Habib Subagio Keep silent.... & Attention please.... Berdasarkan langkah kerja dalam proses pembakaran, sepeda motor dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu sepeda moror 4-tak (empat langkah) dan sepeda motor 2-tak (2 langkah). Perbedaan kedua tipe ini dapat dilihat dari konstruksi mesinnya, sepeda motor 4 tak mempunyai katup-katup yang berfungsi mengatur masuknya bahan bakar ke dalam mesin dan mengatur pembuangan gas sisa pembakaran. Pada sepeda motor 2 tak, terdapat saluran pemasukan, pembuangan, dan pembilasan bahan bakar yang diatur oleh piston dalam blok silinder Sepeda motor 2 tak adalah sepeda motor yang bermesin 2 langkah, artinya dalam satu siklus kerja dibutuhkan dua langkah, yaitu langkah isap dan langkah buang. Dengan kata lain, mesin 2 tak merupakan mesin yang memiliki siklus kerja dua gerakan piston dalam satu kali putaran poros engkol. Titik tertinggi yang di capai piston disebut titik mati atas (TMA). Titik terendah yang dicapai piston disebut titik mati bawah (TMB). Gerakan piston dari TMB ke TMA disebut satu langkah piston (stroke) atau sama dengan setengah putaran poros engkol. Sepeda motor 4-tak adalah sepeda motor yang bermesin empat langkah. Disebut empat langkah karena satu siklus kerjanya dilakukan dalam empat langkah, yaitu langkah isap, langkah kompresi, langkah kerja, dan langkah buang. Jadi, dalam satu kali proses kerja terjadi empat langkah gerakan piston dalam dua kali putaran poros engkol. Daya merupakan usaha yang dilakukan tiap satuan waktu. Pada motor bakar torak, daya yang berguna adalah daya poros, karena daya poros itulah yang menggerakkan beban. Daya poros tersebut dibangkitkan OLEH DAYA INDIKATOR yang merupakan daya gas pembakaran yang menggerakkan torak. Merupakan usaha yang dilakukan oleh motor bakar torak menghasilkan tekanan sehingga dapat menghasilkan gerakan. Daya indikator dapat didapat dari diagram yang ada dari gabungan dari volume dan tekanan gas didalam silinder. Diagram ini disebut diagram indikator. Tekanan gas yang diambil dari harga p (tekanan) maksimum dan minimum disebut dengan tekanan rata-rata indikator Pm kg/cm2. Apabila putaran motor itu n kali per menit maka 𝑛 ini berarti kali per detik. Kita telah mengetahui 60 bahwa untuk motor 4 tak tiap dua putaran baru ada satu langkah kerja sehingga pada n putaran 𝑛 per menit jumlah langkah kerja ada tiap menit 2 1 𝑛 atau Τ2 x tiap detik. Jadi tenaga motor dapat 60 ditulis : Untuk 1 dk = 75 kg m/detik = 7500 kg/detik. Maka tenaga motor untuk 1 silinder dapat ditulis : Jika jumlah pembakaran dalam tiap putaran=a, Maka tenaga indikator : Dimana a dapat ditentukan cara kerja motor : a = ½ untuk motor 4 tak dgn cara tunggal a = 1 untuk motor 4 tak dgn cara kerja ganda a = 1 untuk motor 2 langkah kerja tunggal a = 2 untuk motor 2 langkah kerja ganda a. Menghitung panas pada gas bekas
b. Karena aliran
c. Karena kimia Trima kasih prend..... For yuor attention....