Anda di halaman 1dari 28

TUBERKULOSIS PARU

Pembimbing
dr. Rochmawati Istutiningrum, SP.Rad

Disusun oleh :
Fardan Chaisar G4A018057
Sarah Jeihan Z.A. G4A018074

SMF RADIOLOGI
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO
2019
2

PRESENTASI KASUS
TUBERKULOSIS PARU


IDENTITAS PASIEN

◉ Nama : Ny. K
◉ Usia : 49 tahun
◉ No. RM : 02111081
◉ DPJP : dr. Wisuda Moniqa Sylvia, Sp.P
◉ Tanggal Foto : 6 September 2019
◉ Diagnosa : Tuberkulosis Paru

3
ANAMNESIS

Keluhan Utama
Sesak napas

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke IGD RSMS dengan keluhan sesak napas yang semakin memberat
sejak 1 hari SMRS. Awalnya pasien hanya batuk berdahak namun lama-kelamaan
menjadi sesak napas. Sesak napas dirasakan terus-menerus serta mengganggu
aktivitas pasien untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti memasak dan bersih-bersih.
Keluhan sesak napas semakin memberat terutama pada malam hari dan saat
beraktivitas. Keluhan sedikit berkurang jika pasien meminum air hangat, namun beberapa
saat kemudian kembali sesak. Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah batuk
berdahak dan batuk berdarah sebanyak 2 kali dalam 1 bulan terakhir.

4
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

◉ Riwayat keluhan serupa : disangkal


◉ Riwayat penyakit paru : disangkal
◉ Riwayat hipertensi : disangkal
◉ Riwayat alergi : disangkal

5
Riwayat Penyakit Keluarga

◉ Riwayat memiliki keluhan yang sama : suami


◉ Riwayat alergi : disangkal
◉ Riwayat penyakit paru : suami menderita TB Paru

6
Riwayat Sosial Ekonomi

◉ Pasien tinggal bersama suami dan dua orang anak


◉ Suami pasien bekerja serabutan
◉ Pasien tinggal di lingkungan yang cukup padat
penduduk
◉ Rumah pasien memiliki ventilasi udara yang cukup,
lantai plester, tidak banyak sinar matahari yang dapat
masuk

7
Objektif

◉ Keadaan umum : Sedang


◉ Kesadaran : Compos mentis (E4V5M6)

Vital sign
◉ Tekanan darah : 120/70 mmHg
◉ Nadi : 102 x/menit
◉ Respiration Rate : 24x menit
◉ Suhu : 36.8oC

8
Status Lokalis

Leher : Deviasi trakea (-), KGB tidak teraba pembesaran

Paru
◉ Inspeksi : Dada simetris (+), retraksi dinding dada (-)
◉ Palpasi : Fremitus kanan = kiri,
◉ Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
◉ Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronkhi (+/+), wheezing (-/-)

9
Pemeriksaan Penunjang

Cor
◉ Bentuk dan letak jantung normal

Pulmo
◉ Corakan vaskuler meningkat
◉ Tampak bercak disertai kavitas pada
lapang atas tengah bawah paru kanan kiri
◉ Tampak perselubungan homogen pada
aspek laterobasal hemitoraks kanan
◉ Hemidiafragma kanan tertutup
perselubungan homogen
◉ Sinus kostofrenikus kanan tertutup
perselubungan homogen, kiri tampak
suram

10
11

TINJAUAN PUSTAKA :
TUBERKULOSIS PARU


DEFINISI

Tuberkulosis (TB)  penyakit infeksi paru yang disebabkan


oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan ditransmisikan
melalui udara (droplet infeksius)
13
14
KLASIFIKASI

Kategori I Kategori II Kategori III

• TB Paru BTA (+) • TB Paru kambuh • TB Paru BTA (-),


kasus baru • TB Paru gagal RO (+) lesi/sakit
• TB Paru BTA (-), • TB Paru lalai (D.O) ringan
RO (+) lesi • TB ekstra paru
luas/sakit berat ringan
• TB ekstra paru
berat

