Anda di halaman 1dari 14

Unsur-unsur Karya Seni Rupa dan Penjelasannya Lengkap

Karya seni rupa atau yang disebut juga dengan visual art, merupakan karya seni yang bisa dilihat, mempunyai bentuk atau wujud nyata. Bentuk
dari suatu karya seni rupa bisa kita nikmati secara audio, visual ataupun audio visual.
Karya seni rupa juga memiliki fungsi untuk menunjang kebutuhan sehari-hari manusia. Karya seni rupa tersebut yaitu karya seni rupa terapan.
Tetapi untuk menciptakan suatu karya seni rupa diperlukan beberapa unsur pembentuk seni rupa tersebut.
Mesir Kuno
Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika. Peradaban ini terpusat di sepanjang hilir sungai Nil. Peradaban ini dimulai dengan
unifikasi Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3150 SM,[1. Mesir Kuno mencapai puncak kejayaannya pada masa Kerajaan Baru. 2] Meskipun ini bukanlah
pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di lembah
sungai Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban merdeka Mesir..
• Pencapaian-pencapaian peradaban Mesir Kuno antara lain: teknik pembangunan monumen seperti piramida, kuil, dan obelisk; pengetahuan
matematika; teknik pengobatan; sistem irigasi dan agrikultur; kapal pertama yang pernah diketahui;[5] teknologi tembikar glasir bening dan kaca; seni
dan arsitektur yang baru; sastra Mesir Kuno; dan traktat perdamaian pertama yang pernah diketahui.[6] Mesir telah meninggalkan warisan yang
abadi. Seni dan arsitekturnya banyak ditiru, dan barang-barang antik buatan peradaban ini dibawa hingga ke ujung dunia. Reruntuhan-reruntuhan
monumentalnya menjadi inspirasi bagi pengelana dan penulis selama berabad-abad. Amenemhat III, penguasa terakhir Kerajaan Pertengahan.
• Penguasa terakhir Kerajaan Pertengahan, Amenemhat III, memperbolehkan pendatang dari Asia tinggal di wilayah delta untuk memenuhi kebutuhan
pekerja, terutama untuk penambangan dan pembangunan. Penambangan dan pembangunan yang ambisius, ditambah dengan meluapnya sungai Nil,
membebani ekonomi dan mempercepat kemunduran selama masa dinasti ke-13 dan ke-14. Semasa kemunduran, pendatang dari Asia mulai
menguasai wilayah delta, yang selanjutnya mulai berkuasa di Mesir sebagai Hyksos.[38]
Seni

• Patung dada Nefertiti, karya Thutmose, adalah Buku Kematian adalah panduan perjalanan
salah satu mahakarya terkenal bangsa Mesir Kuno. untuk kehidupan setelah kematian.

Anubis adalah dewa pada zaman mesir Makam firaun dipenuhi oleh harta karun
Patung Ka dipercaya dapat menjadi tempat dalam jumlah yang sangat besar, salah
bersemayam bagi mereka yang telah kuno yang dikaitkan dengan mumifikasi dan
ritual pemakaman. Pada gambar ini ia satunya adalah topeng emas dari mumi
meninggal. Tutankhamun
sedang mendatangi seorang mumi.
ABAD PERTENGAHAN



Karya-karya seni rupa abad pertengahan banyak dipengaruhi oleh
corak budaya Yunani Purba dan Romawi yang menganut
kepercayaan politheisme (menyembah banyak dewa). (Nama ini diadaptasi dari kata sifat dalam bahasa Perancis yang
Sedangkan, karya-karya seni rupa yang bercorak agama Nasrani diambil dari kata bendabahasa Portugis "barroco".
muncul di bawah tekanan bangsa Romawi, sehingga tidak
dipungkiri bahwa lukisan, patung, dan karya seni rupa lainnya
merupakan percampuran antara budaya Yunani dan Romawi
dengan ajaran-ajaran Nasrani. Sebagai contoh, lukisan-lukisan
yang terdapat pada dinding katakomba (goa-goa yang berisi
kuburan).
11 Aliran Seni Rupa

