POLIKISTIK
Nama :
Dhea Handyara
2018790034
Pembimbing:
Dr. dr. H. M. Natsir Nugroho, Sp.OG
.
■ Pada pihak lain, hiperandrogen endogen akan menebalkan tunika
albuginea ovarium. Juga ternyata bahwa pemberian androgen
eksogen yang berlebihan dapat menebalkan kapsul ovarium.
Selanjutnya keadaan tersebut akan mengganggu pelepasan folikel
dan pecahannya bintik ovulasi. Ini merupakan bentuk lain dari
androgen dalam mengganggu mekanisme ovulasi. Secara klinis
dengan menekan kadar androgen yang tinggi akan menyebabkan
folikel ovarium menjadi lebih peka terhadap gonadotropin endogen
dan eksogen.
■ Obesitas, hiperinsulinemia dan resistensi insulin
■ Obesitas berhub. dg masalah kesehatan & kelainan ginekologi
(siklus menstrusasi yg ireguler, amenorea, dan perdarahan uterus
disfungsional.)
■ Penelitian menemukan bahwa pada wanita remaja gemuk
meningkatkan serum androgen dan kadar LH dan rasio E1 dan E2
yg terbalik. Namun hal ini bersifat reversibel dg menurunnya BB
■ Hiperinsulinemia penyebab utama dari SOPK, meskipun
peningkatan produksi androgen sendiri dapat menyebabkan
terjadinya SOPK. Wanita dg predisposisi resistensi insulin
mengkombinasikan hub.antara obesitas yg menyebabkan resistensi
insulin.
Gambaran Klinis
Gangguan menstruasi dapat berupa oligomenorea, amenorea dan
infertilitas. Hal ini disebabkan oleh adanya anovulasi kronik dan
hiperandrogenemia.
Hirsutisme : pertumbuhan rambut yg berlebihan pd kulit ditempat
yang biasa, seperti kepala dan ekstremitas akibat pembentukkan
androgen yg berlebihan akibat kerusakan enzim 3 betahidroksisteroid
dehidrogenase.
Obesitas : wanita dg BB berlebihan, 4-5 kali lebih sering terjadi
gangguan fungsi ovarium. Wanita yg gemuk menunjukkan
aktivitas kelenjar suprarenal yg berlebihan, peningkatan produksi
testosteron, androstenedion serta peningkatan rasio
estron/estradion 2,5. Selain itu dikemukakan pula penurunan
kadae SHBG serum.
Akne, seborrhoe, pembesaran klitoris , pengecilan payudara
akibat pembentukkan androgen yg berlebihan.
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
Menurut National Institute of Health – National Institute of
Child Health and Human Development NIH-NICHD untuk
mendiagnosa SOPK ditetapkan :
Kriteria mayor : Anovulasi, Hiperandrogenemia, Tanda
klinis hiperandrogenisme, Penyebab lainnya dapat
disingkirkan
Kriteria minor : Resistensi insulin, Hirsutisme dan
obesitas yang menetap, Meningkatnya perbandingan
rasio LH FSH, Anovulasi intermiten yang berhubungan
dengan hiperandrogenemia, Bukti secara USG terdapat
ovarium polikistik
■ Dalam skema ini, terdapat 2 kriteria mayor untuk
mendiagnosis SOPK: anovulasi dan adanya
hiperandrogenisme yang ditetapkan secara klinis
dan laboratorium.
■ Adannya 2 kelainan ini cukup untuk mendiagnosis
SOPK . Dibutuhkan 1 kriteria mayor yaitu anovulasi
dan 2 kriteria minor yaitu rasio LH/FSH > 2,5 dan
terbukti adanya ovarium polikistik secara USG.
■ Pasien yg terkena umumnya berada pada dekade ketiga dg riwayat
obesitas pramenars, amenorea sekunder atau oligomenorea, infertil
dan hirsutisme. Gambar ini mungkin terjadi sendirian atau berupa
kombinasi. Ovarium pada penderita mungkin dpt teraba membesar
/ dpt jg tdk teraba. Dgn USG hampir 95% diagnosis dapat
ditegakkan, terlihat gambaran seperti roda padati, atau folikel-
folikel kecil diameter 7-10 mm dan salah satu ovarium membesar
■ Wanita polikistik ovarium meunjukkan kadar FSH, Prolaktin dan
estrogen normal, sedangkan LH sedikit tinggi (nisba LH/FSH>3). LH
yang tinggi akan meningkatkan sintesis testosteron di ovarium, dan
membuat stroma ovarium menjadi tebal dan membuat folikel atresi.
KOMPLIKASI / DAMPAK MEDIS
■ Infertilitas
■ Hipertensi dan penyakit jantung koroner
■ Diabetes melitus
■ Masalah kulit dan hirsutisme
■ Obesitas sentripetal
■ Kanker endometrium
PENATALAKSANAAN
■ Tujuan dari terapi adalah:
1) menghilangkan gejala dan tanda
hiperandrogenisme,
2) mengembalikan siklus haid menjadi
normal
3) memperbaiki fertilitas
4) menghilangkan gangguan metabolisme
yang terjadi.
Non farmakologi
■ Tanda gejala hirsutisme akan memakan waktu
yg lama untuk kembali normal stlh pemberian
anti androgen. Untuk menghilangkan bulu-bulu
elektolisis atau laser untuk tujuan kosmetik.
■ Penurunan BB berpengaruh thdp kadar
hormon dlm sirkulasi. Penelitian menerangkan
pada 6 orang penderita yg mengalami
penurunan BB sebesar 16,2 kg penurunan
kadar testosteron, 4 orang diantaranya terjadi
ovulasi
Farmakologi
■ Kontrasepsi oral utk menurunkan produksi steroid ovarium dan
produksi androgen adrenal, meningkatkan SHBG, menormalkan
rasio gonadotropin dan menurunkan kosentrasi total testosteron
dan androstenedione, mengembalikan haid yang normal shg dpt
mencegah hiperplasi endometrium dan kanker endometrium.
Medroxyprogesteron asetat terapi untuk hirsutisme. Dosis 150
mg im tiap 6 mgg selama 3 bl.