Anda di halaman 1dari 131

Bab 42

Sirkulasi dan Pertukaran gas

Power Point Bahan Ajar

Biologi
Edisi Kedelapan
Neil Campbell dan Jane Reece PENERBIT ERLANGGA

Lectures by Chris Romero, updated by Erin Barley with contributions from Joan Sharp
Gambaran Umum: Tempat Bertukar Zat

• Setiap organisme harus bertukar zat-zat


dengan lingkungannya
• Pertukaran pada akhirnya terjadi pada tingkat
seluler
• Pada organisme-organisme uniseluler,
pertukaran terjadi secara langsung dengan
lingkungan
• Untuk organisme-organisme multiselular,
pertukaran langsung antara setiap sel dan
lingkungan tidak mungkin berlangsung
• Insang merupakan contoh sistem pertukaran
terspesialisasi pada hewan
• Transpor internal dan pertukaran gas terkait
secara fungsional pada sebagian besar hewan
peraga 42.1 Bagaimana jumbai berbulu dapat membantu hewan ini sintas?

Hewan ini terlihat seperti makhluk dari film fiksi ilmiah, namun ia sebenarnya adalah
seekor axolotl, salamander yang merupakan hewan asli kolam dangkal di meksiko
bagian tengah dan tonjolan-tonjolan merah berbulu yang menjuntai keluar dari kepala
axolotl dewasa albino ini adalah insang.
Konsep 42.1: Sistem sirkulasi menghubungkan permukaan
pertukaran zat dengan sel-sel di seluruh tubuh

• Pada hewan yang kecil dan/atau pipih, sel


dapat bertukar material-material secara
langsung dengan medium di sekelilingnya
• Pada kebanyakan hewan, sistem transpor
menghubungkan organ-organ pertukaran
dengan sel tubuh
• Sebagian besar hewan yang kompleks
memiliki sistem transpor internal yang
mensirkulasikan cairan
Rongga Gastrovaskular

• Hewan sederhana, seperti knidaria, memiliki


dinding tubuh yang tebalnya hanya dua sel dan
menutupi rongga gastrovaskular
• Rongga ini berfungsi dalam digesti maupun dalam
distribusi zat-zat ke seluruh tubuh
• Sejumlah knidaria, seperti ubur-ubur, memiliki
rongga gastrovaskular yang besar
• Cacing pipih memiliki rongga gastrovaskular dan
area permukaan yang luas terhadap rasio volume
peraga 42.2a Transpor internal pada rongga-rongga gastrovaskular

Kanal
sirkular

Mulut
Kanal radial 5 cm

(a) Ubur-ubur bulan Aurelia, sejenis knidaria


Peraga 42.2b Transpor internal pada rongga-rongga gastrovaskular

Mulut
Faring
2 mm
(b) Planaria dugesia, sejenis cacing pipih
Sistem Sirkulasi Terbuka dan Tertutup

• Hewan-hewan yang lebih kompleks memiliki


sistem sirkulasi terbuka dan tertutup
• Kedua sistem tersebut memiliki tiga komponen
dasar:
– Cairan sirkulasi (darah atau hemolimfe)
– Seperangkat tabung (pembuluh darah)
– Pompa yang berotot (jantung)
• Pada serangga, artropoda yang lain, dan
sebagian besar moluska, darah merendam
organ-organ secara langsung dalam sistem
sirkulasi terbuka
• Dalam sistem sirkulasi terbuka, tidak ada
perbedaan antara darah dan cairan interstisial,
dan cairan interstisial ini disebut hemolimfe
(hemolymph)
• Pada sistem sirkulasi tertutup, darah
tertahan dalam pembuluh dan berbeda dari
cairan interstisial
• Sistem sirkulasi tertutup lebih efisien dalam
mengantarkan cairan sirkulasi ke jaringan dan
sel
Peraga 42.3 Sistem sirkulasi terbuka dan tertutup

Jantung Jantung

Darah
Hemolimfe dalam sinus
yang mengelilingi organ Cairan Pembuluh darah kecil
interstisial dalam setiap organ

Pori-pori
Pembuluh dorsal
(jantung utama)

Jantung tabung Jantung tambahan Pembuluh ventral


(a) Sistem sirkulasi terbuka (b) Sistem sirkulasi tertutup
Organisasi Sistem Sirkulasi Vertebrata

• Manusia dan vertebrata-vertebrata yang lain


memiliki sistem sirkulasi tertutup, seringkali
disebut sistem kardiovaskular
• Tiga tipe utama pembuluh darah adalah arteri,
vena, dan kapiler
• Arteri bercabang-cabang menjadi arteriola
dan mengangkut darah ke kapiler-kapiler
• Jejaring pembuluh-pembuluh kapiler yang
disebut bantalan kapiler (capillary beds)
adalah tempat terjadinya pertukaran kimiawi
antara darah dan cairan interstisial
• Venula-venula bergabung menjadi vena dan
membawa darah kembali dari kapiler ke
jantung
• Jantung vertebrata terdiri atas dua atau lebih
ruang berotot
• Darah memasuki jantung melalui atrium dan
dipompa keluar melalui ventrikel
Sirkulasi Tunggal

• Ikan bertulang keras, pari, dan hiu memiliki


sirkulasi tunggal dengan jantung beruang dua
• Pada sirkulasi tunggal, darah yang
meninggalkan jantung akan melewati dua
bantalan kapiler sebelum kembali ke jantung
Peraga 42.4 Sirkulasi tunggal pada ikan

