Tendensi Sentral
Tendensi Sentral
Tendensi Sentral
Penggunaannya tergantung
pada situasi (karakter) data
tersebut.
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)
Untuk nilai yang memiliki kisaran yang
besar
Cth : - Menghitung trend kenaikan
1. Nilai Rata-Rata Ukur penduduk
2. Nilai Rata-Rata harmonis -Menghitung kebutuhan energi
3. Nilai Rata-Rata tertimbang
Dipergunakan untuk nilai yang harganya
4. Nilai Rata-rata hitung setiap saat selalu berubah & ditujukan
pada data yang tidak dikelompokkan
Cth : Menghitung kecepatan rata-rata
Contoh 1 :
U = 15,6508
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)
Contoh 2:
U = 13,0945
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)
U = 1,0372
Dari kedua jawaban tersebut
kemudian dikalikan dengan 100% dan U = 1,0404
dikurangi 100 maka pertumbuhan
relatif tercapai pada kisaran 3,72 % -
4,04% perbedaan nilai ini terjadi
dikarenakan proses pembulatan angka
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)
Contoh 5:
H = 9,574
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)
Dari tabel distribusi yang di ada dapat dibuat tabel sebagai berikut :
Nilai rata-rata :
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)
Contoh enam dapat dikerjakan dengan cara lain, yaitu metode computing origin
Selain metode computing origin, untuk menyelesaikan conto soal nomor 6 dapat juga
menggunakan metode Coding methode
Coding methode Yaitu suatu cara dengan memberikan kode pada masing-
masing kelas.
Sehingga didapatkan
n = Jumlah data
Ui=Kode ke-I
C = interval
K = Jumlah kelas
fi = Frekuensi kelas ke i
Tendensi Sentral
Mean (Nilai Rata-Rata)
Nilai rerata = A + CU
A = 11
C = 0,5
Tendensi Sentral
Median (Nilai Tengah)
Dari penjelasan
sebelumnya maka
didapatkan hubungan
secara matematis
Dimana :
PT : PQ = ST : QR
PT : 0,004 = (50-25) : (58,33 -25)
PT : 0,004 = 25 : 28,33
PT = (25 x 0,004) / 28,33 = 0,003
Tendensi Sentral
a. Dengan menggunakan Histogram
Dimana :
LCB = Lower Class Boundaries (batas tepi bawah)
L = Luas total seluruh histogram
Σfi = Total frekuensi sebelum luasan histogram
dimana median terletak
C = Interval
Fm = frekuensi kelas median
Tendensi Sentral
Mode (Modus)
Dimana :
Li = Batas tepi bawah kelas mode
Δ1 = Selisih antara frekuensi didalam kelas
mode dengan frekuensi kelas yang
mendahuluinya.
Δ2 = Selisih antara frekuensi kelas mode
dengan frekuensi dari kelas berikutnya.
C = Interval Kelas.
Tendensi Sentral
Mode (Modus)
Contoh 6: