Anda di halaman 1dari 21

MATERI

PENGELOLAAN LABORATORIUM
TATA BUSANA

Dra. Urip Wahyuningsih, M.Pd

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


2018
A. Pendahuluan
• laboratorium sebagai fasilitas belajar merupakan tempat
yang digunakan untuk mengaplikasikan teori keilmuan,
pengujian teoritis, pembuktian uji coba, penelitian dan
sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang
menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan
kualitas yang memadai
• lembaga pendidikan/sekolah, laboratorium tidak hanya
turut bertanggung jawab dalam menghasilkan lulusan
yang memiliki kompetensi akademis melainkan juga
harus mampu menghasilkan berbagai produk
pendidikan misalnya; media, model dan proses
pembelajaran.
• Lembaga pendidikan/sekolah diharapkan memiliki
laboratorium yang sesuai standar dan sesuai kebutuhan
siswa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
B. Konsep Dasar Laboratorium
Secara rinci pengertian laboratorium adalah :
(1) Laboratorium merupakan suatu wadah dengan segala
macam perangkat keras yang diperlukan untuk
kegiatan ilmiah;
(2) Laboratorium merupakan tempat bagi dosen,
mahasiswa atau orang lain untuk melakukan kegiatan
ilmiah dalam rangka belajar mengajar;
(3) Laboratorium merupakan pusat inovasi,
(4) Laboratorium merupakan pusat sumber belajar.

Visi suatu laboratorium paling sedikit mengandung


pengertian bahwa laboratorium merupakan pusat
penelusuran konsep-konsep, pengembangan, penemuan
dan aplikasi kembali ilmu pengetahuan.
Faktor—faktor yang mempengaruhi
optimalisasi fungsi laboratorium
a) Visi dan misi laboratorium; minimal 5 tahun kedepan
b) Fasilitas fisik laboratorium yang nyaman, aman, dan
sehat
c) Utilitas yang cukup tapi tidak boros
d) Peralatan dan perlengkapan yang lengkap dan
terkalibrasi
e) Organisasi dan manajemen yang baik
f) Sumber daya manusia yang terampil; laboran, teknisi,
dan lain-lain
g) Peraturan-peraturan yang harus ada dilaboratorium;
tata tertib, kesehatan dan keselamatan kerja, dan
keamanan lingkungan
h) Program berkelanjutan untuk pengembangan
laboratorium.
Contoh
Visi Misi Laboratorium
• Visi : Menjadi laboratorium unggul dalam
pengembangan ilmu pengetahuan di
bidang ilmu komputer dan teknologi
informasi.
• Misi : Mendukung kegiatan pembelajaran
di Fakultas Ilmu Komputer
C. Laboratorium SMK

• SMK, dalam proses pembelajaran lebih


banyak membutuhkan tempat praktek
(laboratorium), dengan demikian dalam
perencanaan laboratorium diperlukan
pemahaman fungsi , visi dan misi.
• Kegiatan di Laboratorium dibutuhkan alat dan
bahan yang berbeda demikian juga fungsinya.
• Seiring dengan perkembangan teknologi,jenis
peralatan semakin berkembang sesuai fungsi
dengan kemampuan yang lebih tinggi.
1.Tujuan diadakan laboratorium
• Pengadaan bengkel (laboratorium) di SMK dengan
tujuan terlaksananya proses pembelajaran
keterampilan yang efektif dan efisien.
• Fungsi bengkel adalah memberikan keterampilan
kerja siswa, memberikan kelengkapan dan
pembuktian pelajaran teori, mengatasi kesenjangan
antara konsep dan keterampilan, memupuk
keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah
pada suatu pekerjaan atau obyek dalam masyarakat
industri, memupuk dan membina rasa percaya diri,
mengembangkan kreativitas siswa, sehingga
diperoleh hasil pengetahuan dan keterampilan yang
profesional
2.Karakteristik laboratorium di SMK
• Laboratorium sebagai pusat proses pembelajaran
dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan fungsi:
a. Bengkel produksi, yaitu bengkel yang memfokuskan
kegiatannya dalam memproduksi barang atau benda
kerja.
b. Bengkel pemeliharaan dan perbaikan atau bengkel
service, yakni bengkel yang memfokuskan kegiatan
dalam melayani pemeliharaan atau perbaikan bagi
bengkel-bengkel industri.
c. Bengkel pengujian biasa disebut laboratorium yakni
bengkel yang memfokuskan kegiatannya pada
pengujian kebenaran teori, mencari metode baru,
menentukan kualitas barang dan pembuatan
prototype.)
3.Sarana dan prasarana Loboratorium
SMK
• Sarana penunjang untuk operasional
laboratorium SMK masing-masing program
keahlian secara umum sama, yaitu terdiri-dari:
– Instalasi listrik. Penerangan dan listrik dirancang
sesuai kebutuhan. Penempatan saklar-saklar
kontrol ataupun stop kontak mudah dijangkau.
– Instalasi air. Pemasangan kran-kran ditempatkan
sesuai kebutuhan.
– Instalasi peralatan mekanis. Dalam mendukung
operasional peralatan dan kegiatan praktek
diperlukan sarana penunjang yang menjadi bagian
dan kelengkapan ruang.
• Penempatan peralatan pada setiap laboratorium masing-
masing program keahlian di SMK tidak ditetapkan
secara baku dan berlaku selamanya, tetapi dapat
berubah seirama dengan kebutuhan.
• Aspek yang dipertimbangkan dalam penempatan alat-
alat laboratorium adalah dikelompokan menurut fungsi,
dan alur pekerjaan. Dengan pengaturan tersebut
diharapkan penggunaan pelaksanaan kegiatan di
laboraturium dapat optimal.
• Jumlah ruang dan luas yang diperlukan untuk
laboratorium tergantung pada jenis lab, termasuk ruang
khusus untuk unit produksi
4. Manajemen Loboratorium SMK
• Proses manajemen terdiri dari perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing),
kepemimpinan (commanding), koordinasi
(coordinating), dan pengendalian (controlling).
• Manajemen laboratorium (Labaratory
Management) adalah usaha untuk mengelola
laboratorium berdasar konsep manajemen baku.
• Manajemen laboratorium merupakan tahapan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
dan evaluasi kegiatan laboratorium dalam
memberikan pelayanan terbaik kepada siswa
dalam rangka meningkatkan keterampilan.
Perangkat-perangkat yang harus diperhatikan dan
dipahami dalam manajemen laboratorium, adalah:

• Tata ruang
• Alat yang baik dan terkalibrasi
• Infrastruktur
• Administrasi laboratorium
• Inventarisasi dan keamanan laboratorium
• Organisasi laboratorium
• Fasilitas pendanaan
• Disiplin yang tinggi
• Keterampilan SDM
• Peraturan dasar
• Penanganan masalah umum
• Jenis-jenis pekerjaan
Administrasi laboratorium perlu
dilaksanakan,hal ini untuk
• memperoleh informasi tentang keadaan laboratorium
dengan cepat dan mudah.
• pendataan semua peralatan yang ada, bahan-bahan,
meubiler, hardware dan software
• Sebagai pusat informasi tentang keberadaan suatu
alat laboratorium
• perencanaan & pengembangan laboratorium secara
berlanjut dimasa mendatang.
• Membina kegiatan laboratorium yang lebih baik &
teratur,sehingga enggunaan laboratorium dapat
dioptimalisasikan.
• Mengatur Tata Cara pemesanan alat, sesuai
dengan pengembangan ilmu yang yang ada /
disiplin ilmu yang akan dikembangkan maupun
terhadap aplikasi penelitian lanjutan /advanced
research tertentu.
D. Perencanaan dan penataan Laboratorium
Tata Busana

• Program keahlian tata busana, berdasarkan


kebutuhan mata diklat dalam kurikulum dapat
diklasifikasi menjadi 6 kategori laboratorium,
yaitu:
1. Laboratorium desain
2. Laboratorium jahit
3. Laboratorium peragaan
4. Laboratorium tekstil
5. Laboratorium mini garmen dan
6. Unit produksi
Alat bahan dan sarana penunjang pada
masing-masing laboratorium Tata busana
• Laboratorium desain
– Alat dan bahan yang dibutuhkan: meja
desain,perlengkapan gambar (kuas, cat /
pensil warna,kertas). Software desain
beserta perlengkapannya.
– Sarana penunjang ; air dan,listrik.
– Almari penyimpan
– Rak untuk penyimpanan bahan.
• Laboratorium jahit.
– Peralatan mengukur: penggaris, pita ukur, veterban,
– Peralatan memotong: bermacam-macam gunting:
gunting benang gunting kertas,gunting kain, gunting
sig-sag, dan pisau potong
– Peralatan menjahit: berbagai macam mesin diantaranya
mesin jahit lurus, mesin obras,mesin lubang kancing
dan mesin serbaguna.
– Bermacam –macam jenis jarum
– Paspop berbagai ukuran
– Alat pengepresan dan setrika
– Meja potong beserta perlengkapannya
– Bahan yang disediakan: kain dan beberapa jenis
benang berwarna warni
– Sarana penunjang air, listrik
– Almari penyimpan
– Tempat sampah untuk perca
– Sarana penunjang air dan listrik
• Laboratorium peragaan
– Catwork beserta lampu warna-warni
– Hanger bentuk H dan putar erta
hanger baju
– TV dan peralatan untuk vidio
– Setrika uap
– Sarana penunjang air dan listrik
• Laboratorium tekstil
– Bak cuci beserta perlengkapannya
– Meja desain
– Kompor ,wajan dan canting
– Loop dan stopwach
– gawangan
– Bahan : malam dan berbagai macam pewarna,kain
mori.
– Rak penyimpan
– Almari
– Sarana penunjang: listrik, gas. air
• Laboratorium mini garmen
– Peralatan desain manual dan computer
– Beberapa mesin jahit dengan fungsi umum atau
khusus, dintaranya mesin highspeed, pasang
kancing, obras untuk industri, mesin bartrex, mesin
pasang kancing,dan mesin jahit jarum benang 5.
– Seperangkat meja potong
– Alat presing
– Perlengkapan finishing
– Keranjang tempat produk dalam proses
– Almari penyimpan
– Rak dan hanger besar bentuk H
– Sarana penunjang: air dan listrik
– Ruang pamer beserta paspop.
• Laboratorim unit produksi
– Seperangkat mesin jahit dan mesin obras
– Alat pengukur dan paspop
– Buku model
– Buku catatat administrasi
– Almari disply
– Almari penyimpan
– Ruang penerima pelanggan dan
perabotnya.

Anda mungkin juga menyukai