Antibiotik diindikasikan pada pasien dengan gejala dan tanda diare infeksi, seperti
persisten atau
pasien
demam, feses berdarah, leukosit pada feses, penyelamatan jiwa diare pada pelancong,
immunocompromised.
pada diare infeksi,
Disentri Basiler vs Amoeba
Disentri basiler “LYING Disentri amoeba “WALKING”
DOWN” • Kausa : Entamoeba hystolitica
• Kausa: Shigella dysenteriae • Diare disertai darah dan lendir dalam
• Mendadak, 6-24 jam pertama bisa tinja.
tanpa darah • Frekuensi BAB umumnya lebih sedikit
• Setelah 12-72 jam 🡪 darah dan lendir (+) daripada disentri basiler (≤10x/hari)
• Sakit perut hebat (kolik)
• Panas tinggi (39,5 - 40,0 C), kelihatan
• Gejala konstitusional (-) 🡪 demam
toksik.
• Muntah-muntah hanya ditemukan pada 1/3 kasus)
• Anoreksia • Antiparasit = Metronidazole 3x500- 750
mg, 5-10 hari)
• Sakit kram di perut dan sakit di anus saat
BAB.
• Kadang-kadang disertai dengan gejala
menyerupai ensefalitis dan sepsis (kejang,
sakit kepala, letargi, kaku kuduk, halusinasi)
• Antibiotik = Ciprofloxacin 2x500 mg (5
hari), Cotrimoxazeole ( 2x960 mg, 5-7 hari)
Dyspepsia
Strategi tata laksana adalah memberikan terapi
empirik selama 1-4 minggu sebelum hasil investigasi
Alur manajemen dyspepsia awal, yaitu pemeriksaan adanya Hp
disfagia progresif
muntah rekuren/persisten
anemia
demam Tidak
Obat yang dipergunakan dapat berupa antasida, antisekresi asam lambung (PPI misalnya omeprazole,
rabeprazole dan lansoprazole dan/atau H2-Receptor Antagonist [H2RA]), prokinetik, dan sitoprotektor
(misalnya rebamipide), di mana pilihan ditentukan berdasarkan dominasi keluhan dan riwayat
pengobatan pasien sebelumnya.
Penggunaan prokinetik seperti
metoklopramid, domperidon, cisaprid,
itoprid dan lain sebagainya dapat
memberikan perbaikan gejala pada beberapa
pasien dengan dispepsia fungsional.
Anemia
NSAIDs induced
Recommendation NSAID Ulcer
Helicobacter Infection
How H. Pylori causing ulcer
Metode Diagnosis
H. pylory
Metronidazole can be substituted for amoxicillin in penicillin-allergic individuals
Gejala spesifik untuk GERD
Penunjang Dx
• GERD-Q
• Endoskopi (GOLD STD)
• Histopatologi
• pH-metri 24 jam
• PPI test
PPI Test
Tes ini dilakukan dengan
memberikan PPI dosis ganda
selama 1-2 minggu tanpa didahului
dengan pemeriksaan endoskopi.
Echinococcus
Strongyloides stercoralis granulosus
Enterobius vermicularis
Hookworm
Ascaris Lumbricoides
• Merupakan Soil
transmitted helminths
• Jika terinfeksi 🡪
askariasis
• Cacing gelang dewasa
bentuknya mirip dengan
cacing tanah, tubuh
berwarna kuning
kecoklatan
• Telur bulat-oval dinding
berlapis
• Keluar cacing
Ancylostoma
Braziliense
• Cacing ini menjadi
penyebab creeping
eruption pada manusia
• Braziliense mempunyai 2
pasang gigi yang tidak
sama besarnya
• A. caninum mempunyai 3
pasang gigi.
• Lesi serpiginosa
(terowongan intrakutan
sempit, merah, timbul,
gatal)
Trichuris Trichiura
• Jika terinfeksi 🡪
trikuriasis
• Bag anterior seperti
cambuk, bag posterior
lebih gemuk
• Cacing menempel mukosa
usus 🡪 iritasi dan
peradangan pada mukosa
usus 🡪 hisap darah 🡪
anemia
• 3T 🡪 trichuris,
tempayan, turun
(prolapse recti)
Strongyloides Stercoralis
• Jika terinfeksi 🡪
strongilodiasis
• Lesi creeping
eruption yang
sering disertai
rasa gatal yang
hebat.
• Berbentuk
benang halus,
tidak berwarna,
semi
transparans
Enterobius vermicularis / Oxyuris
vermicularis
• Manusia adalah satu-
satunya host dan
penyakitnya disebut
enterobiasis atau
oksiuriasis
• Terdapat pelebaran
anterior seperti sayap 🡪
alae
• Prutitus ani
• Bentuk huruf “D”(ingat
dubur)
• Scotch tape test
Hookworm
• Terdapat 2 jenis:
Ancylostoma
duodenale & Necator
americanus
• Segmented ovum
• Anemia
• Harada mori test
Therapy for Intestinal Nematoda
Nematoda Lini 1 Lini 2
Ascaris Pyrantel pamoate (10 mg/kg, Mebendazol: 2 x 100 mg sehari
Lumbricoides maks 1 g, single dose) selama 3 hariAlbendazol: dosis
tunggal 400 mg
Ancylostoma Albendazole(400 mg, single dose) Mebendazole (2x100 mg, 3 hari)
Braziliense
Trichuris Mebendazole (2x100 mg, 3 hari Albendazol: dosis tunggal 400 mg
Trichiura atau 600 mg, single dose)
Strongyloides Ivermektin: dosis tunggal 200 Albendazol: 2 x 400 mg/hari selama
Stercoralis μg/kgBB 7-14hari
Tiabendazol: 2 x 25 mg/kgBB per
hari selama 2-3 hari berturut
Enterobius Pyrantel pamoate (10 mg/kg, Albendazol: dosis tunggal 400 mg
vermicularis maks 1 g, single dose)
Hookworm Mebendazol: 2 x 100 mg selama Pirantel pamoat: A. duodenale,
3 hari dosis tunggal pirantel basa 10
mg/kgBB (maksimum 1g); N.
americanus, selama 3
hariAlbendazol: dosis tunggal 400
mg
Intoxication
Keracunan Insektisida
Keracunan Jengkol
Keracunan alkohol
Keracunan Obat
Intoksikasi Opioid
Keracunan CO
Etanol Intox
• Eliminasi menggunakan metadoxin 300-900 mg iv dosis tunggal
Metanol Intox
• Eliminasi menggunakan penghambat alcohol dehydrogenase
(etanol) jika plasma methanol >20mg/dL, Fomepizole lebih baik
dari etanol (loading dose 15mg lalu 10mg/kg per 12 jam)