KEGAWAT DARURATAN
PARU
EKA MULIANINGSIH
1810029025
• Pasien datang dengan keluhan batuk darah yang dirasakan sejak 6 tahun
terakhir. Batuk darah hampir dirasakan setiap hari dan berwarna merah segar
serta disertai gumpalan. Dalam 1 hari jumlah darah yang di batukkan hingga
setengah botol air mineral (+/- 300 ml). Pasien juga terkadang merasakan
sesak terutama saat batuk dan nyeri dada sebelah kiri yang menjalar hingga
ke punggung. Pasien telah terdiagnosis Kanker Paru sejak 3 tahun terakhir
dan sudah menjalani kemoterapi sebanyak 3 siklus. Berdasarkan keterangan
pasien, kemoterapi saat ini tidak dilanjutkan oleh karena reaksi alergi dari
tubuh pasien. Pasien rutin kontrol ke Poli Paru RS AWS.
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit
Riwayat Pengobatan
Dahulu Keluarga
Kepala
• Anemis (+/+), Ikterik (-/-), sianosis (-), mata cowong (-), eksolftalmus (-)
peningkatan JVP (-)
Leher
• Umum : simetris, tumor (-)
• Kelenjar limfe : membesar (-)
• Trakea : bergeser ke kanan
• Tiroid : membesar (-)
• Thorax
Umum
• Cor
• Bentuk dan pergerakan dada tertinggal pada
hemithoraks sinistra • Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak
• Retraksi (-) • Palpasi: Ictus cordis teraba di midclavicular line
Pulmo sinistra ICS V
• Inspeksi : Pergerakan dada tertinggal pada • Perkusi: Atas: ICS II parasternalline D/S
hemithorax sinistra
Kanan: ICS II-III parasternal dextra
• Palpasi : fremitus raba asimetris menurun
pada sisi sinistra Kiri : 1 jari midclavicular line sinistra ICS IV
• Perkusi : sonor pada paru dextra dan redup • Auskultasi : S1S2 tunggal, regular, murmur (-),
pada paru sinistra gallop (-)
• Auskultasi : suara nafas vesikuler menurun
pada sisi sinistra
• Abdomen
• Inspeksi : Bentuk flat, kulit normal, sikatrik (-), bekas operasi (-)
• Auskultasi : Bising usus (+) kesan normal
• Palpasi : Nyeri tekan perut bawah (+), hepatosplenomegali (-), nyeri ketok ginjal kanan (-),
defans muscular (-), turgor kulit baik <2 detik
• Perkusi : Timpani, shifting dullness (-), fluid wave (-)
Ekstremitas
• Ekstremitas superior : Akral hangat, pucat (-/-), edema (-/-), CRT <2”
• Ekstremitas inferior : Akral hangat, pucat (-/-), edema (-/-), CRT <2”
Laboratorium Darah Lengkap
• Hb 9.2 g/dl
• Eritrosit 3.100.000 /ul
• Leukosit 7.780 /ul
• Trombosit 374.000/ul
10
Foto Thorax
11
Temporary Problem List Permanent Problem List
Batuk Darah Batuk Darah
Sesak Nafas Kanker Paru
Nyeri dada Anemia
Takipneu
Trakea bergeser ke kanan
Pergerakan dada tertinggal pada hemithorax
sinistra
fremitus raba asimetris menurun pada sisi sinistra
Konjungtiva Anemis
1. Batuk Darah • Pemeriksaan Fisik Anti Fibrinolitik Keadaan umum Batuk dengan
• Pemeriksaan darah Vitamin K Kesadaran posisi duduk
lengkap Tanda-tanda vital mencegah
• Analisa Gas Darah Pemeriksaan Fisik aspirasi, hindari
Jumlah pencetus batuk
perdarahan
KLASIFIKASI
Hemoptisis non masif
Berdasarkan < 200 mL dalam 24 jam
tingkat keparahan/
kuantitas darah
Hemoptisis masif
KRITERIA HEMOPTISI MASIF
1. Batuk darah sedikitnya 600 ml/24 jam.
2. Batuk darah volume antara 250-600 ml/24 jam pada pasien dengan
kadar Hb<10g/dL dan masih terus berlangsung.
3. Batuk darah volume antara 250-600 ml/24 jam pada pasien kadar
Hb>10 g/dL sedangkan dalam pengamatan 48 jam masih belum
berhenti.
ETIOLOGI
Infeksi • abses paru, necrotizing pneumonia, parasit, jamur, tuberkulosis paru,
Infeksi dan virus.
One-way-valve
Defek pleura
DIAGNOSIS
• sesak napas, nyeri dada (didapatkan pada 75-90% pasien)
1. Anamnesis • batuk-batuk (didapatkan pada 25-35% pasien)
• tidak menunjukkan gejala (didapatkan pada 5-10% pasien
• TERAPI OKSIGEN
• OBSERVASI
• ASPIRASI SEDERHANA DENGAN KATETER VENA
• WSD
• PEMASANGAN TUBE
• PLEURODESIS
III
EFUSI PLEURA
DEFINISI
• Akumulasi cairan dalam rongga pleura lebih dari normal. Normal
cairan pleura < 20 mL akibat produksi cairan berlebian atau
penurunan penyerapan cairan ataupun karena keduanya
• Bukan merupakan suatu penyakit namun merupakan tanda atau
manifestasi umum dari suatu penyakit
KLASIFIKASI
• Efusi pleura
transudat TRANSUDATE EXUDATE
ultrafltrat plasma di
pleura karena • INFLMASI (TB,
ketidakseimbangan • CHF
antara kekuatan penumonia
• NEPHROTIC SYNDROME
hidrostatik dan bacterial, emboli
onkotik di dada. Bisa • CIRRHOSIS
juga disebabkan oleh
pulmonal, lupus)
pergerakan cairan • MALIGNANCY
dari ruang peritoneal
Kriteria light (1/lebih exudate)
• Efusi Pleura eksudat
pleura atau paru- • Protein cairan pleura dibagii protein serum > 0,5
paru yang mengalami
peradangan & • LDH cairan pleura dibagi LDH serum > 0,6
gangguan drainase • LDH cairan pleura >2/3 batas atasi nilai normal LDH
limfatik dari rongga
pleura serum
PATOGENESIS
PEMERIKSAAN LAB
• Sesak kadang disertai batuk dahak atau tanpa dahak
• Nyeri pleuritik
1. Anamnesis • Kadang disertai demam, menggigil, dan bisa juga tanda/gejala
TB
Definisi
kegagalan sistem pernafasan untuk mempertahankan pertukaran oksigen dan
karbondioksida dalam jumlah yg dapat mengakibatkan gangguan pada kehidupan
pH ,N , ,
TAKIPNEA dengan PaO2 ,
GAMBARAN KLINIS STRIDOR, RETRAKSI, PENYAKIT PARU
ATAU BANTU NAFAS PaCO2 ,N,
HCO3 Normal
pH ,PaO2 ,
HIPOVENTILASI
APNEA, BRADIPNEA PaCO2 , HCO3
SENTRAL
Normal
Pemeriksaan Fisik
ABC
-Pastikan airway paten
-Pastikan pasokan oksigen tambahan cukup dan bantuan ventiasi apabila dibutuhkan
-Bantu sirkulasi apabila diperlukan
•Tangani penyebab apabila memungkinkan
-Infeksi : antimikroba
-Obstruksi jalan napas : bronkodilator, glukokortikoid
-Perbaiki fungsi jantung : diuretik, vasodilator, morfin, inotropik, revaskularisasi
Ventilasi mekanik
-Non-invasif (apabila pasien dapat melindungi jalan napasnya dan hemodinamik stabil)
masker
-Invasif : endotracheal tube (ETT) atau trakeostomi (apabila jalan napas atas obstruksi)
THANK
YOU!