Anda di halaman 1dari 16

1

R E K AYA S A L A L U L I N TA S

KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS


Oleh : Felicia (17 0404 116)
2

Arus lalu lintas (traffic flow)


Adalah jumlah kendaraan yang melintasi suatu titik pada penggal jalan tertentu
pada interval waktu tertentu dan diukur dalam satuan kendaraan persatuan
waktu tertentu.

Parameter arus lalu lintas digolongkan dalam 2 kategori yakni :


a. Makroskopik (Primer)
b. Mikroskopik (Sekuder)
3

JENIS FASILITAS
FASILITAS LALU LINTAS

1. Fasilitas arus tak terganggu


Merupakan hasil interaksi antar kendaraan secara
individu dan dengan geometrik dan lingkungan
jalan.

Pada fasilitas ini, tidak ada faktor luar yang


menyebabkan gangguan secara periodik terhadap
arus lalu lintas.
4

JENIS FASILITAS
FASILITAS LALU LINTAS

2. Fasilitas arus terganggu


Merupakan fasilitas yang mempunyai pengaturan luar
dimana secara periodik mengganggu arus.

Pada fasilitas ini, arus tidak hanya tergantung pada


interaksi antar kendaraan dengan lingkungan jalan saja,
tetapi juga pengaturan waktu sinyal yang dapat
menimbulkan pelaton kendaraan.
5

JENIS FASILITAS
FASILITAS LALU LINTAS

Pelaton (Platoon)
Merupakan kondisi dimana sekelompok kendaraan yang berjalan bersama-sama dalam jarak yang
berdekatan, mempunyai kecepatan yang mendekati sama.
6

MAKROSKOPIK
Parameter arus lalu lintas secara keseluruhan atau PRIMER

Q V D
Volume/Arus Kecepatan Kerapatan
Jumlah kenderaan yang Laju dari suatu pergerakan Jumlah kenderaan yang
melewati suatu titik tertentu kenderaan dihitung dalam menempati suatu panjang
dari suatu ruas jalan selama jarak per satuan waktu. jalan atau lajur.
rentang waktu tertentu.

Q = volume lalu lintas


𝑛 (kend/jam) 𝑑 V = kecepatan (km/jam)
𝑄 D = kerapatan (kend/km)
𝑄= n = jumlah kendaraan yang lewat
𝑉= d = jarak (km)
𝐷= Q = arus /volume (kend/jam)
𝑡 (kend)
t = waktu (jam) 𝑡 t = waktu untuk melintasi (jam)
𝑉 V = kecepatan (km/jam)
7

MIKROSKOPIK
Parameter perilaku dari kendaraan secara sendiri di dalam lalu lintas dan dengan
lainnya atau SEKUNDER

Time Headway Space Headway


Waktu yang diperlukan Jarak yang diperlukan
antar kendaraan untuk antar kendaraan
melalui 1 titik tertentu untuk melalui 1 titik
yang tetap. tertentu yang tetap.
8
KARAKTERISTIK
VOLUME LALU LINTAS
VARIASI VOLUME LALU LINTAS

Volume lalu lintas per- • Adalah variasi/fluktuasi arus lalu lintas yang terjadi setiap jam-nya.
Jam • Contoh : Kendaraan pada pagi hari jauh lebih banyak dibandingkan siang hari

Volume lalu lintas • Adalah variasi/fluktuasi arus lalu lintas yang terjadi setiap harinya-nya.
Harian • Contoh : Kendaraan pada hari Senin – Jumat lebih banyak dibandingkan hari Sabtu - Minggu

Volume lalu lintas • Adalah variasi/fluktuasi arus lalu lintas yang terjadi setiap bulannya-nya.
Bulanan • Contoh : lalu lintas pada bulan libur sekolah jauh lebih padat dibandingkan hari masuk sekolah

• Adalah variasi/fluktuasi arus lalu lintas menurut arah menurut waktu-waktu tertentu.
Volume lalu lintas
• Contoh : Pada pagi hari, lalu lintas ke arah kota jauh lebih besar dibandingkan yang ke luar kota,
berdasarkan Arah sebaliknya pada sore hari, lalu lintas ke luar kota lebih besar dibandingkan yang menuju kota
9
KARAKTERISTIK
VOLUME LALU LINTAS
VARIASI VOLUME LALU LINTAS

Volume lalu lintas per- Volume lalu lintas Volume lalu lintas
Jam Harian Bulanan
10
KARAKTERISTIK
VOLUME LALU LINTAS
BERDASARKAN CARA DATA DIPEROLEH

Rate of Flow
atau Flow Rate

Average Annual
Average Daily Traffic (ADT)
Daily Traffic (AADT)

