Air dalam bertambah dalam Hujan di hulu belum lagi teduh Hati dendam bertambah dendam Dendam dahulu belum lagi sembuh Syarat-syarat Pantun
tiap bait terdiri atas 4 baris
tiap baris terdiri atas 8 – 12 suku kata bersajak a–b–a–b baris pertama dan kedua merupakan sampiran baris ketiga dan keempat merupakan isi. Pola sajak pantun
Air dalam bertambah dalam a
Hujan di hulu belum lagi teduh b Hati dendam bertambah dendam a Dendam dahulu belum lagi sembuh b Air dalam bertambah dalam Sampiran Hujan di hulu belum lagi teduh Hati dendam bertambah dendam Isi Dendam dahulu belum lagi sembuh Pengertian Pantun
Salah satu bentuk puisi lama yang
terdiri atas empat baris seuntai. Baris pertama kedua disebut sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat disebut isi. Pantun pada umumnya bersajak silang (abab) Jenis Pantun menurut A.. Pantun Adat Lebat daun bunga tanjung Berbau harum bunga cempaka Adat dijaga pusaka dijunjung Baru terpelihara adat pusaka Bukan lebah sebarang lebah Lebah bersarang di buku buluh Bukan sembah sebarang sembah Sembah bersarang jari sepuluh Jenis Pantun menurut B.. Pantun Agama Anak ayam turun sepuluh Mati seekor tinggal sembilan Bangun pagi sembahyang subuh Minta ampun kepada Tuhan Asam kandis asam gelugur Ketiga asam si riang-riang Menangis mayat dipintu kubur Teringat badan tidak sembahyang Jenis Pantun menurut C.. Pantun Budi Pekerti Apa guna berkain batik Kalau tidak dengan sujinya Apa guna beristri cantik Kalau tidak dengan budinya Anak angsa mati lemas Mati lemas di air masin Hilang bahasa karena emas Hilang budi karena miskin Jenis Pantun menurut
D.. Pantun Jenaka
Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya Berbisik pekak dengan tuli Tertawa si buta melihatnya Jenis Pantun menurut E.. Pantun Kepahlawanan Redup bintang hari pun subuh Subuh tiba bintang tak nampak Hidup pantang mencari musuh Musuh tiba pantang ditolak Esa elang kedua belalang Takkan kayu berbatang jerami Esa hilang dua terbilang Takkan Melayu hilang di bumi Jenis Pantun menurut isinya F.. Pantun Kias Ayam sabung jangan dipaut Jika ditambat kalah laganya Asam di gunung ikan di laut Dalam belanga bertemu juga Berburu ke padang datar Dapatkan rusa belang kaki Berguru kepalang ajar Bagaikan bunga kembang tak jadi Jenis Pantun menurut isinya G.. Pantun Nasihat Kayu cendana di atas batu Sudah diikat dibawa pulang Adat dunia memang begitu Benda yang buruk memang terbuang Kemuning di tengah balai Bertumbuh terus semakin tinggi Berunding dengan orang tak pandai Bagaikan alu pencungkil duri Jenis Pantun menurut isinya H.. Pantun Percintaan Ikan belanak hilir berenang Burung dara membuat sarang Makan tak enak tidur tak tenang Hanya teringat dinda seorang Anak kera di atas bukit Dipanah oleh Indera Sakti Dipandang muka senyum sedikit Karena sama menaruh hati Jenis Pantun menurut isinya I.. Pantun Peribahasa Berakit-rakit ke hulu Berenang-renang ke tepian Bersakit-sakit dahulu Bersenang-senang kemudian Harapkan untung menggamit Kain di badan didedahkan Harapkan guruh di langit Air tempayan dicurahkan Jenis Pantun menurut isinya J.. Pantun Teka-teki Kalau tuan bawa keladi Bawakan juga si pucuk rebung Kalau tuan bijak bestari Binatang apa tanduk di hidung? Kalau tuan muda teruna Pakai seluar dengan gayanya Kalau tuan bijak laksana Biji di luar apa buahnya Contoh Soal 1. P erhatikan pantun berikut ! Kalau puan puan cerana P isang disimpan di dalam peti Kalau tuan bijaksana Binatang apa tanduk di kaki
P antun tersebut tergolong jenis pantun ……
a. Nasihat c. Adat b. Teka-teki d. J enaka Contoh Soal 1. P erhatikan pantun berikut ! …………………………… P andan terletak dilangkahi Darahnya titik di S ingapura ……………………………
Baris yang tepat untuk mengisi bagian rumpang
dalam pantun tersebut adalah ……
a. Kain batik menjadi gaun
Badan terasa kian tersanjung b. Kain beludru bersongket emas Alamat badan teraniaya