1. Naturalisme
‘natural’ adalah salah satu aliran seni dimana objek yang berada dalam lukisan hampir sama dengan kenyataannya. Yang paling mencolok pada aliran
ini adalah pewarnaan yang mirip dengan warna asli, juga adanya unsur prespektif. Seniman yang berkarya melukis dengan aliran ini, pasti
membutuhkan suasana alam untuk mendapatkan objek senatural mungkin hingga akhirnya dia mengaplikasikan objek yang tertangkap oleh mata ke
dalam sebuah lukisan. Hasil lukisan akan sama dengan objek.
Tokoh yang memiliki aliran ini antara lain : William Hogart dan Frans Hall, Abdullah Sudrio Subroto, Gambir Anom, Raden Saleh, Basuki Abdullah dan
Trubus.

3. Realisme
naturalisme adalah sebuah aliran yang menggambarkan keindahan alam dengan penekanan pada keindahan
obyek, lain halnya dengan realisme adalah sebuah aliran yang berfokus pada suasana dan kenyataan yang ada
di masyarakat misalnya penggambaran kondisi ekonomi seperti gelandangan dan juga politik.
Tokoh yang menganut aliran ini : Fransisco de Goya, Honore Daumier, dan Gustove Corbert.
4. Romantisme
Aliran ini banyak digunakan untuk menggambarkan suasana atau kejadian, memiliki nilai fantastis, irasional, dramatis dan absurd.
Seni rupa semacam ini menceritakan kisah-kisah dramatis dan suasana yang dibawa biasanya menyentuh hati namun bersifat
kritik. Ciri-ciri seni rupa ini, mengandung banyak warna tetapi lebih sedikit objeknya. Contohnya gelas yang sedang diisi air,
diatasnya bungkus racun yang dapat diartikan “membunuh.” Contoh lainnya lukisan seorang wanita yang sedang mencari
suaminya ditengah medan perang.
Tokoh yang menganut aliran ini : Teobore, Raden Saleh dan Gerriwult.

5. Impresionisme
artinya seni rupa ini hanya menampilkan kesan sekilas dari sebuah objek atau landscape. Ciri utamanya adalah obyek digambarkan dalam warna warna
dengan bentuk yang nampak kabur dan tidak mendetail. Seni rupa ini biasanya membutuhkan bantuan sinar matahari untuk melihat detail objek kabur
dalam lukisan, karena pada dasarnya seni rupa ini tidak menggunakan garis penegas.
Tokoh yang menganut aliran ini : Claud Monet, Casmile Pissaro, Sisley, Aguste Renoir, Edward Degas, Kusnadi, Mary Cassat, Solichin dan Afandi

6. Ekspresionisme
dibayangkan bahwa aliran ini mengutamakan perasaan batin, curahan hati, imajinasi dan seniman dapat berkarya bebas. Objek yang biasa dilukis biasanya
mengandung nuansa kesedihan, kekerasan, kemiskinan, hal-hal mengerikan dan tingkah-tingkah jahat manusia. Penganut aliran ini biasanya melukis
secara spontan dengan gerakan yang cepat dan dinamis. Tidak aneh bila lukisan aliran ekspresionisme lebih cepat beres, karena pada dasarnya seniman
hanya mencurahkan segala kekesalan, beban fikiran, dan keluh kesalnya.
Tokoh yang menganut aliran ini : Popo Iskandar, Vincent Van Gogh, Emile Nolde, JJ. Kandinsky, Zaini, Ernast, Karl Schmidt, Affandi dan Paul Klee.
7. Kubisme
Kubisme adalah sebuah aliran seni yang menggambarkan objek dalam bentuk bentuk geometri, corak yang terkandung didalamnya menyerupai bidang seperti lingkaran,
segiempat, segitiga, segiempat, silinder, kubus, dan kotak-kotak. Jika dilihat dari kejauhan, lukisan aliran ini seperti serpihan kaca yang disambung hingga berbentuk lukisan,
sangat unik, elegan dan kokoh namun terkadang kombinasi warna dari setiap serpihan jauh dari natural, tidak sinkron namun tetap indah dipandang. Hasil aliran ini mirip
dengan pop art.

