Anda di halaman 1dari 26

Proses Pengerolan Logam

(Rolling Process)

Teknik Pembentukan Logam


Semester V
Poltek Baja Tegal
Proses Pengerolan
Logam (Rolling Process)
Merupakan proses pengurangan ketebalan
(perubahan bentuk penampang) dari benda kerja
(long work piece: slab, billet, bloom) dengan cara
penekanan melalui sejumlah rol
Proses Pengerolan
Logam (Rolling)
90% dari produk logam
dihasilkan dgn proses rolling,
Dikembangkan sejak thn 1500
M, Produk rolling berbentuk
plates (>6mm) maupun sheets
(<6mm)
Penggunaan Plates
dan Sheets

Ketebalan Plat Untuk penyangga boiler


besar (30 cm), Reaktor nuklir (15 cm),
Kapal perang, tank (10-12,5 )cm
Penggunaan Plates
dan Sheets
Ketebalan sheets: Penggunaan u/
pesawat terbang komersial (1-2 mm,
aluminum-alloy sheets), Aluminum
beverages can (0,1 mm), Aluminum foil
u/ bungkus (0,008 mm
Kurva Tegangan-Regangan (Stress-Strain curve)

Gaya pengerolan harus


melebihi kekuatan Yield,
sehingga logam yg di rol
terdeformasi plastis. Bila gaya
pengerolan kurang dari
kekuatan Yield, maka logam
yang di rol akan kembali ke
dimensi semula.
Hot dan Cold Rolling

Hot rolling: proses pengerolan Hot Rolling

dilakukan dengan memanaskan


logam yg dirol pada temperatur
di atas temperatur rekristalisasi
(rentang temp rekristalisasi
antara 0,3 Tm – 0,5 Tm, di
mana Tm adalah melting point
temperature of metal).
Hot dan Cold Rolling

Cold rolling: proses pengerolan Cold rolling

umumnya dilakukan pada


temperatur kamar

Anda mungkin juga menyukai