Anda di halaman 1dari 39

BST – CBD – MINICEX

Oleh:
Helen Sustantine Restiany
1315199

Preceptor: Dr. dr. Aloysius Suryawan, Sp.OG(K).

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
SMF OBSTETRI-GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT IMMANUEL
BANDUNG
2019
Identitas Pasien
• Nama : Ny. R
• Usia : 34 tahun
• Pendidikan : SMK
• Pekerjaan : Karyawan swasta
• Alamat : Jl Sayati Hilir No.55 RT.06/ RW 15
• Menikah : 1x, 13 tahun
• Nama suami : Tn. S
• Pekerjaan Suami : Karyawan swasta
Anamnesis
• Keluhan utama : Pemeriksaan rutin kandungan
• Anamnesis khusus :
Seorang wanita, usia 34 tahun, G3P2A0 mengaku hamil 8 bulan
datang ke klinik untuk pemeriksaan kehamilan dan ingin melakukan
pemeriksaan USG. Pasien tidak mengeluhkan adanya mual, mulas,
keluar cairan bening dari jalan lahir, bercak darah dari jalan lahir, lendir,
sakit kepala, pandangan kabur, nyeri ulu hati, bengkak pada tungkai,
kejang maupun demam, gangguan BAB dan BAK. Gerakan janin sudah
dirasakan sejak usia kehamilan 5 bulan dan sampai sekarang masih
dirasakan oleh pasien.
• Riwayat penyakit dahulu : Hipertensi (-), DM (-), asma (-)
• Riwayat penyakit keluarga : Hipertensi (-), DM (-), asma (-)
• Riwayat pengobatan :-
• Riwayat operasi :-
• Riwayat alergi :-
• Riwayat menstruasi:
• HPHT : 1 Juli 2018
• Siklus : teratur 28 hari, lamanya 3-4 hari
• Nyeri :-
• Menarche : 14 tahun
• Tafsiran partus : 8 April 2019
• Riwayat ANC: Bidan dan dr. Sp. OG
• Riwayat KB : Menggunakan pil KB tahun 2007-2010, lanjut KB suntik 1x/ bulan
pada tahun 2013 – Mei 2018
Riwayat Obstetrikus
Kehamilan Lama Jenis Usia (saat
Perkawinan Penolong Persalinan BBL Keadaan
ke - kehamilan Kelamin ini)

1 1 9 bulan Bidan Spontan Laki-laki 3400 12 tahun Hidup

2 9 bulan Bidan Spontan Laki-laki 2700 9 tahun Hidup

3 Hamil ini
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum: Baik
• Kesadaran : CM
• Tanda Vital:
• Tekanan darah : 110/70 mmHg
• Nadi : 85x/menit
• Respirasi : 20x/menit
• Suhu : 36,3 oC
• Status gizi: BB sekarang : 56 kg, TB : 154 cm
BB sebelum hamil : 46 kg
• Kepala : Conjunctiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
• Leher : KGB tidak teraba membesar
Thorax:
• Cor : BJ murni S1 S2 reguler, murmur (-)
• Pulmo : Bentuk dan pergerakan simetris kanan = kiri, perkusi
sonor, VBS +/+, Wheezing -/-, Ronchi -/-
• Abdomen : cembung gravid, BU (+) normal
• Ekstremitas: CRT <2 detik, akral hangat, oedem -/-, refleks fisiologis
+/+, refleks patologis -/-
Status Obstetrikus
Pemeriksaan Luar • Pemeriksaan Leopold :
• TFU : 32 cm • Leopold I : teraba bagian lunak,
kurang bundar dan kurang
• LP : 96 cm melenting
• Letak janin : memanjang • Leopold II : Teraba tahanan pada
• His : - bagian kanan
• BJJ : 12-12-12 (144x/menit) • Leopold III : Teraba bagian keras,
bundar dan melenting
• TBBJ : 3090 gram • Leopold IV : konvergen
• PEMERIKSAAN DALAM
• TIDAK DILAKUKAN

• PEMERIKSAAN PANGGUL
• TIDAK DILAKUKAN
Usulan Pemeriksaan Penunjang
• USG
Diagnosis Kerja
• G3P2A0 gravida 32 – 33 minggu
Penatalaksanaan
• Kontrol tiap 1 bulan sekali
• Feromex 1x1 tab
• Calcidin 1x1 tab
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : ad bonam
Kehamilan dan Persalinan Normal
Definisi
 Kehamilan → suatu proses yang mencakup perkembangan dan
pertumbuhan janin di dalam kandungan ibu dan perubahan-
perubahan yang terjadi dalam tubuh ibu sendiri.

