Anda di halaman 1dari 4

TATALAKSANA

Tata laksana penyakit akibat kerja secara garis besar dibagi


menjadi dua yaitu tatalaksana medis dan tatalaksana okupasi.

Tatalaksana Tatalaksana
Medis Okupasi
Alur Diagnosis dan Tata Laksana
Tatalaksana Gangguan Pendengaran
Akibat Bising (GPAP)
1. Penderita sebaiknya dipindahkan kerjanya dari lingkungan bising.
2. Menggunakan alat pelindung telinga yaitu:
- sumbat telinga ( ear plugs )
- tutup telinga ( ear muffs )
- pelindung kepala ( helmet ).
3. Bila gangguan pendengaran sudah mengakibatkan kesulitan
berkomunikasi dengan volume percakapan biasa, dapat dicoba
pemasangan alat bantu dengar ( ABD ).
4. Apabila pendengarannya telah sedemikian buruk, sehingga dengan
memakai ABD pun tidak dapat berkomunikasi dengan adekuat, perlu
dilakukan psikoterapi supaya pasien dapat menerima keadaannya.
5. Latihan pendengaran ( auditory training ) juga dapat dilakukan agar
pasien dapat menggunakan sisa pendengaran dengan ABD secara efisien
dibantu dengan membaca ucapan bibir ( lip reading ), mimik dan gerakan
anggota badan serta bahasa isyarat untuk dapat berkomunikasi.
Sumber:
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 56 Tahun 2016 Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Penyakit Akibat
Kerja.
2. Dr. Andrina Yunita Murni Rambe. Gangguan
Pendengaran Akibat Bising. 2003. Fakultas
Kedokteran Bagian Ilmu Penyakit Telinga Hidung
Tenggorokan Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai