Anda di halaman 1dari 15

Perubahan Sosial dan Budaya

Masyarakat
Tidak ada masyarakat yang tidak mengalami
perubahan, sebab kehidupan sosial adalah dinamis.
Perubahan sosial merupakan bagian dari gejala
kehidupan sosial, sehingga perubahan sosial
merupakan gejala sosial yang normal.

Tetapi tidak semua orang mempunyai kata sepakat


dalam mengartikan perubahan sosial.

Malah ada yang memberi makna intuitif dan


sebagai suatu mitos belaka. Suatu cara pandang
konservatif yang mengangap bahwa perubahan
sosial sebagai suatu penyimpangan sosial saja.
Ragam pendapat berkaitan dengan perubahan
sosial : biasanya bersumber dari perbedaan asumsi dasar
dalam melihat masyarakat
• Ada yang memandang • Cara pandang ini
masyarakat sebagai menyiratkan bahwa
sesuatu yang life dan perubahan sosial
karena itu pastilah mengandung tiga
berkembang dan dimensi yaitu : struktural,
kemudian berubah. kultural dan interaksional.
• Oleh sebab itu kajian
tentang perubahan sosial • DPL. Perubahan sosial
harus menyangkut adalah perubahan dalam
keseluruhan aspek sistem sosial.
kehidupan masyarakat.
Dimensi Perubahan Sosial
Dimensi Struktural Dimensi Kultural
• Menampakkan diri pada • Menampakkan pada ada
perubahan-perubahan tidaknya perubahan dalam
dalam status dan peranan. budaya materi (teknologi)
Perubahan status dapat dan non-materi (ide, nilai,
diidentifikasi dari ada peraturan/norma/kaidah
tidaknya perubahan pada sosial) yang menjadi
peran, kekuasaan, otoritas, collective consciousness
fungsi, integrasi, hubungan (kesadaran bersama) di
antarstatus, arah antara warga.
komunikasi.
Lanjutan Dimensi Perubahan Sosial ...
Catatan :
• Perubahan dalam dimensi struktural
Dimensi Interaksional
dan kultural sebenarnya tak
• Menunjuk pada terpisahkan. Artinya : dalam
konsekuensi logis dari perubahan struktural secara implisit
juga mengindikasikan adanya
adanya perubahan dari perubahan kultural sekaligus.
kedua dimensi lainnya. Pembedaannya berkaitan dengan
Misalnya interaksi sosial analisis saja dan secara empiris sukar
sebagai konsekuensi dari dibedakan. Perubahan sosial dalam
budaya material lebih mudah terjadi
perubahan dalam dimensi dibanding perubahan dalam budaya
struktural, bisa juga sebagai non-material.
akibat dari perubahan • Kesenjangan perubahan antara
sistem nilai/kaidah sosial. keduanya inilah yang oleh William
Ogburn disebutnya dengan Cultural
Lag (Ketertinggalan Kebudayaan).
Berdasarkan waktu Perubahan dapat
dibedakan menjadi :
1. Perubahan Sosial secara 2. Perubahan Sosial secara
lambat (evolusi) : cepat (Revolusi) syaratnya:
a. Unlinear Theories of a. Harus ada keinginan umum
Evolution. untuk mengadakan
b. Multilined Theories of perubahan.
Evolution. b. Adanya seorang pemimpin
c. Conflict Theory. yang dianggap mampu.
d. Functionalist Theory. c. Pemimpin tersebut dapat
e. Cyclical Theory. menampung keinginan
tersebut kemudian
merumuskannya.
d. Pemimpin dapat
menunjukkan tujuan konkrit
dan tujuan abstraknya.
e. Harus ada momentum untuk
revolusi.
Faktor Penyebab Perubahan Sosial
1. Faktor Internal. 2. Faktor Eksternal.
 Bertambah dan berkurangnya • Sebab-sebab yang berasal
penduduk.
dari lingkungan alam fisik
 Penemuan-penemuan Baru.
Yang dipicu oleh : yang ada di sekitar manusia
a. Adanya kesadaran diri akan • Peperangan.
kekurangan kebudayaannya. • Pengaruh kebudayaan
b. Kualitas para ahli dalam suatu masyarakat lain. Sering juga
kebudayaan.
disebut dengan
c. Perangsang bagi aktivitas pen-
westernisasi.
ciptaan dalam masyarakat.
(Terangkan gambar).
 Pertentangan atau konflik dalam
masyarakat.
 Terjadinya pemberontakan atau
revolusi dalam masyarakat itu.
Mengapa Kehidupan Sosial Senantiasa
Mengalami Perubahan
• Dalam sejarah hidup, • Dengan Demikian : Pembangunan merupakan
seperangkat usaha terencana untuk
manusia senantiasa mengubah keadaan, baik keadaan alam
lingkungan maupun sosial untuk mencapai
menghadapi masalah- target kehidupan yang lebih ideal, layak dan
mapan.
masalah baru.
• Ketergantungan pada • Faktor – Faktor Umum Pembangunan :
hubungan antarwarga 1. Rasa Tidak puas dengan keadaan pada saat ini.
2. Timbulnya keinginan untuk mengadakan
pewaris kebudayaan. perbaikan.

