DEFINISI
Idiopatik
gangguan sekresi kelenjar meiobom sehingga menyebabkan penyumbatan dan menimbulkan reaksi
pada jaringan di sekitarnya terhadap bahan-bahan yang tertahan. Karena tidak dapat mengalir keluar,
produksi minyak tertimbun di dalam kelenjar dan membentuk tembel di palpebra. Kelenjar dapat pecah,
mengeluarkan minyak ke jaringan palpebra sehingga menyebabkan inflamasi dan kadang-kadang
jaringan parut
EPIDEMIOLOGI
Ini adalah kondisi umum, meskipun insiden yang tepat di AS atau di seluruh dunia tidak
didokumentasikan. Tampaknya memengaruhi pria dan wanita secara setara, tetapi angka pastinya tidak
tersedia. Lebih sering terjadi pada usia dewasa (usia 30-50 tahun).
Chalazia lebih umum pada orang dengan kondisi peradangan seperti seborrhea, jerawat, rosacea,
blepharitis kronis atau peradangan kelopak mata jangka panjang. Mereka juga lebih umum pada orang
dengan konjungtivitis virus atau infeksi yang menutupi bagian dalam mata dan kelopak mata.
FAKTOR RISIKO
Idiopatik
Hygiene palpebra yang buruk
Stress
Individu dengan sekresi kelenjar meibom yang lebih tebal daripada yang lain
Pernah menderita khalazion sebelumnya
Blefaritis, peradangan pada tepi kelopak mata
GEJALA KLINIS
rasa mengganjal atau tidak nyaman
kulit disekitar kelopak mata memerah
mata berair
Kelopak mata tampak tebal dan edema
Apabila bengkak cukup besar dapat menekan bola mata dan menimbulkan
gangguan refraksi astigmatisme
Pada ujung kelenjar meibom terdapat masa kuning dari sekresi kelenjar yang
tertahan
dimulai sebagai benjolan atau kista dibawah kulit kelopak mata
tidak seperti hordeolum, khalazion adalah benjolan di dalam kelopak mata yang
tidak sakit,khalazion tumbuh lebih lambat dari hordeolum.
peradangan dan pembengkakan dapat menyebar ke daerah sekitar mata
Kalazion lebih sering terjadi pada palpebra superior dibandingkan palpebra inferior
karena banyaknya jumlah kelenjar Meibom di palpebra superior
HISTOPATOLOGI
Evaluasi histopatologi jarang diperlukan dalam diagnosis dan manajemen dari khalazion.
Jika diperoleh, pemeriksaan histologis menunjukkan reaksi granulomatosa kronis dengan banyak sel
raksasa tipe Touton yang penuh lemak. Biasanya, inti sel-sel ini terletak di sekitar area sitoplasma berbusa
pusat yang mengandung bahan lipid yang dicerna. Sel mononuklear, termasuk limfosit atau makrofag, juga
dapat ditemukan di pinggiran lesi karena ini merupakan proses inflamasi. Jika infeksi bakteri sekunder
berkembang, maka orang bisa berharap untuk menemukan reaksi nekrotik akut dengan PMN.
TATA LAKSANA
NON BEDAH
Khalazion jarang membutuhkan penanganan medis secara khusus. Sebagian besar penderita khalazion
dapat sembuh tanpa perawatan dalam waktu 2-6 bulan. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk
membantu proses penyembuhan khalazion, antara lain :
kompres kain hangat
pijatan lembut
bersihkan kelopak mata
Jangan memakai makeup mata atau kontak lensa sampai benjolan benar-benar sembuh
BEDAH
Jika benjolan tidak hilang dengan penanganan di
atas, dokter mungkin akan menganjurkan operasi
kecil, biasanya dilakukan anestesi lokal. Setelah
kelopak mata mati rasa, dokter akan membuat
sayatan kecil di permukaan benjolan untuk
mengeluarkan cairan.
setelah itu akan memberikan resep obat tetes atau
salep mata berisi antibiotik untuk digunakan selama
masa penyembuhan pasca operasi
PENCEGAHAN
Khalazion jarang menyebabkan komplikasi. Namun, jika cairan dalam benjolan mengalami infeksi dan
menyebar ke seluruh kelopak mata dan jaringan di sekitar mata, maka kondisi ini dapat menyebabkan
selulitis orbita. Kondisi ini menyebabkan kelopak mata memerah dan sangat bengkak, sehingga pasien
tidak dapat membuka mata, merasakan nyeri hebat dan demam.
PROGNOSIS
Dubia ad bonam