0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
170 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memperjuangkan kebenaran dan menjauhi kebohongan. Kasus yang dibahas menunjukkan contoh kebohongan seorang majikan yang menyebabkan karyawannya masuk penjara. Kitab Suci juga menekankan bahwa umat Allah harus hidup dalam kebenaran dan menjauhi dosa seperti berbohong.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memperjuangkan kebenaran dan menjauhi kebohongan. Kasus yang dibahas menunjukkan contoh kebohongan seorang majikan yang menyebabkan karyawannya masuk penjara. Kitab Suci juga menekankan bahwa umat Allah harus hidup dalam kebenaran dan menjauhi dosa seperti berbohong.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memperjuangkan kebenaran dan menjauhi kebohongan. Kasus yang dibahas menunjukkan contoh kebohongan seorang majikan yang menyebabkan karyawannya masuk penjara. Kitab Suci juga menekankan bahwa umat Allah harus hidup dalam kebenaran dan menjauhi dosa seperti berbohong.
Putri XII MIPA 2 / Jacqueline XII MIPA 2 / Steven XII MIPA 2 / 22 Yeshua XII MIPA 2 / A. Mengamati kasus Dari kasus hal 96 diceritakan tentang Ahmad Riyadi (27) yang masuk penjara akibat dibohongi oleh majikannya. Riyadi didakwa 4 bulan penjara karena menggunakan sepeda motor yang ternyata ilegal milik majikannya, ia ditipu/dibohongi oleh sang majikan yang berkata bahwa motor itu “legal” serta majikannya tidak mau bertanggungjawab membantu Riyadi dan malah Riyadi difitnah dengan membawa kabur motor ilegal tersebut. B. Pendalaman/Diskusi • Berkaitan dari kasus hal 96 termasuk kategori kebohongan 1. Berdusta, karena sang majikan tega berbohong saat bersaksi 2. Rekayasa, majikan memutar balikan Fakta dan membuat Riyadi masuk penjara 3. Fitnah, majikan memojokan Riyadi dengan menyebut ia “melarikan diri dari perusahaannya” C. Peneguhan • Bentuk-bentuk kebohongan 1. Berdusta & saksi dusta : berbicara atau berbuat melawan kebenaran untuk menyesatkan seseorang.
2. Rekayasa / manipulasi : menyiasati atau membawa orang lain
dengan tujuan menguntungkan diri sendiri, dan orang lain mendapat rugi.
3. Fitnah dan umpatan : tindakan yang sangat jahat, sebab yang
difitnah tidak ada untuk membela dirinya. • Sebab-sebab orang berbohong : 1. Sekedar main-main saja. Orang merasa senang karena orang lain berhasil tertipu. 2. Keuntungan tertentu. Contoh : pedagang berbohong untuk mendapat untung sebesa-besarnya. 3. Berada dalam situasi tertekan. Untuk menyelamatkan diri dari situasi tertekan, ia terpaksa berbohong. • Akibat kebohongan : • Bagi diri sendiri : Bencana kemerosotan pribadi, karena lama kelamaan kita dikenal sebagai pembohong. Dan kita akan kehilangan kepercayaan orang.
• Bagi orang yang dibohongi : Mendapat gambaran salah dan bertindak
fatal untuk dirinya dan orang lain. Dan masuk ke dalam komunikasi dan relasi yang semu dengan yang membohonginya dan orang lain. D. Menggali Ajaran Kitab Suci • Yesus sudah berusaha menunjukkan apa akibatnya kalau mereka menolak dia. Sekarang dia dengan terus terang berkata, ”Bapak kalian adalah Iblis, dan kalian mau menuruti keinginan bapak kalian.” Seperti apa sifat bapak mereka? Yesus mengatakan, ”Dia menjadi pembunuh sejak dia mulai menyimpang, dan dia tidak berdiri teguh dalam kebenaran.” Yesus kemudian berkata, ”Anak-anak Allah mendengarkan kata-kata Allah. Kalian tidak mau mendengarkan, karena kalian bukan anak-anak Allah.” • Pesan dari Yohanes 8: 42-47 • Kita harus hidup dalam kebenaran • Bersikap percaya • Menjauhi dosa • Dalam Kitab Suci, kebenaran tidak hanya berarti tidak berbohong, tetapi juga berarti mengambil bagian dalam kehidupan Allah. • Pada dasarnya Kitab Suci tidak berkata saksi dusta terhadap sesamamu, melainkan saksi dusta tentang sesamamu manusia • Dalam Ul 16:19, ditegaskan “Jangan memutar-balikkan hukum; jangan memandang bulu; dan jangan menerima suap.” • Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, dikatakan bahwa Yesus adalah kebenaran. Ia adalah pewahyuan dari Allah sendiri. Orang yang percaya kepada-Nya akan selamat. Percaya di sini bukan hanya yakin bahwa Yesus itu ada dan hidup, tetapi lebih-lebih berarti mau mengandalkan hidupnya kepada Yesus serta menjalankan apa yang dikehendaki-Nya. • Maka membela kebenaran berarti ikut dalam karya Allah menyelamatkan manusia. Kita harus selalu mengatakan yang benar, walaupun mungkin dengan risiko. Yesus pernah mengatakan: “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak! Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat! E. Menjadi Saksi Kebenaran • Thomas Morus walau di persekusi,diambil segalanya yang ia miliki,dijauhkan dari putrinya,dan akhirnya diambil nyawanya.Ia tetap teguh pada kebenaran dalam iman-nya,dan dia menjadi seseorang yang memegang penuh kebenaran sampai akhirnya. • Pesan : bahwa kita harus tetap mempertahankan dan berpegang kepada kebenaran iman,walaupun dunia dan sekitar kita melawan dan menentang kebenaraan itu.Karena dengan mempertahankan kebenaran,kita mempertahankan cara hidup berdasakan apa yang benar dan yang setia beriman.