15
KLASIFIKASI

Lesi TB Aktif

Lesi TB Inaktif

Destroyed Lung

16
PENEGAKAN DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Laboratorium darah

Pemeriksaan mikroskopik kuman TB

Foto Thorax PA-Lateral / Top iordotik

17
PENEGAKAN DIAGNOSIS

ANAMNESIS Pemeriksaan Fisik


◉ Suara napas
Batuk produktif lebih dari 2
minggu, yang disertai : brokhial/amforik/ronkhi
◉ Gejala pernapasan (nyeri basah/ suara napas
dada, sesak napas, melemah di apex paru
hemoptysis) dan/atau
◉ Tanda-tanda penarikan
◉ Gejala sistemik (demam,
tidak nafsu makan, paru, diafragma dan
penurunan berat bedan, mediastinum
keringat malam dan mudah
lelah).

18
PENEGAKAN DIAGNOSIS

◉ Darah: Limfositosis/ monositosis, LED meningkat,


Hb turun.
◉ Pemeriksaan mikroskopis kuman TB (Bakteri Tahan
Asam/BTA) atau kultur dari specimen sputum/dahak
sewaktu-pagi-sewaktu.
◉ Untuk TB non paru, specimen dapat diambil dari
bilas lambung, cairan serebrospinal, cairan pleura
ataupun biopsi jaringan
◉ Radiology dengan foto thorax PA-Lateral/top
lordotik:

19
GAMBARAN RADIOLOGI (X-FOTO THORAX PA)

◉ Lesi TB Aktif
○ Bayangan berawan/nodular di lobus
paru
○ Kavitas dikelilingi bayangan opak
berawan atau nodular
○ Bayangan bercak milier
○ Efusi pleura unilateral atau bilateral
◉ Lesi TB Inaktif (Kronis)
○ Fibrosis
○ Kalsifikasi
○ Penebalan pleura (schwarte)
◉ Destroyed Lung
○ Atelektasis
○ Bronkiektasis / multikavitas
○ Fibrosis parenkim paru
Lymphadenopathy in a patient with primary tuberculosis.
Parenchymal primary tuberculosis in an adult.
Chest radiograph shows a bulky left hilum and a right
Radiograph of the left lung demonstrates
paratracheal mass, findings that are consistent with
extensive upper lobe and lingular consolidation
lymphadenopathy and are typical in pediatric patients
Miliary tuberculosis. (a) Radiograph of the left Parenchymal postprimary tuberculosis
lung shows diffuse 2–3-mm nodules, findings
that are typically seen in miliary tuberculosis
TB paru jika jumlah skor ≥6
Kecuali tanpa gejala
TATALAKSANA

Kategori I Kategori II Katoegori III

• 2RHZE • 2RHZES • HRZ


• 4R3H3 • 1HRZE • 4H3R3
• 5H3R3E3
PENCEGAHAN

◉ kepada penderita HIV atau AIDS : (INH) 5 mg / kg BB (tidak lebih


dari 300 mg ) sehari selama minimal 6 bulan.
◉ Penderita diminta menutupi hidung dan mulutnya apabila
mereka batuk atau bersin.
◉ vaksin BCG dapat melindungi anak-anak yang bepergian ke
negara yang biasa kejangkitan TBC.
◉ Keluarga dekat dan teman di periksa.

25
PROGNOSIS

Pada umumnya baik apabila terapi


sesuai dengan ketentuan pengobatan.
Untuk TB dengan komorbid, prognosis
menjadi kurang baik.

26
KOMPLIKASI

Dini :
◉ Efusi pleura, pleuritis,
empyema

Lanjut:
◉ Obstruksi jalan nafas
◉ Karsinoma Paru
◉ Kor Pulmonal

27
Thanks!

28

Anda mungkin juga menyukai