Tendensi Sentral

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 26

Ukuran Tendensi Sentral

Nilai Rata-Rata, Median, Modus (mode)


Tendensi Sentral?
Tendensi Sentral

Mode (Nilai yang sering muncul)


Mean (Nilai Rata-Rata)
Median (Nilai Tengah)

Berfungsi untuk menunjukkan


gambaran dari sekelompok data

Penggunaannya tergantung
pada situasi (karakter) data
tersebut.
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)
Untuk nilai yang memiliki kisaran yang
besar
Cth : - Menghitung trend kenaikan
1. Nilai Rata-Rata Ukur penduduk
2. Nilai Rata-Rata harmonis -Menghitung kebutuhan energi
3. Nilai Rata-Rata tertimbang
Dipergunakan untuk nilai yang harganya
4. Nilai Rata-rata hitung setiap saat selalu berubah & ditujukan
pada data yang tidak dikelompokkan
Cth : Menghitung kecepatan rata-rata

Banyak digunakan dalam dunia


pendidikan .
Cth : - Menghitung Index Prestasi
Banyak digunakan untuk
memperbandingkan nilai dari suatu
kelompok data dengan kelompok
data yang lain
Cth : - Nilai rata-rata dari diameter
gotri
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)

Nilai Rata-Rata ukur (U)


Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)

Nilai Rata-Rata ukur (U)

Contoh 1 :

Hitunglah rata-rata ukur dari data berikut ini :


10 ; 15 ; 16 ; 25
Penyelesaian :
atau

U = 15,6508
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)

Nilai Rata-Rata ukur (U)

Contoh 2:

Titik Tengah 5 10 15 20 25 Σ Tentukan harga rata-rata dari data


Frekuensi 2 4 8 3 1 18 disamping :

U = 13,0945
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)

Nilai Rata-Rata ukur (U)


Contoh 3:

Cari kenaikan rata-rata pertahun


dari tabel jumlah total tengah Cara 1 Cara 2
listrik yang dibangkitkan antara
tahun 1954 – 1961

U = 1,0372
Dari kedua jawaban tersebut
kemudian dikalikan dengan 100% dan U = 1,0404
dikurangi 100 maka pertumbuhan
relatif tercapai pada kisaran 3,72 % -
4,04% perbedaan nilai ini terjadi
dikarenakan proses pembulatan angka
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)

Nilai Rata-Rata Hermonis (H)


Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)

Nilai Rata-Rata Hermonis (H)


Contoh 4:
Hitung rata-rata harmonis dari
contoh 1! H = 14,684362

Contoh 5:

Titik Tengah 5 10 15 20 25 Σ Hitung rata-rata harmonis dari


Frekuensi 2 4 8 3 1 18 contoh 2!

H = 9,574
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)

Nilai Rata-Rata Hermonis (H)


Contoh 5:
Jarak kota S ke kota M = 90 km. Seseorang dengan kendaraan berangkat dari kota S ke kota M dengan
kecepatan 45 km/jam, kemudian kembali dari M ke S dengan kecepatan 60 km/jam. Hitunglah kecepatan
rata-rata kendaraan orang tersebut.
Penyelesaian :
Rata-rata Harmonis (H) =

Berangkat = [90 km]/[45 km/jam] = 2 jam


Kembali = [90 km]/[60 km/jam] = 1,5 jam total 3,5 jam
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)

Nilai Rata-Rata Hitung


Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)

Nilai Rata-Rata Hitung


Contoh 6:
Berikut ditunjukkan tabel distribusi dari muatan maksimum yang dapat ditahan oleh suatu jenis kabel yang
dihasilkan oleh suatu pabrik kabel tertentu :
Max. Load Number of Hitunglah nilai rata-rata kekuatan kabel tersebut
(ton) Cable
9,3 – 9,7 2
9,8 – 10,2 5
10,3 – 10,7 12
10,8 – 11,2 17
11,3 – 11,7 14
11,8 – 12,2 6
12,3 – 12,7 3
12,8 – 13,2 1
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)

Nilai Rata-Rata Hitung


Contoh 6:

Dari tabel distribusi yang di ada dapat dibuat tabel sebagai berikut :

Nilai rata-rata :
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)

Nilai Rata-Rata Hitung

Contoh enam dapat dikerjakan dengan cara lain, yaitu metode computing origin

Untuk data yang tidak


dikelompokkan

Untuk data yang


dikelompokkan

A = Nilai sembarang yang diambil


Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)

Nilai Rata-Rata Hitung


Contoh 7:

Hitung nilai rata-rata dari data contoh soal nomor 6

Pertama menentukan nilai A = 11; maka didapat tabel frekuensi sbb :

Maka nilai rata-ratanya : (dalam


ton)
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)

Nilai Rata-Rata Hitung

Selain metode computing origin, untuk menyelesaikan conto soal nomor 6 dapat juga
menggunakan metode Coding methode

Coding methode  Yaitu suatu cara dengan memberikan kode pada masing-
masing kelas.

A= titik tengah dari Pemberian angka / kode sesuai denan


sembarang data jumlah data.
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)

Nilai Rata-Rata Hitung

Sehingga didapatkan

Dimana : X =Nilai rata-rata


A = Titik tengah = titik asal baru

n = Jumlah data
Ui=Kode ke-I
C = interval
K = Jumlah kelas
fi = Frekuensi kelas ke i
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)

Nilai Rata-Rata Hitung


Contoh 8: Hitung rata-rata dari contoh soal nomor 7 dengan cara coding system

Dari tabel disamping


didapat nilai rata-ratanya :

Nilai rerata = A + CU
A = 11
C = 0,5
Tendensi Sentral
Median (Nilai Tengah)

Yaitu nilai yang membagi dua dari


suatu urutan data sehingga
banyaknya pengamatan dari
masing-masing bagian tersebut
sama
1. Menentukan median dari data yang dikelompokkan
-Nilai median terletak pada data ke 30, yaitu di kelas yang ke III
-Data ke 30 terletak pada urutan ke 15 pada kelas yang ke III
-Nilai ke 15 tidak diketahui maka dicari dengan interpolasi
Median = 0,7315 + (15/20).(0,004) = 0,7345
Tendensi Sentral
Median (Nilai Tengah)

Dari penjelasan
sebelumnya maka
didapatkan hubungan
secara matematis

Dimana :

Li = batas tepi kelas median


n = jumlah data
Σfi = jumlah sebelum kelas median
fm = frekuensi kelas median
C = Interval kelas
Tendensi Sentral
2. Menentukan median dengan cara
grafis
a. Dengan menggunakan Ogive

PT : PQ = ST : QR
PT : 0,004 = (50-25) : (58,33 -25)
PT : 0,004 = 25 : 28,33
PT = (25 x 0,004) / 28,33 = 0,003
Tendensi Sentral
a. Dengan menggunakan Histogram

Dimana :
LCB = Lower Class Boundaries (batas tepi bawah)
L = Luas total seluruh histogram
Σfi = Total frekuensi sebelum luasan histogram
dimana median terletak
C = Interval
Fm = frekuensi kelas median
Tendensi Sentral
Mode (Modus)

a. Mode data yang tidak dikelompokkan


b. Mode data yang dikelompokkan

Dimana :
Li = Batas tepi bawah kelas mode
Δ1 = Selisih antara frekuensi didalam kelas
mode dengan frekuensi kelas yang
mendahuluinya.
Δ2 = Selisih antara frekuensi kelas mode
dengan frekuensi dari kelas berikutnya.
C = Interval Kelas.
Tendensi Sentral
Mode (Modus)
Contoh 6:

Nilai mode distribusi dari data


disamping adalah?
Tendensi Sentral
Mode (Modus)

c. Mencari mode dengan cara grafik

OS1 + S1T1 = 0,7315 + S1T1


S1T1 = UT
UT : TV = PS : QR
UT : TV = (20-10) : (20-14) = 10 : 6
UT + TV = Interval = 0,004
UT = (10/16) x 0,004 = 0,0025
Mode = 0,7135 + 0,0025 = 0,7340

Anda mungkin juga menyukai