Kapiler insang

Arteri Sirkulasi
insang

Ventrikel
Jantung
Atrium

Sirkulasi
Vena sistemik

Kapiler sistemik
Sirkulasi Ganda

• Amfibia, reptil, dan mamalia memiliki sirkulasi


ganda
• Darah miskin-oksigen dan darah kaya-oksigen
dipompa secara terpisah dari sisi kanan dan
kiri jantung
Peraga 42.5 Sirkulasi ganda pada vertebrata

Amfibia Reptil (kecuali burung) Mamalia dan burung

Kapiler paru-paru dan kulit Kapiler paru-paru Kapiler paru-paru

Sirkuit Aorta
sistemik Sirkuit Sirkuit
pulmokutan pulmoner pulmoner
kanan

Atrium (A) Atrium (A) A A A A


Ventrikel (V) V V Aorta V V
Kanan Kiri Kanan Kiri sistemik
kiri Kanan Kiri
Sirkuit sistemik Sirkuit sistemik

Kapiler sistemik Kapiler sistemik Kapiler sistemik


• Pada reptil dan mamalia, darah miskin-oksigen
mengalir melalui sirkuit pulmoner (pulmonary
circuit) untuk mengambil oksigen melalui paru-paru
• Pada amfibi, darah miskin-oksigen mengalir melalui
sirkuit pulmokutan (pulmocutaneous circuit) untuk
mengambil oksigen melalui paru-paru dan kulit
• Darah kaya-oksigen mengantarkan oksigen melalui
sirkuit sistemik
• Sirkulasi ganda mempertahankan tekanan darah yang
lebih tinggi dalam organ dibandingkan sirkulasi
tunggal
Adaptasi-adaptasi Sistem Sirkulasi Ganda

• Jantung bervariasi dalam berbagai kelompok


vertebrata
Amfibia
• Katak dan amfibia-amfibia yang lain memiliki
jantung beruang tiga: dua atrium dan satu
ventrikel
• Igir di dalam ventrikel mengalihkan sebagian
besar darah miskin-oksigen ke dalam sirkuit
pulmokutan dan sebagian besar darah kaya-
oksigen ke dalam sirkuit sistemik
• Di dalam air, darah yang mengalir ke paru-paru
dihentikan sementara
Reptil (Kecuali Burung)

• Kura-kura, ular, dan kadal memiliki jantung


beruang-tiga: dua atrium dan satu ventrikel
• Pada buaya, kaiman, dan krokodilia-krokodilia
yang lain, septumnya membagi ventrikel
• Reptil memiliki sirkulasi ganda, dengan sirkuit
pulmoner (paru-paru) dan sirkuit sistemik
Mamalia dan Burung
• Mamalia dan burung memiliki jantung beruang-
empat dengan dua atrium dan dua ventrikel
• Bagian kiri jantung memompa dan menerima
hanya darah kaya-oksigen, sementara bagian
kanan menerima dan memompa hanya darah
miskin-oksigen
• Mamalia dan burung adalah endoterm dan
membutuhkan O2 yang lebih banyak daripada
ektoterm
Konsep 42.2: Siklus-siklus yang terkoordinasi dari kontraksi
jantung mendorong sirkulasi ganda pada mamalia

• Sistem kardiovaskular mamalia memenuhi


kebutuhan tubuh terhadap O2 yang terus-
menerus dan bervariasi
Sirkulasi Mamalia

• Darah memulai alirannya dengan ventrikel


kanan memompa darah ke paru-paru
• Di dalam paru-paru, darah mengambil O2 dan
melepaskan CO2
• Darah kaya-oksigen dari paru-paru memasuki
jantung pada atrium kiri dan dipompa melalui
aorta ke jaringan tubuh oleh ventrikel kiri
• Aorta mengantarkan darah ke jantung melalui
arteri koroner
• Darah kembali ke jantung melalui vena kapa
superior (darah dari kepala, leher, dan tungkai
depan) dan vena kava inferior (darah dari
batang tubuh dan tungkai belakang)
• Vena kapa superior dan vena cava inferior
mengalir melalui atrium kanan
Peraga 42.6 Sstem kardiovaskular mamalia: gambaran umum

Kapiler kepala dan


Vena kava superior 7 Tungkai atas

Arteri pulmoner Arteri pulmoner

9 Aorta
Kapiler paru-paru kanan Kapiler paru-paru kiri

3 2 3
4
11

Vena pulmoner Vena pulmoner


5
1
Atrium kanan 10 Atrium kiri

Ventrikel kanan Ventrikel kiri

Vena kava inferior Aorta

Kapiler organ
abdominal dan
8 tungkai bawah
Jantung Mamalia: Pengamatan Lebih Dekat

• Pengamatan lebih dekat pada jantung mamalia


memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang sirkulasi ganda
Peraga 42.7 Jantung mamalia: pengamatan lebih dekat

Arteri pulmoner Aorta


Arteri
pulmoner
Atrium
kanan Atrium
kiri

Katup Katup
semilunaris semilunaris

Katup Katup
atrioventrikularis atrioventrikularis

Ventrikel Ventrikel
kanan kiri
• Jantung berkontraksi dan berelaksasi dalam
suatu siklus ritmis yang disebut siklus jantung
(cardiac cycle)
• Fase kontraksi atau pemompaan, disebut
sistol
• Fase relaksasi, atau pengisian, disebut diastol
Peraga 42.8 Siklus jantung