• Perubahan Lingkungan. 3. Kesadaran akan adanya kekuarangan dalam


kebudayaan sendiri dan berusaha untuk
memperbaikinya.
Catatan : Secara garis besar 4. Usaha untuk menyesuaikan diri dengan
keperluan keadaan kondisi baru yang timbul
perubahan sosial tidak akan lepas dari sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.
kecenderungan manusia itu sendiri untuk 5. Banyaknya kesulitan yang dihadapi
mengubah. Kecenderungan ini memungkinkan dicari upaya untuk
mengatasinya.
melahirkan konsep-konsep perubahan
6. Tingkat kebutuhan yang semakin kompleks dan
yang tersusun melalui berbagai program adanya keinginan untuk meningkatkan taraf
yang lazim disebut program hidup.
pembangunan 7. Sikap terbuka dari masyarakat terhadap hal-hal
yang baru.
8. Sistem pendidikan.
Faktor Penghambat
Perubahan Sosial Budaya
1. Adanya unsur
tertentu yang 2. Adanya unsur
masih memiliki yang diperoleh 3. Unsur-unsur
fungsi dan melalui proses yang bersifat
diterima oleh sosialisasi sejak ideologis.
masyarakat kecil.
luas.
Faktor-Faktor penghambat jalannya proses perubahan :
1. Kurangnya hubungan antar masyarakat satu sama
lain.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
3. Sikap masyarakat yang tradisional.
4. Adanya kepentingan yang telah terekam dengan kuat
(vested interested).
5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi
kebudayaan.
6. Prasangka terhadap hal-hal baru atau sikap tertutup.
7. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
8. Adat atau kebiasaan.
9. Nilai hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak
mungkin diperbaiki.
• Proses perubahan Sosial dan
Kebudayaan :

1. Penyesuaian masyarakat terhadap


perubahan.
2. Saluran-saluran perubahan sosial
dan kebudayaan.
3. Disorganisasi dan Reorganisasi.
• Modernisasi : Proses perubahan yang menuju
pada tipe sistem sosial, ekonomi dan politik
yang berkembang di Eropa dan Amerika utara.

• Modernisasi adalah Transformasi total dari


kehidupan bersama yang tradisional atau
pramodern dalam arti teknologi dan
organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomi
dan politik yang menandai negara-negara
barat yang stabil.
Syarat-Syarat terjadinya Modernisasi :
1. Cara berfikir yang ilmiah (Scientific Thinking).
2. Sistem administrasi negara yang baik.
3. Adanya sistem pengumpulan data yang teratur dan
terpusat.
4. Penciptaan iklim yang sesuai dengan kehendak
masyarakat terhadap modernisasi dengan cara
pengumpulan alat-alat komunikasi massa.
5. Tingkat organisasi yang tinggi, disatu pihak berarti
disiapkan, sedangkan di pihak lain berarti
pengurangan kemerdekaan.
6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan
perencanaan sosial.
Apa itu perubahan

Perubahan tidaklah
selalu membawa suatu
kemajuan. Akan tetapi,
suatu kemajuan pastilah
membutuhkan suatu
perubahan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai