0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan15 halaman
Fisiologi penglihatan dimulai dari cahaya yang masuk ke mata melalui pupil dan difokuskan oleh lensa ke retina. Retina kemudian mengirimkan sinyal cahaya ke otak melalui saraf optik. Otak memproses sinyal tersebut menjadi gambaran benda yang dilihat.
Fisiologi penglihatan dimulai dari cahaya yang masuk ke mata melalui pupil dan difokuskan oleh lensa ke retina. Retina kemudian mengirimkan sinyal cahaya ke otak melalui saraf optik. Otak memproses sinyal tersebut menjadi gambaran benda yang dilihat.
Fisiologi penglihatan dimulai dari cahaya yang masuk ke mata melalui pupil dan difokuskan oleh lensa ke retina. Retina kemudian mengirimkan sinyal cahaya ke otak melalui saraf optik. Otak memproses sinyal tersebut menjadi gambaran benda yang dilihat.
Ilmu Kesehatan Mata Definisi Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal, fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh Mata terletak dalam struktur bertulang yang protektif di tengkorak, yaitu rongga orbita. Mata terdiri atas bola mata fibrosa yang kuat untuk mempertahankan bentuk, lensa untuk memfokuskan bayangan, selapis sel fotosensitif, dan sistem sel dan saraf yang berfungsi mengumpulkan, memproses, dan meneruskan informasi visual ke otak Penglihatan dimulai dari masuknya cahaya ke dalam mata dan difokuskan pada retina. Cahaya yang datang dari sumber titik jauh, ketika difokuskan di retina menjadi bayangan yang sangat kecil
Suatu keadaan dimana sinar yang sejajar
atau jauh difokuskan oleh sistem optik tepat pada daerah makula lutea tanpa melakukan akomodasi disebut dengan emetropia atau mata normal. Cahaya masuk ke mata dan direfraksikan atau dibelokkan ketika melalui kornea dan bagian-bagian lain dari mata (humor aquous, lensa, humor vitreous)
Media refraksi mata yaitu kornea (n=1.38),
aqueous humour (n=1.33), dan lensa (n=1.40). Kornea merefraksi cahaya lebih banyak dibandingkan lensa.
Cahaya yang masuk melalui kornea
diteruskan ke pupil mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Pupil membesar bila intensitas cahaya kecil (bila berada di tempat gelap), dan apabila berada di tempat terang atau intensitas cahayanya besar, maka pupil akan mengecil.
Pengaturan perubahan pupil tersebut adalah iris
berperan dalam menentukan warna mata
Setelah melalui pupil dan iris, maka cahaya
sampai ke lensa menghasilkan kemampuan refraktif yang bervariasi selama berakomodasi, juga berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina. Akomodasi adalah kemampuan lensa mata menjadi lebih cembung. Kekuatan lensa bergantung pada bentuknya, yang diatur oleh otot siliaris.
Apabila mata memfokuskan pada objek
yang dekat, maka otot–otot siliaris akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Saat mata memfokuskan objek yang jauh, maka otot–otot siliaris akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah. Serat-serat saraf simpatis menginduksi relaksasi otot siliaris untuk penglihatan jauh, sementara sistem saraf parasimpatis menyebabkan kontraksi otot untuk penglihatan dekat
Jika sistem saraf simpatis teraktivasi, sel-sel ini
berkontraksi dan melebarkan pupil sehingga lebih banyak cahaya dapat memasuki mata. Kontraksi dan dilatasi pupil terjadi pada kondisi dimana intensitas cahaya berubah dan ketika kita memindahkan arah pandangan kita ke benda atau objek yang dekat atau jauh Bila cahaya sampai ke retina, maka sel–sel batang dan sel–sel kerucut yang merupakan sel–sel yang sensitif terhadap cahaya akan meneruskan sinyal–sinyal cahaya tersebut ke otak melalui saraf optik
Bayangan atau cahaya yang tertangkap
oleh retina adalah terbalik, nyata, lebih kecil, tetapi persepsi pada otak terhadap benda tetap tegak, karena otak sudah dilatih menangkap bayangan yang terbalik itu sebagai keadaan normal Retina memiliki dua komponen utama yakni pigmented retina dan sensory retina. - Pada pigmented retina, terdapat selapis sel- sel yang berisi pigmen melanin yang bersama- sama dengan pigmen pada koroid membentuk suatu matriks hitam yang mempertajam penglihatan dengan mengurangi penyebaran cahaya dan mengisolasi fotoreseptor- fotoreseptor yang ada. - Pada sensory retina, terdapat tiga lapis neuron yaitu lapisan fotoreseptor, bipolar dan ganglionic. Keluar dari bola mata, axon sel ganglion membentuk nervus optikus.
Nervus optikus dari kedua bola mata
berkumpul di khiasma optikus, dimana serabut yang berasal dari bagian nasal setiap retina saling menyilang, dan bagian temporal tetap berada pada sisi yang sama.
Sesudah menyilang di kiasma optikus
terbentuklah traktus optikus. Serabut-serabut dari traktus optikus bersinaps di korpus genikulatum laterale
Dari sisi serabut-serabut genikulokalkarina
berjalan melalui radiasi optika atau traktus genikulokalkarina, menuju korteks primer di otak yang terletak di area kalkarina lobus oksipitalis.
Kemudian interpretasi bayangan yang
terbentuk menjadi nyata, tegak, dan sesuai aslinya Tahap terakhir dalam proses visual adalah perubahan energi cahaya menjadi aksi potensial yang dapat diteruskan ke korteks serebri
Setelah aksi potensial dibentuk pada
lapisan sensori retina, sinyal yang terbentuk akan diteruskan ke nervus optikus, optic chiasm, optic tract, lateral geniculate dari thalamus, dan korteks serebri Fisiologi Penglihatan 1. Cahaya masuk ke dalam mata melalui pupil. 2. Lensa mata kemudian memfokuskan cahaya sehingga bayangan benda yang dimaksud jatuh tepat di retina mata. 3. Kemudian ujung saraf penglihatan di retina menyampaikan bayangan benda tersebut ke otak. 4. Otak kemudian memproses bayangan benda tersebut sehingga kita dapat melihat benda tersebut. Visual Pathway TERIMA KASIH