dengan penekanan pada aspek biologis dan aspek psikologis.
• Mulai dipertimbangkannya aspek sosial
budaya dalam keberhasilan pelaksanaan tugas medis menjadi dasar bagi tumbuh dan berkembangnya sosiologi kesehatan. • Wolinsky menjelaskan bahwa bagi dokter simptom dan tanda penyakit merupakan bukti gangguan biologis pada tubuh manusia yang memerlukan penanganan medis.
• Bandingkan dengan definisi
kesehatan menurut WHO. • Secara lebih luas Blum mengemukakan bahwa kesehatan manusia terdiri atas 3 unsur yaitu : Kesehatan somatik, Kesehatan psikis dan Kesehatan sosial.
• Bandingkan dengan definisi
kesehatan dalam UU No. 23 Tahun 1992. Contoh tentang kebudayaan : Apa maksud dari : Kebudayaan mempengaruhi biologi yaitu : cerita tentang seorang nyonya rumah menjamu para tamunya dalam sebuah jamuan makan malam. Setelah selesai makan para tamu memuji tuan rumah dengan mengatakan bahwa sandwich yang dihidangkan sangat enak lagi daging yang dimakan lebih gurih dan empuk dibanding biasanya. Tuan rumah menyahuti dengan mengatakan bahwa sandwich yang baru dihidangkan adalah disertai daging ular derik, sehingga para tamu langsung serentak muntah. Juga Biologi membatasi Kebudayaan : Minum susu pada suku Tionghoa. Suku Tionghoa tidak suka minum susu, dengan demikian pada usus mereka tidak terbentuk enzim yang dapat mengurai atau mencerna susu pada tubuhnya. Sehingga kalau dia minum susu akan langsung Diare. • Penyakit merupakan suatu produk budaya.
• Geest menyatakan bahwa : Dalam masyarakat,
penyakit dinyatakan secara berbeda, dijelaskan secara berbeda, dan dikonstruksikan secara berbeda pula.
• Contoh : pramenstruasi pada masyarakat
Indonesia dan anorexia nervosa. • Disease (penyakit) ialah : Suatu keadaan tubuh yang terdapat tanda dan gejala (sign and simptoms), gangguan dapat berupa medik dan organobiologik. • Illness (keadaan sakit) ialah : perasaan sakit seseorang, dapat dilihat dari sosio-kultural. • Sarwono, merumuskan disease sebagai gangguan fungsi fisiologis organisme sebagai akibat infeksi atau tekanan lingkungan • Illness adalah penilaian individu terhadap pengalaman menderita penyakit. • Disease lebih bersifat obyektif dan illness lebih bersifat subyektif. • Muzaham menerjemahkan istilah disease menjadi penyakit dan illness menjadi keadaan sakit. • Perilaku sakit adalah segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan.
• Perilaku sehat ialah tindakan yang dilakukan
individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, termasuk pencegahan penyakit, personal hygiene, penjagaan kebugaran dengan olahraga dan makanan bergizi. • Menurut Wolinsky membedakan keadaan sehat menjadi : 1. Sehat secara normal. 2. Pesimis. 3. Sakit secara sosial. 4. Hipokondrik. 5. Sakit secara medis. 6. Martir. 7. Optimis. 8. Sakit serius. • Penilaian Tentang Kondisi Kesehatan Individu (menurut : Wolinsky Dalam Notoatmodjo dan Sarwono)
DIMENSI SEHAT TINGKAT PSIKOLOGIS MEDIS SOSIAL
Normally Well Baik Baik Baik
Pessimistic Sakit Baik Baik Socially ill Baik Baik Sakit Hypochondriacal Sakit Baik Sakit Medically ill Baik Sakit Baik Martyr Sakit Sakit Baik Optimistic Baik Sakit Sakit Seriously ill Sakit Sakit Sakit • Dalam menganalisa kondisi tubuhnya, biasanya individu melalui 2 tingkat analisa yaitu :
1. Batasan sakit menurut orang lain : Orang di
sekitar individu yang sakit mengenali gejala sakit pada diri individu itu dan mengatakan bahwa ia sakit dan perlu mendapatkan pengobatan. Penilaian orang lain ini sangat besar artinya pada anak-anak dan bagi orang dewasa yang menolak kenyataan bahwa dirinya sakit. 2. Batasan sakit menurut diri sendiri : individu itu sendiri mengenali gejala penyakitnya dan menentukan apakah ia akan mencari pengobatan atau tidak. Analisa orang lain dapat sesuai atau bertentangan dengan analisa individu. Biasanya analisa itu mendorong individu untuk mencari upaya pengobatan. • Menurut Kasl and Cobb, Orang terlibat kegiatan medis karena 3 alasan pokok yaitu :
1. Untuk pencegahan penyakit atau pemeriksaan
kesehatan pada saat gejala penyakit belum dirasakan (perilaku sehat). 2. Untuk mendapatkan diagnosis penyakit dan tindakan yang diperlukan jika ada gejala penyakit yang dirasakan (perilaku sakit). 3. Untuk mengobati penyakit, jika penyakit tertentu telah dipastikan, agar sembuh dan sehat kembali, atau agar penyakit tidak bertambah parah (peran sakit – sick role behavior). • Menurut Suchman ada 5 jenis reaksi dalam proses mencari pengobatan yaitu:
1. Shopping yaitu mencari alternatif sumber
pengobatan guna menemukan seseorang yang dapat memberikan diagnosa dan pengobatan sesuai dengan harapan si sakit. 2. Fragmentation yaitu proses pengobatan oleh beberapa fasilitas kesehatan pada lokasi yang sama. Misalnya berobat ke dokter, sekaligus juga ke Sinshe dan ke Dukun. 3. Procrastination yaitu proses penundaan pencarian pengobatan meskipun gejala penyakitnya sudah dirasakan. 4. Self Medication yaitu pengobatan sendiri dengan menggunakan berbagai ramuan atau obat-obatan yang dinilainya tepat baginya. 5. Discontinuity yaitu penghentian proses pengobatan. • Dalam menentukan tindakannya sehubungan dengan gejala penyakit yang dirasakannya, Menurut Suchman individu berproses melalui tahap-tahap : 1. Tahap pengenalan gejala. 2. Tahap asumsi peranan sakit. 3. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan. 4. Tahap ketergantungan si sakit. 5. Tahap penyembuhan atau rehabilitasi. TERIMAKASIH