Anda di halaman 1dari 49

Uji Kompetensi

Jabatan Fungsional Kesehatan

Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan


Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI

Disampaikan pada pertemuan Uji Coba Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, 8 Januari 2019
SISTEMATIKA
1. Peran dan Kedudukan Jabatan Fungsional
2. Regulasi Jabatan Fungsional Kesehatan
3. Pihak yang terlibat dalam Pengelolaan Jabatan
Fungsional Kesehatan
4. Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan
1. PERAN DAN KEDUDUKAN JABATAN
FUNGSIONAL
JABATAN 3
PIMPINAN TINGGI

UTAMA
MADYA
PRATAMA
2
1 JABATAN FUNGSIONAL
(TUSI-PELAYANAN FUNGSIONAL)
JABATAN ADMINISTRASI
KEAHLIAN/KETRAMPILAN
(TUSI PELAYANAN PUBLIK & ADM-PEM)
ADMINSTRATOR  Utama  Penyelia
Eselon III  Madya  Mahir
PENGAWAS  Muda  Terampil
Eselon IV
 Pertama  Pemula
PELAKSANA
Eselon V dan
JF umum

KEAHLIAN KETERAMPILAN
TUGAS, PERAN & KEDUDUKAN
JABATAN FUNGSIONAL ASN
TUGAS PERAN KEDUDUKAN

memiliki peran
melaksanakan berkedudukan dibawah
sebagai pelaksana
tugas pelayanan dan bertanggung jawab
tugas di bidang
berdasarkan secara langsung pada
pelayanan dan
profesi jabatan pejabat pimpinan tinggi
profesi jabatan
fungsional atau pejabat
fungsional yang
keahlian administrasi yang
berdasarkan pada
dan/atau memiliki keterkaitan
keahlian dan/atau
keterampilan dengan pelaksanaan
keterampilan
tertentu tugas jabatan fungsional
tertentu
tertentu
POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL
PANGKAT (KELAS JABATAN)
21 PIMPINAN
20

BY POSITION
TINGGI
19
18
1. Utama

(BAB IX)
17 2. Madya
16 3. Pratama
15
FUNGSIONAL 14
13
AHLI 12
BY CAREER

Utama, Madya, 11 ADMINISTRASI

BY CAREER
Muda, Pertama 10 1. Administrator
9
2. Pengawas
8
TERAMPIL
7 3. Pelaksana
Penyelia, Mahir,
6
Terampil, Pemula
5
4
3
Terampil : 5-8 2
Ahli : 8-15
1
2. REGULASI JABATAN FUNGSIONAL
KESEHATAN
Regulasi Jabatan Fungsional Kesehatan
NO NAMA JAFUNG PERMENPAN SKB PERMENKES SYARAT
(JUKLAK) (JUKNIS) PENDIDIKAN
1 ADMINKES 42/2000 251/2001 19/2002 S1 KES
2 APOTEKER 07/2008 1113/2008 377/2009 APOTEKER
3 ASST.APOTEKER 08/2008 1114/2008 376/2009 D-III FAR
4 BIDAN 01/2008 1110/2008 551/2009 D-I/D-III/S1
5 DOKTER 139/2003 1738/2003 - DOKTER
6 DOKTER GIGI 141/2003 1740/2003 - DRG
7 DOKDIKNIS 17/2008 1201/2009 2463/2011 DR.SPES
8 ENTOMOLOG 18/2000 396/2001 1201/2004 D-I/D-III/S1
9 EPIDEMIOLOG 17/2000 395/2001 1200/2004 D-I/-/D-IV/S1
10 FISIKAWAN MED 12/2008 1111/2008 262/2009 S1 FISMED
11 FISIOTERAPIS 04/2004 209/2004 640/2005 D-III FIS
12 NUTRISIONIS 23/2001 894/2001 1306/2001 D-III/S1 GIZI
13 OKUPASI TERAPI 123/2005 101/2006 991/2006 D-III OKUP
14 ORTOTIS PROS 122/2005 100//2006 993/2006 D-III
15 PKM 58/2000 1811/2000 66/2001 D-III/S-1
8
Regulasi Jabatan Fungsional Kesehatan
NO NAMA JAFUNG PERMENPAN SKB (JUKLAK) PERMENKES SYARAT
(JUKNIS) PENDIDIKAN

