Laporan ini di buat untuk memenuhi UAS mata kuliah praktikum lalu lintas
Dosen Pengampu,
HETTY FADRIANI M.T
Disusun oleh,
- Baron Ascar Hafid (1833005)
Latar Belakang
Jalan Merupakan prasarana transportasi darat yang meliputi seluruh bagian
aspek, termasuk kelengkapannya yang ditujukan bagi lalu lintas, jalan sangat
berperan penting dalam segala aspek kehidupan karena manusia bergerak setiap
hari melewati jalan. Seringkali banyak sekali permasalahan yang timbul akibat lalu
lintas yang ada di sekitar kita seperti arus kendaraan yang terlalu banyak pada jam
jam sibuk sehingga menimbulkan kemacetan.
Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan sistem pengaturan lalu lintas
yang dapat berpengaruk baik pada keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan pada
saat berkendara maupun berjalan kaki. Biasanya pengaturan fase lalu lintas hanya
pada lokasi di persimpangan jalan dengan tingkat kepadatan yang cukup tinggi di
jam – jam sibuk. Karena pada lokasi pertemuan dua jalan atau lebih mengakibatkan
adanya kemacetan dari titik konflik yang terjadi. Maka pada hari ini kami
melakukan survey rekayasa lalu lintas di simpang …….. dan di ruas ……… untuk
menganalisa jumlah kendaraan dan mengetahui tingkat kepadatan yang terjadi di
jalan raya tersebut.
Vs = spot speed
n = jumlah kendaraan
L = panjang segmen
ti = waktu yang ditempuh kendaraan
Perbedaan analisis dari kedua jenis kecepatan di atas adalah bahwa
TMS adalah pengukuran titik, sementara SMS pengukuran berkenaan
dengan panjang jalan atau lajur.
Hal – hal yang harus diperhatikan serta tata cara dalam melaksanakan kegiatan
survey, yaitu:
1. Pembentukan tim serta pembagian tugas yang dilakukan pada saat briefing
agar masing – masing orang bisa berkoordinasi satu dengan yang lain
2. Menentukan lokasi yang akan dianalisa
3. Mengetahui kondisi lapangan sebelumnya agar dapat mempermudah
penghitungan
4. Menentukan waktu serta durasi agar pelaksanaan lebih efisien
5. Penggunaan alat – alat survey dalam mempermudah penghitungan
6. Kendala – kendala yang terjadi baik tenaga kerja dan material
7. Cuaca yang mendukung
Penghitungan dilakukan dengan waktu siklus 8x15 menit agar pencatatan lebih
akurat dan lebih tersusun
Langkah langkah pengumpulan data:
1. Pengamat menempati pos pos yang telah ditentukan
2. Pengamat harus menempati posisi pada titik-titik pengamatan yang telah
ditentukan yaitu di tepi jalan pada titik pengamatan.
3. Pandangan pengamat ke arah jalur pengamatan dan menghadap arah
datangnya kendaraan.
4. Setiap pengamat menghitung jumlah kendaraan disetiap titik jalur
pengamatan yangtelah ditentukan dengan jenis kendaraan yang telah
ditentukan.
5. Pengamatan dilakukan dengan interval pencatatan 15 menit sepanjang
waktu pengumpulan data dalam hal ini 2 jam
6. Hasil pengamatan dicatat dalam formulir dikumpulkan oleh salah seorang
untuk dilakukan analisis.
B. Pengukuran menggunakan speedgun
Arahkan speedgun pada kendaraan yang akan diukur kecepatannya, lalu tekan tuas
speedgun dalam waktu 3-4 detik kemudian akan muncul kecepatan kendaraan
C. Kecepatan arus bebas
Kecepatan arus bebas di ambil sebanyak 10 kendaraan yang dibagi yaitu kendaraan
mobil dan kendaraan sepeda motor dengan jarak tempuh yg dihitung sepanjang 25
meter. Pengukuran ini menggunakan alat stopwatch dengan cara stopwatch
dinyalakan titik jarak awal dari sebuah kendaraaan yang lewat lalu stopwatch akan
dimatikan apabila kendaraan tersebut sudah melewati jarak yang ditentukan.
Lokasi survey:
A.1. Pelaksanaan Survey
Dari survey yang telah dilakukan tersebut, didapatkan data sebagai berikut :
Jumlah kendaraan dari Jl.Riau menuju
Jumlah
Jl.RE.Martadinata
Interval Waktu kendaraan
Golongan
(10.10 - 12.10)
Mobil
Kecil HV Motor Lain” Menit (SMP)
Penumpang
10.10– 10.25 90 1 104 10 205
10.25 – 10.40 113 1 161 9 284
10.40 – 10.55 112 - 114 5 231
10.55 - 11.10 132 5 182 9 328
11.10 - 11.25 140 - 115 11 266
11.25 – 11.40 140 6 158 7 311
11.40 – 11.55 71 2 91 3 167
11.55 – 12.10 90 1 126 4 221
Total 2.013
Jumlah V1 423.8
Kec. Rerata 21.2
Tabel 4.3 Hasil survey Spot Speed arah Timur ke Barat
Klasifikasi Panjang Kecepatan Kecepatan
No Waktu (s)
Kendaraan Lintasan (m) (m/s) (km/jam)
1 1 25 9.30 2.7 9.7
2 1 25 6.18 4.0 14.6
3 1 25 9.98 2.5 9.0
4 1 25 5.89 4.2 15.3
5 1 25 6.17 4.1 14.6
6 1 25 6.65 3.8 13.5
7 1 25 8.21 3.0 11.0
8 1 25 7.63 3.3 11.8
9 1 25 6.50 3.8 13.8
10 2 25 5.26 4.8 17.1
11 2 25 2.41 10.4 37.3
12 2 25 2.80 8.9 32.1
13 2 25 3.0 8.3 30.0
14 2 25 3.64 6.9 24.7
15 2 25 4.94 5.1 18.2
16 2 25 4.27 5.9 21.1
17 2 25 4.47 5.6 20.1
18 2 25 3.47 7.2 25.9
19 2 25 4.26 5.9 21.1
20 2 25 6.44 3.9 14.0
Jumlah V1 375.1
Kec. Rerata 18.8
Tabel 4.3 Hasil survey Spot Speed arah Barat ke Timur
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan dan penelitian diatas, hal yang dapat
kami simpulkan adalah sebagai berikut,
1. Dari hasil pengamatan tampak bahwa lalu lintas di Jl. Riau didominasi
oleh kendaraan pribadi yaitu baik roda 2 dan roda 4.
2. Pada pukul 10.55 – 11.10 selama pengamatan berlangsung tampak jika
lalu lintas arah Jl.Riau menuju Jl.RE.Martadinata Teknik lebih banyak
dibandingkan dengan lalu lintas arah berlawanan. Hal ini dibuktikan
dengan volume yang tinggi pada jalur tersebut.
3. Jam puncak terjadi pada jam 10.55 – 11.10 untuk arah Jl.Riau menuju
Jl.RE.Martadinata dan jam 11.25 – 11.40 untuk arah sebaliknya.
4. Secara visual, kepadatan yang terjadi di Jl. Riau cukup tinggi. Juga
dapat dilihat dari nilai kepadatannya.
5.2. Saran
Jalan Riau harus di beri trotoar yang memadai untuk penguna jalan kaki
Karen berdasarkan survey jalan trotoar di jl.riau tidak memadai berbanding
terbalik dengan jalan RE.Martadinata