2 Sistol atrium:
Katup diastol
semilunar ventrikel
tertutup

0,1 dtk
Katup
Katup semilunar
AV 0,4 dtk 0,3 dtk terbuka
terbuka

1 Diastol atrium
dan ventrikel

Katup AV
tertutup

3 Sistol ventrikel:
diastol atrium
• Laju detak jantung (heart rate), juga disebut
denyut, adalah jumlah detak jantung per menit
• Volume darah terpompa (stroke volume)
adalah volume darah yang dipompa dalam
suatu kontraksi tunggal
• Keluaran jantung (cardiac output) adalah
volume darah yang dipompa ke sirkulasi
sistemik oleh setiap ventrikel per menit dan
bergantung pada laju detak jantung dan
volume darah terpompa
• Empat katup mencegah aliran kembali darah
ke dalam jantung
• Katup atrioventrikular (atrioventricular
valve, AV) memisahkan setiap atrium dan
ventrikel
• Katup semilunar (semilunar valve)
mengendalikan aliran darah ke aorta dan arteri
pulmoner
• Suara ‘lub-dup’ jantung disebabkan oleh
empasan balik darah ke katup-katup AV (lub)
dan kemudian ke katup-katup semilunar (dup)
• Aliran mundur darah melalui katup yang cacat
menyebabkan desir jantung (heart murmur)
Mempertahankan Detak Ritmis Jantung

• Beberapa sel-sel otot jantung bersifat


autoritmis, berarti mereka berkontraksi dan
berelaksasi secara berulang-ulang tanpa sinyal
apa pun dari sistem saraf
• Nodus sinoatrium (sinoatrial node, SA),
atau pacemaker, menentukan laju dan waktu
ketika semua sel-sel otot jantung berkontraksi
• Impuls-impuls dari nodus SA menyebar ke
nodus atrioventrikular (atrioventricular
node, AV)
• Pada nodus AV, impuls-impuls ditunda dan
kemudian menyebar ke serat Purkinje
sehingga membuat ventrikel berkontraksi
• Impuls-impuls yang menyebar selama siklus
jantung dapat dicatat sebagai
elektrokardiogram (ECG atau EKG)
Peraga 42.9 Kontrol ritme jantung

1 Pacemaker menghasilkan 2 Sinyal-sinyal 3 Sinyal diteruskan 4 Sinyal menyebar


gelombang sinyal-sinyal tertunda ke apeks jantung ke seluruh
untuk berkontraksi di nodus AV ventrikel

Nodus Nodus
SA AV
pacemaker Cabang Serat
berkas Apeks purkinje
jantung

ECG
• Pacemaker dipengaruhi oleh saraf, hormon,
suhu tubuh, dan olahraga
Konsep 42.3: Pola tekanan dan aliran darah
mencerminkan struktur dan susunan pembuluh darah

• Prinsip-prinsip fisika yang mengatur


pergerakan air dalam sistem pipa juga
memengaruhi fungsi sistem sirkulasi hewan
Struktur dan Fungsi Pembuluh Darah

• Lapisan epitel yang melapisi pembuluh darah


disebut endotelium
Peraga 42.10 Struktur pembuluh-pembuluh darah

Arteri Vena

SEM Katup
100 µm
Lamina basal

Endotelium Endotelium

Otot polos Otot polos

Jaringan ikat Jaringan ikat


Kapiler

Arteri Vena

Arteriola Venula

15 µm
Sel darah merah

Kapiler
LM
• Kapiler memiliki dinding yang sangat tipis, terdiri atas
endotelium saja dan lamina basalnya, untuk
memfasilitasi pertukaran zat-zat
• Arteri dan vena memiliki endotelium, otot polos, dan
jaringan konektif
• Arteri memiliki dinding yang lebih tebal daripada vena
untuk menampung darah bertekanan tinggi yang
dipompakan oleh jantung
• Pada vena yang berdinding lebih tipis, darah mengalir
kembali ke jantung terutama sebagai akibat dari aksi
otot
Kecepatan Aliran Darah

• Hukum fisika yang mengatur pergerakan cairan


melalui pipa memengaruhi aliran darah dan
tekanan darah
• Kecepatan aliran darah paling rendah pada
bantalan kapiler, sebagai akibat dari resistensi
tinggi dan luas irisan melintang total yang
besar
• Penurunan kecepatan aliran darah dalam
kapiler sangat penting untuk pertukaran zat-zat
Peraga 42.11 Hubungan keterkaitan antara area irisan melintang pembuluh darah, kecepatan aliran darah, dan tekanan darah

5.000
Luas (cm2) 4.000
3.000
2.000
1.000
0

50
Kecepatan
(cm/detik)

40
30
20
10
0
120
Tekanan sistolik
100
(mm Hg)
Tekanan

80
60
40 Tekanan
diastolik
20
0

Vena kava
Vena
Arteriola

Kapiler
Venula
Arteri
Aorta
Tekanan Darah

• Tekanan darah adalah tekanan hidrostatik


yang dihasilkan oleh darah terhadap dinding
pembuluh
• Pembuluh yang kaku mempertahankan
tekanan darah; pembuluh yang kurang kaku
berdeformasi dan menghilangkan tekanan
darah
Perubahan pada Tekanan Darah Selama Siklus
Jantung
• Tekanan sistolik adalah tekanan darah dalam
arteri selama sistol ventrikel; tekanan ini
merupakan tekanan paling tinggi dalam arteri
• Tekanan diastolik adalah tekanan darah
dalam arteri selama diastol; tekanan ini lebih
rendah daripada tekanan sistolik
• Denyut nadi (pulse) adalah penggembungan
dinding-dinding arteri yang ritmis seturut setiap
detak jantung
Regulasi Tekanan Darah

• Tekanan darah ditentukan oleh keluaran


jantung dan resistensi periferal akibat konstriksi
arteriola
• Vasokonstriksi adalah kontraksi otot polos
dalam dinding arteriola; vasokonstriksi
meningkatkan tekanan darah
• Vasodilasi adalah relaksasi otot polos dalam
arteriola; vasodilasi menyebabkan tekanan
darah menurun
• Vasokonstriksi dan vasodilasi membantu
mempertahankan aliran darah yang cukup saat
kebutuhan tubuh berubah
• Peptida endotelin merupakan induser
vasokonstriksi yang penting
Peraga 42.12 Bagaimana sel-sel endotelial mengontrol vasokonstriksi?

Hasil

Ser
Leu Endotelin
Ser
Met Cys Ser Cys —NH +
3
Asp
Lys
Glu Cys Val Tyr Phe Cys His Leu Asp Ile Ile Trp —COO–

Cys Trp
Polipeptida induk
1 53 73

endotelin 203
Tekanan Darah dan Gravitasi

• Tekanan darah umumnya diukur untuk suatu


arteri di dalam lengan yang tingginya sama
dengan jantung
• Tekanan darah untuk seorang manusia sehat
berusia 20 tahun dalam kondisi istirahat adalah
120 mm Hg pada sistol dan 70 mm Hg pada
diastol
Peraga 42.13 Pengukuran tekanan darah

Tekanan darah yang terbaca: 120/70


Tekanan dalam Tekanan dalam Tekanan
lilitan karet lilitan karet lilitan karet
lebih besar turun di bawah di bawah
dari 120 mm Hg dari 120 mm Hg 70 mm Hg

Lilitan
karet
terisi
udara 120 120
70

Arteri Suara bisa Suara


menutup terdengar di berhenti
dalam stetoskop
• Pingsan disebabkan oleh aliran darah yang
kurang ke kepala
• Hewan dengan leher sangat panjang
membutuhkan tekanan sistolik yang lebih tinggi
untuk memompa darah dengan jarak yang
lebih tinggi terhadap gravitasi
• Darah dialirkan dalam vena melalui kontraksi
otot polos, kontraksi otot rangka, dan ekspansi
vena kava dengan inhalasi
• Katup satu-jalur dalam vena mencegah aliran
kembali darah
Peraga 42.14 Aliran darah dalam vena

Arah aliran darah dalam


vena (menuju jantung) Katup (terbuka)

Otot rangka

Katup (tertutup)
Fungsi Kapiler

• Kapiler-kapiler dalam organ-organ utama


biasanya terisi penuh
• Suplai darah bervariasi dari satu tujuan ke
tujuan lain
• Dua mekanisme yang meregulasi distribusi
darah dalam bantalan kapiler:
– Kontraksi otot polos di dalam dinding arteriola
memperkecil pembuluh
– Sfingter pra-kapiler mengontrol aliran darah
antara arteriola dan venula
Peraga 42.15a Aliran darah dalam bantalan-bantalan kapiler

Sfingter pra-kapiler
Saluran utama

Kapiler
Arteriola Venula

(a) Sfingter berelaksasi


Peraga 42.15b Aliran darah dalam bantalan-bantalan kapiler

Arteriola Venula

(b) Sfingter berkontraksi


• Pertukaran zat-zat yang sangat penting antara
darah dan cairan interstisial terjadi melintasi
dinding-dinding kapiler endotelial yang tipis
• Perbedaan antara tekanan darah dan tekanan
osmotik mendorong cairan keluar dari kapiler
pada ujung arteriola dan menarik cairan
kembali ke dalam kapiler pada ujung venula
Peraga 42.16a Pertukaran cairan antara cairan kapiler dan interstisial

Jaringan tubuh
CAIRAN INTERSTISIAL
Kapiler
Pergerakan cairan
neto keluar
Pergerakan cairan
neto ke dalam

Arah aliran darah


Peraga 42.16b Pertukaran cairan antara cairan kapiler dan interstisial

Tekanan darah

Aliran masuk
Tekanan

Aliran keluar
Tekanan osmotik

Ujung arterial kapiler Ujung vena


Pengembalian Cairan oleh Sistem Limfe

• Sistem limfatik mengembalikan cairan yang


bocor dalam bantalan kapiler
• Sistem ini membantu dalam pertahanan tubuh
• Cairan, yang disebut limfe, masuk kembali ke
sirkulasi secara langsung pada ujung vena
bantalan kapiler dan secara tidak langsung
melalui sistem limfatik
• Sistem limfatik mengalir ke dalam vena-vena di
dasar leher
• Nodus limfe adalah organ-organ yang
menyaring limfe dan memainkan peranan
penting di dalam pertahan tubuh
• Edema adalah pembengkakan yang
diakibatkan oleh hambatan aliran limfe
Konsep 42.4: Komponen-komponen darah berfungsi
dalam pertukaran zat, transpor, dan pertahanan

• Dalam vertebrata dengan sistem sirkulasi


terbuka, darah (hemolimfe) tidak berbeda dari
cairan interstisial

• Darah dalam sistem sirkulasi vertebrata


merupakan jaringan ikat yang terspesialisasi
Komposisi dan Fungsi Darah

• Darah terdiri atas beberapa jenis sel yang


tertanam dalam matriks cair yang disebut
plasma
• Unsur-unsur selular menyusun sekitar 45%
volume darah
Peraga 42.17 Komposisi darah mamalia

Plasma 55%

Penyusun Fungsi utama Unsur-unsur selular 45%

Tipe sel Jumlah Fungsi


Air Pelarut untuk
membawa per µL (mm3) darah
zat-zat lain
Eritrosit 5–6 juta Mentranspor
(sel darah merah) oksigen dan
Ion (elektrolit darah) membantu
mentranspor
Natrium Keseimbangan Unsur-unsur karbondioksida
Kalium osmotik, dapar pH, darah yang
Kalsium dan regulasi dipisahkan
permeabilitas
Magnesium membran
Klorida
Leukosit 5.000–10.000 Pertahanan dan
Bikarbonat (sel darah putih) kekebalan tubuh