Tokoh yang menganut aliran ini : Gezanne, Albert Glazes, Fernand Leger, Robert Delaunay, Metzinger, Braque, Francis Picabia, dan Juan Gris .

8. Abstraksionisme
Merupakan aliran seni yang menggambarkan objek dengan kabur, tidak mendetail bahkan tidak mirip dengan bentuk aslinya karena dipengaruhi oleh imajinasi dan
ide dari pelukis itu sendiri. Aliran ini terlahir untuk melepas diri dari sensasi-sensasi suatu objek dalam lukisan, hasilnya hanya sebuah geratan berwarna, jika dilihat
tidak tahu dimana bagian seninya, kombinasi warnanyapun tidak sinkron, objeknya terbilang kabur bahkan seperti tidak ada.

9. Dadaisme
kekanakan, dan kurang serius karena aliran ini justru terlahir karena makna yang terkandung didalamnya dianggap antiperasaan dan antiseni karena lebih dominan
berhubungan dengan kekerasan dan kekasaran. Ciri-ciri aliran ini sangat aneh, seperti lukisan Monalisa yang diberi tahi lalat besar, kuda yang kepalanya lebih kecil,
atau bahkan keindahan yang ditengahnya ada sekumpulan yang sedang bertengkar .
10. Surealisme
Hasil karya dari seni ini lebih seperti sebuah mimpi yang ajaib dan diluar logika. Biasanya seperti objek yang sering ditemukan
di mimpi. Ciri-ciri aliran ini terdapat keanehan dari suatu objek, contohnya Kodok kepalanya berbentuk jam dinding, ular
yang memiliki kaki. Terkesan gila, namun justru itu uniknya aliran ini. Seniman yang menganut aliran ini pastilah memiliki
imajinasi yang tinggi.

11. Fauvisme
Fauvisme berasal dari bahasa Prancis yang berarti Des Fauves artinya binatang liar.
Sebuah aliran seni rupa yang digambarkan dengan menggunakan warna warna liar
namun tetap nyentrik. Aliran ini muncul sekitar abad XX Masehi. Dimulai dari
seniman muda yang ingin berkarya dengan menggunakan warna yang sedikit
berbeda dengan aslinya.
• Biografi Seniman Lukis Indonesia, Affandi – Affandi lahir di Cirebon, Jawa Barat pada tahun 1907. Affandi merupakan seorang seniman
Indonesia. Affandi merupakan anak dari R. Koesoema yang merupakan seorang surveyor di sebuah pabrik gula local.
• Affandi menyelesaikan sekolah menengahnya di Jakarta. Affandi tidak melanjutkan pendidikannya untuk mengejar hasratnya untuk
menjadi seorang seniman. Di awal tahun 1934, Affandi memulai belajar sendiri bagaimana caranya melukis. Affandi menikahi Maryati,
sesama seniman.
• Dan saat ini, salah satu dari anaknya bernama Kartika juga menjadi seorang seniman lukis. Sesungguhnya sejak awal ayah Affandi
menginginkan Affandi untuk menjadi seorang dokter namun karena Affandi sangat tertarik dalam menggambar makanya dia tidak
melanjutkan pendidikannya.
• Pada tahun 1950an, Affandi mulai membuat lukisan-lukisan ekspresionis. Karyanya Carrying the First Grandchild pada tahun 1953
tercatat gaya baru yang ditemukannya dan diketahu sebagai ‘squeezing the cube’. Affandi melukis dengan penekanan lukisan keluar dari
pipanya.
• Affandi menemukan teknik baru ini secara tidak disengaja ketika Affandi bermaksud untuk menggambar sebuah garis suatu hari. Saat
Affandi kehilangan kesabaran ketika Affandi mencari sebuah pensil yang hilang, Affandi mengoleskan lukisanlangsung dari pipa catnya.
• Pengaruh dari hasil pengecatan yang dia lakukan ternyata objek lukisannya lebih terlihat hidup. Affandi juga merasa lebih bebas untuk
mengekspresikan perasaannya ketika Affandi menggunakan kedua tangannya dari pada menggunakan kuas lukis. Dalam kehormatan,
Affandi dikenal memiliki kesamaan dengan Vincent van Gogh.
• Seperti kebanyakan Indonesia yang semasa, Affandi tumbuh tanpa pengaruh seni modern. Ini tidak sampai akhir 1930an dimana
pameran besar seniman barat pertama dari Gauguin ke Kandinsky dan Picasso diadakan di Batavia (Jakarta). Affandi terpana khususnya
oleh wayang jawa atau permainan bayangan.

