Anda di halaman 1dari 66

DASAR – DASAR

KESELAMATAN
DAN KESEHATAN
KERJA (K3)

SUTARNO
masmutarno 1
Page 1
masmutarno 2
ebersihan
eindahan
erapian

masmutarno 3
KASUS KECELAKAAN KERJA

KECELAKAAN
PEKERJA JATUH – PROYEK KARENA WANITA
CANTIK

SENGATAN LISTRIK

KECELAKAAN
PEKERJA JATUH – GONDOLA
KERJA DI
PERKANTORAN
1
KECELAKAAN
KERJA DI IT TAKES
PERKANTORAN A SECOND
2
masmutarno 4
masmutarno 5
masmutarno 6
MAUKAH ANDA SEPERTI INI ???

masmutarno 7
masmutarno 8
K3 SERING DI NOMOR
masmutarno
KAN
9
masmutarno 10
PRINSIP K3

 Setiap
pekerjaan bisa dilakukan
dengan selamat
 Kecelakaan pasti ada sebabnya
 Penyebab kecelakaan harus
dicegah/ditiadakan
masmutarno 11

DIREKTORAT PENGAWASAN NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA – KEMENAKERTRANS RI


MENGAPA REPOT-REPOT DENGAN K3?

 Seorang pekerja tewas dalam kecelakaan


industri setiap 3 menit
 Ada lebih dari 250 juta kecelakaan kerja setiap tahun
 Kerugian tahunan sosial dan ekonomi
dari kecelakaan kerja dan penyakit hingga
4% dari PNB
 Tempat kerja yang aman dan sehat diwajibkan oleh
hukum
 Mempromosikan pekerjaan yang produktif
dan berkualitas
  UU 1/70, UU 13/2003 psl 86
12
OUTLINE

1. PENGERTIAN K3
2. SEJARAH PERKEMBANGAN K3
3. FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
4. AKIBAT KECELAKAAN KERJA
5. PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
KECELAKAAN KERJA

masmutarno 13
1. PENGERTIAN K3

Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan :
 tenaga kerja dan manusia pada umumnya,
baik jasmani maupun rohani,
 hasil karya dan budaya menuju masyarakat
adil, makmur dan sejahtera;

Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya
dalam upaya mencegah kecelakaan,
kebakaran, peledakan, pencemaran
lingkungan, penyakit akibat kerja
(ACCIDENT PREVENTION)
masmutarno 14
Tujuan
• Melindungi para pekerja dan
orang lain di tempat kerja

• Menjamin agar setiap sumber


produksi dapat dipakai secara
aman dan efisien

• Menjamin proses produksi


berjalan lancar

masmutarno 15
Keselamatan (Safety)

1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan


(control of accident loss)

2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan


menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak
bisa diterima (the ability to identify and
eliminate unacceptable risks)

masmutarno 16
Kesehatan (Health)

Derajat/tingkat keadaan fisik dan


psikologi individu (the degree of
physiological and psychological well
being of the individual)

masmutarno 17
Aman (safe) adalah suatu
kondisi dimana atau kapan
munculnya sumber
sumber bahaya
bahaya
telah dapat dikendalikan ke
tingkat yang memadai, dan ini
adalah lawan dari bahaya
(danger).

masmutarno 18
Merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi dimana atau kapan
muncul sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman
atau selamat.

masmutarno 19
INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.

masmutarno 20
ACCIDENT

Suatu kejadian yang tidak


diinginkan berakibat cedera
pada manusia, kerusakan
barang, gangguan terhadap
pekerjaan dan pencemaran
lingkungan.

masmutarno 21
DANGER
hampir putus
putus
INSIDENT

ACCIDENT

masmutarno 22
2. SEJARAH PERKEMBANGAN K3
 Abad 17 SM  Raja Hamurabi (Babilonia) Perkembangan K3 mengikuti
 5 abad kmd  Zaman Mosai penggunaan teknologi (APD, safety
 Yunani & Romawi device dan alat-alat pengaman)

ZAMAN INDUS-
PURBA TRIALISASI

REVOLUSI INDUSTRI ERA


ABAD 18

TH 1931
 Revolusi listrik & mekanisasi MANAJEMEN
 Revolusi Inggris
 Compesation Law (AS)
 Indonesia (Pemerintah Hindia
Belanda.
 Perubahan sistem kerja - Heirich (1931), teori domino
Penggunaan tenaga mesin - Bird and German, teori Loss
Pengenalan metode baru pengolahan Causation Model
bahan baku - ISO, SMK3 dll
Pengorganisasian pekerjaan
Muncul penyakit yg berhubungan
dgn pemajanan masmutarno 23
2. FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
3.
(basic cause)

TENAGA
KERJA

KESEHATAN KESELAMATAN
PROSES

BAHAN ALAT

LINGKUNGAN

masmutarno 24
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan
mata rantai sebab-akibat (Domino Squen)

BASIC
LACK OF CAUSES INSIDENT
IMMIDIATE
CONTROL CAUSES LOSSES

masmutarno 25
PERKEMBANGAN

1949 : GORDON
1967 : HADDON
1970 : Frank Bird JR
1972 : Wigglesworth
1976 : Bird and Loftus
1978 : Petersen
1980 : Johnson
1985 : Bird and German

masmutarno 26
( H.W. HEINRICH, 1931)

ENVIRON
PERSON HAZARD ACCIDENT INJURY
MENT

SOCIAL
ENVIRON FAULT UNSAFE
MENT OF ACT/
PERSON UNSAFE
CONDITIO
N

masmutarno 27
( FRANK BIRD JR, 1970 )

Lack of SYMPTOM
ORIGIN CONTACT Loss
Control

LACK OF
CONTROL BASIC IMMEDIATED
INCIDENT INJURY /
CAUSES CAUSES / ACCIDEN
DAMAGE

masmutarno 28
( ILCI model - Bird & German, 1985 )

Lack of Basic Immediate


Incident Loss
Control Causes Causes

Inadequate
Program Personal Substandard Contact People
Factors Acts With
Inadequate Property
Standard Job Substandard Energy or Process
Conditions Substance
Inadequate Factors (Profit)
Compliance

masmutarno 29
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG (Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN> KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
&
TAK SESUAI FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN

THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL


Bird & German, 1985
masmutarno 30
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

KERUGIAN

masmutarno 31
Kerugian pada manusia

masmutarno 32
Kerugian pada peralatan

masmutarno 33
Kerugian pada material dan lingkungan

masmutarno 34
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak


 STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak
 FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
 FALL ON  jatuh di tempat yang datar
 CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing
INSIDEN

 CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar


 CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk
 CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
 OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar
 EQUIPMENT FAILURE
masmutarno  kegagalan mesin, peralatan 35

 EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran


LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 OPERASI TANPA OTORISASI  PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK


 GAGAL MEMPERINGATKAN  APD KURANG, TIDAK LAYAK
 GAGAL MENGAMANKAN  PERALATAN RUSAK
 KECEPATAN TIDAK LAYAK SEBAB LANGSUNG  RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
 MEMBUAT ALAT PENGAMAN
TIDAK BERFUNGSI  SISTEM PERINGATAN KURANG
 PAKAI ALAT RUSAK  BAHAYA KEBAKARAN
 PAKAI APD TIDAK LAYAK  KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
 PEMUATAN TIDAK LAYAK  KEBISINGAN
 PENEMPATAN TIDAK LAYAK
 TERPAPAR RADIASI
 MENGANGKAT TIDAK LAYAK
 POSISI TIDAK AMAN  TEMPERATUR EXTRIM
 SERVIS ALAT BEROPERASI  PENERANGAN TIDAK LAYAK
 BERCANDA, MAIN-MAIN  VENTILASI TIDAK LAYAK
 MABOK ALKOHOL, OBAT masmutarno
 LINGKUNGAN TIDAK AMAN
36

 GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR


Kondisi tidak aman

masmutarno 37
Tindakan tidak aman

masmutarno 38
Tindakan tidak aman

masmutarno 39
Tindakan tidak aman

masmutarno 40
Tindakan dan kondisi tidak aman

masmutarno 41
Kondisi tidak aman

masmutarno 42
Tindakan tidak aman

masmutarno 43
Tindakan tidak aman

masmutarno 44
Tindakan tidak aman

masmutarno 45
KEMBALI
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 KEMAMPUAN FISIK ATAU  PENGAWASAN /


PHISIOLOGI TIDAK LAYAK SEBAB DASAR KEPEMIMPINAN
 KEMAMPUAN MENTAL TIDAK  ENGINEERING
LAYAK  PENGADAAN (PURCHASING)
 STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI  KURANG PERALATAN
 STRESS MENTAL  MAINTENANCE
 KURANG PENGETAHUAN  STANDAR KERJA
 KURANG KEAHLIAN masmutarno  SALAH PAKAI/SALAH 46

