Gangguan Metabolisme N Endokrin
Gangguan Metabolisme N Endokrin
METABOLISME DAN
ENDOKRIN
Glikosuria
Dapat diikuti gangguan sekunder metabolisme protein dan
lemak
Dapat berakhir dengan kematian
Growth hormon
Hormon steroid
Pankreas
Pankreas mempunyai pulau Langerhans : sel beta dan sel alpha
Kelenjar Adrenal
Glukoneogenesis yaitu perubahan bentuk protein menjadi
karbohidrat.
Karena pengaruh hormon steroid yang dihasilkan oleh kortex
adrenal
Bila berlangsung terus menerus → menekan sel beta pankreas
→ menimbulkan difesiensi insulin permanen
Aktivitas adrenal bergantung kepada kelenjar hipofisis anterior
KOMPLIKASI DIABETES MELITUS
Merupakan gangguan biokimia.
Cedera morfologik sebenarnya tidak dapat untuk menegakkan
diagnosis
Tidak selalu sebagai dasar dari pada gangguan metabolisme
20 % penderita meninggal tidak menunjukkan bukti-bukti
kelainan anatomik
Pankreas
Seperempat penderita : pankreasnya normal
Pada umumnya kerusakan pada sel beta ringan → tidak
mungkin menimbulkan gangguan produksi insulin
Bila ada :
Hialinisasi
Fibrosis
Vakoalisasi hidropik yang sebenarnya merupakan
penimbunan glikogen
Pembuluh darah
Bila gangguan metabolisme karbohidrat terlalu lama →
hiperglikemik menahun, pada otot, hati dan jantung terjadi
difisiensi.
Lemak dimobilisasi sebagai sumber tenaga →lemak dalam darah
bertambah.
Lipaemia dan cholestrolimia → gangguan vaskular, dengan
komplikasi aterioskelosis merata → skeloris pembuluh darah arteri
coronaria, ginjal dan retina
Mata
Skelosis arteri retina → retinitis diabetika.
Berupa
perdarahan kecil-kecil tidak teratur
pelebaran pembuluh darah retina dan berkeluk-keluk
kapiler-kapiler membentuk mikroaneurisma
Jantung
Sklerosis arteri coronaria → infrak otot jantung
Ginjal
Kelainan degeneratif pada alat vaskular glomeruler – tubular
pyleonepritis akut maupun kronis
Kulit
Penimbunan lipid dlm makropag-makropag pada dermis
→xantoma diabetikum
Susunan syaraf
Pada syaraf tepi dan kadang medula spinalis
Perubahan degeneratif
Demyelinisasi
Fibrosis
Mungkin berhubungan dengan skelosis pembuluh darah
Hati
Perlemakan → hepatomegali dan infiltasi glikogen
Disebabkan karena defisiensi karbohidrat → sumber
tenaga dari lemak → imobilisasi lemak berlebihan →
defisiensi lipotropik → lemak tidak dapat diangkut dari sel
→ penimbunan lemak berlebihan
Klinis
Polyphagia : tubuh tidak dapat memetabolisme karbohidrat
yg dimakan →penderita banyak makan
Polidipsia : glycosuria (diuresis osmotik) → kompensasi:
penderita banyak minum
Polyuria : glycosuria (diuresis osmotik) → penderita
banyak kencing
Hipoglykemia
Pertumbuhan tubuh
3. Hipoagammaglobulinemia sementara
Hanya ditemukan pada bayi
Merupakan peralihan pada waktu gamma globulin yang
didapat dari ibu habis dan anak harus membentuk
gamma globulin sendiri
Pirai atau Gout
Di sekitar sendi
Bursa
Tulang rawan
Telinga
Ginjal
Katup jantung
GANGGUAN METABOLISME LEMAK
Kelebihan lemak (Obesitas)
Terjadi kalori didapat > kalori yg dimetabolisme
(hipometabolisme)
Terjadi pada hipopituitarisme dan hipotiroidisme.
Kalori yg dibutuhkan menurun → berat badan naik, meskipun
diberi makan tidak berlebihan
Lemak ditimbun pada:
Jaringan subkutis
Jaringan retroperitoneum
Peritoneum
Omentum
Pericardium
Pankreas
Growth hormon
Thyrotropin (TSH)
Folikel stimulating hormon (FSH) dan Luteinizing
hormon
Prolaktin hormon
Lobus posterior
Anti diuretik (ADH)
THYROID
Embriologi:
Dari invaginasi tuber (endoderm) dari dasar lidah (foramen caecum)
→ tumbuh ke bawah, di muka trachea dan tulang rawan thyroid
Fisiologi:
Mempertahankan derajat metabolisme lebih tinggi
Merupakan alat tubuh yg sensitif dan dapat bereksi terhadap berbagai
rangsangan
Pada masa pubertas, kehamilan, dan stres atau pada waktu haid
kelenjar membesar dan berfungsi lebih aktif
Kelainan yg terjadi :
Hiperplasi epitel
Resorpsi koloid
ke dalam lumen.
Apabila stres dan rangsangan lain hilang → involusi, kelenjar mengecil
Fungsi thyroid dipengaruhi oleh hipofisis melalui TSH.
Apabila TSH negatif (ex: pada hipopituitarisme) → thyroid
atropi
Apabila TSH meningkat → hormon thyroid juga