Diabetic Retinopathy - Velia Putri
Diabetic Retinopathy - Velia Putri
3. hard exudates
4. Retinal Edema
6. Venous Abnormalities
MILD MODERATE
NVD NVE
Diabetic Maculopathy
Dikategorikan dalam diabetic maculopathy, pada pemeriksaan slit lamp
dengan kekuatan 90D didapatkan :
• Penebalan retina pada / sekitar 500 micron di sentral fovea
• Eksudat keras pada/sekitar 500 micron di sentral fovea dan
berhubungan dnegan penebalan retina
• Perkembangan zona penebalan retina dengan diameter lebih atau
sama dengan disc di sentral fovea.
(con) Diabetic Maculopathy
Berdasarkan clinico-angiographicaly, diabetic maculopathy terbagi
menjadi 4 tipe :
• Focal exudative maculopathy
Tractional retinal
detachment
Patogenesis
Komplikasi
• ADED
• Kebutaan
• Katarak
• Perdarahan sekunder
Prognosis
Seringkali buruk. Penglihatan sentral seringkali terlibat jika area
makular terganggu. Ada peningkatan resiko kebutaan pada 2 tahun
kedepan bila ada perdarahan vitreous, neovaskularisasi, glukoma
sekunder, katarak dan makulopati.
Tatalaksana
1. Screening
Untuk mencegah kebutaan yang terjadi akibat DR, follow-up sangat
penting dilakukan secara periodik, yakni;
• Setiap tahun, hingga tidak ada DR atau pada pasien mild NPDR
• Setiap 6 bulan, pada moderate NPDR
• Setiap 3 bulan, pada sever NPDR
• Setiap 2 bulan, pada PDR tanpa HRC
Tatalaksana
2. Penanganan medis
• Kontrol resiko penyakit sistemik ; kontrol ketat gula darah,
pengurangan lipid, kontrol anemia dan hipoproteinemia.
• Modulasi terapi farmakologi ; inhibitor protein kinase C, inhibitor
VEGF dan pemerian antioksidan seperti vitamin E
• Steroid intravitreal, untuk mengurangi edema makula
Tatalaksana
3. Photocoagulation : penanganannya menggunakan argon atau
dilode laser.
- Macular photocoagulation
- Panretinal photocoagulation
4. Operasi
digunakan bila terjadi PDR yang advanced. Pars plana virectomy
diindikasikan pada dense persistent vitreous hemorrhage, tractional
retinal detachment dan membran epiretinal.