Anda di halaman 1dari 27

MODUL PELATIHAN

Supervisor Jumantik

MENGGERAKK
AN

1 UPT Lakesmas Murnajati


MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

1 UPT Lakesmas Murnajati


MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

PENGGERAKKAN MASYARAKAT
DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK
(PSN)
“1 Rumah 1 Jumantik”

Peran serta aktif


Masyarakat PSN

Pengetahuan tentang DBD dan Sosial Budaya di Masyarakat


menjadi kendala dalam mengerakkan peran serta masyarakat

1 UPT Lakesmas Murnajati


MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

PRINSIP DASAR :

1. Siapa yang akan digerakkan ?


Contoh :
Kalau saudara Supervisor
• Menggerakkan partisipasi masyarajat
• Koordinator Jumantik
• Jumantik Rumah;TTU;Lingkungan

2. Tujuan menggerakkan :
• Aktif Kegiatan PSN “1 Rumah 1 Jumantik”

3.Rencana Kegiatan PSN

1 UPT Lakesmas Murnajati


MODUL 6
Konsep Penggerakan Masyarakat
Pengertian
Keterlibatan masyarakat dalam kesehatan melalui beberapa tahapan meliputi tiga
konsep erat terkait yakni partisipasi, mobilisasi dan pemberdayaan.

PARTISIPASI MOBILISASI PEMBERDAYAAN

diposisiskan telah memiliki


Masyarakat diposisikan sebagai Masyarakat diposisikan untuk
kemampuan untuk secara mandiri
PENERIMA PASIF ATAUPUN AKTIF AKTIF merencanakan dan
merencanakan,
dari suatu pelayanan kesehatan. melakukan program kesehatan
mengimpelentasikan dan/atau
melalui pendampingan dari
mengevauasi aktivitas/ kegiatan
seorang tenaga kesehatan atau
Contoh: yang mendukung peningkatan
kader.
Ibu-ibu berpartisipasi kesehatan masyarakat, serta
mengantarkan balitanya menyediakan sumber dayanya.
Contoh:
kePosyandu saat pekan Vit.A
Masyarakat aktif melakukan PSN Contoh:
Masyarakat hadir dalam 3M dengan pendampingan Masyarakat secara mandiri
penyuluhan kesehatan supervisor jumantik menggalang dana, melakukan
perencanaan dan melaksanakan
PHBS di lingkungan tinggalnya
Gambar spectrum of community engagement Sumber : Rifkin (2009) dalam Gulaid
dan Kiragu (2012)

2 UPT Lakesmas Murnajati


MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

Pada dasarnya menggerakan orang lain bukanlah hal yang mudah.


Untuk dapat menggerakanya dituntut kemampuan seni untuk
menggerakan orang lain.

Kemampuan atau seni menggerakan orang lain itu disebut


kepemimpinan atau leadership

Beberapa bagian penting Penggerakan, yaitu :


1. Dorongan ( motivating ) : yaitu menggerakkan orang dengan
memberikan rangsangan yang baik, alasan – alasan yang menimbulkan
kemauan bekerja dengan baik.
2. Bimbingan;Pimpinan ( Leading ) : yaitu memberikan bimbingan dengan
contoh tauladan.
3. Pengarahan ( Directing ) : yaitu memberikan pengarahan dengan
petunjuk yang benar, jelas dan tepat

1 UPT Lakesmas Murnajati


MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

Hal penting dalam teknik penggerakan, yaitu:


1. Commanding
Memberi perintah untuk melakukan pekerjaan.
2.Directing (Pengarahan )
a. menjelaskan perintah
b. memberikan petunjuk kegiatannya
c. memberikan kesempatan meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan keahlian
d. memberikan kesempatan menyumbangkan tenaga dan pikiran
e. memberikan koreksi terhadap tugas-tugas yang dilakukan
3. Komunikasi
4. Stimulating ( Rangsangan )
5. Koordinasi
6. Sikap Pemimpin

1 UPT Lakesmas Murnajati


MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

MODUL 6
Tahapan Penggerakan Masyarakat
Ada sejumlah tahapan yang Anda lakukan dalam penggerakan masyarakat meliputi
A. Persiapan Petugas
B. Persiapan Sosial
Selain mempersiapkan diri Anda sebagai petugas, Anda perlu juga menyiapkan
komunitas (masyarakat). Pada tahap ini, setidaknya Anda melakukan 2 hal, yaitu

Pengenalan masalah
Mengenali kebutuhan dan permasalahan yang ada di masyarakat,serta menyampaikan
pengalaman.