Protein plasma
Albumin Keseimbangan
osmotik dapar pH
Limfosit
Basofil
Fibrinogen Penggumpalan darah
Imunoglobulin Pertahanan tubuh Eosinofil
(antibodi)

Neutrofil Monosit
Zat-zat yang ditranspor oleh darah
Nutrien (misalnya glukosa, asam lemak, vitamin)
Zat-zat buangan metabolisme Platelet 250.000– Penggumpalan
Gas-gas respirasi (O2 dan CO2) 400.000 darah
Hormon
Plasma

• Plasma darah mengandung sekitar 90% air


• Di antara zat-zat terlarut dalam plasma terdapat
garam-garam anorganik dalam bentuk ion-ion
terlarut, terkadang disebut sebagai elektrolit-
elektrolit darah
• Kelas zat terlarut lainnya yang penting adalah
protein plasma, yang memengaruhi pH darah,
tekanan osmotik, dan viskositas
• Berbagai protein plasma berfungsi dalam transpor
lipid, imunitas, dan penggumpalan darah
Unsur-unsur Selular

• Ada dua kelas sel-sel yang tertanam di dalam


plasma darah:
– Sel-sel darah merah (eritrosit) mentranspor
oksigen
– Sel-sel darah putih (leukosit) berfungsi dalam
pertahanan

• Platelet, unsur selular ketiga, merupakan


fragmen-fragmen sel yang terlibat di dalam
proses penggumpalan darah
Eritrosit
• Sel-sel darah merah, atau eritrosit, sejauh ini
merupakan sel-sel darah yang paling banyak
• Sel-sel darah merah mentranspor oksigen ke
seluruh tubuh
• Mereka mengandung hemoglobin, protein
yang mengandung besi yang mentranspor
oksigen
Leukosit
• Ada lima tipe utama sel-sel darah putih, atau
leukosit: monosit, neutrofil, basofil, eosinofil, dan
limfosit
• Mereka berfungsi dalam pertahanan dengan
menelan dan mencerna bakteri dan sisa-sisa sel
tubuh yang sudah mati atau dengan menghasilkan
antibodi
• Mereka ditemukan di dalam dan di luar sistem
sirkulasi
Platelet
• Platelet adalah fragmen-fragmen sel dan
berfungsi dalam proses penggumpalan darah
Penggumpalan Darah

• Ketika endotelium pembuluh darah rusak,


mekanisme penggumpalan dimulai
• Serangkaian reaksi-reaksi kompleks
mengonversi fibrinogen menjadi fibrin,
membentuk gumpalan darah
• Gumpalan darah yang terbentuk di dalam
pembuluh darah disebut trombus dan dapat
menyumbat aliran darah
Peraga 42.18 Penggumpalan darah

Sel darah merah


Serat kolagen
Sumbat Gumpalan fibrin
trombosit
Platelet melepaskan zat-zat kimia
yang menjadikan platelet-platelet
di dekatnya lengket

Faktor-faktor penggumpalan dari:


Trombosit
Sel-sel yang rusak
Plasma (faktor-faktor termasuk kalsium,
vitamin K)

Protrombin Trombin

Fibrinogen Fibrin
5 µm
Sel Punca dan Penggantian Unsur-unsur Selular

• Unsur-unsur selular darah terpakai dan


digantikan secara konstan selama kehidupan
seseorang
• Eritrosit, leukosit, dan platelet semuanya
berkembang dari sumber yang sama yaitu sel
punca (stem cell) yang terletak di dalam
sumsum tulang merah
• Hormon eritropoietin (EPO) merangsang
produksi eritrosit ketika pengantaran oksigen
rendah
Peraga 42.19 Diferensiasi sel-sel darah

Sel punca
(dalam sumsum tulang)

Sel punca Sel punca


limfoid mieloid

Limfosit
Sel B Sel T

Eritrosit Neutrofil
Platelet

Eosinofil
Monosit Basofil
Penyakit Kardiovaskular

• Penyakit kardiovaskular merupakan gangguan


jantung dan pembuluh darah
• Penyakit ini menyebabkan lebih dari setengah
kematian manusia di Amerika Serikat
Aterosklerosis

• Salah satu tipe penyakit kardiovaskular adalah


aterosklerosis, yang disebabkan oleh
akumulasi deposit-deposit plak di dalam arteri
Peraga 42.20a Aterosklerosis

Jaringan Otot
ikat polos Endotelium

(a) Arteri yang normal 50 µm


Peraga 42.20b Aterosklerosis

Plak

(b) Arteri yang tersumbat sebagian 250 µm


Serangan Jantung dan Stroke

• Serangan jantung (heart attack) adalah


kematian jaringan otot jantung akibat dari
penyumbatan satu atau lebih arteri koroner
• Stroke adalah kematian jaringan saraf di otak,
biasanya diakibatkan oleh pecahnya atau
tersumbatnya arteri di kepala
Penanganan dan Diagnosis Penyakit
Kardiovaskular
• Kolesterol merupakan kontributor utama
aterosklerosis
• Lipoprotein berdensitas rendah (LDL) dikaitkan
dengan pembentukan plak; seringkali disebut
‘kolesterol jahat’
• Lipoprotein berdensitas tinggi (HDL) mengurangi
deposisi kolesterol; seringkali disebut ‘kolesterol baik’
• Rasio LDL relatif terhadap HDL dapat dikurangi
dengan melakukan olahraga, tidak merokok, dan
menghindari makanan berlemak trans
• Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, memicu
aterosklerosis dan meningkatkan risiko
serangan jantung dan stroke
• Hipertensi dapat dikurangi dengan melakukan
perubahan pola makan, olahraga, dan/atau
meditasi
Konsep 42.5: Pertukaran gas terjadi melintasi
permukaan respirasi yang terspesialisasi
• Pertukaran gas menyuplai oksigen untuk
respirasi selular dan melepaskan karbon
dioksida
Gradien Tekanan Parsial dalam Pertukaran Gas

