RSUD Balaraja Kab. Tangerang dr. Fauzi Akira Nugraha, Sp.JP Pendahuluan Pendahuluan • Sindroma Koroner Akut (SKA) angka kematian dan perawatan di rumah sakit tinggi • Panduan tatalaksana yang ada hanya membantu memberikan tatalaksana yang terbaik menurut consensus dan penelitian yang terlah dilakukan • Keputusan yang dilakukan tetap berada pada tenaga dokter yang merawat yang disesuaikan dengan karakteristik setiap pasien dan fasilitas yang tersedia. Kelas Rekomendasi Patofisiologi Klasifikasi • Infark Miokard Akut – Elevasi Segmen ST (IMA EST) • Infark Miokard Akut – Non Elevasi Segmen ST (IMA NEST) • Angina Pektoris Stabil (APS) Diagnosis Anamnesis
Angina tidak stabil (unstable angina):
1. Angina tipikal presisten, dirasakan > 20 menit 2. Angina awitan baru ( de novo), minimal CCS III 3. Angina stabil yang mengalami destabilase ( crescendo & progresif) makin sering, makin lama, makin berat 4. Angina pasca infark (bebas nyeri 2 minggu setelah infark)
> Faktor risiko
> Riwayat penyakit sebelumnya Pemeriksaan fisik • Mengidentifikasi faktor pencetus, komplikasi iskemia dan penykit penyerta dan menyingkirkan diagnosis banding
Biomarka Jantung • CK-MB • Troponin jantung EKG • Depresi gelombang ST/ Inversi gelombang T, ST segmen elevasi yang tidak persistent(<20 menit) • Gelombang Q yang menetap • Non-diagnostic • Normal Pemeriksaan lainnya • Laboratorium • Foto Thorax • MSCT • MRI • Angiografi koroner Diagnosis Banding • Kardiomiopati Hipertrofik • Miokarditis / Perikarditis • Non Kardiak: Emboli paru & Diseksi Aorta • Stoke MONA Penanganan Awal 1. Tirah Baring (Kelas I-C) 2. Pada semua pasien dengan IMA-EST direkomandasikan untuk mengukur saturasi oksigen perifer (Kelas I-C) a. Oksigen diindikasikan pada pasien dengan hipoksemia (SaO2 < 90% atau PaO2 <60 (I-C) b. Oksigen rutin tidak direkomendasikan pada pasien dengan (SaO2 > 90% (III) 3. Aspirin 160-320 mg (I-A) 4. Penghambat ADP reseptor a. Ticagrelor 180 mg dengan dosis pemeliharaan 2 x 90 mg/ hari kecuali akan dilakukan fibrinolitik (I-B) b. Clopidogrel 300 mg dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 75 mg/ hari pengahambat ADP yang dianjurkan adalah clopidogrel (I-C) 5. Nitrogliserin sublingual pada nyeri dada yang masih berlangsung, dapat diulang tiap 5 menit sebanyak 3 kali pemberian, pada pasien yang tidak responsif dapat diberikan morfin sulfat 1-5 mg intravena, dpat diulang 10-30 menit Infark Miokard Akut – Elevasi Segmen ST Terapi Reperfusi Terapi Reperfusi (Fibrinolitik /IKP Primer) • Diindikasikan untuk semua pasien dengan gejala (onset) yang timbul dalam 12 jam dengan ST segmen elevasi yang menetap atau left bundle branch block (LBBB). • Pada pasien dengan right bundle branch block (RBBB), tindakan reperfusi yang disarankan untuk dilakukan intervensi koroner perkutan primer Dosis terapi fibrinolitik Kontraindikasi pemberian fibrinolitik Infark Miokard Akut Non Elevasi Segmen ST (IMA-NEST) Stratifikasi Risiko • Tujuan: untuk menentukan strategi penatalaksanaan pasien dengan IMA-NEST