Anda di halaman 1dari 29

PENGUKURAN

KINERJA LALU LINTAS


JALAN PERKOTAAN
(PERTEMUAN 4)
KARAKTERISTIK JALAN PERKOTAAN

• MEMPUNYAI PERKEMBANGAN SECARA PERMANEN DAN MENERUS


SEPANJANG SELURUH ATAU HAMPIR SELURUH JALAN, MINIMUM PADA SATU
SISI JALAN
• DI ATAU DEKAT PUSAT PERKOTAAN DENGAN PENDUDUK LEBIH DARI 100.000
• DAERAH PERKOTAAN DENGAN PENDUDUK KURANG DARI 100.000 TETAPI
MEMPUNYAI PERKEMBANGAN SAMPING JALAN YANG PERMANEN DAN
MENERUS.
• DI ANTARA DAN TIDAK DIPENGARUHI OLEH SIMPANG BERSINYAL ATAU
SIMPANG TAK BERSINYAL UTAMA, DAN
• MEMPUNYAI KARAKTERISTIK YANG HAMPIR SAMA SEPANJANG JALAN.
KARAKTERISTIK JALAN PERKOTAAN

TIPE JALAN KONDISI JALAN


 JALAN DUA-LAJUR DUA-ARAH (2/2 UD)  ALINYEMEN DATAR ATAU HAMPIR
 JALAN EMPAT-LAJUR DUA-ARAH DATAR.
 TAK-TERBAGI (YAITU TANPA MEDIAN) (4/2  ALINYEMEN HORISONTAL LURUS ATAU
UD) HAMPIR LURUS.
 TERBAGI (YAITU DENGAN MEDIAN) (4/2  PADA SEGMEN JALAN YANG TIDAK
D)
DIPENGARUHI ANTRIAN AKIBAT
 JALAN ENAM-LAJUR DUA-ARAH PERSIMPANGAN, ATAU ARUS IRINGAN
TERBAGI (6/2 D) KENDARAAN YANG TINGGI DARI
 JALAN SATU-ARAH (1-3/1) SIMPANG BERSINYAL.
KARAKTERISTIK JALAN PERKOTAAN

GEOMETRIK
• LEBAR JALUR LALU-LINTAS : • MEDIAN JALAN
Kecepatan arus bebas dan kapasitas meningkat Median jalan adalah pembagi jalan; median
dengan pertambahan lebar jalur lalu-lintas yang direncanakan dengan baik meningkatkan
kapasitas.
• TIPE JALAN:
Berbagai tipe jalan akan menunjukkan kinerja
berbeda pada pembebanan lalu-lintas tertentu;
misalnya jalan terbagi dan tak-terbagi; jalan satu-
arah.
KARAKTERISTIK JALAN PERKOTAAN

GEOMETRIK (Lanjutan)
• KEREB : • BAHU JALAN
Kereb : batas antara jalur lalu-lintas dan trotoar; Bahu jalan : bagian tepi jalan yang dipergunakan untuk
berpengaruh terhadap dampak hambatan samping pada kendaraan yang berhenti karena mengalami kerusakan
kapasitas dan kecepatan. atau digunakan oleh kendaraan darurat seperti ambulans,
Kapasitas jalan menggunakan kereb lebih kecil dari jalan pemadam kebakaran, jika jalan mengalami kemacetan.
dengan bahu dan kapasitas jalan akan berkurang jika Kapasitas, dan kecepatan pada arus tertentu, bertambah
terdapat penghalang tetap dekat tepi jalur lalu-lintas . dengan bertambahnya lebar bahu. Kapasitas berkurang
jika terdapat penghalang tetap dekat pada tepi jalur lalu-
lintas
KARAKTERISTIK JALAN PERKOTAAN