3 UPT Lakesmas Murnajati


MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

MODUL 6
Penyadaran
Setelah mengenali permasalahan di lingkungan, Anda perlu menyiapkan upaya agar
masyarakat mau dan mampu melakukan perubahan. Penyadaran dapat dilakukan
dengan memberikan informasi kesehatan terkait penyakit Arbovirus,baik itu bahayanya,
cara penularannya, cara pencegahan, dan lain sebagainya.
Hal ini dapat Anda lakukan secara perorangan (misal dengan berbincang santai), atau
secara berkelompok (misal penyuluhan saat arisan RT, dll)

Direktif

3 UPT Lakesmas Murnajati


MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

MODUL 6

Non Direktif

keuntungan dan kelemahan penggunaan kedua model

Direktif Non Direktif


 Perubahan perilaku tidak  Perubahan perilaku berkelanjutan
berkelanjutan  Butuh waktu lama
 Waktu singkat

3 UPT Lakesmas Murnajati


MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

Berdasarkan kecepatan dalam menerima informasi, penduduk


dapat dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu :
1.Innovator
orang yang pertama kali menerima sebuah ide baru berwawasan luas dan
berpendidikan sebagai penyaring masuknya inovasi ke dalam kelompok
2.Early adopter
orang yang kadang-kadang mencari informasi dan nasehat tentang ide
baru
3.Early majority
kelompok ini penuh dengan pertimbangan dan hati-hati dalam
mengadopsi inovasi
4.Late majority
kelompok terakhir yang mengadopsi karena mereka ragu-ragu terhadap
inovasi
5.Laggards
orang-orang dengan bersikap tradisional dan sulit menerima bahkan
menolak inovasi baru

1 UPT Lakesmas Murnajati


MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

MODUL 6

C. Pembuatan Rencana Kerja

Sebelum melakukan kegiatan dalam rangka penggerakan masyarakat perlu membuat


Rencana Kegiatan Bulanan dalam bentuk matriks

- Supervisor
Supervisor melakukan penyuluhan ke koordinator sebanyak 1 kali dalam sebulan.
Koordinator dikumpulkan di kantor RW/Desa untuk dilakukan diskusi/penyuluhan
sekaligus penyampaikan hasil rekap koordinator.

- Koordinator
Koordinator jumantik membuat rencana kegiatan bulanan dan membuat jadwal
kunjungan rumah/TTI/TTU untuk memastikan bahwa semua rumah yang
menjadi tanggung jawabnya telah dikunjungi dalam waktu 1 bulan. Maka
koordinator jumantik memiliki 2 buah jadwal.
D. Tahap Pelaksanaan.
E. Tahap Pemantauan dan Penilaian
F. Tahap perluasan.

5 UPT Lakesmas Murnajati


Insiasi Penggerakan Masyarakat

Bagaimana cara memulai penggerakan masyarakat?


Anda bisa mencoba beberapa hal berikut ini:
 Munculkan ketidak puasan dalam masyarakat terhadap kondisi
kesehatan lingkungan yang ada.
Misal sajikan informasi/data tentang banyaknya kasus DBD di wilayah tempat
tinggalnya, ingatkan mereka akan sejumlah kasus DBD pada warga setempat yang
berujung kematian, dan lain sebagainya.
 Fasilitasi warga dalam diskusi (perbincangan) agar tumbuh keyakinan untuk
memecahkan masalah dan ampaikan tentang pengalaman keberhasilan di
tempat lain.
Misal kesuksesan gerakan jumantik di RT Percontohan X, yang berhasil menekan kasus
DBD, semula sampai 10-20 kasus DBD,dalam 2 tahun terakhir ini, menjadi tak ada 1
orangpun warganya yang positif DBD.
Selain cerita tentang kesuksesan, Anda dapat pula melakukan pelatihan sederhana
(mengajari / mempraktekkan) atau melakukan pendampingan. Misal mengajari cara
yang benar dalam memeriksa jentik, dll
 Membantu mengidentifikasi sumber daya setempat atau menghubungkan
dengan sumber daya luar, misal memfasilitasi hubungan dengan petugas
puskesmas, jika diperlukan.

