SEKOLAH
Smartphone Projector
Jenjang Pendidikan/Kelas/Semester
Jenjang pendidikan : SMP
Kelas : VIII
Semester : Genap
Kompetensi Inti
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Kompetensi Dasar
Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan
pada cermin, lensa, dan alat optik.
Indikator
Mengolah dan menyajikan data serta menarik kesimpulan tentang
hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus lensa cekung
dan cembung pada peristiwa pembiasan cahaya.
Tujuan
Diberikan kesempatan melakukan diskusi, percobaan, dan presentasi
dalam kerja kelompok pada konsep Cahaya dan Alat Optik, peserta didik:
1. menunjukkan kekaguman terhadap ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menunjukkan perilaku ilmiah: menunjukkan sikap jujur, teliti, cermat,
tekun, kritis, tanggung jawab, dan peduli lingkungan dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok dalam
aktivitas sehari-hari.
3. Dapat menghargai hasil kerja individu dalam kelompok dan kelompok
lain, serta memberi penilaian hasil karya kelompok secara objektif.
4. Menghargai pendapat orang lain, dan mau menerima masukan dari
orang lain.
Manfaat
a. Siswa
1. Mempermudah memahami konsep.
2. Meningkatkan keterampilan dalam menggunakan alat peraga.
3. Menumbuhkembangkan sikap teliti, dan kerjasama.
b. Guru
1. Membantu kelancaran dalam proses belajar mengajar.
2. Mempermudah pemahaman konsep.
3. Interaksi guru dan murid lebih meningkat, sehingga dapat
memperoleh hasil yang optimal.
KAJIAN MATERI
Lensa terdiri dari 2 jenis, yaitu lensa cembung (konveks) dan lensa cekung
(konkaf). Lensa cembung memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada
bagian tepinya. Lensa ini bersifat mengumpulkan sinar sehingga disebut juga
lensa konvergen, seperti yang tampak pada gambar 1. Sedangkan lensa cekung
memiliki bagian tengah yang lebih tipis daripada bagian tepinya. Karena lensa
ini bersifat memancarkan sinar, maka dinamakan lensa divergen (gambar 2).
Jika pada cermin hanya terdapat satu titik fokus, maka pada lensa terdapat dua
titik fokus (Gambar 3). Titik fokus yang merupakan titik pertemuan sinar-sinar
bias di sebut fokus utama (fokus pertama F1) atau fokus aktif sehingga untuk
lensa konvergen berada di belakang lensa, sedangkan untuk lensa divergen
berada di depan lensa. Sedangkan focus pasif F2 simetris terhadap F1. Untuk
lensa konvergen, fokus pasif F2 terletak di depan lensa dan untuk lensa
divergen, fokus pasif F2 terletak di belakang lensa.
Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik focus.
Sinar datang yang melalui titik pusat lensa tidak mengalami pembiasan.
Sinar datang melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
Rumus dan pembentukan bayangan pada lensa cembung dapat di gambarkan
sebagai berikut:
Seperti halnya pada cermin, pada lensa juga berlaku persamaan hubungan
antara jarak fokus lensa, jarak benda terhadap lensa, serta jarak bayangannya
terhadap lensa yaitu sebagai berikut:
ALAT DAN BAHAN
1. Alat
Media bias.
2. Lup (d = 5 cm) Memperbesar benda dari ukuran
semula.
Sebagai sumber cahaya berupa video
3. maupun gambar yang akan di
Smartphone
proyeksikan pada media pantul.
Keterangan:
1. Holder Smartphone
2. Perekat
3. Lup
SISTEM KERJA ALAT
1. DiagramAlir Sistem Kerja Alat Peraga
2. Deskripsi Sistem Kerja Alat Peraga
Kecerahan layar pada smartphone di atur pada kecerahan maksimal agar
hasil proyeksi pada media pantul lebih jelas. Kemudian smartphone
diletakkan pada holder smartphone dan direkatkan pada perekat
smartphone. Video atau gambar yang ditampilkan harus dalam keadaan
terbalik karena berdasarkan salah satu sifat pembentukan bayangan pada
Lup (lensa cembung) yang bersifat terbalik. Setelah itu fokus diatur dengan
cara memajukan atau memundurkan Kotak Smartphone dan Kotak Lup.
Jika sudah pada fokusnya maka hasil yang diproyeksikan oleh media pantul
terlihat jelas. Dan jika yang diproyeksikan oleh media pantul masih buram
atau belum terlihat jelas, maka ulangi langkah sebelumnya yaitu dengan
mengatur fokus sampai mendapatkan hasil yang jelas.