Anda di halaman 1dari 25

PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT

(PKPO)

OLEH: TIM PKPO


PELAPORAN STOK OBAT DARI UNIT PELAYANAN
KESEHATAN

TIM PKPO
Petugas unit pelayanan mencatat nama dan jumlah perbekalan farmasi serta nama
P pasien yang menggunakan di buku amprahan

R Petugas unit pelayanan merekapitulasi jumlah dan jenis perbekalan farmasi yang
digunakan dan membubuhkan paraf di buku amprahan
O
S Petugas unit pelayanan membawa buku amprahan perbekalan farmasi ke unit farmasi untuk
mengganti produk yang dipakai setiap sore
E
Petugas unit farmasi mengecek kesesuaian jumlah pemakaian dan permintaan
D perbekalan farmasi

U Petugas unit farmasi menyiapkan perbekalan sesuai dengan permintaan dan


R membubuhkan paraf

Dilakukan serah terima dan pengecekan ulang kesesuaian jenis dan jumlah perbekalan
TIM PKPO
PENYIMPANAN PERBEKALAN FARMASI

TIM PKPO
Disusun sesuai FIFO (first in first out) dan FEFO (first expired first out) secara alfabetis.

Obat disimpan sesuai persyaratan stabilitas (tidak boleh terpapar cahaya matahari, cek
persyaratan suhu, periksa jarak obat dengan lantai, dinding, dan plafon)
Jarak lemari obat dengan dinding 5-10 cm, dengan lantai 10-25 cm, dan plafon 40 cm.
Dilakukan pengecekan suhu harian oleh petugas kesehatan

Obat-obat rekonsiliasi disimpan di nurse station di laci obat pasien

Perbekalan farmasi yang mendekati masa kadaluarsa (3 bulan sebelum)


dikumpulkan, dicatat dan dikembalikan ke unit farmasi

Setiap bulan akan dilakukan inspeksi berkala perbekalan farmasi oleh petugas unit
farmasi.

TIM PKPO
PELABELAN OBAT DAN ZAT KIMIA YANG DIGUNAKAN
UNTUK MEMPERSIAPKAN OBAT

TIM PKPO
Obat dan zat kimia yang digunakan untuk penyiapan obat diberi
PELABELAN label dengan mencantumkan isi, tanggal kadaluarsa, dan
peringatan. (misalnya akuades)

Injeksi multi dose (yang digunakan lebih dari sekali) harus


diberi label yang berisi tanggal dan jam dibuka serta peringatan

Obat yang dikeluarkan dari wadah aslinya (sistem UDD) diberi


etiket (nama pasien, nama obat, kekuatan obat, tanggal
kadaluarsa).

Label harus jelas (tulisan, gambar, warna) dan tidak mudah


lepas.

Ukuran label disesuaikan dengan ukuran wadah, ditempelkan


pada tempat yang mudah dilihat dan tidak menutupi identifikasi
lainnya.
TIM PKPO
PENYIMPANAN ELEKTROLIT KONSENTRAT
1. NaCl
3%

2. KCl
7,46%
Elektrolit
Konsentrat yang 3.
Dextrose
Tersedia di RSU 40%
Amanda : 4.
Calcium
Gluconas
Inj
5. Na Bic
8,4%
(Meylon)
TIM PKPO
Elektrolit konsentrat hanya boleh disimpan di unit farmasi, ICU,
kamar operasi, IGD, dan troli emergensi

Elektrolit konsentrasi tinggi tidak disimpan di unit


perawatan kecuali untuk kebutuhan klinis yang penting.

Elektrolit konsentrasi tinggi yang disimpan pada unit perawatan pasien


dilengkapi dengan pengaman, harus diberi label yang jelas dan disimpan
pada area yang dibatasi ketat (restricted) untuk mencegah
penatalaksanaan yang kurang hati-hati.

Tempel label high alert berwarna merah pada setiap sediaan


elektrolit konsentrat.

TIM PKPO
PENYIMPANAN DAN PENGAWASAN
PENGGUNAAN PRODUK NUTRISI

TIM PKPO
Produk nutrisi yang disimpan harus memiliki identitas yang jelas dan diperiksa
waktu kadaluarsanya secara berkala.

Untuk produk cairan disimpan pada suhu antara 0-35°C sesuai dengan jenis
produknya dan setelah kemasan dibuka disimpan pada suhu antara 13-21°C.

Untuk Produk nutrisi dalam bentuk serbuk disimpan dalam tempat yang sejuk
dan kering. Jangan disimpan di dalam kulkas

Untuk produk nutrisi yang penyimpanannya berbeda dengan persayaratan di


atas, maka disimpan sesuai dengan rekomendasi masing-masing produsen

Jangan gunakan sediaan apabila terdapat kekeruhan, partikel, atau perubahan


warna pada sediaan .

Produk nutrisi hanya boleh digunakan selama 1x24 jam sejak dibuka.

Setelah 24 jam produk nutrisi yang sudah dibuka harus dimusnahkan.

TIM PKPO
PENGGANTIAN OBAT EMERGENSI

TIM PKPO
TROLLEY EMERGENCY

Setiap hari petugas


Obat emergensi farmasi memeriksa
disimpan di troli Tenaga kesehatan jumlah dan ED
emergensi dan dikelola yang menggunakan obat, kerusakan
oleh petugas yang obat dalam troli obat pada troli
ditunjuk. emergensi harus emergensi.
• Troli emergensi harus mencatat pemakaian
selalu dalam posisi dan segera membawa
terkunci. buku dan resep
ruang perawatan • Kunci troli emergensi pengganti obat
berkoordinasi harus selalu tergantung emergensi.
dileher petugas.
dengan unit Kelengkapan yang
farmasi dalam • Kunci troli emergensi
dicatat di buku
menentukan obat harus diserah-
emergensi: nama
emergensi terimakan pada
produk, jumlah
pergantian shift.
produk, nama pasien,
Unit farmasi nama dokter yang
menyediakan menginstruksikan
obat emergensi

TIM PKPO
PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI YANG
RUSAK/KADALUARSA

TIM PKPO
SEDIAAN FARMASI, ALKES, DAN
BMHP YANG TIDAK LAYAK PAKAI

Dilakukan serah terima dengan


bagian logistik farmasi untuk
disimpan di gudang obat
kadaluarsa (dikarantina) untuk
ditindak-lanjuti.

Obat yang sudah kadaluarsa,


rusak atau memiliki mutu sub-
standar di ruang perawatan
atau IGD dilaporkan ke Unit
Farmasi disertai dengan berita
acara.

TIM PKPO
PENYIAPAN DAN PENYERAHAN OBAT STERIL

TIM PKPO
PENYIAPAN OBAT STERIL

Setelah menerima resep, Obat/produk steril harus disiapkan oleh petugas unit farmasi.

Petugas unit farmasi mengambil obat/produk steril dari tempat penyimpanan.

Petugas memeriksa isi dan mencocokkan kondisi obat-obatan tersebut dengan formulir permintaan
atau resep yang dibuat (nama obat, jumlah, dosis, dan tanggal kadaluarsa).

Petugas unit farmasi memberi label secara tepat dengan nama obat, dosis/konsentrasi, tanggal
penyiapan, tanggal kadaluarsa, dan nama pasien ulang, dan menyerahkan obat kepada perawat.
TIM PKPO
PENYIAPAN OBAT STERIL

Perawat ruangan memeriksa


kelengkapan dan kondisi produk Perawat ruangan dapat memberikan
steril yang Telah disiapkan (nama obat steril dengan teknik pemberian
obat, jumlah, dosis, dan tanggal yang sesuai.
kadaluarsa).

TIM PKPO
PENCAMPURAN OBAT IV, EPIDURAL, DAN NUTRISI
PARENTERAL

TIM PKPO
PENCAMPURAN

Petugas farmasi melakukan skrining resep dan memeriksa ketersediaan dan kondisi obat

Petugas farmasi menghitung kesesuaian dosis, memilih jenis pelarut yang sesuai dan menghitung volume.

Petugas farmasi membuat label obat (identitas pasien dan obat).

Teknik pencampuran obat dilakukan ditempat khusus dan dilakukan secara aseptis di unit farmasi ataupun di ruang rawatan.

Perawat ruangan yang dapat melakukan pencampuran sudah mendapat pengarahan sebelumnya tentang teknik aseptis.

Sebelum melakukan pencampuran, petugas mencuci tangan dengan bersih dan memakai Alat Pelindung Diri (APD).

TIM PKPO
Petugas menyiapkan kantong buangan sampah untuk bekas obat.

Petugas melakukan dekontaminasi dan desinfeksi dengan alkohol 70% pada sarung tangan, Semua peralatan dan area
kerja pencampuran.

Proses pencampuran dilakukan dengan hati-hati dan setiap proses pencampuran harus menjamin mutu dan
meminimalisir kontaminan.

Wadah bekas obat dan sarung tangan dibuang pada kantong buangan.

Obat yang sudah selesai dicampur harus segera digunakan.

Antibiotik dalam bentuk obat suntik dengan dosis besar dikemas menjadi dosis yang dibutuhkan untuk langsung
digunakan dan sisanya disimpan sesuai stabilitas

Tempat/meja khusus pencampuran dibersihkan, terbebas dari debu dan tidak diperuntukkan digunakan untuk kegiatan lain.

TIM PKPO
REKONSILIASI DAN PENYIMPANAN OBAT

TIM PKPO
REKONSILIASI & PENYIMPANAN

Obat-obat dilanjutkan hanya yang dapat


Perawat/Apoteker/Tenaga Teknis
diidentifikasi oleh Apoteker/Tenaga
1 Kefaarmasian menanyakan kepada 2 Teknis Kefarmasian dan diserahkan oleh
pasien/keluarga pasien mengenai
keluarga pasien kepada perawat dan
ada/tidaknya obat yang dibawa dari luar
diteruskan kepada Tenaga Teknis
RSU Amanda Berastagi.
Kefarmasian.

3 DPJP menentukan obat yang 4 Apoteker/Perawat mengisi form


dapat dilanjutkan. Rekonsiliasi Obat.

Perawat ruangan menyimpan obat Tenaga Teknis Kefarmasian


5 tersebut di tempat khusus dan terpisah
6 mengemas dan mendistribusikan
antara obat yang masih digunakan pasien
dengan obat yang tidak digunakan lagi obat lain selama perawatan kepada
sesuai anjuran dokter. perawat ruangan.

Bila obat belum habis digunakan


7 dan pasien akan dipulangkan maka
obat dikembalikan kepada keluarga
pasien dengan bukti serah terima.
TIM PKPO
PENGELOLAAN OBAT HIGH ALERT

TIM PKPO
Penyimpanan obat high alert di ruang
rawatan harus disimpan terpisah dari
obat lain di lemari obat

Setiap kemasan terkecil obat high alert


harus ditempel stiker high alert

Form penyerahan obat pulang high


alert narkotika dan psikotropika
ditandatangani oleh apoteker

Dilakukan double check setiap


penyerahan/pemberian obat high
alert

TIM PKPO

Anda mungkin juga menyukai