16 PEREKAM MEDIS 30/2013 48/22/2014 47/2015 D-III/S-1


17 PERAWAT 25/2014 5/6/2015 - D-III/S1
18 PERAWAT GIGI 23/2014 4/5/2015 - D-III/S1
19 PRANATA LAB KES 08/2006 611/2006 413/2007 SLA-S1
20 PSIKOLOG KLINIS 11/2008 1112/2008 613/2010 S1
21 RADIOGRAFER 29/2013 47/21/2014 52/2015 D-III/S1
22 REFRAKSIONIS 47/2005 1368/2005 994/2006 D-III REFRAK
23 SANITARIAN 10/2006 393/2001 1206/2004 D1-S1
24 TEKNISI ELEKT 28/2013 46/23/2014 51/2015 D-III/S1
25 TEKNISI GIGI 06/2007 1148/2007 365/2008 D-III TG
26 TEKNISI TRANFUSI 05/2007 1147/2007 364/2008 D-1 TD
27 TERAPIS WICARA 48/2005 1367/2005 992/2006 D-III TW
28 PEMBIMBING KESJA 13/2013 50/18 -2013 62/2014 D-IV-S1
(47/2013)
29 ASISTEN PENATA 10/2017 - - D III
ANESTESI
30 PENATA ANESTESI 11/2017 - - D IV / S1
REKAPITULASI DATA PNS BERDASARKAN JABATAN FUNGSIONAL
KESEHATAN

NO JENIS JABFUNG JUMLAH NO JENIS JABFUNG JUMLAH


1 Adminkes 1.686 16 Penyuluh Kesmas 4.498
2 Apoteker 4.174 17 Perawat 154.898
3 Asisten Apoteker 12.217 18 Perawat Gigi 10.217
4 Bidan 78.800 19 Perekam Medis 3.166
5 Dokter 24.126
20 Pranata Labkes 13.336
6 Dokter Gigi 6.939
21 Psikolog Klinis 152
7 Dokter Pendidik Klinis 1.810
22 Radiografer 2.792
8 Entomolog Kesehatan 112
9 Epidemiolog Kes 1.748 23 Refraksionis Optisien 386
10 Fisikawan Medis 83 24 Sanitarian 11.396
11 Fisioterapis 2.372 25 Teknisi elektromedis 1.319
12 Nutrisionis 11.477 26 Teknisi Gigi 106
13 Okupasi Terapis 130 27 Teknisi Transfusi Darah 139
14 Ortosis Prostetis 29 28 Terapis Wicara 89
15 Pembimbing Kesja 192 JUMLAH 348.389

Sumber Data : e-Jabfung Puskat Mutu BPPSDMK diolah dari SAPK BKN Maret 2017
4. UJI KOMPETENSI JABATAN
FUNGSIONAL KESEHATAN
KOMPETENSI ASN dan
Jabatan Fungsional

??
Company name
Latar Belakang
PermenPAN no. 25/2014
(Perawat) PermenPAN no.28/2013
UU Nomor 5 tahun 2014 (Teknis Elektromedis)
PermenPAN no. 23/2014 Pengembangan karier Pegawai
(Perawat Gigi) Negeri
. Sipil dilakukan berdasarkan PermenPAN no. 29/2013
kualifikasi, kompetensi, penilaian (Radiografer)
Permenpan no.47/2013 kinerja, dan kebutuhan Instansi
Pemerintah.
(Pembimbing Kesja) PermenPAN no.30/2013
(Perekam medis)
untuk meningkatkan kompetensi
dan profesionalisme yang akan
naik jenjang jabatan

