Anda di halaman 1dari 32

Ika Andriana, M.Farm.

,Apt
 Pengertian Kapsul
 Keuntungan/kerugian bentuk sediaan
kapsul
 Macam-macam bentuk kapsul
 Cara Penyimpanan Kapsul
 Bobot dan Volume Ukuran Kapsul
 Cara pengisian kapsul
 Persyaratan berdasarkan FI III
 Berasal dari bahasa latin: kapsula
(kotak kecil)

 Kapsul lunak pertama kali


diperkenalkan tahun 1833 oleh Mothes
dan Dublanc dari Perancis

 Kapsul keras diperkenalkan oleh


Murdock (Inggris) th 1847

 Parke Davis (Produksi Kapsul)


Menurut Farmakope IV :
“Kapsul adalah bentuk
sediaan padat terdiri dari
obat yang terbungkus dalam
suatu cangkang keras atau
lunak yang dapat larut.”
 Bentuknya menarik dan praktis
 Cangkang kapsul tidak berasa sehingga
dapat menutupi obat yang berasa dan
berbau tidak sedap
 Compounding
 Dapat diisi cepat tanpa harus
memformulasi
Macam2 jenis kapsul dapat dilihat
dari:
a. Berdasarkan konsistensi cangkang
kapsul (C. Keras dan C. Lunak)
b. Cara pemakaiannya
 Cangkang terbuat dari gelatin yg
berkekuatan gel relatif tinggi,
metilselulosa atau dari pati.
Cangkang kapsul mengandung:
 Zat warna berbagai oksida besi
 Bahan opak/pemburamTiO2
 Bahan pendispersi
 pengawet
 Capsulae molles, soft capsul
 Biasanya untuk produksi skala besar
Cangkang kapsul mengandung :
 Pewarna
 Bahan opak/pemburam
 Pengharum
 Pengawet
 Sukrosa 5% sebagai pemanis
 Penyalut enterik
 Oral (CK dan CL)
 Vaginal (CL)
 Rektal (CL)
 Topikal (CL)
No. ukuran Kapsul Volume (gram)
000 1,7
00 1,2
0 0,85
1 0,62
2 0,52
3 0,36
4 0,27
5 0,19
Untuk hewan Untuk hewan
10 30
11 15
12 7,5
1. Dengan Tangan
2. Dengan Alat bukan mesin
3. Dengan Mesin
 R/ Bahan obat
Bahan Pembantu
mf da in caps
 Bahan yang dapat diformulasi dalam
bentuk kapsul :
- BO padat
- BO setengah padat
- BO cair
1. Pencampuran bahan
2. Pemilihan ukuran kapsul
3. Pengisian kapsul
4. Membersihkan kapsul
5. Wadah dan pemberian etiket +
label
 BO+bahan tambahancampurkan
Proses pencampurannya seperti pada
serbuk
 Untuk bobot bahan obat/campuran bahan
serbuk 65 mg- 1g
 Bila bobot BO terlalu kecil + pengisi inert
(SL, glukosa, amilum, selulosa mikrokristal)
 Pengisian harus penuhmempengaruhi
absorbsi.
 Bila terlalu penuh jadikan 2 kapsul &
sesuaikan aturan pakainya
 Sesuaikan usia pasiennya
 Hitung bobot BO atau campuran BO
perkapsul, misal X g
 Pilih cangkang kapsul dengan kapasitas
yang setara/ mendekati bobot BO
 Tara isi cangkang kapsul dg bahan inert,
misal Y g
 X=Y BO langsung masuk kapsul
 X<<YBO + pengisi ad Y
 X>>Y jadikan 2 kapsul
R/ Vit C 25 mg
Thiamin B1 2 mg
Nicotinic acid 25 mg
mf da in caps dtd No XXV
R/ Asetosal 0,400
Mfla da in caps dtd No X
S2dd cap I

Pro : Tn Anang
 Tidak bisa untuk zat2 yang menguap
 Tidak bisa untuk zat2 yang higroskopis
 Tidak bisa untuk zat2 yang bereaksi
dengan cangkang
 Tidak dapat digunakan untuk bahan
eflorescen (ada air kristalnya) dan
delikuesen (menyerap air sampai menjadi
larutan)
 Tidak bisa untuk balita
 Tidak bisa dibagi2
1. Serbuk yg memiliki BJ rendah atau dlm bentuk
kristal harus di gerus terlebih dahulu
2. Serbuk mudah mencair (KI, NaNO2, NaI)
memiliki sifat higroskopis +bahan inert (laktosa
atau amilum)
3. Bahan campuran yang memiliki titik eutetik +
Bahan Inert
4. Cairan kental + bahan inert
5. Minyak atsiri, air, kreosot dan alkohol < 40%
1. BO higroskopis dan delikuesen
2. BO merupakan campuran eutektik
3. BO merusak cangkang kapsul
4. BO OTT
 BO disekat dengan MgCO3/MgO atau
bahan inert lain sebelum dimasukkan
kapsul
 Wadah harus tertutup rapat
R/ Luminal Na 0,015
KI 0,100
Aminofilin 0,200
mf da in caps dtd no XXX
 Menyebabkan lembek dan lengket
dalam penyimpanan
 Disekat dengan bahan inert
MgCO3, MgO, kaolin (120 mg/kapsul)
 Dibiarkan terjadi etektik lalu
dikeringkan dengan bahan inert
R/ Camphor 65 mg
salol 100 mg
Aspirin 125 mg
kafein sitrat 50 mg
mf da in caps dtd No X
 Cairan yg mengandung air dan larutan-
larutan sangat pekat (ichtyol) dibuat
massa pil dulu masukkan kapsul
 Cairan yang mengandung etanol < 90%
dibuat massa pil dulu
 BO dengan kadar fenol tinggi(kreosot)
dibuat massa pil atau BO diencerkan
dengan minyak lemak sampai kadarnya
<40%
 R/ Kreosot 0,500
mfla da in caps No X
 @ BO disekat dengan bahan inert
sebelum masuk kapsul
 BO dibuat pil dalam kapsul
 BO dibuat kapsul dalam kapsul
1. Keseragaman bobot
a. Serbuk padat
b. Bahan cair/setengah padat (tidak lebih
7,5%)
2. Keseragaman sediaan
3. Uji disolusi (tidak lebih dari 15
menit)
 Sebaiknya kapsul
diletakkan/disimpan pada tempat
yang :
1. Tidak terlalu lembab dan tidak terlalu
kering
2. Terbuat dari botol plastik atau gelas
tertutup rapat yang juga diberi bahan
pengering silica gel
3. Terbuat dari alumunium foil dalam blister
atau strip.

Anda mungkin juga menyukai