Lalu Lintas Harian Lalu Lintas Harian


Rata-Rata Rata-Rata Tahunan
(LHR) (LHRT)

Average Annual Weekday


Peak Hour Factor (PHF)
Traffic (AAWT)

Faktor konversi volume lalu Lalu Lintas “Hari Kerja” Rata-


lintas pada jam puncak Rata Tahunan
(LHRKT)
11
KARAKTERISTIK
VOLUME LALU LINTAS
BERDASARKAN CARA DATA DIPEROLEH

1. Lalu Lintas Harian Rata -Rata (LHR)


Adalah total volume lalu lintas rata -rata harian berdasarkan pengumpulan data selama X hari
dengan ketentuan 1<x<365
2. Lalu Lintas Harian Rata -Rata Tahunan (LHRT)
Adalah total volume lalu lintas rata -rata harian (seperti ADT) berdasarkan pengumpulan data
selama X hari dengan ketentuan X>365.
3. Lalu Lintas “Hari Kerja” Rata -Rata Tahunan (LHRKT)
Adalah total volume lalu lintas rata -rata harian selama “hari kerja” berdasarkan pengumpulan
data selama X hari dengan ketentuan X>365.
4. Rate of Flow atau Flow Rate
Adalah volume yang diperoleh dari pengamatan yang lebih kecil dari 1 jam akan tetapi
kemudian dikonversikan menjadi 1 jam secara linier.
5. Peak Hour Factor (PHF)
Adalah faktor konversi dari volume lalu lintas pada
periode tertentu (biasanya 1 jam) ke volume lalu lintas
pada jam puncak dari flow rate.
12
KARAKTERISTIK
KECEPATAN LALU LINTAS
KLASIFIKASI UTAMA KECEPATAN

Kecepatan setempat • yaitu kecepatan kendaraan pada suatu saat diukur dari suatu tempat
(Spot Speed) yang ditentukan.

• yaitu kecepatan kendaraan rata-rata pada suatu jalur pada saat


Kecepatan bergerak kendaraan bergerak (tidak termasuk waktu berhenti) yang didapatkan
(Running Speed) dengan membagi panjang jalur yang ditempuh dengan waktu untuk
menempuh jalur tersebut.

• yaitu kecepatan efektif kendaraan dalam perjalanan antara dua


Kecepatan perjalanan tempat, yang merupakan jarak antara dua tempat dibagi dengan
lama waktu menyelesaikan perjalanan antara dua tempat tersebut
(Journey Speed) (mencakup setiap waktu berhenti yang ditimbulkan oleh hambatan
lalu lintas).
13
KARAKTERISTIK
KECEPATAN LALU LINTAS
Pada kecepatan setempat, dikenal 2 macam istilah kecepatan :

Time mean speed Space mean speed


(TMS) (SMS)

yaitu rata -rata kecepatan dari seluruh yaitu rata -rata kecepatan kendaraan
kendaraan yang melewati suatu titik yang menempati suatu segmen atau
pada jalan selama periode waktu bagian jalan pada inter val waktu
tertentu. tertentu.

𝑑𝑖 TMS = Time Mean Speed 𝑑 SMS = Space Mean Speed


σ𝑖=1 𝑆𝑀𝑆 =
𝑇𝑀𝑆 = 𝑡𝑖 (Kecepatan rerata waktu) (m/det) 𝑛 𝑡𝑖 (Kecepatan rerata ruang) (m/det)
𝑛 σ𝑖=1
di = jarak tempuh kendaraan ke – i (m) 𝑛 d = jarak tempuh kendaraan (m)
ti = waktu tempuh kendaraan ke – i (det) ti = waktu tempuh kendaraan ke-i (det)
n = banyak kendaraan n = banyak kendaraan
14
KARAKTERISTIK
KERAPATAN LALU LINTAS

Kerapatan (density), didefenisikan sebagai jumlah kenderaan yang


menempati suatu panjang jalan atau lajur, secara umum diekspresikan dalam
kenderaan per kilometer (kend/km).

Kerapatan sulit di ukur secara langsung di lapangan, melainkan dihitung dari


nilai kecepatan dan arus sebagai hubungan :

𝑄 Q = arus lalu lintas (kendaraan/jam) 𝑛 n = jumlah kendaraan (kendaraan)


𝐷= V = kecepatan (km/jam) 𝐷= l = panjang lajur(km)
𝑉 D = kerapatan (kendaraan/km) 𝑙 D = kerapatan (kendaraan/km)
15
HUBUNGAN
ANTAR PARAMETER
UNSUR PEMBENTUK ALIRAN LALU LINTAS

Kecepatan-Kepadatan Arus-Kepadatan Kecepatan-Arus


16

THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai