4 Kempen JH, O’Colmain BJ, Leske MC, et al. The Prevalence of diabetic reinopathy among adults in the
United State. Arch Ophthalmol 2004; 122:552-63
• Prevalensi DM di Indonesia adalah 14,7% di perkotaan dan 7,2% di pedesaan.
• Atau 8,2 juta jiwa di perkotaan dan 5,5 juta jiwa di pedesaan (2003).
Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Wild S et al, Global prevalence of diabetes, estimates for the year 2000 and projections for 2030. Diabetes Care
Komplikasi DM pada Mata
Retinopati (Sering)
Rubeosis Iridis
Glukoma
Neuropati Optik
Perubahan Refraksi
Percepatan Timbulnya
Katarak Ocular Motor Nerve
Palsies
Diabetik Retinopati (DR)
Suatu hal yang sangat penting dari ketiga kelainan tersebut dan sering
menimbulkan kebutaan adalah neovaskularisasi retina yang dapat
mengakibatkan perdarahan vitreus dan glaukoma neovaskuler
Faktor Resiko DR
Lamanya menderita DM
Hiperglikemi
Hipertensi
Hiperlipidemia
Nefropati
Obesitas
Perokok
Kurang aktifitas fisik
Klasifikasi DR
Ringan
Hanya tampak mikroaneurisma
Mikroaneurisma, haemorrhage,
eksudat keras, dan cotton-woll
spot
NPDR
(Non Proliferatif Diabetik
Kelainan pembuluh darah
Retinopati) (penyempitan, pelebaran),
kelainan pembuluh darah mikro
retina (IRMA), peningkatan
perdarahan dan eksudat
Berat
Yam & Kwok, Hong Kong Med J 2007; 13 : 46-60
Adapted from : Royal College of Ophthalmology. Diabetic Retinopathy Guidlines 2005
Non Proliferatif Diabetik Retinopati
(NPDR)
Tanda-tanda Non Proliferatif Diabetik Retinopati :
Mikroaneurisma
Perdarahan retina
Edema makula
Eksudat
Pelebaran Vena
Proliferatif Diabetik Retinopati (PDR)
Neovaskularisasi
Jaringan fibrous
Perdarahan pre retina hingga vitreus
Ablatio retina akibat tarikan jaringan
fibrosis
Diagnosa DR
“MUDAH”
Semua Dokter Bisa (Seharusnya)
Murah dan
Sederhana
Opthalmoscope
Tropicamide ed
Retina Normal Retinopati Diabetik
1% (Midriatyl 1%)
NPDR NPDR + ME
Manfaat :
1. Menegakkan diagnosa
2. Panduan penatalaksanaan
3. Evaluasi perkembangan penyakit
4. Evaluasi hasil tindakan / pengobatan
5. Bahan edukasi pasien
6. Dokumentasi (Rekam Medis)
Penelitian
Legal
Foto Fundus
• Aman, tidak ada resiko anafilaktik shock, dapat dilakukan
pada penderita gagal ginjal, kondisi retina dapat ditunjukkan
kepada pasien dan keluarga.
o Lebih detil,
o Mikroaneurisma, daerah iskemik retina, edema
makula, dan neovaskuler retina lbh jelas.
Efek samping
Mual, muntah, resiko alergi, anafilaktik shock, kontra
indikasi fungsi ginjal tidak baik
Pemeriksaan Foto Fundus / FFA
Hasil FFA
OCT (Optical Coherence Tomography)
bola mata.
Dilakukan jika media tidak jernih.
Hasil Pemeriksaan USG
1. Laser fotokoagulasi
2. Operasi (vitrektomi)
3. Injeksi Anti VEGF, Triamsinolone intra
vitreal.
Laser Fotokoagulasi
NPDR : mempertahankan fungsi makula dan
mencegah terbentuknya neovaskuler,
PDR : mencegah terjadinya perdarahan vitreus dan
rubeosis iridis.
1. Deteksi dini
2. Kerjasama yang baik antar profesi kesehatan
3. Kepatuhan pasien untuk berobat
4. Tersedianya sarana penunjang yang lengkap
5. Kualitas dan kuantitas SDM yang kompeten
dan memadai
Terlalu sayang jika keindahan ciptaan Allah
di dunia ini tidak dapat dinikmati
Terima Kasih