Anda di halaman 1dari 17

MEKANISME PENGHAPUSAN DAN PENARIKAN

ALAT KESEHATAN BERMERKURI


DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

DIREKTORAT KESEHATAN LINGKUNGAN


DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
MASALAH
Merkuri sebagai Industri & Minamata
B3 Yankes Convention
Perpres No.21 Tahun 2019 UU Pengesahan
tentang RAN PPM Minamata

KONDISI YANG TERJADI


2018 26,6% Fasyankes tidak menggunakan alkes bermerkuri

13.037 Termometer bermerkuri, dan 6320 Tensimeter, serta 129 Dental amalgam di RS

DAMPAK
Lingkungan : Manusia :
Tercemarnya udara, tanah, perairan, biota  Kerusakan SSP, ginjal, hati, kekebalan tubuh,
risiko pajanan ke manusia gangguan pertumbuhan janin dan anak,
kecacatan dan kematian janin
ISU ALKES BERMERKURI

• Insinerator untuk membakar limbah fasyankes bertanggung jawab atas 10%


rilis merkuri ke udara (US EPA, 1997)
• Fasilitas pelayanan kesehatan berperan atas 5% merkuri yang dibuang
bersama limbah cair (WHO, 1999)

• Merkuri yang terkandung di dalam dental amalgam, peralatan medis &


laboratorium merupakan 53% dari total emisi merkuri (OSPHAR
Commission UK, 2000)

• Setiap tahun 7,41 ton merkuri dari dental amalgam dibuang ke saluran
pembuangan limbah cair, atmosfir dan tanah. 11,5 ton didaur ulang atau
dibuang bersama limbah klinis (OSPHAR Commission UK, 2000)
KEBIJAKAN NASIONAL

UU No. 11 tentang Pengesahan Konvensi Minamata

Peraturan Presiden No. 21 tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan
dan Penghapusan Merkuri

Target Dalam Perpres -- Sektor Kesehatan: 100 % (Tahun 2020)

Perlu terobosan  sinergi dan kolaborasi dalam pelaksanaan


Penghapusan dan Penarikan alat kesehatan bermerkuri di
Fasyankes  secara berkesinambungan dan luas
PENGHAPUSAN ALAT
KESEHATAN BERMERKURI

KONDISI KONDISI YANG


SAAT INI DIHARAPKAN

1. Alkes bermerkuri masih


banyak dipakai 1.Tersosialisasinya Perpres
2. Perpres belum tersosialisasi 2.Adanya regulasi operasional
3. Permenkes belum ada 3.Adanya kebijakan pendanaan
4. Kebijakan pendanaan khusus 4.Petugas terlatih
belum ada
5.Adanya sistim pelaporan
5. Petugas belum memahami
6. Belum ada pelaporan online terintegrasi secara online
7. Belum ada mekanisme 6.Adanya mekanisme
penarikan penarikan
8. Belum ada tempat 7.Ada tempat penyimpanan
penyimpanan akhir limbah akhir di setiap prov/regional
merkuri di setiap provinsi
5
MANFAAT
• Terlindunginya masyarakat dari dampak pajanan merkuri
KEMENKES/ • Tercapainya target RAN
PEMERINTAH • Indonesia dihormati dan dihargai di dunia international
• Adanya payung hukum yang operasional
• Adanya data dan Informasi
• Mencegah dampak buruk akibat pajanan merkuri
Fasyankes • Mencegah pencemaran lingkungan di sekitar Fasyankes
• Kepatuhan terhadap peraturan
• Citra Fasyankes meningkat

MASYARAKAT • Mencegah dampak pajanan merkuri bagi masyarakat


• Mencegah terjadinya pencemaran limbah merkuri
6
PENGHAPUSAN DAN PENARIKAN MILESTONE
ALAT KESEHATAN BERMERKURI DI FASYANKES
100 %
Fasyankes
Melakukan
penghapusan
alkes
bermerkuri

Jangka Menengah Jangka panjang (2020 – 2022)


Jangka Pendek (Agustus’2019)
(Sept 2019 – 2020)
1. SE Dirjen Yankes • Pelaksanaan Penarikan alat
2. Produk promosi (media KIE) 1. Advokasi dan sosialisasi Kesehatan Bermerkuri dari
3. Terbitnya Pedoman teknis 2. Pelatihan/Orientasi tempat penyimpanan sementara
Penghapusan alkes bermerkuri Petugas Fasyankes di Fasyankes
4. Terbitnya Permenkes tentang 3. Pelaksanaan • Adanya mekanisme penarikan,
Penghapusan alkes dan tempat penyimpanan akhir
Mekanisme Penghapusan dan
Bermerkuri di limbah merkuri
Penarikan Alkes bermerkuri
Fasyankes
4. Integrasi e-monev
Limbah dan merkuri
Latar belakang
ruang lingkup,
dasar hukum, DO

