Anda di halaman 1dari 37

Kelompok III

Fasilitator :
dr. Austin Bertilova
Camelita, M. Imun
Seorang mahasiswa kedokteran semester VII sedang makan di kantin
universitas beserta temannya setelah ujian sumatif. Tiba-tiba seorang
perempuan usia 20 tahun berdiri sembari memegang lehernya batuk-
batuk hebat bicara sulit dan terlihat sesak. Berdasarkan Alloanamnesis
singkat dengan temannya Nn. X saat makan bakso bercerita sambil
tertawa sesekali. Dengan sikap mahasiswa kedokteran membantu Nn.
X untuk mengeluarkan makanan yang tersedak dengan manuver atau
teknik yang sudah dipelajarinya.
 Identitas pasien : mahasiswi Nn. x 20 tahun
 Keluhan utama : Batuk hebat sulit bicara sesak (alloanamnesis)
Sifat muncul : tiba-tiba
 Keterangan tambahan : Saat makan bercerita dan tertawa
1. Jelaskan mengapa Nona X bisa tersedak ?
2. Apa yang dimaksud dengan manuver ?
3. Jelaskan mekanisme batuk pada pasien !
4. Jelaskan jenis-jenis sumbatan jalan nafas !
1. Choking atau tersedak → karena nafas terhambat benda
asing kekurangan O2 kematian kurang lebih 4 sampai 6
menit.
2. Teknik manuver digunakan untuk menangani sumbatan
jalan napas akibat benda asing termasuk manuver
Heilmich (dewasa dan anak) dan chest thrust (obesitas
dan kehamilan).
3. Benda iritan (logam, makanan) → saraf aferen nervus
vagus → pusat batuk m oblongata → eferen nervus
intercostalis → nervus frenicus → kontraksi otot
pernapasan → kenaikan tekanan paru → glotis terbuka
mendadak → batuk.
4. Sumbatan jalan nafas akibat benda asing sumbatan
parsial atau sebagian batuk suara mengi sumbatan total
tidak dapat berbicara nafas korban memegang leher
dengan tangan tersedak tindakan segera
Nn. x

keluhan utama: keterangan tambahan :


batuk hebat, bicara sulit, dan saat makan bakso bercerita
sesak(sifat muncul tiba tiba) sambil tertawa

tersedak /
choking

kegawatdaruratan pulmonologi

pertolongan melaukan manuver


Hipotesis berdasarkan alloanamnesis pasien mengalami
choking atau tersedak.
1. Bagaimana langkah-langkah pertolongan manuver?
2. Bagaimana anatomi saluran pernapasan ?
3. Bagaimana mekanisme menelan ?
4. Jelaskan benda asing pada saluran pernafasan!
a. definisi g. klasifikasi
b. epidemiologi h. diagnosis
c. etiologi i. komplikasi
d. patofisiologi j. tatalaksana
e. faktor risiko k. pencegahan
f. tanda da gejala l. prognosis
 Manuver Heimlich/ abdominal thrust/ hentakan pada perut : Manuver ini
menciptakan batuk buatan melalui peningkatan diafragma dan mendesak udara
dari paru-paru.

 Sumber : Basic Cardiac Life Support + Automated External Defibrillator. Singapore


Resucitation and First AID Council. 14 Feb 2018.
 Letakan tangan di bawah ketiak korban
 Lingkari dada korban dengan lengan kita
 Letakan bagian ibu jari pada kepalan di tengah-tengah tulang dada korban ( sama
spt tempat melakukan penekanan dada pada RJP)
 Genggam kepalan tangan tersebut dgn tangan satunya dan hentakan ke dalam dan
ke atas.

 Sumber : Basic Cardiac Life Support + Automated External Defibrillator. Singapore

.
Resucitation and First AID Council 14 Feb 2018.
Mita
Sumber:ebook/Sherwood_s_Introduction
_to_Human_Physiology_8th_Ed.pdf
Definisi
Tersedak merupakan suatu kondisi di mana benda padat secara tidak sengaja
memasuki dan menghalangi saluran pernapasan bagian atas, sehingga mencegah
udara mencapai paru-paru dan dapat menyebabkan kematian.

(Miranda)
Sumber: Mamatha K, P SR. ISSN ( o ): 2321 – 7251 International Journal of Research in Health Sciences A
Review article on Choking Abstract : Introduction : Discussion : 2015;(3):403–6.
 Di Inggris dan Wales pada 2016, 252 kematian akibat tersedak dilaporkan, dengan
hampir 30% di antaranya terjadi pada orang berusia 80 tahun ke atas.
 Diperkirakan aspirasi benda asing bertanggung jawab terhadap 7% kematian
mendadak pada anak dibawah usia 4 tahun. Di Amerika Serikat, pada tahun 2006
terdapat 4100 kasus (1.4 per 100.000).
 Di Indonesia, data dari RSUD dr Harjono Ponorogo Kota Semarang tahun tahun
2010 112 orang (Rekam Medik RSUD dr Harjono Ponorogo.
 Berdasarkan survei dari Departemen Dinas Kesehatan Nasional
kasus tersedak banyak terjadi disebabkan oleh biji-bijian yaitu
105 kasus, akibat kacang-kacangan yaitu 82 kasus, tersedak akibat
sayuran sebesar 79 kasus, serta penyebab lainnya yaitu tersedak
karena logam, makanan, dan tulang ikan (Depdiknas, 2008).

Rita Aulia
FAA 116 021
 Jevon P (2018) Choking 1: foreign-body airway obstruction in adults. Nursing Times [online]; 114: 12, 24-26.

 Zuleika, Puspa. 2016. Penatalaksanaan Enam Kasus Aspirasi Benda Asing Tajam di Saluran Trakheobronkial. JURNAL
KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 3, NO.1, JANUARI 2016: 361-370
 Sari, Efprita Meiga Diah.Perilaku Ibu Dalam Pertolongan Pertama Saat Tersedak Pada Anak Usia Toddler Di Posyandu
Harapan Ibu Desa Penghidupan Tahun 2018. Program Studi D III Keperawatan Universitas Abdurrab; Pekanbaru, Riau.
 Usia
 Status gigi buruk
 Ketidakstabilan postur tubuh saat makan
 Kelelahan saat makan
 Obat penenang, opioid, atau antipsikotik
 Kekuatan genggaman tangan berkurang

(Miranda)
Sumber: Cichero JAY. Age-Related Changes to Eating and Swallowing Impact Frailty : Aspiration , Choking Risk ,
Modified Food Texture and Autonomy of Choice. 2018;
Pemeriksaan fisik :
 Auskultasi : Wheezing unilateral

 Perkusi : daerah dengan suara pernapasan yang menurun, dapat dullness atau hipersonor

Pemeriksaan penunjang :
 Foto thorax

 Bronkoskopi

 Fluoroskopi

 MRI

 CT Scan
Novitasari
Sumber :
Rovin JD, Rodgers BM. Pediatrics foreign body aspira- tion. American Academy of Pediatrics 2000; 21(3).
Junizaf M. Benda asing di saluran napas. Dalam: Iskandar N, Supardi E, penyunting. Buku Ajar ilmu kesehatan
telinga, hidung, tenggorok. Edisi ke-5. Jakarta: FKUI, 2001.
 Cara Melakukan Manuver Heimlich
A. Jika pasien masih bisa berdiri
1. Penolong berdiri dibelakang penderita.
2. Kepalan tangan kanan penolong diletakkan diatas prosesus xifoideus.
3. Tangan kiri diletakkan di atas kepalan tangan kanan.
4. Lakukan penekanan ke belakang dan ke atas ke arah paru beberapa kali, sehingga
diharapkan benda asing keluar.
B. Jika pasien sudah terbaring
1. Penolong bersetumpu pada kedua sisi lutut korban.
2. Kepalan tangan berada di bawah prosesus xifoideus.
3. Lakukan penekanan ke bawah dan ke arah paru pasien beberapa kali sampai benda asing
keluar dari mulut pasien.

 Sumber : Badan Penerbit FKUI. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, hidung, Tenggorok, Kepala &
Leher. Edisi : 7. 2012.
 Batuk;
 Susah untuk bernafas atau berbicara;
 Sianosis;
 Menggenggam atau memegang tenggorokan (Perkins et al, 2015). Pasien mungkin
diam dan memegang atau menunjuk ke tenggorokan mereka.
 Jika obstruksi jalan napas hanya sebagian, pasien mungkin dapat berbicara, batuk dan
bernafas (Perkins et al, 2017).

Rita Aulia
FAA 116 021
 Jevon P (2018) Choking 1: foreign-body airway obstruction in adults. Nursing
Times [online]; 114: 12, 24-26.
 Pada Anak-anak :
 Memotong makanan menjadi bagian kecil
 Memasak makanan yang keras sampai lunak
 Mengawasi anak saat makan
 Mengindari benda kecil dari jangkauan anak
 Membuang mainan yang rusak

 Sumber : IDAI.or.id- DR. Dr. Dadang Hudaya Somasetia, Sp. A(K). M. Kes
Golda Natalia
Pada orang Dewasa :
 Posisi makan duduk tegak,
 Tidak bebicara ketika makan
 Kunyah makanan sampai terasa lunak

 Sumber : digilib.stikeskusumahusada.ac.id
 Kematian : Tubuh mengalami tersedak karena terhalangnya jalur pernafasan
bagian atas akibat makanan atau benda asing lainnya sehingga menghambat
seseorang bernafas dan membuatnya sesak nafas . Jika saluran pernafasan
tersebut terhalang cukup banyak maka bisa menyebabkan seseorang meninggal
dunia.

sumber : repository.usu/id
Siti rahmah
 Prognosis dubia at bonam, karena Mhs kedokteran dengan sigap membantu Nn. X
dengan Manuver/ teknik yang sudah dipelajari.

Golda Natalia
Sumber : Tesedak (DOC) Rara Aditya- academia.edu

Anda mungkin juga menyukai