Anda di halaman 1dari 15

SCREENING

Vivi Triana, SKM.,MPH


11/05/19 vivitrn@gmail.com 1
Definisi
• Screening : cara u/ mengidentifikasi penyakit yang belum
tampak melalui suatu pemeriksaan/tes/prosedur yang
dapat dengan cepat memisahkan antara orang yang
mungkin menderita penyakit dengan orang mungkin tidak
menderita penyakit.
• Screening bukan untuk mendiagnosis tapi untuk
menentukan apakah yang bersangkutan sakit atau tidak.
• Umumnya screening bukan merupakan uji diagnostic
memerlukan penelitian follow-up yang cepat dan
pengobatan yang tepat pula.

11/05/19 vivitrn@gmail.com 2
Konsep

• Gambaran spectrum penyakit hanya sebagian kecil saja


sehingga dapat diumpamakan seperti puncak gunung es.
• Diagnosis dini dan pengobatan secara tuntas
memudahkan kesembuhan.
• Biasanya penderita datang mencari pengobatan setelah
timbul gejala/penyakit telah berada dlm stadium lanjut
sehingga pengobatan menjadi sulit/tidak dapat
disembuhkan lagi.
• Penderita tanpa gejala berpotensi untuk menularkan
keorang lain.

11/05/19 vivitrn@gmail.com 3
Tujuan Screening

1. Deteksi dini penyakit tanpa gejala atau dengan gejala


tdk khas terdapat pada orang yang tampak sehat,tapi
mungkin menderita suatu penyakit ( population risk)

2. Dapat dilakukan pengobatan secara tuntas hingga


mudah disembuhkan dan tidak membahayakan dirinya
maupun lingkungannya dan tidak menjadi sumber
penularan hingga epidemic dapat dihindari.

11/05/19 vivitrn@gmail.com 4
Sasaran Screening

Penderita penyakit KRONIS


• Infeksi bakteri ( Lepra,TBC, dll)
• Infeksi Virus ( hepatitis )
• Penyakit non infeksi :
– Hipertensi
– Diabetus miletus
– Penyakit jantung
– Kanker servic
– Prostate
– Glaukoma
• Aids
11/05/19 vivitrn@gmail.com 5
Prinsip Pelaksanaan (1)

• Melakukan pemeriksaan terhadap kelompok


penduduk yang dianggap mempunyai resiko
tinggi menderita penyakit dan bila hasil test
negative maka dianggap orang tersbut tidak
menderita penyakit.
• Bila hasil positif maka dilakukan pemeriksaan
diagnostic
• dapat berupa pemeriksaan laborat atau
radiologi

11/05/19 vivitrn@gmail.com 6
Prinsip Pelaksanaan (2)

• Dengan cepat dapat memilah sasaran utk


periksan lebih lanjut
• Tidak mahal
• Mudah dilakukan oleh petugas kesehatan
• Tidak membahayakan yang diperiksa
maupun yang memeriksa

11/05/19 vivitrn@gmail.com 7
Macam Screening
1. Penyaringan Massal (Mass Screening)
Penyaringan yang melibatkan populasi secara keseluruhan
2. Penyaringan Multiple
Penyaringan yang dilakukan dengan menggunakan beberapa
teknik uji penyaringan pada saat yang sama.
3. Penyaringan yg ditargetkan.
Penyaringan yg dilakukan pada kelompok – kelompok yang
terkena paparan yang spesifik.
Contoh : Screening pada pekerja pabrik yang terpapar
dengan bahan Timbal.
4. Penyaringan Oportunistik
Penyaringan yang dilakukan hanya terbatas pada penderita –
penderita yang berkonsultasi kepada praktisi kesehatan

11/05/19 vivitrn@gmail.com 8
Kriteria Pelaksanakan Screening (1)
1. Sifat Penyakit
– Serius
– Prevalensi tinggi pada tahap praklinik
– Periode y panjang antara gejala pertama s/d timbulnya penyakit
2. Uji Diagnostik
– Sensitif dan Spesifik
– Sederhana dan Murah
– Aman dan Dapat Diterima
– Reliable
– Fasilitas adekwat
3. Diagnosis dan Pengobatan
– Efektif dan dapat diterima
– Pengobatan g aman telah tersedia.

11/05/19 vivitrn@gmail.com 9
Lokasi Screening

Lapangan : Uji tapis TBC dgn yan foto mobil


RSU : Pap smear
RSK : Uji tapis gloukoma di RS mata
Yan Khu : RS jantung, RS kanker

11/05/19 vivitrn@gmail.com 10
Valid Screening

SENSITIVITAS
– Adalah Proporsi dari orang – orang yang benar – benar
sakit yang ada di dalam populasi yang disaring, yang
diidentifikasi dengan menggunakan uji penyaringan
sebagai penderita sakit.

SPESIFISITAS
– Adalah proporsi dari orang – orang yang benar – benar
sehat, yang juga diidentifikasi dengan menggunakan uji
penyaringan sebagai individu sehat.

11/05/19 vivitrn@gmail.com 11
Evaluasi Screening

• Validitas : merupakan tes awal baik untuk


memberikan indikasi individu mana yg benar sakit
dan mana yang tidak sakit. Dua komponen validitas
adalah sensitivitas dan spesifitas

• Reliabilitas : adalah bila tes yang dilakukan


berulang ulang menunjukan hasil yang konsisten.

• Yield : merupakan jumlah penyakit yang


terdiagnosis dan diobati sebagai hasil dari uji tapis.

11/05/19 vivitrn@gmail.com 12
Pertimbangan Screening
1. Merupakan masalah medis utama
2. Pengobatan yang dapat diterima harus tersedia untuk individu
berpenyakit yg terungkap saat proses skrining dilakukan.
3. Harus tersedia akses kefasilitas dan pelayanan perawatan
kesehatan untuk diagnosis dan pengobatan lanjut penyakit yang
ditemukan.
4. Memiliki perjalanan yang dapat dikenali dengan keadaan awal dan
lanjutnya yang dapat diidentifikasi.
5. Harus tersedia tes atau pemeriksaan yang tepat dan efektif untuk
penyakit.
6. Harus dapat diterima oleh masyarakat umum.
7. Riwayat alami penyakit atau kondisi harus cukup dipahami
termasuk fase regular dan perjalanan penyakit dengan periode awal
yang dapat diidentifikasi melalui uji .

11/05/19 vivitrn@gmail.com 13
Pertimbangan Screening

8. Kebijakan ,prosedur dan tingkatan uji harus ditentukan untuk


menentukan siapa yang harus dirujuk untuk pemeriksaan
diagnosis dan tindakan lebih lanjut.
9. Sederhana sehingga sebagian besar kelompok bersedia
berpartisipasi.
10.Screening jangan dijadikan kegiatan yang sesekali saja ,
tetapi harus dilakukan dalam proses yang teratur dan
berkelanjutan.
11. alat yg digunakan
12. waktu
13. mendapat pengobatan
14. alat utk diagnosis

11/05/19 vivitrn@gmail.com 14
Sekian…

11/05/19 vivitrn@gmail.com 15

Anda mungkin juga menyukai