Pembinaan merkuri,
dan dan dampak
Pengawasan kesehatan

Pedoman

Penanganan langkah-
tumpahan/peca langkah
han persyaratan penghapusan
teknis dan penarikan
pewadahan dan alkes
penyimpana bermerkuri
TUJUAN

Mewujudkan Fasyankes yang bebas


alat kesehatan bermerkuri dalam
upaya melindungi kesehatan
masyarakat dan lingkungan

9
Ruang Lingkup
Tata cara penghapusan dan penarikan alkes bermerkuri di
fasyankes, meliputi proses inventarisasi sampai dengan
penyimpanan sementara terkait dengan termometer,
spyghmomanometer/tensimeter termasuk dental amalgam

Sasaran Pedoman
• Pimpinan fasyankes milik Pemerintah/Swasta/TNI-POLRI
• Tenaga kesehatan/Penanggung jawab fasyankes
• Dinkes Prov dan Dinkes Kab/Kota.
• Sektor Kesehatan di Pusat termasuk pusat kesehatan TNI-POLRI dan
pemangku kepentingan lainnya
LANGKAH-LANGKAH PENGHAPUSAN ALKES
BERMERKURI
• Kebijakan atau komitmen tertulis dari pimpinan fasilitas pelayanan
kesehatan;
• Pembentukan tim atau pelaksana;
• Penilaian dan inventarisasi alat kesehatan bermerkuri;
• Penyimpanan sementara alat kesehatan bermerkuri;
• Penggantian alat kesehatan bermerkuri dengan alat kesehatan tidak
bermerkuri; dan
• Penarikan alat kesehatan bermerkuri.
Ketentuan
Umum

Pembinaan
Kewajiban
dan
pengawasan Fasyankes

Draft
Permenkes
Langkah-
langkah
Pelaporan
Pelaksanaan
Penghapusan
Penyimpana
n sementara
dan
Penyimpana
n akhir
Masukan yang diharapkan
Persyaratan untuk pewadahan dan penyimpanan alkes bermerkuri

Langkah-langkah dalam melaksanakan penghapusan melalui BMN (untuk


fasyankes milik pemerintah)
Langkah-langkah penarikan dan pengumpulan alkes bermerkuri yang ada di
masyarakat (garis besar saja)

Mekanisme transportasi dan penyimpanan akhir


r
Peran dan tanggung jawab pemangku kepentingan (pemerintah, Pemerintah daerah
Fasyankes, Perhimpunan/asosiasi RS, Organisasi profesi, LSM
APLIKASI MERKURI DI FASYANKES
(Sumber : Health Care Without Harm)

Alat Medis Perkiraan Kandungan Merkuri

Termometer klinis 0.5 - 1.5 g


Termometer laboratorium 3.0 - 4.0 g
MERKURI Sphygmomanometers 110 - 200 g
DALAM Maloney atau Hurst Bougies One Mungkin mengandung lebih dari
ALAT tube (esophageal dilators) 1361 gram merkuri
MEDIS Cantor tubes 54 - 136 g
Miller-Abbott tubes 136 g
Dennis tubes 136 g
Foley catheter 68 g

Dalam Konvensi Minamata, alkes bermerkuri yang dihapus adalah thermometer,


spyghmomanometer, dan dental amalgam.
KASUS TERMOMETER PECAH
(Sumber : Health Care Without Harm)

Rumah Sakit di Mexico City


melaporkan secara berkala
termometer pecah yang
menyebabkan pemajanan
langsung terhadap staf dan
pasien.
KESEPAKATAN WORKSHOP BEBAS MERKURI DI FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN
Jakarta, 18 s.d. 20 Juni 2014
Meninjau dan menyusun regulasi tentang tata laksana
substitusi dan penghapusan, serta penghentian pengadaan
bahan dan alat kesehatan yang mengandung merkuri

Melakukan inventarisasi, koordinasi dan menyusun Rencana


Aksi Nasional untuk substitusi dan penghapusan alat kesehatan
mengandung merkuri

Mendorong tersedianya fasilitas pengelola limbah alat


kesehatan mengandung merkuri di berbagai lokasi untuk
memudahkan mekanisme pengangkutannya

Membentuk gugus tugas substitusi dan penghapusan alat


kesehatan mengandung merkuri di semua tingkat (pusat,
provinsi, kabupaten/kota, dan Fasyankes

Anda mungkin juga menyukai