• Gas-gas berdifusi menuruni gradien tekanan di


paru-paru dan organ-organ lain sebagai akibat
dari perbedaan tekanan parsial
• Tekanan parsial adalah tekanan yang
diberikan oleh gas tertentu dalam campuran
gas-gas
• Gas berdifusi dari daerah bertekanan parsial
lebih tinggi ke daerah bertekanan parsial lebih
rendah
• Di dalam paru-paru dan jaringan, O2 dan CO2
berdifusi dari daerah bertekanan parsial lebih
tinggi ke daerah tekanan parsial yang lebih
rendah
Media Respirasi

• Hewan dapat menggunakan udara atau air


sebagai sumber O2, atau media respirasi
• Dalam suatu volume yang diberikan, ada
sedikit O2 yang tersedia di air daripada di
udara
• Mendapatkan O2 dari air membutuhkan
efisiensi yang lebih besar daripada menghirup
udara
Permukaan Respirasi

• Hewan membutuhkan permukaan respirasi


yang luas dan lembap untuk pertukaran gas
antara sel-sel hewan dan media respirasinya,
baik udara ataupun air
• Pertukaran gas melintasi permukaan respirasi
terjadi melalui difusi
• Permukaan respirasi pada hewan bisa
bervariasi dan dapat mencakup permukaan
bagian luar, kulit, insang, trakea, dan paru-paru
Insang pada Hewan Akuatik

• Insang adalah lipatan ke luar dari permukaan


tubuh yang menciptakan area permukaan yang
besar untuk pertukaran gas
Peraga 42.21 Keanekaragaman di dalam struktur insang, permukaan tubuh eksternal yang berfungsi dalam pertukaran gas.

Selom

Insang
Insang

Parapodium (berfungsi sebagai insang) Kaki tabung

(a) Cacing laut (b) Udang karang (c) Bintang laut


• Ventilasi menggerakkan media respirasi
melintasi permukaan respirasi
• Hewan-hewan akuatik bergerak melintasi air
atau menggerakkan air melintasi insangnya
untuk ventilasi
• Insang ikan menggunakan sistem pertukaran
lawan-arus (countercurrent exchange), di
mana darah mengalir ke arah yang berlawanan
dengan air yang melewati insang; darah
mengandung lebih sedikit oksigen daripada air
yang dijumpainya
Peraga 42.22 Struktur dan fungsi insang ikan

Anatomi insang Aliran cairan


Darah miskin oksigen melalui filamen
insang

Lengkung Darah kaya oksigen


insang

Lamela

Lengkung Organisasi filamen


insang insang

Pembuluh
darah
Aliran air
Pperkulum
Aliran air
di antara
lamela Aliran darah melalui
kapiler dalam lamela

Pertukaran lawan-arus

PO2 (mm Hg) dalam air


150 120 90 60 30

Filamen insang Difusi neto


O2 dari air 140 110 80 50 20
ke darah
PO2 (mm Hg) dalam darah
Sistem Trakea pada Serangga

• Sistem trakea serangga terdiri atas saluran-


saluran udara yang bercabang-cabang ke
seluruh tubuh
• Saluran trakea menyuplai oksigen secara
langsung ke sel-sel tubuh
• Sistem respirasi terpisah dari sistem sirkulasi
• Serangga yang berukuran lebih besar harus
memventilasi sistem trakeanya untuk
memenuhi kebutuhan oksigen
Peraga 42.23 Sistem trakea

Kantong
udara

Trakea

Bukaan
eksternal
Trakeola Mitokondria Serat otot

Sel
tubuh
Kantong
Trakeola udara

Trakea

Udara Dinding tubuh


2,5 µm
Paru-paru

• Paru-paru merepresentasikan pelipatan ke


dalam dari permukaan tubuh
• Sistem sirkulasi (terbuka atau tertutup)
mentranspor gas-gas antara paru-paru dan
bagian-bagian tubuh yang lain
• Ukuran dan kompleksitas paru-paru berkorelasi
dengan laju metabolik hewan
Sistem Respirasi Mamalia: Pengamatan Lebih
Dekat
• Sistem saluran yang bercabang-cabang
mengantarkan udara ke paru-paru
• Udara yang dihirup melalui lubang hidung
melewati faring melalui laring, trakea,
bronkus, bronkiolus, dan alveoli, di mana
pertukaran gas terjadi
• Udara yang diembuskan mengalir melalui pita
suara (vocal cord) menghasilkan suara
• Sekresi-sekresi yang disebut surfaktan
melapisi permukaan alveoli
Peraga 42.24 Sistem respirasi mamalia

Cabang vena Cabang arteri


pulmoner pulmoner
(darah kaya- (darah miskin -
oksigen) oksigen)

Bronkiolus
akhir

Rongga
Faring hidung
Laring
Alveoli
(Esofagus) Paru-paru
kiri
Trakea
Paru-paru
kanan
Bronkus

Bronkiolus

Diafragma
Jantung SEM SEM
50 µm diwarnai 50 µm
Konsep 42.6: Pernapasan memventilasi paru-paru

• Proses yang memventilasi paru-paru adalah


pernafasan, inhalasi dan ekshalasi udara silih-
berganti
Bagaimana Amfibia Bernapas

• Seekor amfibia seperti katak memventilasi


paru-parunya dengan pernapasan tekanan
positif, yang memaksakan udara ke trakea
Bagaimana Mamalia Bernapas

