Anda di halaman 1dari 8

BANGUNAN BAGI DAN SADAP

Apabila air irigasi dibagi dari saluran primer


sekunder, maka akan dibuat bangunan bagi.
Bangunan bagi terdiri dari pintu-pintu yang
dengan teliti mengukur dan mengatur air yang
mengalir ke berbagai saluran. Salah satu dari
pintu-pintu bangunan bagi berfungsi sebagai
pintu pengatur muka air, sedangkan pintu-pintu
sadap lainnya mengukur debit
 BANGUNAN BAGI
Saluran sekunder dengan bangunan pengatur dan sadap ke berbagai arah
 Pipa Sadap Sederhana

Pipa sadap sederhana berupa sebuah pipa dengan diameter standar 0,15,
0,20, 0,25, 0,30, 0,40, 0,50 atau 0,60 m yang bisa ditutup dengan pintu
sorong. Dalam kondisi tersedia head yang mencukupi pipa dapat terpasang
dengan aliran jatuh bebas (Free fall flow), tetapi jika tidak tersedia head
yang mencukupi pipa dapat juga dipasang dengan aliran tenggelam
(Submerge). Aliran melalui bangunan ini tidak dapat diukur tapi dibatasi
sampai debit maksimum, yang bergantung kepada diameter pipa dan
beda tinggi energi. Pada saluran besar dimana ada sadapan untuk tersier
kecil, tidak ekonomis untuk membangun kompleks bangunan pengatur,
maka direkomendasikan dibangun bangunan pipa sadap sederhana.
Pada bangunan sadap yang memerlukan debit lebih besar maka tidak
boleh menggunakan pipa sadap sederhana dengan pintu sorong, tetapi
harus menggunakan bangunan sadap dengan alat ukur meskipun tanpa
pintu pengatur. Hal ini bertujuan untuk menghindari dan meminimalisasi
penggunaan air yang tidak terkontrol pada jaringan irigasi
• Tata letak bangunan bagi
Tata letak bangunan bagi sadap bentuk
sadap bentuk numbak
menyamping
Tinggi Jagaan Saluran

Anda mungkin juga menyukai