Hendra Gunawan
Hendra Gunawan dilahirkan pada 11 Juni 1918 di Bandung, Jawa Barat. Ia beruntung
karena sempat sempat masuk sekolah dan belajar melukis pada Wahdi, seorang
pelukis pemandangan. Kegiatannya bukan hanya melukis semata, tetapi pada waktu
senggang ia menceburkan diri pada grup sandiwara Sunda sebagai pelukis dekor.
Dari pengalaman itulah, ia mengasah kemampuannya.
Pertemuannya dengan Affandi merupakan fase dan sumber inspirasi jalan hidupnya
untuk menjadi seorang pelukis. Keberaniannya terlihat ketika ia membentuk Sanggar
Pusaka Sunda sebut-sebut sebagai karya empu dengan ukuran kanvas yang besar,
tematik yang menarik dan warna yang menggugah semangat juang. Nuansa
kerakyatan menjadi fokus dalam pemaparan lukisannya
• Unsur-unsur Seni Rupa
• Karya seni rupa dibangun oleh sejumlah unsur yang membentuk kesatuan yang padu sehingga karya seni tersebut bisa dinikmati secara
utuh. Unsur-unsur dasar karya seni rupa merupakan unsur-unsur yang dipakai untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa.
• Berikut ini unsur-unsur pembentuk karya seni rupa dan penjelasan lengkapnya:
1. Titik
Unsur karya seni rupa yang paling dasar yaitu titik. Titik merupakan salah satu unsur
.
dasar seni rupa yang paling kecil. Titik adalah sebuah bintik yang ada pada seni rupa

2. Garis
Garis adalah goresan atau batas dari suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan lain sebagainya.
Garis sendiri mempunyai dimensi yang memanjang dan cenderung mempunyai arah tertentu, serta memiliki beberapa sifat yang diantaranya seperti
panjang, pendek, horizontal, vertikal, tipis, lurus, berombak, melengkung, tebal, patah-patah, miring, halus dan banyak lagi yang lainnya.

3. Bidang
Bidang dalam seni rupa yaitu salah satu unsur karya seni rupa yang terbentuk atau dibentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang sendiri memiliki
dimensi lebar dan panjang atau dapat disebut juga dengan pipih.
Sedangkan jika bentuk memiliki dimensi lebar, panjang dan tinggi, oleh karena itu bentuk selalu memiliki isi atau volume.

4. Bentuk
Berdasarkan pengertian bahasa, bentuk bisa diartikan sebagai
bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun merupakan
suatu bentuk yang polos, seperti apa yang dilihat oleh mata
dan hanya sekedar melihat sifatnya saja.
Misalkan benda tersebut bualat, kotak, persegi dan lain
sebagainya.
Misalkan lemari, meja dam kursi. Almari tidak saja sebuah
benda yang berbentuk kotak, tetapi ada suatu nilai lebih, yaitu
bida dipakai untuk menyimpan pakaian.
• Basoeki Abdullah
• Basoeki Abdullah adalah salah seorang maestro pelukis Indonesia. Ia dikenal sebagai pelukis aliran realis dan naturalis.
• Ia pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdeka Jakarta dan karya-karyanya menghiasi istana-istana negara dan kepresidenan Indonesia,
disamping menjadi barang koleksi dari berbagai penjuru dunia.
pada tahun 1940-an bersama pelukis Bandung dan pernah beberapa kali mengadakan pameran bersama. Lukisan “Pengantin Revolusi”,

Barli Sasmitawinata
Barli Sasmitawinata adalah seorang pelukis realis asal Indonesia. Ia mulai menekuni dunia seni lukis sekitar tahun
1930-an dan merupakan bagian dari “Kelompok Lima” yang juga beranggotakan Affandi, Hendra Gunawan,
Sudarso, dan Wahdi. Awalnya ia menjadi pelukis atas permintaan kakak iparnya pada tahun 1935 agar ia
memulai belajar melukis di studio milik Jos Pluimentz, pelukis asal Belgia yang tinggal di Bandung. Di sana ia
banyak belajar melukis alam benda. Setelah berguru pada pelukis Italia Luigi Nobili (juga di Bandung), pada tahun
1950-an ia lalu melanjutkan pendidikan seni rupa di Eropa.
Latar belakang pendidikan tingginya di Belanda dan Perancis (Académie de la Grande Chaumière, Paris, 1950 dan
Rijksakademie van beeldende kunsten, Amsterdam, 1956) terwakili dalam karya-karyanya yang menunjukkan
penguasaan teknik menggambar anatomi tubuh secara rinci.

• Raden Syarif
Raden Saleh Sjarif Boestaman adalah salah seorang pelukis paling terkenal dari
Indonesia. Bisa dibilang ialah orang pertama Indonesia yang meng-internasional.
Pergaulannya yang lusa menghantarkannya pada bangsawan dan keluarga kerajaan
Inggris, Prusia, Austria dan Belanda. Tak sedikit pula yang menganugerahinya tanda
penghargaan, yang kemudian selalu ia sematkan di dada. Di antaranya, bintang Ridder
der Orde van de Eikenkoon (R.E.K.), Commandeur met de ster der Frans Joseph Orde
(C.F.J.), Ksatria Orde Mahkota Prusia (R.K.P.), Ridder van de Witte Valk (R.W.V.), dll.
Sedangkan penghargaan dari pemerintah Indonesia diberikan tahun 1969 lewat
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, secara anumerta berupa Piagam Anugerah
Seni sebagai Perintis Seni Lukis di Indonesia. Wujud perhatian lain adalah,
pembangunan ulang makamnya di Bogor yang dilakukan oleh Ir. Silaban atas perintah
Presiden Soekarno, sejumlah lukisannya dipakai untuk ilustrasi benda berharga negara,
misalnya akhir tahun 1967, PTT mengeluarkan perangko seri Raden Saleh dengan
reproduksi dua lukisannya bergambar binatang buas yang sedang berkelahi. Berkat
Raden Saleh, Indonesia boleh berbangga melihat karya anak bangsa menerobos
museum akbar seperti Rijkmuseum, Amsterdam, Belanda, dan dipamerkan di museum
bergengsi Louvre, Paris, Perancis
• 5. Tekstur
• Tekstur merupakan sifat suatu permukaan sebuah benda. Sifat ini dapat berkesan kasar, halus, berpori, licin, mengkilap, kusamdan lain
sebagainya. Kesan-kesan ini dapat dirasakan lewat penglihatan serta rabaan.
• Tesktur ini terbagi menjadi dua macam, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata merupakan suatu tekstur yang memiliki nilai yang
sama antara penglihatan dengan rabaan, sedangkan tekstur semu ada sebuah kesan yang berbeda antara penglihatan dengan perabaan.

Pengertian, Sejarah serta Ragam Contoh Seni Rupa Grafis


Nusantara Beserta Penjelasannya Lengkap
Seni grafis merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang memanfaatkan teknologi komputer dan teknik cetak.
Seniman grafis berkarya memakai beragam media dari yang tradisional hingga kontemporer. termasuk tinta berbasis air, tinta berbasis minyak, cat air,
pastel minyak dan pigmen padat yang larut dalam air seperti krayon Caran D’Ache.
Pengertian Seni Rupa Grafis
Seni grafis kita tahu sebagai seni yang berhubungan tentang cetak mencetak. Kata grafis atau grafika berasal dari kata Graphein, sebuah kata yang
mempunyai arti menulis. Kata graphein sendiri berasal dari bahasa Yunani.
Jadi seni grafis adalah seni yang dihasilkan melalui proses cetak mencetak. Seni grafis umumnya dipakai untuk media ekspresi dan visualisasi gagasan
terhadap hal-hal yang menarik perhatian.
Pengertian Seni Rupa Grafis Menurut Para Ahli
Menurut Abe Idlan, seni gratis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan
karyanya memakai teknik cetak, biasanya di atas kertas.
Kecuali pada teknik monotype, prosesnya bisa menghasilkan salinan karya yang sama
dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya
dikenal sebagai impression.
Sejarah Seni Rupa Grafis
Seni grafis di Indonesia awalnya adalah media alternatif untuk seniman yang sudah mengerjakan bidang lainnya seperti melukis atau mematung.
Secara kronologis seni grafis muncul sekitar tahun 1950-an tokohnya Suromo dan Abdul Salam di Yogyakarta.
Membuat karya dengan teknik cukil kayu (woodcut) dan kebanyakan dari karyanya yaitu poster perjuangan. Lalu tokoh yang lain yaitu Baharudin
Marasutan (Jakarta) dan Mochtar Apin (Bandung).
4 Ragam Contoh Seni Rupa Grafis
Pe, sesuai dengan teknik yang dipakai. Berikut ini ragam contoh seni grafis berdasarkan teknik pembuatannya:
mbagian jenis seni grafis dikategorikan berdasarkan teknik pembuatannya. Bahan dan alat yang dibutuhkan dalam seni grafis juga beragam
1. Seni Grafis Cetak Tinggi (Printing Hight)
• Cetak tinggi atau printing hight adalah jenis seni rupa grafis yang proses membuatnya dengan memakai cetakan dari bahan
yang dicungkil, sehingga permukaan medianya akan menjadi tinggi dan rendah (relief).
• Sedangkan alat yang dipakai adalah pisau dan penggaris. Contoh seni grafis cetak tinggi ini umumnya diterapkan dalam
membuat cap atau stempel.

2. Seni Grafis Cetak Saring (Screen Printing)


Cetak saring atau screen printing adalah salah satu jenis seni rupa grafis dimana proses pembuatannya dengan memakai cetakan dari bahan screen
atau kain yang dilapisi dengan bahan yang peka terhadap cahaya.
Kemudian screen ditutup dengan film dan dilakukan penyinaran. Langkah selanjutnya screen dicuci dan akan terbentuk cetakan berlubang (saring)
sesuai dengan filmnya.

3. Seni Grafis Cetak Dalam (Intaglio Print)


Cetak dalam atau intaglio print adalah jenis seni rupa grafis yang cara pembuatannya memakai plat alumunium, lalu plat itu dibentuk memakai benda
tajam supaya bisa menciptakan goresan yang dalam.
Kemudian, goresan dalam plat alumunium itu dikasih tinta dan di atasnya dikasih kertas yang telah basah. Tinta tersebut akan melekat di kertas sesuai
dengan bentuk goresan yang ada pada plat alumunium.
Dalam penjelasan di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa teknik cetak dalam ini memakai plat alumunium, kertas, tinta dan alat yang tajam (paku
atau besi lancip).

4. Seni Grafis Cetak Datar (Lithography )


Cetak datar atau lithography adalah jenis seni rupa grafis yang cara memperbanyak
atas
memproduksi suatu gambar atau tulisan dengan memakai media cetakan yang
memiliki permukaan datar atau rata.

Anda mungkin juga menyukai