Anda di halaman 1dari 10

Disusun oleh :

Riris Prilya (17334728)

Fitriyani Dwi Ningsih (18334702)

Hesny Sanitya ( 18334714)

Nilla Puspitasari ( 18334715)


Latar belakang

Drug targeting atau target pemberian Parameter penentu efikasi dalam


obat adalah metode memberikan obat targeting : ukuran target, aliran darah
untuk pasien dengan cara yang menuju target, jumlah tempat ikatan untuk
meningkatkan konsentrasi obat obat dan pembawa pada target sasaran,
dibeberapa bagian tubuh. kemampuan berikatan pada tempat
target.

Tujuan utama pengembangan sistem Keuntungan sistem penghantaran


penghantaran tertarget adalah untuk tertarget selain dapat mengurangi
meningkatkan kontrol dosis obat pada toksisitas dengan mengurangi efek
tempat spesifik seperti pada sel, jaringan, samping yang ditimbulkan, juga dapat
atau organ, sehingga akan mengurangi meningkatkan kepatuhan pasien dan
efek samping yang tidak diinginkan pada mereduksi biaya pemeliharaan
organ non target. kesehatan.
Tujuan Rumusan masalah
Makalah ini kami buat dengan 1. Bagaimana pelepasan Drug
tujuan agar kami mengetahui dan Targetting?

memahami penargetan obat 2. Apa saja Faktor- faktor yang


mempengaruhi pelepasan Drug
dalam tubuh (Drugs Targetting).
Targetting?
3. Bagaimana perjalanan sistem
Drug Targeting?
Anatomi dan pembuluh darah
Konsep Penghantaran Obat Tertarget

Sistem tertarget pasif Sistem tertarget aktif

Meningkatkan konsentrasi obat pada sistem penghantaran tertarget


tempat aksi  pengurangan interaksi pasif yang dibuat lebih spesifik
yang tidak spesifik dengan mendesain dengan penambahan homing
sifat fisika kimia sistem penghantaran device  berinteraksi dengan
yang digunakan. reseptor tersebut  konsentrasi 
obat pada tempat yang diinginkan.

Contoh : liposom, mikro/nanopartikel,


misel, dan konjugat polimer.
Jenis-jenis Sistem Penghantaran Tertarget
Persyaratan ideal antara lain: harus tidak beracun, biokompatibel, nonimunogenik,
biodegradabel, dan menghindari pengenalan oleh mekanisme imun host.

Liposom Dendrimers Hidrogel


Selular konjugat bioaktif  afinitas dan
mengatur pelepasan
selektifitas. Konjugat menaikkan
obat dalam reservoir
stabilitas, solubilitas, dan absorbsi
berbasis sistem
berbagai jenis tipe bahan aktif terapetik.

Misel Nanopartikel
Konsentrasi  medium berair   Sebagai pembawa DNA dalam terapi
amfifil  monomer gen dan memberikan protein, peptida dan
Konsentrasi  agregasi dan self- gen melalui rute oral.
assembly  misel terbentuk.
Faktor yang Mempengaruhi Absorbsi

EFEK MAKANAAN
SIRKULASI DARAH
pH

KECEPATAN PENGOSONGAN LAMBUNG


TEMPAT ABSORBSI
KELARUTAN
Rute Pemberian

Pengiriman Obat
Rute parenteral Transdermal Gen Pengiriman
diangkut melalui membran sel,
Menghindari pertama-pass metabolisme, kurang tingkat penetrasi lambat, kurangnya
diambil dan terdegradasi di
dan untuk okular akses yang sulit, otak dan fleksibilitas dosis dan / atau presisi, dan
endolysosomes, dan DNA
rongga intra-artikular. pembatasan terhadap obat dosis relatif
plasmid
rendah.

Trans-Jaringan dan
Paru Pengiriman
Sistem Pengiriman Lokal

Berkurang protease di paru- Penghalang yang pada target jaringan tubuh


parumengurangi bioavailabilitas mencegah perembesan sitokin dalam
penghalang antara darah kapiler jaringan melibatkan gen-ditransduksi epitel
dan alveolus udara (penghalang mukosa oraL.
udara-darah).
Kesimpulan
untuk meningkatkan kontrol dosis obat pada tempat spesifik seperti pada sel, jaringan, atau
organ, sehingga akan mengurangi efek samping yang tidak diinginkan pada organ non target.

Parameter penentu Faktor–faktor yang


efikasi mempengaruhi

Ukuran target, aliran darah menuju kecepatan obat di dalam tubuh,


target, jumlah tempat ikatan untuk obat kecepatan distribusi, kecepatan absorbsi
dan pembawa pada target sasaran, dan ekskresi, faktor rute pemberian,
kemampuan berikatan pada tempat pembawa / carrier, sasaran atau target
target. yang dituju.

Rute Pemberian Perjalanan Sistem Obat


obat  anatomi dan fisiologi saluran cerna /
Rute pemberian Drug Tergetting bisa
langsung kedalam pembuluh darah atau jaringan
melalui peroral, parenteral, transdermal
tubuh  diabsorpsididistribusi ketempat
dan lain-lain
dituju(mengenai sumber sakit)  metabolisme 
ekskresi
Daftar Pustaka

Indrawati, Teti. Sistem Penghantaran Obat Peroral Dengan Pelepasan Terkontrol Langsung ke Target.10
Desember 2009. Jakarta
Ansel, C. Howard. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. UI Press

Winarti Lina, 2013, Sistem Penghantaran Obat Tertarget, Macam, Jenis-jenis


Sistem Penghantaran, dan Aplikasinya, Jurnal, Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas
Jember, Vol. 10 No. 2.

Winarti Lina, 2013, Sistem Penghantaran Obat (Nanopartikel, Liposom, Dan Drug Targetting), Diktat
Kuliah, Bagian Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas Jember.

Anda mungkin juga menyukai