 Persalinan  serangkaian kejadian yang berakhir dengan


pengeluaran bayi yang cukup bulan / hampir cukup bulan, disusul
dengan pengeluaran plasenta & selaput janin dari tubuh ibu.
Teori-teori yang menjadi penyebab persalinan
• Perubahan pada struktur uterus dan sirkulasi uterus (sirkulasi
uteroplasenta)
• Faktor neurologis
• Perubahan Hormonal dan kimiawi
Perubahan pada struktur uterus dan sirkulasi
uterus (sirkulasi uteroplasenta)
• otot-otot uterus makin membesar dan menegang
• terganggunya aliran darah menuju otot uterus
• degradasi plasenta dan menurunnya nutrisi untuk janin
• rangsangan untuk dimulainnya proses persalinan
Faktor neurologis
• Terjadinya penekanan pada ganglion servikale dari pleksus
Frankenhauser dibelakang serviks.
• Membangkitkan kontraksi uterus yang merupakan awal dari proses
partu.
Perubahan Hormonal dan kimiawi
• Hormon progesteron dan relaxin bekerja terutama untuk
mempertahankan kehamilan dengan cara meredam
aktivitas/kontraksi miometrium.
• Progesteron mampu mengimbangi efek estrogen yang memiliki efek
meningkatkan kontraksi uterus.
• Kedua hormon ini selama kehamilan dalam keadaan seimbang
• Plasenta yang semakin tua terjadi perubahan pada reaktifitas jaringan
terhadap hormon terkait
• Terjadi peningkatan kerja estrogen dan penurunan efek progesteron
Perubahan yang terjadi saat persalinan
• Perubahan hormonal
• Perubahan anatomi
• Perubahan fisiologis
Perubahan hormonal
• PRA (progesteron reseptor A) yang bekerja menginhibisi efek
progesteron, jumlahnya meningkat
• PRB (progesteron receptor B) yang kerjanya berkebalikan dengan PRA
malah menurun
• Peningkatan reseptor estrogen α (ERA).
• Efek estrogen meningkatkan reseptor oxytocin dan COX-2 serta
meningkatkan sintesis prostaglandin
• Prostaglandin dan oxytocin juga meningkat menjelang partus
• Sekresi PG juga berasal langsung dari paru janin yang juga
mensekresikan PAF (Platelet activating factors)
Perubahan anatomi
• Jaringan otot dan ligamen berelaksasi sehingga memudahkan
akomodasi dari panggul ketika bayi melewati rongga panggul.
• Miometrium membesar dan menjelang persalinan akan mulai muncul
HIS (kontraksi uterus)
• Serviks akan mulai menipis dan berdilatasi
Perubahan Fisiologis
• Kontraksi uterus yang disebut HIS persalinan
• Karena pengaruh estrogen dan prostaglandin serviks akan menjadi
makin lunak hipermukus dan hipervaskularisasi
• Bloody show
• Refleks mengedan
• power, passage, passenger
Palpasi Abdomen – Perasat Leopold
• Leopold I  mengidentifikasi fundus uteri  tinggi, bokong / kepala.
• Leopold II  menentukan letak punggung janin, menentukan letak
kepala janin pada letak lintang
• Leopold III  menetapkan bagian janin yang berada di atas simfiis
pubis
• Leopold IV  menentukan apa yang menjadi bagian bawah &
seberapa masuknya ke dlm rongga panggul
Kehamilan normal
• Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup, dari
dalam uterus melalui vagina atau jalan lain ke dunia luar.
• Partus normal adalah bayi lahir melalui vagina dengan letak belakang kepala
tanpa memakai alat / pertolongan istimewa, serta tidak melukai ibu maupun bayi
dan berlangsung dalam waktu < 24 jam.
• Lamanya kehamilan 37-42 minggu dihitung dari HPHT, janin intrauteri, dan tidak
ada penyulit lainnya.
• Terjadi apabila ada pertemuan dan persenyawaan antara ovum dan sperma
(fertilisasi)
Karakteristik persalinan normal
• Kontraksi uterus yang nyeri disertai salah satu dari tanda
berikut :
• Ruptur membran
• Bloody show
• Pembukaan cervix komplit
Mekanisme persalinan normal
• Kala I: kala pendataran dan dilatasi serviks, dimulai ketika telah
tercapai kontraksi uterus yang cukup untuk menghasilkan pendataran
dan dilatasi serviks, dan berakhir ketika serviks sudah membuka
lengkap (sekitar 10 cm)
• Kala II: Kala pengeluaran janin (ekspulsi janin), dimulai ketika dilatasi
serviks sudah lengkap, dan berakhir ketika janin sudah lahir.
• Kala III : Waktu untuk pelepasan dan ekspulsi plasenta
• Kala IV: Satu jam setelah plasenta lahir lengkap
Fisiologi persalinan normal
Kala I : FASE PEMATANGAN / PEMBUKAAN CERVIX
• Dimulai waktu cervix membuka karena his : kontraksi uterus makin lama makin kuat
makin sering makin terasa nyeri, disertai pengeluaran darah-lendir yg tdk lebih banyak
drpd darah haid.
• Berakhir saat pembukaan cervix sudah lengkap
• Selaput ketuban biasanya pecah sendiri pd saat akhir kala 1
Dibagi menjadi 2 fase
• Fase laten : pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar 8 jam
• Fase aktif : pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+10cm), berlangsung sekitar 6 jam
• Fase akselerasi (2 jam)  pembukaan 3-4cm
• Fase dilatasi maksimal (2 jam)  pembukaan 4-9cm
• Fase deselerasi (2 jam)  pembukaan 9cm – lengkap (+10cm)
Kala II (Kala Pengeluaran Janin)
• Fase ini dimulai ketika dilatasi serviks lengkap dan berakhir dengan
pelahiran janin.
• Durasi sekira 50 menit untuk nulipara dan sekitar 20 menit
• Ibu merasa :
• Tekanan pada rectum
• Hendak buang air besar
• Perineum mulai menonjol dan melebar
• Anus membuka
• Labia mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala janin tampak dalam
vulva pada waktu his.
Kala III (Kala Pengeluaran Placenta)
• Dimulai saat bayi telah lahir lengkap & berakhir dengan lahirnya plasenta
• Kelahiran plasenta : lepasnya plasenta dari insersi pd dinding uterus, serta pengeluaran
plasenta dari kavum uteri
• Pelepasan plasenta terjadi karena perlekatan plasenta di dinding uterus yamg bersifat
adhesi sehingga saat kontraksi mudah lepas & berdarah
• Pada keadaan normal : kontraksi uterus bertambah keras, fundus setinggi/sekitar tali
pusat. Plasenta lepas spontan 5-15 menit stlh bayi lahir

• Terdiri dari 2 fase, yaitu:


• fase pelepasan placenta,
• fase pengeluaran placenta

• Tanda-tanda pelepasan placenta:


• Uterus menjadi bundar dan lebih kaku
• Keluar darah yang banyak (±250 cc) dan tiba-tiba
• Memanjangnya bagian tali pusat yang lahir
• Naiknya fundus uteri karena naiknya rahim di dalam abdomen sehingga lebih mudah
digerakkan.
Kala IV (Kala Pengawasan)
Merupakan kala pengawasan selama 1 jam setelah bayi dan placenta
lahir untuk mengamati keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan
postpartum.

7 pokok penting yang harus diperhatikan pada kala 4 :


• kontraksi uterus harus baik,
• tidak ada perdarahan pervaginam atau dari alat genital lain,
• plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir lengkap,
• kandung kencing harus kosong,
• luka-luka di perineum harus dirawat dan tidak ada hematoma,
• resume keadaan umum bayi
• resume keadaan umum ibu.
Proses Persalinan
(POWER, PASSAGE, PASSENGER)
Power :
• His adalah salah satu kekuatan pada ibu yang menyebabkan serviks
membuka dan mendorong janin ke bawah.
• Kontraksi rahim bersifat autonom
• Pada his terdapat pacemaker yang memulai kontraksi dan mengontrol
frekuensinya.
• Pacemaker ini terletak pada kedua pangkal tuba
• Yang harus diperhatikan pada his:
• Lamanya kontraksi; berlangsung 47-75 detik
• Kekuatan kontraksi; menimbulkan naiknya tekanan intra uterin sampai 35
mmHg.
• Interval antara dua kontraksi; pada permulaan persalinan his timbul sekali
dalam 10 menit, pada kala pengeluaran sekali dalam 2 menit.
Passage
• Keadaan segmen atas dan segmen bawah rahim pada persalinan
• Segmen atas  Menebal dan kontraksi
• Segmen bawa  Menipis dan melebar
• Sifat kontraksi otot rahim
• Setelah kontraksi otot sedikit lebih pendek
• Kontraksi lebih kuat di fundus
• Perubahan bentuk rahim
• Rahim menyempit dan memanjang
• Faal ligamentum rotundum dalam persalinan
• otot-otot ligamentum ikut berkontraksi sehingga menjadi lebih pendek
sehingga fundus uteri tertambat.
• Perubahan pada serviks
• Pendataran serviks
• Pembukaan serviks
• Perubahan pada vagina dan dasar panggul
• dasar panggul diregang menjadi saluran dengan dinding yang tipis
• lubang vulva menghadap ke depan atas
Passenger (Gerakan kardinal janin)
• Engagement  diameter biparietal – transversal melewati apertura pelvis superior
• Desensus
• Fleksi  dagu mendekat ke dada janin & diameter suboksipitobregmatikum lebih
pendek menggantikan diameter oksipitofrontalis yang lebih panjang
• Rotasi interna  perputaran kepala sehingga oksiput bergerak ke arah simfisis pubis
• Ekstensi
• Rotasi eksterna  restitusi kepala ke oblique  transversal
• Ekspulsi  pengeluaran bahu anterior & posterior
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai