Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 6 :

Rani Indah Pratiwi 140310150005


Diba Grace Auliya 140310150071
Nur’aini Nafisah 140310150081
Penanganan penyakit kanker  Memperpanjang waktu hidup
dan meningkatkan kualitas hidup pasien
- Pembedahan
- Radioterapi Tunggal atau kombinasi
- Kemoterapi (misal : pembedahan + kemoterapi)
- Terapi hormon • Adalah pertumbuhan sel yang
terjadi secara terus menerus dan
tidak terkendali  dapat
merusak jaringan sekitarnya
serta dapat menjalar ke tempat
yang jauh dari asalnya.
• Kanker terjadi sebagai akibat
mutasi atau perubahan abnormal
dalam gen yang bertanggung
jawab untuk mengatur
pertumbuhan sel.
Permasalahan penggunaan kemoterapi konvensional : - Astri Sherly Inggriani
- Metabolisme obat terlalu cepat
- Distribusi obat tidak sesuai
- Adanya efek pada jaringan yang normal
Suatu substansi yang efek kimianya
membawa perubahan dalam fungsi biologi.

Sel Kanker
Harus memiliki ukuran, bentuk muatan
listrik, dan komposisi atom yang sesuai.
Resseptor

3 Faktor Utama :
Effectiveness, safety, acceptability.
Obat
 Distribusi obat ke seluruh bagian tubuh  tidak hanya di
tempat dimana obat dibutuhkan
 Kurangnya spesifitasi ikatan obat terhadap tempat yang
memerlukan memerlukan  organ target
 Perlunya memberikan obat dalam dosis besar (meskipun yang
diperlukan kecil)
 Toksisitas nonspesifik dan efek samping yang lain selama
proses terapi
Tertarget Pasif
Bertujuan meningkatkan konsentrasi obat
pada tempat aksi dengan mendesain sifat
fisika-kimia sistem penghantaran yang
digunakan.

Tertarget Aktif
Penghantaran tertarget pasif dengan
penambahan ligan yang dapat dikenali
oleh reseptor spesifik, bertujuan untuk
meningkatkan konsentrasi obat pada tempat
yang diinginkan.
 Liposom
 Polimer Misel
 Dendrimer
 Nanopartikel
Nanopartikel merupakan suatu partikel yang
berukuran dari 10 hingga 100 nm

Penghantaran obat dengan nanopartikel (NP) berguna untuk meningkatkan efektivitas,


efisiensi obat yang diaplikasikan, dan meningkatkan keamanan obat dengan mencegah obat
untuk bereaksi pada tempat yang tidak diharapkan.

Aplikasi nano dibidang biomedis diantaranya :

Gambar : Drug delivery Gambar : DNA


Beberapa nanopartikel yang dapat
digunakan dalam pengobatan kanker :
1. PLGA-ORM Nanopartikel
2. PCL-PLATPGS
3. NP- HDACls
4. DTX-NPs
5. Shikonin-Act-SLN
6. BSA-ANZ dan Nab-ABZ
7. LPI-NPs
Nanopartikel dalam penatalaksanaan kanker dikembangkan sebagai drug-delivery
8. LCNP
vehicle (carrier), contrast agent (imaging), diagnostic device, platform untuk
theranostic agents, antioksidan, in vivo tumor targeting dengan spesifisitas dan afinitas 9. SHsiRNA/ssPEI (SAT)
yang tinggi, serta sebagai probe pada riset preklinik untuk studi molekuler penyakit. 10. PLGAFenretinide
Targeting aktif dan pasif nanoparticle-
encapsulated drug ke lokasi tumor

Setiap nanopartikel memiliki metode pembuatan, ukuran partikel,


dan aktivitas yang berbeda.
Disersi koloid cair, yang matriksnya
terdiri dari lipida padat yang dapat
terbiodegredasi.

Atau

Sistem pembawa berbahan dasar


lemak yang didispersikan di dalam
medium air dengan adanya surfaktan
Gambar : Struktur SLN
sebagai emulgator
- Ukuran kecil (nm) - Melindungi labile compounds
- Luas permukaan besar dari degradasi kimia
- Pemuatan obat tinggi - Merupakan alternatif selain
emulsi, liposom atau nanopartikel
- Adanya interaksi fase pada polimer lain
antarmuka - Digunakan sebagai sistem
- Stabil pada waktu yang lama penghantaran topikal,
dibanding liposom transdermal, oral maupun parental
- Meningkatkan kinerja obat- - Meningkatkan ketersediaan hayati
obatan dan bahan dari obat dengan kelarutan yang
neutraceutical lainnya rendah
1. Untuk memperkecil ukuran partikel
2. Memperbaiki absorpsi
3. Mengendalikan pelepasan obat sehingga dapat mencapai sisi aksi
spesifik pada laju pelepasan dan regimen dosis yang optimal
4. Memperbaiki indeks terapetik dari obat yang dienkapsulasi 
melindungi dari degradasi enzimatik, memperbaiki profil
farmakokinetika, menurunkan toksisitas atau mendapatkan
pelepasan zat aktif terkendali
High speed homogenization
(HSH)/ultrasound
High pressure homogenization
(HPH)

Solvent injection/solvent
displacement

Membrane contractor method


 Kecepatan putaran tidak berpengaruh besar
terhadap ukuran partikel, tetapi sedikit
mempengaruhi indeks dispersinya.
 Ukuran partikel yang dihasilkan umumnya Mendispersikan
antara 100-200 nm. partikel pada tabung
ultrasound dengan
kecepatan tinggi
Secara umum
tekanan diatur antara
100 bar hingga 2000
bar.
Dapat meningkatkan
kandungan lemak
dalam formula
sampai 40%
Mengendapkan lemak
yang sudah dicampurkan
ke dalam o/w emulsifier.
Ukuran partikel yang
dihasilkan sangat
dipengaruhi oleh
perpaduan lemak
dengan
surfaktan/emulsifier dan
konsentrasi lemak dalam
formula.
Kelebihan SLN
1. Ukuran partikel mudah dimanipulasi
untuk mencapai penghantaran Kekurangan SLN
tertarget  sistem pasif atau aktif
2. Dapat dibuat menjadi sediaan lepas
terkendali dan lepas lambat serta 1. Dapat membuat partikel
dapat mencapai loka aksi spesifik beragregasi.
3. Dapat memperbaiki bioavailabilitas 2. Hanya mampu menjerap
dan distribusi obat dalam tubuh  obat dalam jumlah terbatas
meningkatkan efikasi dan dan memudahkan
mengurangi efek samping obat
terjadinya burst release.
4. Sebagai pembawa yang bersifat
hidrofilik dan hidrofobik 3. Adanya pertumbuhan
partikel
5. Memungkinkan pembuatan dalam
skala besar
SLN sebagai Cosmeceuticals
SLN Oral dalam Kemoterapi Anti
Krem SLN selain berfungsi melindungi kulit
Tuberkular
dari sinar UV dan anti-inflammatoryjuga
Obat antituberkulosis yang dibuat sebagai anti jamur (anti-fungals), antioksidan
SLN disiapkan dengan menggunakan dan moisturizer/mempertahankan kelembaban
teknik pelarut difusi. kulit.

Anda mungkin juga menyukai