TRANSPORTASI
PT – 4, ARUS LALU LINTAS
PROSES TERJADINYA ARUS
LALULINTAS
HUBUNGAN:
D = Q/V
HUBUNGAN V – D
(GREENSHIELDS -1934)
HUBUNGAN Q – V
(GREENSHIELDS -1934)
KAPASITAS JALAN
DENGAN
RUMUS UNTUK MENGHITUNG KAPASITAS JALAN ANTARA KOTA BERDASARKAN MANUAL KAPASITAS
JALAN INDONESIA (MKJI) ADALAH
DENGAN
FAKTOR PENGARUH PADA
KAPASITAS JALAN
FAKTOR JALAN ANTARA LAIN: LEBAR LAJUR, KEBEBASAN LATERAL, BAHU
JALAN, ADA TIDAKNYA MEDIAN, KONDISI PERMUKAAN JALAN, ALINEMEN
HOROSONTAL DAN VERTIKAL, TROTOAR DAN LAIN-LAIN.
Diukur dengan
Kecepatan selama kereta Kapasitas kereta ditentukan oleh
satuan kereta per jumlah gerbong dalam suatu
bergerak (running speed)
satuan waktu rangkaian, konfigurasi pemuatan
misalnya penumpang dan barang serta tipe
kereta/jam atau dan kekuatan lokomotif.
kereta /hari. Kecepatan kereta sepan-
jang rute yang dilalui
(travel speed) Kapasitas jalur sangat ditentu-kan
oleh kondisi geometrik jalur,
kapabilitas sistem pengen-dalian,
serta efisiensi sistem operasi di
stasiun/terminal.
TINGKAT PELAYANAN KERETA API
Kenyamanan
Kecepatan
Dihitung dari Kemampuan gerak Kapasitas lalu-lintas air sangat ditentukan oleh
jumlah kapal (kecepatan) sarana batasan kapasitas pelabuhan laut yang melayani
yang berope- transportasi laut memberangkatan, kedatangan, proses bongkar muat
rasi per satu- (kapal, perahu, boat) dan administrasi
an waktu. secara umum lebih
rendah dari sarana
angkutan yang Kapasitas pelabuhan secara teknis diukur dengan turn
berbasis jalur lainnya around time (TRT) yang menyatakan besar-nya
seperti jalan rel dan waktu yang dibutuhkan oleh suatu kapal dalam
moda trans-portasi pelabuhan. Turn around time terdiri dari waktu
udara tunggu kapal (wating time), waktu tunda kapal
(approach time) dan waktu sandar kapal (berth time).
TINGKAT PELAYANAN LALU
LINTAS AIR