Uji Kompetensi Jabatan Fungsional


Kesehatan
Jabatan Fungsional Perawat
1 2
Peserta Uji Kompetensi

 Pejabat Fungsional Perawat,


 Pejabat Fungsional Perawat Gigi,
 Pejabat Fungsional Radiografer,
 Pejabat Fungsional Perekam Medis,
 Pejabat Fungsional Teknisi Elektromedis
 Pejabat Fungsional Pembimbing Kesehatan
Kerja, dan
 Pejabat Fungsional lain sesuai dengan peraturan
perundang – undangan
Uji Kompetensi Jabatan Fungsional

Untuk memberikan
pengakuan terhadap
kompetensi jabatan
fungsional kesehatan

menjadi bahan
pertimbangan untuk
kenaikan jenjang
jabatan.
Jabatan Fungsional Perawat
Kategori Jenjang Jabatan Golongan Ruang Angka Kredit
II/c 60
Terampil
II/d 80
III/a 100
Ketrampilan Mahir
III/b 150
III/c 200
Penyelia
III/d 300
III/a 100
Ahli Pertama
III/b 150
III/c 200
Ahli Muda
III/d 300
Keahlian IV/a 400
Ahli Madya IV/b 550
IV/c 700
IV/d 850
Ahli Utama
IV/e 1050
Mekanisme Peserta Uji

Peningkatan pengetahuan
Mendaftar uji 5 dan kemampuan
Mencetak Menyiapkan
kompetensi
online bukti berkas 11 Tidak Lulus
portofolio
pendaftaran
6 Mendapatkan
4 Lulus sertifikat bila
lulus
10 Uji ulang ke dua

Mengajukan
7 a. Konsultasi
3 permohonan ke dengan tim Tidak Lulus
pimpinan instansi penguji
pengguna
b. Diberikan
kartu ujian oleh Mendapatkan
Lulus
tim penguji sertifikat bila
2 Mempersiapkan lulus
berkas administrasi
Pelaksanaan uji 9 Uji ulang pertama
8
1 Melakukan verifikasi
Tidak Lulus

online jabfung

Lulus
Organisasi Penyelenggara Uji

Puskatmutu

Unit Pembina

UPT Kementerian Kementerian/Lembaga


Kesehatan selain Kemenkes
Dinkes Provinsi

Dinkes Kab/Kota

UPT K/L selain


UPT Kemenkes
k/LSELAIN UPT Dinkes Provinsi
UPT Dinkes Kab/Kota
Tugas Dinas Kesehatan Provinsi

• Membuat rencana penyelenggaraan


• Membentuk tim penguji provinsi
• Membuat surat pengajuan pelaksanaan uji ke unit
pembina
• Memfasilitasi pelaksanaan uji
• Menerbitkan sertifikat uji
• Melakukan pencataan dan pelaporan
• Membuat BAP
• Melakukan Monev
Tugas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

• Membuat rencana penyelenggaraan


• Membentuk tim penguji kabupaten/kota
• Membuat surat pengajuan pelaksanaan uji ke Dinkes
Provinsi
• Memfasilitasi pelaksanaan uji
• Menerbitkan sertifikat uji bagi pejabat fungsional
yang diuji di tk. Kab/Kota
• Melakukan pencataan dan pelaporan
• Membuat BAP
• Melakukan Monev
Waktu dan Tempat Uji Kompetensi

• Pelaksanaan Uji dilakukan secara periodik (memperhatikan periode


kenaikan pangkat)

• Tempat Uji dapat disesuaikan dengan instansi tempat pejabat fungsional


bekerja atau instansi pembinanya, dapat berupa :
a. Unit Pembina
b. Dinkes Provinsi
c. Dinkes Kab/Kota
d. UPT Kementerian Kesehatan
e. Klinik/Poliklinik Kementerian/Lembaga selain Kemenkes
f. Uinstitusi dan atau Faskes lain
g. Tempat lain yang ditunjuk atau ditetapkan oleh penyelenggara
Sertifikat Uji Kompetensi

• Bukti pengakuan tertulis atas penguasaan


kompetensi kerja.
• Dapat dicetak di instansi penyelenggara uji setelah
mendapat nomor sertifikat dari Puskatmutu
• Ditanda tangani oleh pimpinan instansi
penyelenggara uji dan ketua tim penguji.
Pembiayaan

• Pembiayaan ini dibebankan pada Anggaran dan Belanja


Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota,
dan sumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat.

• Setiap instansi pengguna Jabatan fungsional merencanakan


dan menganggarkan biaya untuk penyelenggaraan uji.
Mekanisme Penyelenggara Uji
Memberikan peningkatan pengetahuan
6 dan kemampuan bagi peserta yg sdh dua
kali tdk lulus uji
Memverifikasi online Merencanakan
Menunjuk
data calon peserta uji
dan
dan
15
berdasarkan dokumen
menetapkan 7 mengalokasikan
5 tim penguji
anggaran biaya
14
Menetapkan calon Mengeluarkan
peserta uji 4 sertifikat uji
Mempersiapkan
Identifikasi
tempat uji 8 13 Membuat BAP uji kompetensi
pemangku JFK yg 3 dan meminta nomor sertfikat ke
akan naik jenjang puskatmutu
Menyiapkan
9 peralatan, sarana
12
2
Melakukan Mapping & prasarana uji Menyelenggarakan uji
pemangku jabfungkes

Mendapatkan surat rekomendasi


1 Melakukan verifikasi data 10 11 penyelenggaraan uji & user id &
pejabat fungsionall password akun penyelenggara &
Membuat & tim penguji
menyampaikan proposal
penyelenggaraan uji ke
Puskatmutu
Tahapan Persiapan Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional

Sept - Nove
Mar- Jan - April - Mei –Ags - 2018
Okt mber
Agus April Juli JuniSept

PMK 18 th 2017

•Regulasi/ Seleks &- Pembekalan Uji Evaluasi Persia Pelaksa-


Pembent Tim Penguji Coba Uji Coba pan naan
Permenkes
ukan Tim Provinsi dan UK pelaksan Akhir Ukom JFK
•Sosialisasi Penguji Menyusun aan Januari
Pusat Materi UJi 2018
•Pra Uji
Coba

2016 2017 2018


Tim Penguji
Jumlah Tim Penguji sekurang – kurangnya berjumlah tiga orang
dan Terdiri dari Ketua dan Anggota

1 Pusat

2 Instansi Kementerian/Lembaga Selain Kemenkes

3 Provinsi

4 Kabupaten/Kota

5 UPT Kementerian Kesehatan


Syarat Tim Penguji

1 mempunyai jenis jabatan fungsional


yang sama dengan peserta uji

mempunyai jabatan paling rendah setingkat


2 lebih tinggi dari jabatan fungsional yang di
uji dengan kategori yang sama

3 memiliki surat keputusan sebagai tim


penguji
Apabila Tidak ada penguji
yang memiliki sertifikat maka
4 memiliki sertifikat sebagai tim penguji
pimpinan instansi dapat
menunjuk penguji yang
memiliki keahlian serta mampu
5 tidak sedang menjalani hukuman disiplin untuk menjadi penguji dengan
indikator memiliki kemampuan
teknis kompetensi, keprofesian
dan pemahaman tentang
tidak sebagai peserta uji.
6 jabatan fungsional.
.
Tugas Tim Penguji

Melakukan pencatatan
dan melaporkan Menetapkan Metode uji

Melakukan monitoring
Membuat rencana penilaian
dan evaluasi

Melakukan
Memberikanpemutakhiran
feedback
instrumen
hasil penilaian Tugas Tim Menetapkan
Penguji metode penilaian

Memberikan feedback
hasil penilaian
Menyiapkan
perangkat penilaian
Melakukan penilaian

Memeriksa dan memvalidasi Berkoordinasi dengan


data dokumen instansi penyelenggara
Kewenangan Tim Penguji

Menetapkan kelulusan uji kompetensi

Memberikan catatan / feedback Meminta data/dokumen


hasil uji kompetensi tambahan kepada peserta
maupun pihak yang
Kewenangan terkait bila diperlukan
Menentukan jenis metode Tim Penguji
dan instrumen penilaian,

