Anda di halaman 1dari 19

INKONTINENSIA URIN

Penyuluhan KMB II
Mahasiswa Semester IV
Universitas Ngudi Waluyo
Semarang

Anis Fiyatul N. A., Eka Novita H., Larassati, Merlina K., Miftakhul Vivi B.
APA ITU INKONTINENSIA URIN?

Ketidak mampuan untuk menahan keinginan


berkemih sedemikian rupa, sehingga terjadi urin
keluar dengan tidak diinginkan yang menyebabkan
rasa malu dan mengganggu di lingkungan. Pada
masyarakat luas masalah ini dikenal dengan istilah
‘mengompol’.
Inkontinensia Akut

Terjadi secara mendadak dalam kurun waktu kurang


dari 6 bulan, dan sering terjadi bersamaan dengan kondisi
sakit akut yang dapat menghilang jika penyakit tersebut
dapat teratasi
Inkontinensia kronik

Kebalikan dengan inkontinensia akut, masalah ini


terjadi berlangsung lebih lama, yakni lebih dari 6 bulan.

Inkontinensia Urin Kronik dibedakan


menjadi 4 macam:
1. Inkontinensia Urin Tipe Stress
2. Inkontinensia Urin Tipe Ugen
3. Inkontinensia Urin Tipe Overflow
4. Inkontinensia Urin Tipe Fungsional
5. Inkontinensia Urin Tipe Campuran
Inkontinensia Urin Tipe Stress

Urin keluar akibat adanya peningkatan tekanan di


dalam perut. Hal ini dapat terjadi karena adanya
kelemahan pada stringfer (otot yang mengendalikan
kadung kemih). Tipe ini sering terjadi khususnya pada
wanita.
Inkontinensia urin tipe urge

Keinginan untuk berkemih yang mendesak


dan tiba-tiba yang diikuti oleh keluarnya urin
secara tak terkendali. Pada tipe ini, penderita
lebih sering memiliki hasrat ingin berkemih.
Penyebab tersering dari tipe ini adalah
overactive bladder . Pada orang normal
biasanya BAK setiap 3-4 jam dalam sehari atau
maksimal 6 kali dalam sehari.
Namun, orang dengan masalah ini biasanya
BAK 8 kali atau lebih dalam sehari.
Inkontinensia urin tipe overflow
Ketidakmampuan untuk mengosongkan
kandung kemih, sehingga terjadi penimbunan
urin yang berlebihan. Hal ini menyebabkan
stringfer tidak mampu menahan BAK dan kerap
terjadi kebocoran yang hilang-timbul. Selain itu
ketika penderita melakukan BAK aliran biasanya
berupa tetesan atau aliran kecil. Sehingga
menimbulkan rasa berkemih yang tidak puas
Inkontinensia Urin Tipe
Fungsional

Terjadi karena gangguan fisik dan mental


yang menyebabkan penderita tidak bisa ke
kamar mandi pada waktunya.
Inkontinensia Urin Tipe
Campuran
Terjadi ketika penderita mengalami
gejala lebih dari satu tipe inkontinensia urin.
Apa saja faktor penyebab
inkontinensia urin?
Pembengkakan Ureter

Infeksi Saluran Kemih

Gangguan Fungsi Otak

Infeksi Feses

Peradangan Pada Vagina


Hambatan / Kesulitan Bergerak

Obat-Obatan Diuretik
Diabetes Mellitus
Faktor Risiko
Status Mental

Obesitas
Gangguan Pergerakan

Usia
Penyakit Kronik

Menopause Merokok
Tindakan apa saja yang
perlu dilakukan?
Merubah Gaya Hidup Makan Makanan Serat Latihan Otot Dan Panggul

Menahan Keinginan Berkemih


Pengobatan

Pembedahan

Anda mungkin juga menyukai