• Mamalia memventilasikan paru-parunya


dengan pernapasan tekanan negatif, yang
menarik udara ke dalam paru-paru
• Volume paru-paru bertambah saat otot rusuk-
otot dan diafragma berkontraksi
• Volume tidal adalah volume udara yang
dihirup dan diembuskan pada setiap napas
• Volume tidal maksimal adalah kapasitas vital
• Setelah ekshalasi, volume residual udara
tersisa di paru-paru
Peraga 42.25 Pernafasan tekanan negatif

Sangkar rusuk
mengembang Udara Sangkar rusuk Udara
saat otot-otot dihirup mengecil saat diembuskan
rusuk otot-otot rusuk
berkontraksi berelaksasi

Paru-paru

diafragma

INHALASI EKSHALASI
diafragma diafragma
berkontraksi berelaksasi
(bergerak ke bawah) (bergerak naik)
Bagaimana Burung Bernapas

• Burung memiliki delapan atau sembilan


kantong udara yang berfungsi sebagai alat
peniup yang menjaga udara mengalir melalui
paru-paru
• Udara mengalir melalui paru-paru hanya ke
satu arah
• Setiap ekshalasi memperbarui udara dalam
paru-paru
Peraga 42.26 Sistem respirasi burung

Udara Udara
Kantong udara
anterior

Kantong udara Trakea


posterior Paru- Paru-
paru paru

Tabung udara
(parabronki) 1 mm
dalam paru-paru
INHALASI EKSHALASI
Kantong udara Kantong udara kosong
terisi paru-paru terisi
Kontrol Pernapasan pada Manusia

• Pada manusia, pusat-pusat kontrol pernapasan


terletak di dua wilayah otak, medula oblongata
dan pons
• Medula meregulasi laju dan kedalaman
pernapasan sebagai respons perubahan pH
dalam cairan serebrospinal
• Medula mengatur laju dan kedalaman pernapasan
agar sesuai dengan kebutuhan metabolik
• Pons meregulasi tempo
• Sensor-sensor di dalam aorta dan arteri-arteri
karotid memonitor konsentrasi O2 dan CO2 di
dalam darah
• Sensor-sensor ini menggunakan kontrol kedua
selama pernapasan
Peraga 42.27 Kontrol pernapasan otomatis

Cairan
serebrospinal

Pons

Pusat-pusat
kontrol Medula
pernapasan oblongata

Arteri
karotid

Aorta

Diafragma
Otot-otot rusuk
Konsep 42.7: Adaptasi untuk pertukaran gas mencakup
pigmen-pigmen yang mengikat dan mentranspor gas-gas

• Kebutuhan metabolik pada kebanyakan


organisme mengharuskan darah mentranspor
O2 dan CO2 dalam jumlah besar
Koordinasi Sirkulasi dan Pertukaran Gas

• Darah yang tiba di paru-paru memiliki tekanan


parsial O2 yang lebih rendah dan tekanan
parsial CO2 yang lebih tinggi daripada udara di
dalam alveoli
• Di dalam alveoli, O2 berdifusi ke darah dan
CO2 berdifusi ke udara
• Di dalam kapiler jaringan, gradien tekanan
parsial mendukung difusi O2 ke cairan
interstisial dan CO2 ke dalam darah
Peraga 42.28 Bongkar-muat gas-gas respirasi

Alveolus Alveolus

PO2 = 100 mm Hg PCO2 = 40 mm Hg

PO2 = 40 PO2 = 100 PCO2 = 46 PCO2 = 40

Sistem sirkulasi Sistem sirkulasi

PO2 = 40 PO2 = 100 PCO2 = 46 PCO2 = 40

PO2 ≤ 40 mm Hg PCO2 ≥ 46 mm Hg
Jaringan tubuh Jaringan tubuh

(a) Oksigen (b) Karbon dioksida


Pigmen Respirasi

• Pigmen respirasi, protein yang mentranspor


oksigen, sangat meningkatkan jumlah oksigen
yang dapat diangkut
• Artropoda dan kebanyakan moluska memiliki
hemosianin dengan tembaga sebagai
komponen pengikat-oksigen
• Sebagian besar vertebrata dan invertebrata
menggunakan hemoglobin yang terkandung di
dalam eritrosit
Hemoglobin

• Satu molekul hemoglobin tunggal dapat


mengangkut empat molekul O2
• Kurva disosiasi hemoglobin menunjukkan
bahwa perubahan kecil tekanan parsial
oksigen dapat menghasilkan perubahan besar
dalam pengangkutan O2
• CO2 yang dihasilkan selama respirasi selular
menurunkan pH darah dan menurunkan
afinitas hemoglobin terhadap O2; ini disebut
pergeseran Bohr
Hemoglobin

Rantai 

Besi
Hem

Rantai 
Peraga 42.29a Kurva disosiasi untuk hemoglobin pada 37°C

100
O2 yang dilepaskan
ke jaringan saat

Kejenuhan O2 hemoglobin (%)


beristirahat
80

60 O2 yang dilepaskan
ke jaringan selama
berolahraga

40

20

0
0 20 40 60 80 100

Jaringan saat Jaringan saat Paru-paru


olah raga istirahat
PO2 (mm Hg)

(a) PO2 dan disosiasi hemoglobin pada pH 7,4


Peraga 42.29b Kurva disosiasi untuk hemoglobin pada 37°C

100
pH 7,4

Kejenuhan O2 hemoglobin (%)


80 pH 7,2

Hemoglobin
60 mengandung
lebih sedikit O2
pada pH
40 yang lebih rendah
(kadar CO2 tinggi)

20

0
0 20 40 60 80 100
PO2 (mm Hg)