 MOTIVASI TIDAK LAYAK MENGGUNAKAN


LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 PROGRAM TIDAK SESUAI


LACK OF CONTROL

 STANDARD TIDAK SESUAI


 KEPATUHAN TERHADAP
STANDAR

masmutarno 47
 KEPATUHAN TERHADAP  KEMAMPUAN MENTAL TDK LAYAK
STANDAR  STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI
 STRESS MENTAL
 Atasan memberikan
 kel. Sakit
perintah kpd operator  kejar terget  OPERASI TANPA OTORISASI
forklift yg tdk mempunyai  pulang cepat  Mengoperasikan forklift tanpa SIO
SIO jo. Permenaker No.  cari operator pengganti  KECEPATAN TIDAK LAYAK
Per.01/MEN/1989  KURANG PENGETAHUAN  Mengoperasikan forklift dg
 KURANG KEAHLIAN kecepatan tinggi
 Memerintahkan cari
 Pengalamanan 1 bulan
operator pengganti
PERBUATAN TAK
KEPATUHAN THD FAKTOR PRIBADI AMAN klik sini
STANDAR

KELEMAHAN PENYEBAB PENYEBAB INSIDEN


KONTROL DASAR LANGSUNG ACCIDENT KERUGIAN

Manusia :
•Mati
KONDISI TAK • Luber
AMAN Peralatan
KONTAK • Forklift rusak
 PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK
Material :
FAKTOR KERJA LAYAK  STRUCK AGAINST • Waktu kerja
 Tidak ada safety line (garis
 PENGAWASAN/KEPEMIMPINAN kuning) di ruang kerja
 menabrak bergerak • Biaya
 Tidak ada pengawasan supervisor  RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS  Forklift menabrak pekerja perawatan
 ENGINEERING  Ruang kerja relatif padat jo. PMP  STRUCK BY • Biaya santunan
 Forklift tidak dilengkapi alat No.7 th. 1964
 tertabrak oleh benda bergerak
perlengkapan  SISTEM PERINGATAN KURANG
 Tidak ada rambu/peringatan di  Pekerja tertabrak forklift
 MAINTENANCE
ruang kerja  CAUGHT ON
 Forklift tdak layak operasi
 STANDAR KERJA masmutarno  terjepit diantara obyek besar 48
 Standar operasi tidak ada shg operator  Pekerja terjepit forklift
mengopersikan dg kecepatan tinggi  OVERSTRESS
masmutarno 49
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius
Data dilaporkan
dan tercatat Kecelakaan Ringan
Kerusakan Properti

Nyaris Celaka

• Perbuatan &
Kondisi Tidak
Aman
• Bahaya

masmutarno 50
1. Safety Hazard 1. Health Hazard
• Mechanic • Physic
• Electric • Chemical
• Kinetic • Biologic
• Substances  Flammable • Ergonomics
 Explosive Accidental • Psychosocial
 Combustible release
 Corrosive
2. Konsekuensi  Minor 2. Konsekuensi
• Accident  Injuries  Mayor • Terpapar  kontak  penyakit
 Fatal mendadak, menahun, kanker dan
 Assets  Damage dampak terhadap masyarakat umum
(Prolonged Reaction)
• Mendadak, dramatis, bencana
(Sudden Reaction) 3. Konsentrasi kepedulian
• Environment (bahan • Titik berat pd
3. Konsentrasi kepedulian pencemar) bahaya tersembunyi
• Process • Titik berat pd
• Exposure • Sepertinya kurang
• Equipment, facilities, kerusakan asset,
• Work hours urgent (laten)
tools fatality
• PPE • Prinsip pendekatan
• Working practices • Sepertinya urgen
• Pendidikan • Pengkajian
• Guarding (bahaya mendadak)
• Karir jab. Sesuai kepaparan
• Pengalaman • Prinsip pendekatan
pendidikan • Utk
• Karir lapangan + • Pengkajian resiko
memperkecil
pelatihan • Utk memperkecil
masmutarno 51
kepaparan
resiko
4. AKIBAT KECELAKAAN

masmutarno 52
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$1
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
• Terlambat dan ganguan produksi
$5 HINGGA $50 • Biaya legal hukum
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: • Pengeluaran biaya untuk penyediaan
KERUSAKAN PROPERTI fasilitas dan peralatan gawat darurat
(BIAYA YANG TAK • Sewa peralatan
DIASURANSIKAN) • Waktu untuk penyelidikan

• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang


$1 HINGGA $3 • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
BIAYA LAIN YANG atau biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
masmutarno 53
Obyek pengawasan K3

1. Bangunan tempat kerja


2. Mesin
3. Pesawat
4. Instalasi
5. Alat kerja / perkakas kerja
6. Bahan
7. Lingkungan
8. Sifat kerja
9. Cara kerja
10.Proses produksi
11.Lembaga
12.Tenaga kerja
masmutarno 54
5. PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
KECELAKAAN KERJA

1. MENEMUKAN FAKTA/MASALAH
 Identifikasi Masalah
2. ANALISIS
 Penilaian Resiko  pemeringkatan resiko
3. PEMILIHAN / PENETAPAN ALTERNATIF /
PEMECAHAN
 Mengendalikan resiko
4. PELAKSANAAN
 Tindakan
5. PENGAWASAN
masmutarno 55
 Sejauh mana pelaksanaan  tdk menyimpang dari rencana
Pemeringkatan Risiko
Konsekuensi
Insignificant Minor Moderate Major Catastrophic
(1) (2) (3) (4) (5)
Probabilitas
Almost
(5) S S H H H
certain
Likely (4) M S S H H

Moderate (3) L M S H H

Unlikely (2) L L M S H
Rare (1) L L M S S

Hentikan pekerjaan hingga dilakukan perbaikan


H High Risk yang memadai. Segera terapkan rencana
pengendaliannya
Masih prioritas tinggi, tetapkan target waktu
S Significant Risk
untuk bertindak
Masih prioritas tinggi, tetapkan target waktu
M Moderate Risk
untuk bertindak
Tetapkan budget untuk upaya pengendalian,56
L Low Risk
tanggung jawab management harus ditetapkan
HIERARKI
PENGENDALIAN RESIKO

Eliminasi

Subtitusi

Rekayasa Teknis

Rekayasa Administrasi

Alat Pelindung Diri

57
HIERARKI
PENGENDALIAN RESIKO
Eliminasi Menghilangkan suatu
bahan/tahapan proses berbahaya

58
HIERARKI
PENGENDALIAN RESIKO
Contoh :
 Mengganti bahan bentuk serbuk
dengan bentukpasta
 Proses menyapu diganti dengan
Subtitusi vakum
 Bahan solvent diganti dengan bahan
deterjen
 Proses pengecatan spray diganti
denganpencelupan

59
HIERARKI
PENGENDALIAN RESIKO

Contoh :
 Pemasangan alat
pelindung mesin
Rekayasa Teknis  Pemasangan general
dan local ventilation
 Pemasangan alat
sensor otomatis

60
HIERARKI
PENGENDALIAN RESIKO

Contoh :
 Pemisahan lokasi
Rekayasa
 Pergantian shift kerja
Administrasi
 Pembentukan sistem
kerja
 Pelatihan karyawan

61
HIERARKI
PENGENDALIAN RESIKO

Contoh :
 Helmet
APD  Safety Shoes
 Ear plug/muff
 Safety goggles
62
LANGKAH-LANGKAH MENCEGAH KECELAKAAN
(Menurut ILO)
1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
• Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
• Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap
rekayasa
• Pengawasan & pemantauan pelaksanaan K3
2. STANDARISASI
• Standar K3 maju akan menentukan tingkat
kemajuan pelaksanaan K3
3. INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi
tempat kerja masih
masmutarno
memenuhi ketentuan 63 &
persyaratan K3
4. RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS &
STATISTIK
• Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan
bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan,
tehnik & teknologi
5. PENDIDIKAN & LATIHAN
• Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan
& ketrampilan K3 bagi TK
6. PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3
• Bukan melalui penerapan & pemaksaan melalui
sanksi-sanksi

masmutarno 64
7. ASURANSI
• Insentif finansial utk meningkatkan
pencegahan kec dgn pembayaran premi yg
lebih rendah terhdp peusahaan yang
memenuhi syarat K3

8. PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA


• Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat
kerja dlm upaya memenuhi syarat-syarat K3
di tempat kerja

masmutarno 65
masmutarno 66

Anda mungkin juga menyukai