GEOMETRIK (Lanjutan)
• ALINYEMEN :
Alinyemen horisontal dan alinyemen vertikal pada ruas jalan perkotaan dibuat lurus dan datar, sehingga
faktor alinyemen dalam penentuan kapasitas dan kecepatan dihilangkan
KOMPOSISI ARUS DAN PEMISAHAN ARAH

PEMISAH ARAH KOMPOSISI ARUS


Pemisahan arah lalu-lintas; kapasitas jalan dua arah Komposisi lalu lintas diperlukan jika jenis
tanpa median dengan pemisahan arah 50% - 50% kendaraan sangat bervariasi; diperlukan konversi
merupakan pemisah arah paling tinggi, yaitu jika
arus pada kedua arah adalah sama pada periode menjadi kendaraan standar dalam bentuk satuan
waktu yang dianalisa (umumnya satu jam). mobil penumpang (smp)
AKTIVITAS SAMPING JALAN DAN KOMPOSISI ARUS

AKTIVITAS SAMPING JALAN KOMPOSISI ARUS


Hambatan samping yang terutama berpengaruh Komposisi lalu lintas diperlukan jika jenis
pada kapasitas dan kinerja jalan perkotaan adalah : kendaraan sangat bervariasi; diperlukan konversi
menjadi kendaraan standar dalam bentuk satuan
mobil penumpang (smp)
METODOLOGI
TIPE PERHITUNGAN
 KECEPATAN ARUS BEBAS;
 KAPASITAS;
 DERAJAT KEJENUHAN (ARUS/KAPASITAS);
 KECEPATAN PADA KONDISI ARUS SESUNGGUHNYA;
 ARUS LALU-LINTAS YANG DAPAT DILEWATKAN OLEH SEGMEN JALAN TERTENTU
DENGAN MEMPERTAHANKAN TINGKAT KECEPATAN ATAU DERAJAT KEJENUHAN
TERTENTU.
TIPE PERHITUNGAN
• ANALISA OPERASIONAL :
 PENENTUAN KINERJA SEGMEN JALAN AKIBAT ARUS LALU-LINTAS YANG ADA ATAU YANG
DIRAMALKAN.
 KAPASITAS DAPAT JUGA DIHITUNG, YAITU ARUS MAKSIMUM YANG DAPAT DILEWATKAN DENGAN
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KINERJA TERTENTU.
• ANALISA PERENCANAAN:
 MEMPERHITUNGKAN LEBAR JALAN ATAU JUMLAH LAJUR YANG DIPERLUKAN UNTUK
MELEWATKAN ARUS LALU-LINTAS TERTENTU, DENGAN MEMPERTAHANKAN TINGKAT KINERJA
TERTENTU.
• ANALISA PERANCANGAN:
 TUJUANNYA ADALAH UNTUK MEMPERKIRAKAN JUMLAH LAJUR YANG DIPERLUKAN UNTUK
JALAN RENCANA, TETAPI NILAI ARUS DIBERIKAN HANYA BERUPA PERKIRAAN LHRT.
 RINCIAN GEOMETRI SERTA MASUKAN LAINNYA DAPAT DIPERKIRAKAN ATAU DIDASARKAN PADA
NILAI NORMAL YANG DIREKOMENDASIKAN.

 MATERI AJAR INI HANYA DIJELASKAN UNTUK ANALISA OPERASIONAL SAJA


 UNTUK ANALISA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN DAPAT DILIHAT SECARA
LENGKAP DI BUKU MKJI 1997
JALAN TERBAGI DAN TAK-
PERIODE ANALISA TERBAGI
 Analisa kapasitas jalan dilakukan untuk Untuk jalan terbagi, analisa dilakukan
periode satu jam puncak. terpisah pada masing-masing arah lalu-lintas,
 Arus dan kecepatan rata-rata ditentukan untuk seolah-olah masing-masing arah merupakan
periode tersebut pada manual ini. jalan satu arah yang terpisah.
Untuk jalan tak-terbagi, termasuk jalan
bebas hambatan tak terbagi, seluruh analisa
(selain analisa untuk kelandaian khusus)
dikerjakan untuk gabungan kedua arah
gerakan, dengan menggunakan satu set
formulir analisa
VARIABEL
• ARUS DAN KOMPOSISI LALU-LINTAS
• KECEPATAN ARUS BEBAS
• KAPASITAS
• DERAJAT KEJENUHAN
• KECEPATAN
• DARAJAT IRINGAN (PADA JALAN LUAR KOTA)
• PERILAKU LALU-LINTAS
ARUS DAN KOMPOSISI LALU NILAI EMP UNTUK MOTOR (MC)
LINTAS DAN KENDARAAN BERAT (HV)
Nilai arus lalu-lintas (Q) mencerminkan komposisI
Lalu-lintas, dengan menyatakan arus dalam satuan
mobil penumpang (smp).
Semua nilai arus lalu-lintas (per arah dan total)
diubah menjadi satuan mobil penumpang (smp)
dengan menggunakan ekivalensi mobil penumpang
(smp) yang diturunkan secara empiris untuk dan
sesuai dengan tipe kendaraannya.
Pengaruh kendaraan tak bermotor dimasukkan
sebagai kejadian terpisah dalam faktor penyesuaian
hambatan samping.
Emp untuk masing-masing tipe kendaraan
tergantung pada tipe jalan dan arus lalu-lintas total
yang dinyatakan dalam kend/jam.
KECEPATAN ARUS BEBAS KAPASITAS
 Kecepatan arus bebas (FV) adalah kecepatan pada tingkat  Kapasitas didefinisikan sebagai arus maksimum melalui
arus nol, yaitu kecepatan yang akan dipilih pengemudi suatu titik di jalan yang dapat dipertahankan per satuan
jika mengendarai kendaraan bermotor tanpa dipengaruhi jam pada kondisi tertentu.
oleh kendaraan bermotor lain di jalan. C = C0 x FCW x FCSP x FCSF x FCCS
FV = (FV0 + FVW) x FFVSF x FFVCS Dimana:
Dimana: C = kapasitas(smp/jam)
FV = Kecepatan arus bebas kendaraan ringan pada Co = kapasitas dasar (smp/jam)
kondis lapangan (km/jam) FCW = faktor penyesuaian lebar jalan
Fvo = kecepatan arus bebas dasar kendaraan FCSP = faktor penyesuaian pemisahan arah (hanya
ringan pada jalan yang diamati untuk jalan tak terbagi)
Fvw = penyesuaian kecepatan untuk lebar jalan FCSF = faktor penyesuaian hambatan samping
(km/jam) dan bahu jalan/kereb
FFVSF = faktor penyesuaian untuk hambatan FCCS = faktor penyesuaian ukuran kota
samping dan lebar bahu atau jarak kereb
penghalang
FFVCS = faktor penyesuaian kecepatan untuk
ukuran kota
TIPIKAL GEOMETRIK JALAN
• Jalan tak terbagi : WS = (WSA + WSB)/2
• Jalan terbagi
• Arah 1 = WS1
= WSAO + WSA1
• Arah = WSBO + WSB1
• Jalan satu arah : WS = WSA + WSB

Jika jalan mempunyai median, catat kesinambungan median


sebagai berikut:
1) Tanpa bukaan
2) Sedikit bukaan (ada bukaan, tetapi kurang dari satu per
500 m)
3) Banyak bukaan (satu atau lebih bukaan per 500 m)
TINGKAT GANGGUAN SAMPING
FAKTOR PENYESUAIAN KECEPATAN ARUS
BEBES
KECEPATAN ARUS BEBAS DASAR
PENYESUAIAN KECEPATAN ARUS
BEBAS UNTUK LEBAR JALUR LALU-LINTAS
FAKTOR PENYESUAIAN KECEPATAN
ARUS BEBAS UNTUK HAMBATAN SAMPING
(Jalan dengan Bahu)
FAKTOR PENYESUAIAN KECEPATAN
ARUS BEBAS UNTUK HAMBATAN SAMPING
(Jalan dengan Kereb)
FAKTOR PENYESUAIAN KECEPATAN
ARUS BEBAS UNTUK HAMBATAN SAMPING
Faktor penyesuaian FFVSF untuk jalan enam-lajur

Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk jalan dengan enam lajur dapat ditentukan
dengan menggunakan nilai FFVSF untuk jalan empat-lajur, dengan modifikasi seperti dijelaskan
dibawah:
FFV6,SF = 1- 0,8 x (1-
FFV4,SF)
di mana:
FFV6,SF = faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk jalan enam-lajur (km/jam)
FFV4,SF = faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk jalan empat-lajur (km/jam)
FAKTOR PENYESUAIAN KECEPATAN ARUS BEBAS UNTUK
UKURAN KOTA
CONTOH SOAL
• Suatu jalan mempunyai lebar badan jalan 9 meter dan bahu jalan masing-
masing sisi 1 meter. Terletak di kota A dengan jumlah penduduk 1.500.000
jiwa. Pembagian arah di ruas jalan tersebut adalah 60%-40% dan kelas
gangguan samping moderat (M) Jika yang melintas di jalan tersebut terdiri
dari
• mobil penumpang 1000 kend/jam,
• kendaraan berat 350 kend/jam
• motor 1200 kend/jam,
• Hitung kecepatan arus bebas (FV) dan arus kendaraan (Q) di ruas jalan
tersebut.
JAWABAN
• Diketahui:
• Lebar jalan 9 meter
• Lebar bahu jalan 1 meter FV = (FV0 + FVW) x FFVSF x FFVCS
• Jumlah penduduk 1,5 juta jiwa
• Pembagi arah 60%-40%
• Gangguan samping moderat
• Jawab:
• Tipe jalan 2/2 UD (dari lebar jalan 9 meter)
• FV0 = 44 km/jam
• FVW = 4 km/jam (lebar jalan=9 meter dan tipe jalan = 2/2UD)
• FFVSF = 0,93 (lebar bahu jalan=1 meter, hambatan samping moderat (sedang),
tipe jalan = 2/2UD)
• FFVCS = 1,00 (jumlah penduduk 1,5 juat)
• FV = (44+4) x 0,93 x 1 = 44,64 km/j
JAWABAN
JAWABAN
• Q = (LV + MC x empMC + HV x empHV
• LV = 1000 kend/jam,
• HV = 350 kend/jam
• MC = 1200 kend/jam
• Total = 2550 kend/jam
• empMC = 0,25 (tipe jalan 2/2 UD, lebar > 6 meter, lalu lintas > 1800 kend/jam
• empHV = 1,2 (tipe jalan 2/2 UD, lalu lintas > 1800 kend/jam

• Q = (1000 + 1200 x 0,25 + 350 x 1,2)


= 1700 smp/jam
LATIHAN SOAL
• Suatu jalan mempunyai lebar badan jalan 7 meter dan bahu jalan masing-
masing sisi 0,5 meter. Terletak di kota B dengan jumlah penduduk 3.100.000
jiwa dan kelas gangguan samping tinggi. Jika yang melintas di jalan tersebut
terdiri dari mobil penumpang
• 800 kend/jam,
• kendaraan berat 250 kend/jam
• 1000 kend/jam adalah motor,
• Hitung kecepatan arus bebas LV (FV) dan arus lalu lintas (Q) di ruas jalan
tersebut.
• Jika jalan tersebut dilebarkan menjadi 12 meter dengan menggunakan
median dan kereb. Jarak antara kereb ke penghalang adalah 1.5 meter ,
hitung berapa kecepatan bebas dan dan arus lalu lintas (Q) dari ruas jalan
tersebut?

Anda mungkin juga menyukai