(b) pH dan disosiasi hemoglobin


Transpor Karbon Dioksida

• Hemoglobin juga membantu transpor CO2 dan


melayani pembuferan darah
• CO2 yang dilepaskan oleh sel-sel yang
berespirasi berdifusi ke dalam darah dan
ditranspor dalam plasma darah, berikatan ke
hemoglobin, atau sebagai ion-ion bikarbonat
(HCO3–)
Peraga 42.30 Transpor karbon dioksida dalam darah

Jaringan tubuh
Transpor CO2
dari jaringan
CO2 yang dihasilkan

Cairan CO2
interstisial

Plasma dalam CO2 Dinding


kapiler kapiler

CO2
H2O

Sel Hemoglobin
H2CO3 mengikat
darah Hb
merah Asam karbonat CO2 and H+

HCO3– + H+
Bikarbonat

HCO3–
Ke paru-paru

Transpor CO2
HCO3– ke paru-paru

HCO3– + H+

Hemoglobin
H2CO3 Hb melepas
CO2 dan H+

H2 O
CO2

CO2

CO2

CO2
Rongga alveoli pada paru-paru
Peraga 42.30a Transpor korbon dioksida dalam darah

Jaringan tubuh
Transpor CO2
dari jaringan
CO2 yang dihasilkan

Cairan CO2
interstisial

Plasma dalam CO2 Dinding


kapiler kapiler

CO2
H2O

Sel Hemoglobin
H2CO3 mengikat
darah Hb
merah Asam karbonat CO2 dan H+

HCO3– + H+
bikarbonat

HCO3–
Ke paru-paru
Peraga 42.30b Transpor karbon dioksida dalam darah

Transpor CO2
HCO3– ke paru-paru

HCO3– + H+

Hemoglobin
H2CO3 Hb melepaskan
CO2 dan H+

H2O
CO2

CO2

CO2

CO2
Rongga alveoli pada
paru-paru
Hewan Atletik yang Luar Biasa

• Mamalia yang bermigrasi dan mamalia


penyelam memiliki adaptasi evolusioner yang
memungkinkan mereka melakukan hal-hal
yang luar biasa
Pelari yang Paling Tahan Lama

• Konsumsi O2 yang ekstrem oleh pronghorn


serupa-antelop mendasari kemampuannya
berlari dengan kecepatan tinggi saat
menempuh jarak yang jauh
Peraga 42.31 Apa dasar laju konsumsi O2 pronghorn yang luar biasa tinggi?

Hasil Kambing
Pronghorn

100
90
80
70
Nilai relatif (%)

60
50
40
30
20
10
0
VO2 Kapasitas Keluaran Massa Volume
maks Paru-paru jantung otot mitokondria
Mamalia Penyelam

• Hewan penyelam-dalam penghirup udara


menumpuk O2 dan mengosongkannya
perlahan
• Anjing laut weddell memiliki rasio volume
darah-massa tubuh yang tinggi dan dapat
menyimpan oksigen di otot-ototnya dalam
bentuk protein mioglobin
RANGKUMAN KONSEP KUNCI

Sirkulasi Mamalia
Udara yang dihirup Udara yang dihembuskan

Rongga alveoli
Sel-sel epitel alveoli
CO2 O2

Arteri pulmoner Kapiler alveoli Vena pulmoner


paru-paru

Vena sistemik Arteri sistemik


Jantung
Kapiler
sistemik

CO2 O2
Jaringan tubuh
Penyelidikan Saintifik

100
Fetus
hemoglobin (%)
Kejenuhan O2

80 Hemoglobin fetus
Ibu manusia berbeda dari
60 hemoglobin dewasa.
Bandingkan kurva
40
disosiasi dari kedua jenis
20 hemoglobin tersebut
dalam grafik di samping.
0 Ajukan hipotesis untuk
0 20 40 60 80 100 menjelaskan fungsi dari
PO2 (mm Hg) perbedaan antara kedua
versi hemoglobin ini.
Kuis Mandiri

Gambarlah sepasang diagram sederhana yang membandingkan ciri-ciri


penting dari sirkulasi tunggal dan ganda.
Jawaban Kuis Mandiri
Sekarang, seharusnya Anda mampu untuk:

1. Membandingkan dan membedakan antara sistem


sirkulasi terbuka dan sistem sirkulasi tertutup
2. Membandingkan dan membedakan sistem sirkulasi
pada ikan, amfibia, reptil kecuali burung, dan mamalia
atau burung
3. Membedakan antara sirkuit pulmoner dan sirkuit
sistemik dan menerangkan fungsinya masing-masing
4. Menelusuri jalur sel darah merah melalui jantung
manusia, sirkuit pulmoner, dan sirkuit sistemik
5. Mendefinisikan siklus jantung dan menerangkan
peran nodus sinoatrium
6. Mengaitkan struktur kapiler, arteri, dan vena
dengan fungsinya
7. Mendefinisikan tekanan darah dan keluaran
jantung serta menjabarkan dua faktor yang
memengaruhi keduanya
8. Menerangkan bagaimana tekanan osmotik dan
tekanan hidrostatik meregulasi pertukaran cairan
dan zat terlarut melintasi dinding kapiler
9. Mendeskripsikan peran sistem limfatik dalam
hubungannya dengan sistem sirkulasi
10. Menjabarkan fungsi eritrosit, leukosit,
platelet, fibrin
11. Membedakan antara serangan jantung dan
stroke
12. Mendiskusikan keuntungan dan kerugian air
dan udara sebagai media respirasi
13. Menjabarkan pertukaran gas-gas dalam paru-
paru dan jaringan pada manusia
14. Menggambarkan dan menerangkan kurva
disosiasi hemoglobin-oksigen

Anda mungkin juga menyukai