Anda di halaman 1dari 22

RETINOPATI DIABETIKUM

Anshari Mohammad Yahya 18710012


Gusti Ngurah Purnama 17710206
I Putu Dody Tamara P.D 17710224

Pembimbing:
dr. Moh. Amarusmana,Sp.M
dr. Marisca, Sp.M
Pendahuluan
Penyebab
kebutaan
tersering usia
muda
Diabetik Retinopati
(DR):

Px diabetes beresiko
25 kali daripada px
non diabetes
DM
perubahan pada
sebagian besar
jaringan okuler.

- glaukoma
- palsi otot ekstraokuler
- neuropati saraf optik
- retinopati
100% DM tipe 1
dan > 60% DM tipe
2
Px DM

DIABETK RETINOPATI
ANATOMI RETINA
1. Membran limitan
interna
2. Lapisan serat
saraf
3. Lapisan sel
ganglion
4. Lapisan
pleksiform dalam
5. Lapisan inti
dalam
6. Lapisan
pleksiform luar
7. Lapisan inti luar
8. Membran limitan
eksterna
9. Lapisan sel
batang dan kerucut
10. Epitel pigmen
D
Mikroangiopati progresif
I yang ditandai dengan
A kerusakan dan sumbatan
B pembuluh darah halus
E yang meliputi arteriol
T prekapiler retina, kapiler,
I dan vena
K

R komplikasi diabetes
E melitus
T
I
N
O
P
kerusakan pembuluh
A
T
darah retina atau lapisan
I saraf mata.
ETIOLOGI
Tidak
diketahui

Kerusakan
Hiperglikemi endotel
kronis pembuluh
Retinopati darah
Diabetik

DM tipe I

DM Tipe II
Faktor resiko
Lamanya pasien menderita diabetes. >10 th 60%
menderita retinopati dan >15 tahun 80% menderita
retinopati.

Beratnya hiperglikemia. DM tipe 1 < DM tipe 2

Peningkatan kadar lipid serum

Kehamilan

Hipertensi

Lain-lain (merokok, usia, jenis diabetes).


 
PATOFISIOLOGI
1. Pericyte hilang
Mikroangiopati
Retinopati diabetik (pembuluh darah 2. Penebalan
kapiler retina) dinding pembuluh
darah

1.Mikroanneurisma
2. hipoksia/iskemia Pembuntuan darah Lumen PD kapiler
(retina) kapiler retina mengecil
Klasifikasi

Non-Proliferatif diabetik
retinopati:
Proliferatif diabetik
1. Mikroaneurisma
retinopati:
2. Perdarahan retina
1. Mikroaneurisma
3. Soft eksudat
2. Perdarahan retina
4. Hard eksudat
3. Soft eksudat
5. Iskemik pembuluh
4. Hard eksudat
darah perifer retina
5. Iskemik pembuluh
6. Neuvaskularisasi
darah perifer retina
7. Perdaran vitreus
8. Edema makula
Funduskopi pada NPDR. Mikroneurisma, hemorrhages intraretina (kepala panah
terbuka), hard exudates merupakan deposit lipid pada retina (panah), cottonwool
spots menandakan infark serabut saraf dan eksudat halus (kepala panah hitam)
Funduskopi pada PDR. preretinal neovascularisation (tanda
panah)
MANIFESTASI KLINIS

Gejala objektif :
1. Mikroaneurisma
Gejala subjektif : 2. Dilatasi pembuluh
darah (lumen ireguler
1. Kesulitan membaca dan berkelok-kelok
2. Penglihatan kabur seperti sausage-like)
3. Penglihatan tiba-tiba 3. Hard exudate
menurun pada satu 4. Soft exudate (cotton
mata wool patches)
4. Melihat lingkaran 5. Edema retina
cahaya (hilangnya gambaran
5. Melihat bintik gelap retina daerah makula)
dan kelap-kelip 6. Pembuluh darah baru
(Neovaskularisasi)
mikroanurisma dan Dilatasi vena Hard exudates
hemorhages

Dilatasi vena

Cotton Wool Spots


Edema Retina Neovaskularisasi
Pemeriksaan Penunjang
GluAngiografi
fluoresensi fundus
(Fundus Fluorescein
Glukosa puasa Angiography (FFA) →
dan 1. Mikroaneurisma
Hemoglobin tampak
A1c (HbA1c) Lab pencitraan hiperfluoresensi
Mengontrol pinpoint yang
diabetes dan membesar tetapi
memudar pada fase
mempertahank akhir tes.
an level HbA1c 2. Perdarahan berupa
pada kisaran 6- noda tampak
7% hipofluoresen.
3. Area yang tidak
mendapat perfusi
tampak gelap homogen
yang dikelilingi
pembuluh darah yang
mengalami oklusi
Diagnosa Banding

Retinopati Hipertensi
Terapi bedah fotokoagulasi

Penata- vitrektomi

talaksan
aan diet

Gaya hidup sehat


Komplikasi

Diabetic macular edema


Rubeosis iridis dan glaukoma
neuvaskular
Ablasio retina
KESIMPULAN
 
1. Retinopati diabetic merupakan salah satu
komplikasi mikrovaskular pada DM.
2. Early Treatment Diabetik Retinopathy Study
Research Group (ETDRS) membagi retinopati
diabetik atas nonproliferatif dan proliferatif.
3. Terapi retinopati DM dengan kontrol gula
darah dan terapi oftalmologi yang mencakup
terapi bedah.

Anda mungkin juga menyukai