Menghentikan proses
Menetapkan substansi penilaian penilaian jika dipandang
Berdasarkan butir butir kegiatan dan tidak sesuai dengan ketentuan,
atau standar yang telah ditetapkan norma, etika dan prinsip
keselamatan,
Pembentukan dan Penetapan Tim Penguji

Tim Penguji tingkat Provinsi ditetapkan oleh


Pimpinan tinggi (Kepala Dinas Kesehatan )
Provinsi
Tim Penguji tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan
oleh Pimpinan tinggi (Kepala Dinas Kesehatan )
Kabupaten/Kota
Mekanisme Tim Penguji
Menetapkan
 Memberi
metode penilaian
konsultasi Membuat
kepada calon rencana 6
peserta uji penilaian
 Menetapkan
metode uji 5 7 15
 Memberikan Menyiapkan Melakukan pemutakhiran
kartu ujian perangkat instrumen uji

Memeriksa dan
4 Berkoordinasi dengan
penilaian
instansi penyelenggara
Memvalidasi data
Melakukan pencatatan dan
dokumen
3
untuk persiapan peralatan,
8
sarana & prasarana 14 pelaporan kepada ketua
penyelenggara uji

2
Menyusun metode Uji, 9 Melaksanakan 13
Ketua tim penguji menandatangi
sertifikat uji
metode penilaian dan pengujian
rencana penilaian

12 Memberikan feedback hasil penilaian


Memiliki SK sebagai tim 10
1 penguji
Melakukan penilaian 11
Memutuskan hasil uji
Materi dan Metode Uji Kompetensi

• Materi uji kompetensi mengacu pada butir butir kegiatan jenjang


jabatan yang sedang dipangku dan jenjang yang akan dipangku.

• Metode uji, dapat berupa :


a. Portofolio  Wajib
b. Uji Tulis
c. Uji Lisan Pilihan
d. Uji Praktik
Metode Uji Portofolio

Dapat merefleksi
Laporan lengkap Digunakan sebagai pelayanan yang
segala aktifitas salah satu cara diberikan, dapat
seseorang yang penilaian yang mampu menunjukan
dilakukannya mengungkap kemampuan, memberi
yang menunjukan pencapaian standar gambaran atas apa
kecakapan kompetensi dan yang dilakukan pejabat
pejabat fungsional kompetensi dasar fungsional kesehatan
kesehatan setiap pejabat dan sebagai bukti
fungsional kesehatan otentik

Portofolio
Ketentuan

Batas kelulusan minimal 70% dari


nilai total keseluruhan dengan
komposisi 80% dari komponen utama
dan 20% dari komponen tambahan

komponen utama wajib dilakukan


dan komponen tambahan dapat
memilih diantara 3 pilihan (a
dan/atau, b dan/atau c)

[Image Info] www.wizdata.co.kr - Note to customers : This image has been licensed to be used within this PowerPoint template only. You may not extract the image for any other use.
Komponen Utama

Bukti Pelayanan/asuhan
Penilaian komponen pelayanan/asuhan ini
mengacu dari butir kegiatan jabatan fungsional
dengan kriteria:
a.75% - 80% komponen pelayanan/asuhan berasal dari
kompetensi pada jenjang yang sedang dipangkunya dan
b.20% - 25% komponen pelayanan/asuhan berasal dari
kompetensi yang akan dipangkunya
Komponen Tambahan

1. Pelatihan
2. Karya Pengembangan Profesi
3. Penghargaan yang relevan dibidang
kesehatan
Pelatihan
Adalah kegiatan pelatihan yang pernah diikuti oleh pejabat fungsional
1 dalam rangka pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi
selama melaksanakan tugas pelayanan kesehatan di seluruh instansi
atau fasilitas pelayanan kesehatan.

Bukti fisik komponen pelatihan ini berupa sertifikat atau piagam


2 asli yang dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara yang syah.

