Anda di halaman 1dari 26

SEJARAH SINGKAT

GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN


Oleh
Ramanda Gunawan
GUNAWAN 6/19/2019

MOYOR JENDERAL ROBERT BODEN POWELL


( Robert Stephenson Smyth )

PENDIDIKAN KEPANDUAN

Scouting for Boys


GUNAWAN 6/19/2019

MENJELANG KELAHIRAN
GUNAWAN 6/19/2019

MENJELANG KELAHIRAN

 Tahun 1912,
didirikan cabang NPO (Nederland
Padvinders Organitation) di Indonesia dan
Tahun 1914,
diresmikan dengan nama NIPV
(Nederland Indische Padvinders
Vereeniging)
GUNAWAN 6/19/2019

Menjelang Kelahiran

 Tahun 1916,
didirikan JPO (Java Padvinders Organitation)
oleh SP Mangkunegara di Surakarta dan
disusul lahirnya “Taruna Kembang” untuk
daerah kesunanan oleh Pangeran
Suryobrata.
GUNAWAN 6/19/2019

Menjelang Kelahiran

 Dalam kegiatan pengajian, SATV ( Sidik,


Amanatm Tablighm, Vatonah) A. Dahlan melihat
di depan pura mangkunegaran banyak anak-
anak berbaris, setengahnya bermain-main
dengan berpakaian seragam “Baik sekali”
 Pengalamannya diceriterakan kepada bapak
somodirdjo (mantri guru standar school
suronatan) > sr suroonatan, bersama
pembantunya bapak syarbini dari sekolah
muhammadiyah bausasran dan seotag dari
sekolah muhammadiyah kota gede
GUNAWAN 6/19/2019

Menjelang Kelahiran

 Tahun1918, dari keinginan KHA Dahlan


dibentuk Padvinders Muhammadiyah,
kemudian diganti nama menjadi HIZBUL
WATHAN artinya Pembela Tanah Air.
GUNAWAN 6/19/2019

MASA PERGERAKAN NASIONAL

3 APRIL
1926 NIPV KONFERENSI KEPANDUAN

dipimpin GJ Ranneft (Komisaris Besar NIPV)

Mempersatukan
organisasi-organisasi kepanduan
yang ada di Indonesia

Konferensi diselenggarakan dirumah H Dahlan (dari Hizbul


Wathan) Yogyakarta, dan dihadiri Pimpinan Kepanduan
Nasional Indonesia.
GUNAWAN 6/19/2019

APA PENDAPAT HW ?

karena
HW TIDAK
MENERIMA konsep
tersebut
berorientasi
X pada
kepentingan
Belanda melarang kolonial
penggunaan istilah Belanda
Padvinder atau Padvinderij
GUNAWAN 6/19/2019

APA YANG DILAKUKAN KEPANDUAN


INDONESIA ?

Tahun 1926
Diselenggarakan konggres SIAP di
Banyumas, Bapak H. Agus Salim
menggunakan istilah “Pandu dan
Kepanduan” sebagai pengganti
Padvinder atau Padvinderij.
GUNAWAN 6/19/2019

MASA PENJAJAHAN JEPANG

Penjajah Jepang melarang semua


partai, organisasi pemuda termasuk
Pandu dan pemuda Indonesia
dimasukkan dalam Gerakan
Seinendan, Keibodan, PETA
GUNAWAN 6/19/2019

MASA REVOLUSI KEMERDEKAAN RI

Masa Peleburan Pertama


1. September 1945, diadakan rembuk
Pandu-pandu di balai Mataram
Yogyakarta
HW diwakili oleh Mawardi dan
Haiban Hadjid
Hasil : Keinginan membangkitkan lagi
Pandu
GUNAWAN 6/19/2019

Masa peleburan pertama

2. Tanggal 27-29 Desember 1945,


konggres Kesatuan Kepanduan
Indonesia di Solo
Hasil : Sepakat bergabung bersama
dengan nama “Pandu Rakyat
Indonesia”
GUNAWAN 6/19/2019

Masa peleburan pertama

3. Pengurus Kwartir Besar


Dr. Muwardi : dari Pandu KBI
Herlog : dari Pandu KBI
Abdulghonie : dari Pandu Hizbul Wathan
Djoemadi : dari Pandu Hizbul Wathan
GUNAWAN 6/19/2019

MASA REVOLUSI KEMERDEKAAN RI

4. Desember 1948, saat terjadinya PD II


kegiatan kepanduan berhenti.

Didaerah yang diduduki Belanda, Pandu


Rakyat Indonesia dilarang mengadakan
kegiatan, nampun ditempat lain masih
mampu bertahan.
GUNAWAN 6/19/2019

MASA KEBANGKITAN KEMBALI

 Tanggal 20-22 JANUARI 1950, diselenggarakan


Konggres Pandu Rakyat ke-2 di Yogyakarta.
Hasil keputusan :
1. Memberikan kesempatan golongan khusus
untuk menghidupkan kembali kepanduannya.
2. Melangkah menuju pengakuan Internasional

3. Menetapkan susunan pengurus besar Kwartir


Besar Putra dan Kwartir Besar Putri
GUNAWAN 6/19/2019

FASIAT BAPAK JENDRAL SUDIRMAN

Sebelum Bapak Jendral Sudirman wafat,


beliau sempat berpesan kepada :

MUHAMMADIYAH

sesuai keputusan Konggres Pandu Rakyat


“supaya HW dibangkitkan kembali”
GUNAWAN 6/19/2019

PASCA KEBANGKITAN

 Tanggal 29 Januari 1950,


Diadakan Apel kebangkitan dihalaman masjid
besar/masjid agung Yogyakarta dipimpin Bapak
Haiban Hadjid.

