Anda di halaman 1dari 12

FASILITATOR: dr. FRANCISCA DIANA ALEXANDRA, MSc.

KELOMPOK 6
PEMICU 2
NAMA KELOMPOK:
1. KADEK PANDE YOGA ZEOLISTRAWAN FAA 116 012
2. ULFA PRATIWI FAA 115 018
3. ZAITUNAL ABDAH FAA 116 004
4. MUHAMMAD SYAMANI FAA 115 051
5. MUHAMMAD INDRA RAHMAN FAA 116 010
6. UMMU HALIMATUS SA’DIYAH ARROSYIIDAH FAA 116 049
7. DEA ALFANI FAA 116 001
8. MUHAMMAD RENALDI FAA 116 016
9. WAYAN SINTA FAA 116 038

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


BAKSO PEMBAWA MAUT
Seorang mahasiswa kedokteran semester VII sedang makan di
kantin universitas beserta temannya setelah ujian sumatif. Tiba-tiba seorang
perempuan usia 20 tahun berdiri sembari memegang lehernya batuk-batuk
hebat bicara sulit dan terlihat sesak. Berdasarkan Alloanamnesis singkat
dengan temannya Nn. X saat makan bakso bercerita sambil tertawa sesekali.
Dengan sikap mahasiswa kedokteran membantu Nn. X untuk mengeluarkan
makanan yang tersedak dengan manuver atau teknik yang sudah
dipelajarinya.
Kata Sulit: -

Kata Kunci:
1. Identitas:
- Nn. X
- Usia: 20 tahun
2. Keluhan utama: batuk hebat, sulit bicara, dan sesak
3. Sifat muncul: tiba-tiba
4. Keterangan tambahan:
- Nn. X saat makan bakso sambil bercerita dan tertawa.
- Seorang mahasiswa kedokteran melakukan manuver untuk menolong Nn. X
Identifikasi Masalah
1. Mengapa pasien bisa tersedak?
2. Mengapa pasien merasa sesak?
3. Mengapa pasien bisa batuk hebat?
4. Apa yang dimaksud dengan manuver yang dilakukan mahasiswa tersebut?
Analisis Masalah

1. Makan sambil berbicara menyebabkan otot-otot laring berelaksasi sehingga pita suara akan terbuka,
terbukanya pita suara menyebabkan epiglotis dan glotis terbuka, hal ini menyebabkan ketika makanan
masuk akan menimbulkan kejadian tersedak.
2. Ketika tersedak, saluran napas akan tersumbat secara total maupun sebagian yang menyebabkan
kurangnya O² secara total/menyeluruh yang akan berakhir pada hilangnya refleks napas sehingga pasien
merasa sesak.
3. Batuk merupakan refleks normal pada manusia untuk mengeluarkan benda-benda asing yang masuk ke
dalam saluran napas.
4. Manuver Heimlich.
Penolong berdiri di belakang penderita. Tangan penolong dirangkulkan tepat di antara pusar dan iga penderita.
Hentakkan rangkulan tangan ke arah belakang dan atas dan minta penderita untuk memuntahkannya. Lakukan
berulang-ulang sampai berhasil atau penderita menjadi tidak respon / tidak sadar.
Spider Web
Perempuan 20 tahun

Makan sambil tertawa dan berbicara

Tersedak

Batuk hebat Sulit berbicara Sesak

Dispnea corpus alienum


Saluran napas

Penanganan Awal
Hipotesis: Nn. X, 20 tahu berdasarkan keluhan yang dialami dan juga Alloanamnesis didiagnosa mengalami Dispneu EC
Corpus Alienum Tractus Respiratorius (Larynx)

Pertanyaan Terjaring:
Dispnea EC corpus alienum tractus respiratorius
1. Definisi
2. Epidemiologi
3. Etiologi
4. Patofisiologi
5. Faktor risiko
6. Manifestasi klinis
7. Klasifikasi
8. Diagnosis
9. Tatalaksana
10. Komplikasi
11. Pencegahan
12. Prognosis
DEFINISI
MANIFESTASI KLINIS
1. Batuk;
2. Susah untuk bernafas atau berbicara;
3. Sianosis;
4. Menggenggam atau memegang tenggorokan Pasien mungkin diam dan memegang atau menunjuk ke
tenggorokan mereka.
5. Jika obstruksi jalan napas hanya sebagian, pasien mungkin dapat berbicara, batuk dan bernafas
FAKTOR RISIKO
Faktor yang mempermudah terjadinya aspirasi benda asing ke dalam saluran napas antara lain :
1. Faktor personal
2. Kegagalan mekanisme proteksi yang normal
3. Proses menelan yang belum sempurna pada anak.
4. Faktor dental, medikal dan surgikal
5. Faktor kejiwaan
6. Faktor kecerobohan
DAFTAR PUSTAKA
1. Jevon P (2018) Choking 1: foreign-body airway obstruction in adults. Nursing Times [online]; 114:
12, 24-26.
2. Junizaf MH. 2003. Benda Asing di Saluran Napas. Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT-Kepala
Leher, Edisi Kelima. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Anda mungkin juga menyukai