Anda di halaman 1dari 19

PERALATAN KERJA BANGKU

Kerja Bangku
Terdiri dari tujuh Kegiatan Belajar
meliputi: • Pada setiap kegiatan belajar (praktik
• Pengenalan alat kerja bangku, M kerja bangku) selalu ada kegiatan
engikir, Menggores dan menyete • yang sangat penting dan Tidak terp
mpel, isahkan yaitu Kegiatan Pengukuran
• Menggergaji, Memahat, Mengebo •
r, dan Mengulir dan mengeling. Yang menjadi pertimbangan utama d
alam penilaian hasil setiap kegiatan
belajar.
Pengenalan Alat
1,Ragum
• Ragum atau ada juga yang me
nyebut tanggem, catok atau da
lam bahasa
• inggrisnya disebut vise meru
pakan alat utama pada kerja
bangku yang • Ragum tersedia dalam
• berfungsi untuk memegang/ • sesuai dengan
menjepit benda kerja ketika
dikerjakan dalam • kebutuhan. Setidaknya berda
sarkan gerakannya ada tiga
• proses kerja bangku. macam ragum
• yaitu: Ragum Biasa, Ragum Be
rputar, dan Ragum Universal.
Penyiku

• Penyiku atau siku-

• siku merupakan salah satu alat


pada kerja bangku yanterbuat da
ri baja yang berfungsi untuk m
emeriksa ketepatan sudut pabe
nda kerja. Umumnya penyiku m
emiliki besaran sudut 90 dan
135
Jangka Bengkok

• Jangka bengkok adalah


jangka yang kedua kakin
ya dibuat melengkung ke
dalam yang mana pangk
al kedua kakinya ada ya
ng diikat secara sesak de
ngan sebuah poros (keli
ng) dan ada yang perte
muan pangkal kedua kaki
nya bertumpu pada sebu
ah poros dan di klem d
engan sebuah pegas dau
n yang melingkar,
Mal Radius
• Mal radius umum dipr
oduksi dalam bentuk
• set yang terdiri dari
• beberapa tingkat
• besaran radius (misalny
a R1 7 mm) baik untuk
pemeriksaan radius
• luar maupun radius dala
m. Mal radius dibuat da
ri pelat baja perkakas.
Jangka kaki
• Jangka kaki adalah ja
ngka yang pada ujung
kedua kakinya dibuat
bengkok keluar yang mana
pangkal kedua kakinya ad
a yang diikat secara sesak
dengan sebuah poros (k
eling) dan ada yang per
temuan pangkal kedua ka
kinya bertumpu pada sebu
ah poros dan di klem den
gan sebuah pegas daun
yang melingkar,
Alat Penanda
• Penggores

• Penggores adalah alat untuk
membuat tanda atau garis p
ada permukaan benda kerja.
Penggores umumnya berben
tuk batang silindris yang bag
ian ujungnya diruncingkan.
Penggores dibuat dari b
ahan baja perkakas denga
n syarat harus lebih keras d
ari benda kerja yang dikerjak
an supaya dapat meninggalk
an bekas goresan pada perm
ukaan benda kerja.
• Penitik

• Penitik pusat (center-
punch) terbuat dari baja perk
akas yang bagian badannya dibu
at berbentuk batang segi delapan
atau dikartel agar tidak licin sewak
tu dipegang, ujungnya lancip denga
n sudut 90°. Penitik yang bersudut

• 90° ini sebagai penitik pusat ya


ng digunakan untuk menandai tit
ik pusat lubang yang akan dibor
. Sedangkan untuk menandai
garis yang akan dipotong dapat di
gunakan penitik garis (prick-
punch), penitik ini mempunyai sud
ut lancipnya 60
Jangka Tusuk
• Jangka Tusuk adalah jangka yang pada
ujung kedua kakinya dibuat runcing yan
g mana pangkal kedua kakinya ada
yang diikat secara sesak dengan sebu
ah poros (keling) dan ada yang pe
rtemuan pangkal kedua kakinya bert
umpu pada sebuah poros dan di klem
dengan sebuah pegas daun yang meling
kar, untuk penyetelan jarak kakinya m
enggunakan batang berulir dan mur ya
ng dipasang merangkai kedua kakinya. J
angka tusuk terbuat dari baja perkakas
dan berfungsi sebagai mal ataupun unt
uk mengukur dan sekaligus dapat digu
nakan sebagai alat penanda seperti
untuk membuat lingkaran, garis lengk
ung atau busur, dan membuat garis
sejajar terhadap tepi benda
• kerja.

Jangka Pincang
• Bentuk dari jangka pincang ialah kaki
yang satu ujungnya sama dengan kaki
pada jangka tusuk, sedangkan yang
satunya lagi sama bentuknya dengan
kaki jangka bengkok. Jangka pincang
ini sangat banyak digunakan pada p
ekerjaan melukis dan menandai
seperti;; untuk menarik garis sejaj
ar, mencari titik senter/pusat. Deng
an demikian jangka ini sangat
banyak digunakan pada bengkel kerja
bangku maupun pada bengkel kerja
mesin. Konstruksi dari jangka ini ha
mpir sama dengan jangka-
jangka yang lainnya juga bahan pemb
uatnya pun dari bahan yang sama.

Stempel
• Stempel
• Stempel digunakan untuk memberikan
tanda dipermukaan benda kerja beru
pa huruf, angka, dan tanda/simbol.
Stempel berbentuk batang persegi
dan dibuat dari baja perkakas. Setiap b
atang memuat satu tanda huruf, angk
a, atau simbol pada salah satu
penampang ujungnya, sedangkan ujun
g yang lain rata. Stempel tersedia
dalam beberapa ukuran tinggi huruf,
dan yang umum digunakan pada kerja
bangku yaitu ukuran 3,5 mm, 5 mm,
dan 7 mm. Stempel yang memuat
huruf disebut stempel huruf (Letter S
tamping), stempel yang memuat angk
a disebut stempel angka (Number Sta
mping).
Alat Pemotong
• Gergaji
tangan adalah perkakas tangan yang ter
diri dari sengkang dan daun gergaji. Se
ngkang gergaji ada yang tetap dan ada
yang dapat diatur panjang pendeknya
menyesuaikan panjang daun gergaji yan
g digunakan. Sengkang gergaji berfungsi
sebagai pemegang sekaligus penegang
daun gergaji saat digunakan. Daun gerg
aji berupa baja tipis bergigi tajam pada
salah satu atau kedua sisinya yang dig
unakan untuk memotong/mengikis bend
a kerja. Daun gergaji adalah sangat ke
ras karena terbuat dari baja perkakas
yang pada
• umumnya dari baja kecepatan tinggi (Hi
ght Speed Steel/HSS).

Pahat
• Pahat

• Pahat adalah alat pemotong yan
g terbuat dari baja perkakas no
n paduan atau baja paduan ba
ik paduan rendah maupun pa
duan tinggi. Ada beberapa mac
am pahat menurut fungsinya
• yaitu pahat datar, pahat alur, pah
at dam, pahat diamon, dan pahat
setengah bulat atau pahat kuku.
Alat Penyerut
• Kikir

• Kikir adalah salah satu alat yang di
gunakan untuk menyerut atau men
gikis permukaan benda kerja. Seb
agai perkakas tangan, kikir terbu
at dari baja perkakas berkarbon
tinggi berbentuk bilah dengan
permukaan bergurat/ bergigi sejaj
ar yang diperkeras dan tajam. B
agian-
bagian utama dari kikir adalah t
erdiri dari bilah/badan kikir dan
puncak/tangkai kikir, dan supaya
dapat dan aman digunakan haru
s dilengkapi dengan gagang kikir
yang terbuat dari kayu atau plastik
Alat Pelubang
• Drip (Pin Punch)

• Bentuk drip sangat mirip denga
n pahat dan seringkali termasu
k dalam kemasan set pahat, tetap
i ada perbedaan yang mendasar ya
itu pada bentuk ujung/matanya. B
entuk ujung drip adalah berupa
batang silindris, oleh karena itu
dapat juga disebut sebagai pahat
bulat. Ujung/mata drip tersedia dal
am berbagai ukuran. Drip dapat di
gunakan untuk membuat lubang p
ada pelat-
pelat tipis, dan dapat juga dig
unakan untuk mengeluarkan bat
ang keling dari lubangnya setelah
dihilangkan kepalanya.

Bor
• Bor atau gurdi digunakan untuk membu
at lubang atau mengebor bermacam

• -
macam bahan teknik yaitu bahan lo
gam seperti plat besi, aluminium,

• kuningan dan bahan non logam seperti
plastik, acrylic, dsb.

• Mata bor tersedia dalam berbagai
macam dan dapat dibedakan dari
bahannya, hanya saja yang umum di
pasaran adalah HSS (High Speed Ste
el) atau HSS-Co ( HSS-
Cobalt ) walaupun ada yang type khusu
s untuk bahan tertentu.
Alat Pengulir
• Tap

• Tap adalah alat yang digunakan untuk mebuat ulir dalam.
Untuk pembuatan setiap tingkat ukuran ulir diperlukan
satu set tap yang terdiri dari tiga buah tap yang m
asing-
masing harus digunakan secara berurutan sesuai denga
n tingkat volume pemotongannya. Untuk mengetahui
mana tap pertama, kedua, dan ketiga dapat dilihat dari
tingkat kekonisan pada ujungnya. Tap I konis sepanjang
8-
10 uliran atau sudut ketirusan ± 4q, Tap II
konis sepanjang 3-
4 uliran atau sudut ketirusan ± 10q, dan Tap III konis se
panjang

• ~1,5 uliran atau sudut ketirusan ± 20q, beberapa produk


ada yang memberi

• tanda pada tangkainya berupa 1 strip, 2 strip, dan 3 ata
u tanpa strip untuk Tap I, II, dan III. Ditinjau dari tin
gkat volume hasil pemotongannya, Tap I memotong ±
55%, Tap II memotong ± 25%, dan Tap III memotong ±
20%. Ukuran diameter Tap diukur dari puncak ke p
uncak ulirnya, ada yang dalam Metrik (mm) dan ada y
ang dalam Whitworth (inchi) dan dicantumkan pada tangk
ainya
Sney
• Snei (die)

• Snei adalah alat untuk membuat
ulir luar pada batang silindris. Sn
ei ber-
bentuk cakram dengan lubang be
rulir ditengah (pusat). Awal ulir
pada kedua sisinya dichamper sehi
ngga membentuk tirus, untuk me
musatkan alat pemotong ulir terse
but pada benda kerja dan memp
ermudah awal proses pemotongan.
Lubang-
lubang seragam, sejajar sumbu
ulir, dan berhenti di bagian ul
ir menimbulkan sisi-
sisi potong, alur alur-
alur pemotong beram, dan ruang
pembuangan beram. Snei ada yan
g dibelah pada salah satu sisi ling
karnya untuk memungkinkan penga
turan secara terbatas.

Anda mungkin juga menyukai