasien mild NPDR
• Setiap 6 bulan, pada moderate NPDR
• Setiap 3 bulan, pada sever NPDR
• Setiap 2 bulan, pada PDR tanpa HRC
Tatalaksana
2. Penanganan medis
• Kontrol resiko penyakit sistemik ; kontrol ketat gula darah,
pengurangan lipid, kontrol anemia dan hipoproteinemia.
• Modulasi terapi farmakologi ; inhibitor protein kinase C, inhibitor
VEGF dan pemerian antioksidan seperti vitamin E
• Steroid intravitreal, untuk mengurangi edema makula
Tatalaksana
3. Photocoagulation : penanganannya menggunakan argon atau
dilode laser.
- Macular photocoagulation

- Panretinal photocoagulation
4. Operasi
digunakan bila terjadi PDR yang advanced. Pars plana virectomy
diindikasikan pada dense persistent vitreous hemorrhage, tractional
retinal detachment dan membran epiretinal.

Anda mungkin juga menyukai