 Dengan bangkitnya Hizbul Wathan, bangkit pula


Pandu Hizbul Islam, Pandu Al Wathoni, Pandu
SIAP, Pandu Islam, Pandu Ansor, Pandu Al Irsyad,
Pandu Nasyiatul ‘Aisyiyah dan pandu-pandu
agama lain serta pandu-pandu umum ikut
memisahkan diri dari Pandu Rakyat.
GUNAWAN 6/19/2019

PASCA KEBANGKITAN

 Tahun 1960, Pandu HW mengadakan Kursus


Pemimpin di Kaliurang Yogyakarta dengan
nama Jaya Melati I (semacam kursus
kepanduan/uni leaders course/woodbadge
course/kursus Mahir Dasar)
GUNAWAN 6/19/2019

MASA PELEBURAN KEDUA

Keppres no.238 tahun 1961

lahirnya

GERAKAN PRAMUKA
Semua organisasi kepanduan harus meleburkan diri
kedalam Gerakan Pramuka
GUNAWAN 6/19/2019

DASAR PELEBURAN
1. Pidato PJM Presiden kepada para Pemimpin Pandu,
tanggal 9 Maret 1961 di Istana Merdeka.
2. Surat dari PERKINDO No 071/Dk/III/61, tentang
Tindak Lanjut amanah PJM Presiden tanggal 9 Maret
1961.
3. Maklumat keputusan PP Muhammadiyah No.302/IV-
A/61, hal perintah peleburan Organisasi Kepanduan.
4. Pengumuman PP Muhammadiyah Majelis HW
No.10/HM/61 tanggal 1 April 1961 hal aktifitas HW.
5. Keputusan Presiden RI No.121 Tahun 1961 tanggal
11 April 61 tentang Panitia Pembentukan Gerakan
Pramuka.
GUNAWAN 6/19/2019

LANJUTAN

6. Surat dari Penguasa Perang Tertinggi


No.0605/Peperti/1961 tanggal 11 April
1961 hal aktifitas kepanduan.
7. Keppres RI No.238 tahun 1961 tertanggal
20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka
8. Surat dari Panitia Pembentukkan Gerakan
Pramuka No.8/PPGP tanggal 27 Mei 1961
hal Pernyataan Bersedia Meleburkan Diri.
9. Surat dari Majelis HW tanggal 8 Juni 1961
berisi pernyataan bersedia meleburkan diri.
GUNAWAN 6/19/2019

MASA KEBANGKITAN KE-DUA

Kebangkitan diawali dari pertemuan-pertemuan


Pandu HW Wreda
REUNI NASIONAL I PERTEMUAN
Tahun 1996 di Yogyakarta RUTIN

Hasilnya Pandu HW Wreda menghada PP


Muhammadiyah untuk membangkitkan
kembali Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.

DISETUJUI
GUNAWAN 6/19/2019

MASA KEBANGKITAN KE-DUA


 MENCABUT KEMBALI MAKLUMAT KEPUTUSAN
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NO.302/IV-A/61
HAL:HIZBUL WATHAN (HW) SESUDAH ADANYA
PERINTAH PELEBUTAH ORGAISASI KEPOANDUAN
 MEMBANGKITKAN KEMBALI GERAKAN
NKEPANDUAN “HIZBUL WATHAN” DALAM
PERSYARIKATAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI
GERAKAN KEPANDUAN YANG BERDIRI SENDIRI,
BERPISAH DARI GERAKAN PRAMUKA
 GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN
MERUPAKAN SALAH SATU ORGANISASI OTONOM
MUHAMMADIYAH
GUNAWAN 6/19/2019

MASA KEBANGKITAN KE-DUA


 Keputusan Tanwir Muhammadiyah di Semarang
Tahun 1998, memutuskan Kebangkitan kembali
Pandu HW dan IRM kembali menjadi IPM.
 Tanggal 18 Nopember 1999 M/10 Sya’ban 1420 H,
Kepanduan Hizbul Wathan resmi bangkit kembali
dengan : Surat Keputusan Pimpinan Pusat
Muhammadiyah No.92/SK-PP/VI-B/1.b/1999.
 Disempurnakan dengan Surat Keputusan PP
Muhammadiyah No.10/KEP/1.0/B/2003 dan Surat
edaran PP Muhammadiyah No.VI/BI.A/58/2000
tanggal 23 Dzulqodah 1420 H / 28 Pebruari 2000 M.
GUNAWAN 6/19/2019

SELAMAT DATANG KAWAN

Mari berlatih… !
Fastabiqul Khairot

Anda mungkin juga menyukai