6 UPT Lakesmas Murnajati


Upaya Membaur dalam Komunitas Masyarakat MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

MODUL 6
Sebagai PENGGERAK harus memiliki berbagai KELEBIHAN,
diantaranya
 Lebih luwes
 Setara dan terbuka.
 Memiliki pemahaman dan hubungan yang kuat dengan isu komunitasnya
 Dapat langsung menjadi teladan
 Lebih memahami bahasa dan cara berkomunikasi dengan komunitas

TIPS UNTUK BISA MASUK DAN DITERIMA OLEH MASYARAKAT


 Ceritakan alasan Anda menggerakkan masyarakat
 Mulai mengembangkan hubungan / kedekatan dengan warga
 Bangun harapan yang realistis dari penggerakan masyarakat tersebut. Apa
yang mungkin dapat warga kontribusikan dalam komunitas masyarakat.
 Mulai membangun komunikasi yang juju dan instens.

7 UPT Lakesmas Murnajati


MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

MODUL 6
Pemberian Informasi kepada Masyarakat

Pemberian informasi merupakan tahap awal yang penting dalam


menggerakan masyarakat. Pemberian informasi yang tepat, mampu
menggugah kesadaran
masyarakat. Pemberian informasi dapat dilakukan melalui
1)Penyuluhan Perorangan
Penyuluhan perorangan dilakukan oleh supervisor melalui kunjungan
rumah dan pemantauan kepada koordinator jumantik dan jumantik
rumah tangga. Penyuluhan perorangan juga bisa Anda lakukan secara
informal, misal saat berbincang dengan tetangga.
2)Penyuluhan Kelompok
Penyuluhan kelompok dilakukan secara berkelompok, dengan
pendekatan informal. Misalnya pada arisan RT, pengajian, pertemuan
karang taruna, dllSecara ringkas, resume terkait penyuluhan individu
dan kelompok dapat Anda lihat pada gambar berikut:

8 UPT Lakesmas Murnajati


PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Segala upaya yang bersifat non instruktif
untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan
masyarakat agar mampu
mengidentifikasi,merencanakan dan melakukan
pemecahan masalah dg memanfaatkan potensi dan
fasilitas yg ada setempat

KEMANDIRIAN MASYARAKAT

16
PROSES PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ATAU PENGEMBANGAN PERAN-
AKTIF MASYARAKAT MELALUI PROSES PEMBELAJARANYANG
TERORGANISASI DG BAIK

MENGIDENTIFIKASI
FASILITASI MASALAH FASILITASI
/PENDAMPINGAN & PENYEBABNYA (SMD) /PENDAMPINGAN

MEMANTAU & PROSES MERUMUSKAN &MENETAPKAN


PEMBELAJAR ALTERNATIF2
EVALUASI PEMECAHAN (MMD)
AN

FASILITASI
/PENDAMPINGAN MELAKSANAKAN
FASILITASI
PEMECAHAN /PENDAMPINGAN17
MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

MODUL 6
setiap rumah sebagai juru pemantau jentik. Dengan kata lain jumantik pada gerakan ini yaitu
pada setiap rumah harus memiliki satu jumantik yang berasal dari anggota keluarga tersebut.
Gambar Ilustrasi satu rumah satu jumantik

Dalam konsep Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, selain adanya jumantik di tiap rumah, ada
hierarki pengorganisasian di level atasnya, yaitu di tingkat RT dan RW, yang ditindaklanjuti di
tingkat Puskesmas. Adapun ilustrasi struktur
11 kerja Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik
UPT Lakesmas Murnajati adalah:
Gambar ilustrasi struktur kerja Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

MODUL 6

Anda, sebagai Supervisor berada di tingkat desa/kelurahan, memiliki peran:


 Mengajarkan cara periksa jentik nyamuk
 Mengingatkan tentang PSN 3M Plus
 Melatih ke RT (koordinator jumantik) mengisi formulir hasil pemantauan jentik
 Melatih (masyarakat) anggota keluarga/jumantik tentang cara mengisi kartu pemeriksaan jentik