Pelatihan dilengkapi dengan laporan singkat hasil pelatihan


3
yang meliputi : tujuan diklat, materi diklat dan manfaat diklat
untuk perbaikan pelayanan kesehatan.
Komponen Tambahan :
Sertifikat Pelatihan
Kabupaten/
Kota/ Instansi Provinsi

Internasional
Nasional 20%
20
10%
10

25%
30 45%
50

Skor Penilaian Sertifikat Pelatihan yang Relevan berdasarkan Lembaga


yang mengeluarkan
Karya Pengembangan Profesi

Apabila pejabat fungsional kesehatan mempunyai


karya tulis yang berupa artikel yang dimuat
pada jurnal ilmiah dan atau tulisan ilmiah
popular yang dimuat pada majalah, tabloid,
koran, news letter, bulletin,
Penilaian Karya Pengembangan Profesi

Jurnal terakreditasi (50) Sebagai ketua (50)


Jurnal tdk terakreditasi (30) Sebagai anggota (40)

Artikel
Internasional (50), Nasional Laporan
(30), Provinsi (20), dan
Kabupaten/Kota (10) Penelitian

Internasional (50)
Buku Nasional (40)
Provinsi (30)
Kabupaten/Kota (20)
Tingkat Instansi (10)
Modul Diklat
Karya Teknologi
Kualitas Modul Baik (50)
Tepat Guna
Kualitas Kurang Baik(20)

Skor Penilaian Karya Pengembangan Profesi yang Relevan berdasarkan


kriteria
Komponen Tambahan : Penghargaan yang
relevan bidang kesehatan

Kabupaten/
Kota/ Instansi Provinsi

Internasional
Nasional 20%
20
10%
10

25%
30 45%
50

Skor Penilaian Sertifikat Penghargaan yang Relevan berdasarkan


Lembaga yang mengeluarkan
Kriteria Penilaian Dokumen
Portofolio
Ketentuan

Memadai kesesuaian antara jumlah dokumen yang dipersyaratkan


dengan ketersediaan dokumen portofolio yang ada

Valid dokumen yang dinilai telah diverifikasi oleh atasan


langsung, ditandai dengan tanda tangan atasan
langsung dan cap basah instansi/unit kerja

Asli dokumen yang dinilai merupakan bukti asli dari laporan


portofolio yang diserahkan ke penguji, apabila dalam
bentuk sertifikat maka dapat menunjukan sertifikat asli

Terkini laporan pekerjaan dalam kurun waktu paling lama 5


tahun sejak ditetapkan dalam SK jenjang Jabfung
terakhir
Lembar Verifikasi Dokumen Portofolio
Hasil Verifikasi Bobot Hasil
No Komponen memadai valid asli terkini Nilai Kelulusan

1 Komponen Utama 80% Lulus


a. Pelayanan/Asuhan/ √ √ √ √
Kegiatan
2. Komponen Tambahan Relevan Tidak 20%
Relevan
a. Sertifikat Pelatihan √ √ Tidak
b. Karya Pengembangan Lulus
Profesi
c. Penghargaan yang relevan
bidang kesehatan

100%
Contoh Verifikasi
Kriteria Penilaian
RS
No Unit Kompetensi Hasil
type A Memadai Valid Asli Terkini

1 Melakukan Pengkajian 30 30 30 30 30 Sesuai


Keperawatan Dasar

2 Melakukan Intervensi 30 30 30 30 29 Tidak


Keperawatan Sesuai

dst
Dukungan Kepada Peserta Uji Sebelum
Penilaian

Berikan pandangam
Pastikan Peserta Uji singkat yang mudah
dalam kondisi relax dimengerti tentang
proses penilaian
Mengucapkan salam,
jabat tangan kepada Ciptakan kondisi
Peserta Uji, ingat lingkungan sekitarnya
lakukan kontak mata secara baik

Bercakap-cakap Beritahu waktu yang


sebentar satu atau dua digunakan untuk
menit penilaian
Dukungan Kepada Peserta Uji Sebelum
Penilaian

Memastikan Peserta uji dalam


kondisi baik untuk diobservasi
Menunjukkan sikap
empati

Tidak mengintimidasi /
menakut-nakuti
Merespon jawaban secara
positif

Aktif mendengarkan apa


yang dikatakan Peserta Uji
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai