Anda di halaman 1dari 19

Laporan Pendahuluan Hemathoraks

Di Ruangan Igd Bedah Rsup Dr


Wahidin Sudirohusodo Makassar

Marhawanti, S.Kep
18.04.007
Defenisi
Hemathoraks merupakan suatu keadaan di
mana darah terakumulasi pada rongga pleura
yang disebabkan karena adanya trauma pada
dada yang menjadi predisposisi terpenting
perembesan darah berkumpul di kantong pleura
tidak bisa diserap oleh lapisan pleura
Etiologi
• Trauma dada kebanyakan disebabkan oleh
kecelakaan lalu lintas tetapi bisa juga
disebabkan karena adanya defek pembekuan
darah, operasi toraks atau jantung, kanker
pleura atau paru, dan tuberculosis. Selain itu,
penyebab lainnya adalah pemasangan kateter
vena sentral dan tabung torakostomi
Manifestasi klinis
• Nyeri dada,
• Pasien menunjukkan distres pernapasan berat
• Napas pendek
• Takikardi
• Hipotensi
• Pucat
• Dingin
• Takipneu
• Pasien juga dapat mengalami anemia sampai syok
Komplikasi
Fibrinothorax, komplikasi lain adalah terjadinya
infeksi komplikasi lain yang dapat terjadi yaitu,
adhesi pecah, bula paru pecah, kehilangan
darah, kegagalan pernafasan, kematian dan
fibrosis atau parut dari membran pleura,
Pemeriksaan Penunjang
• Sinar X dada
• AGD
• Hemogloin
• Torakosentesis dan WSD
• Analisis Cairan Pleura
• CT Scan
Penatalaksanaan
• Hemothorax kecil : cukup diobservasi, gerakan
aktif (fisioterapi) dan tidak memerlukan
tindakan khusus.
• Hemothorax sedang : di pungsi dan penderita
diberi transfusi. Dipungsi sedapat mungkin
dikeluarkan semua cairan. Jika ternyata
kambuh dipasang penyalir sekat air.
• Hemothorax besar : diberikan penyalir sekat
air di rongga antar iga dan transfusi.
Pencegahan
• Selalu menggunakan pengaman saat
berkendara
• Membiasakan makan makanan yang sehat
dan rajin olahraga agar peredaran darah
lancar dan tidak terjadi pembekuan darah
serta penyakit lainnya
Pengkajian
• Umur : sering terjadi usia 18-30 tahun
• Pekerjaan : buruh atau pekerja berat
• Alergi terhadap obat, makanan dan minuman tertentu
• Pengobatan terakhir
• Riwayat penyakit dahulu
• Riwayat penyaakit sekarang
• Keluhan
• Aktivitas atau istirahat gejala : Dispnea dengan aktivitas ataupun istirahat
• Sirkulasi Tanda : takikardi, frekuensi tak teratur (disritmia),
• Psikososial Tanda : ketakutan, gelisah.
• Makanan atau cairan Tanda : adanya pemasangan IV vena sentral atau infuse
tekanan.
• Nyeri / kenyamanan Gejala : nyeri dada unilateral meningkat karena batuk, Tanda :
pernapasan meningkat / takipnea, peningkatan kerja napas, Gejala : kesulitan
bernapas, batuk, riwayat bedah dada atau trauma : penyakit paru kronis,
inflamasi / infeksi paru (empiema atau efusi), keganasan (mis.Obstruksi tumor).
• Keamanan Gejala : adanya trauma dada, radiasi / kemoterapi untuk keganasan
Pemeriksaan Fisik
• Sistem Pernapasan : Sesak napas , Nyeri , batuk-
batuk , Terdapat retraksi , klavikula / dada .
Pengambangan paru tidak simetris
• Sistem Kardiovaskuler : Nyeri dada meningkat
karena pernapasan dan batuk. Takhikardia
• Sistem Muskuloskeletal – Integumen Kemampuan
sendi terbatas
• Sistem Endokrine : Terjadi peningkatan
metabolisme.
• Spiritual : Ansietas, gelisah, bingung, pingsan
Diagnosa Prioritas
• Ketidakefektifan pola pernapasan b.d
penurunan ekspansi paru karena penumpukan
cairan
• Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d
peningkatan sekresi sekret dan penurunan
batuk sekunder akibat nyeri dan keletihan.
• Nyeri akut berhubungan dengan
pembengkakan jaringan
Asuhan Keperawatan
• Ruangan Igd : Bedah
• Tanggal Masuk 26 agustus 2019 15:05
• Diagnosa : Tumor Hemothorax Sinistra suspek
Rhabdomysarcoma
• Di antar : ambulance rujukan dari Rs Andi
Makkasau Pare-pare
• Alasan masuk: sesak, nyeri pada dada sebelah
kiri, ada benjolan pada dada sebelah kiri
Primary Survey
• A: tidak ada masalah
• B : sesak nafas, dada tidak simetris, frekuensi
nafas 32x/menit, tidak ada suara nafas
tambahan,masalah ketidakefektifan pola nafas
• C : tidak ada masalah
• D : penilaian fungsi neurologis, pasien alert,
verbal respons skala 5 (sedang), pain respons :
ada respon nyeri, masalah : nyeri akut
• E : Tidak ada masalah
Trauma Score
• Frekuensi pernafasan 32x/i : nilai 3
• Usaha bernafas dangkal : nilai 0
• Tekanan darah >89 mmHg : nilai 4
• Pengisian kapiler <2 detik : nilai 2
• Gcs 15 : 15
TOTAL TRAUMA SCORE (A+B+C+D+E) = 14
Pengkajian Sekunder
• RIWAYAT KESEHATAN
• S :Sign/symptoms (tanda dan gejala):
• sesak nafas, ada benjolan pada dada sebelah kiri
• A : Allergies (alergi)
• Tidak ada
• M : Medications (pengobatan)
• Pernah berobat di Rs. Andi Makkasau Pare-pare
• P : Past medical history (riwayat penyakit)
• Tidak ada riwaya penyakit sebelumnya
• L : Last oral intake (makanan yang dikonsumsi terakhir, sebelum sakit)
• Bubur dan air putih
• E : Event prior to the illnesss or injury (kejadian sebelum injuri/sakit)
• Pasien mengatakan sebelum sakit sering melakukan pekerjaan berat, awal mulanya
pasien merasak sakit pada daerah dada dan ada benjolan sebesar biji kelereng
pada daerah dada sebelah kiri tetapi pasien tidak menghraukannya karena
mengnganggap bukan apa-apa, setelah sekian lama benjolan tersebut membesar
seperti bola pingpong dan membuat pasien merasa sesak dan sakit pada daerah
dada sebelah kiri.
Riwayat Dan Mekanisme Trauma
(Dikembangkan Menurut OPQRST)
• O : Onset (seberapa cepat efek dari suatu interaksi terjadi)
Tiap kali pasien bergerak akan merasa sesak dan nyeri pada daerah
dada sebelah kiri
• P : Provokatif (penyebab)
Benjolan pada dadanya
• Q : Quality (kualitas)
Tertusuk-tusuk
• R : Radiation (paparan)
Tidak ada paparan radiasi
• S : Severity ( tingkat keparahan)
Saat bergerak skala 5 (sedang)
• T : Timing (waktu)
Hilang-timbul 1-3 menit
Tanda-tanda Vital
• Frekunsi Nadi : 115x/menit
• Frekuensi Napas : 32x/menit
• Tekanan darah : 148/92 mmHg
• Suhu tubuh : 36,8 oC
Pemeriksaan Fisik
Dada dan paru-paru
• Inspeksi : Ada pengembangan dada, simetris antar kedua
lapang paru, ada penggunaan
• otot bantu nafas dada
• Palpasi : teraba benjolan ukuran 6x5 cm, nyeri tekan ada
• Perkusi : sonor hemithorax dextra, redup hemithorax sinistra
• Auskultasi: frekuensi nafas : 32x/i, cepat dan dangkal, tidak
terdengar suara nafas tambahan ronchi
Hasil Pemeriksaan Diagnostik
Hasil Pemeriksaan CT Scan Thorax
Kesan :
• Massa dinding anterior hemithorax kiriyang mendestruksi costa 6 kiri depan yang
meluas ke intrathoracal dan menginfiltrasi pleura, suspek Rhabdomyosarcoma
• Pleuropneumonia kiri
• Nodulsoliter segmen anterior lobus paru kanan, suspek Tu. Metastasis
• Atrherosclerosis aorta thoracalis
Foto Thorax PA
• Bercak infilrate pada lapangan bawah paru kiri
• Cor : normal, knob aorta klasifikasi
• Sinus dan diafragma baik
• Tulang-tulang intak
PENGOBATAN
• Terpasang infus NaCl 0,9% 20 tpm
• Terpasang O2 4 liter via nasal kanul
• Matamizole 1 gr/8 jam/iv
• Ranitidin 50 mg/ 12 jam/ iv

Anda mungkin juga menyukai