12 UPT Lakesmas Murnajati


MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

MODUL 6

 Penggerakan masyarakat adalah proses peningkatan kapasitas lebih dari sekedar partisipasi. Ini adalah proses di mana
anggota masyarakat bertanggung jawab untuk belajar bagaimana menilai, berencana, bertindak, memonitor dan
mengevaluasi kegiatan secara partisipatif dan berkelanjutan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebutuhan lain,
baik atas inisiatif sendiri atau dirangsang oleh orang lain.
 Supervisor jumantik memiliki peran pembinaan kepada koordinator jumantik dan jumantik rumah tangga/lingkungan dari
sisi aspek:
- Kegiatan pemantauan jentik
- Pelaksanaan kegiatan PSN 3 M Plus
- Melatih ke RT (koordinator jumantik) mengisi formulir hasil pemantauan jentik
- Melatih (masyarakat) anggota keluarga/jumantik tentang cara mengisi kartu pemeriksaan jentik
- Meningkatkan kesadaran akan tugas dan tanggung jawab koordinator jumantik

13 UPT Lakesmas Murnajati


MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

MODUL 6

Metode : Panduan Role Play Kelompok 1

1. Fasilitator membagi peserta menjadi 2 kelompok untuk bermain peran.


2. Kelompok 1 akan bermain peran untuk melakukan promosi kesehatan pada Tn.Y
3. Kelompok menyesuaikan skenario role play dengan perencanaan dan contoh materi penyuluhan.

Daftar Peran :
4. Petugas Puskesmas ( 1 orang)
5. Supervisor Jumantik (1 orang)
6. Jumantik rumah tangga, Tn. Y (1 orang)
7. Koordinator Jumantik (1 orang)
8. Keluarga Tn Y (8orang)
RW/ RT Ñama Sasaran Metode Waktu Tempat Penyuluhan Alat bantu/ Media Ket
9.02/01
Observer (Kelompok
Keluarga Tn. Y 2 : 3 orang) Penyuluhan Senin, Rumah Tn. Leaflet dan Riwayat
(Individu) langsung 25 April Y praktik DBD di
dengan metode 2016 keluarga
peragaan (selama
PERENCANAAN PENYULUHAN
menyampaikan 10
informasi dan menit)
praktik

14 UPT Lakesmas Murnajati


MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

MODUL 6

Metode : Panduan Role Play Kelompok 2


1. Kelompok ke 2 akan bermain peran untuk melakukan penyuluhan pada kelompok ibu-ibu PKK.
2. Kelompok menyesuaikan skenario role play dengan perencanaan dan contoh materi penyuluhan.

Daftar Peran :
3. Petugas Puskesmas (1 orang)
4. Supervisor Jumantik (1 orang)
5. Koordinator Jumantik (1 orang)
6. Pengurus/ anggota PKK (10 orang)
7. Observer (Kelompok 1 : 3 orang)
RW/ RT Ñama Sasaran Metode Waktu Tempat Penyuluhan Alat bantu/ Media Ket
02/ 02 Ibu – Ibu Penyuluhan Kamis, Mesjid Al Computer, Lingkungan
PKK PERENCANAAN
langsung PENYULUHAN
28 April Hikmah LCD, bahan KK terkena
(Kelompok) dengan metode 2016 tayang DBD
diskusi terarah (selama (slide),
20 Leaflet
menit)

15 UPT Lakesmas Murnajati


MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

MODUL 6

Metode : Panduan Role Play Pembinaan

1. Fasilitator memilih relawan 6 orang peserta untuk bermain peran.


2. Kelompok menyesuaikan skenario role play dengan pembinaan yang akan dilakukan

Daftar Peran :
3. Supervisor Jumantik (1 orang)
4. Jumantik rumah tangga(1 orang)
5. Koordinator Jumantik (2 orang)
6. Warga (2orang)

Skenario

- Supervisor jumantik mengikuti jadwal kunjungan rumah koordinator jumantik


- Koordinator jumantik dengar rekannya koordinator jumantik (dari RT lain), melakukan kunjungan ke salah satu rumah
warga
- Koordinator mendampingi melakukan pemeriksaan jentik
- Warga dan jumantik rumah tangga melakukan kesalahan dalam pencatatan (pengisian form kartu jumantik)
- Koordinator jumantik membenarkan cara pengisian form tsb
- Koordinator jumantik RT lain, mendebat
Bagaimana peran supervisor jumantik dalam situasi tersebut ?

16 UPT Lakesmas Murnajati

Anda mungkin juga menyukai